Anda di halaman 1dari 14

HUKUM BISNIS

MERGER DAN KONSOLIDASI

Kelompok 6 :
~ Irfan Fauzan Awaludin
~ Nouvan Ibadur Rohman
~ Nurul Umi Nadhifah
Pengertian Merger dan Konsolidasi
• Merger adalah penggabungan dari 2 (dua) Bank atau
lebih, dengan cara tetap mempertahankan berdirinya
salah satu Bank dan membubarkan Bank-bank lainnya
tanpa melikuidasi terlebih dahulu.
• Konsolidasi adalah penggabungan dari 2 (dua) Bank atau
lebih, dengan cara mendirikan Bank baru dan
membubarkan Bank-bank tersebut tanpa melikuidasi
terlebih dahulu.
Alasan perusahaan mengambil keputusan
Merger dan Konsolidasi
Alasan perusahaan melakukan penggabungan melalui
merger yaitu :
a. Pertumbuhan atau diversifikasi
b. Sinergi
c. Meningkatkan dana
d. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi
e. Pertimbangan pajak
f. Meningkatkan likuiditas pemilik
g. Melindungi diri dari pengambil alihan
Alasan suatu bank atau suatu perusahaan untuk melakukan
penggabungan secara Konsolidasi yaitu :
1. Masalah Kesehatan
2. Masalah permodalan
3. Masalah manajemen
4. Teknologi dan Administrasi
5. Ingin menguasai pasar
Ciri –Ciri Dan Tata Cara Melakukan Merger
dan Konsolidasi
• Ciri-ciri MERGER perusahaan :
a) Ada perusahaan yang menggabungkan diri dan ada
perusahaan yang menerima penggabungan
b) Perusahaan yang menerima penggabungan tetap eksis,
sedangkan perusahaan yang menggabungkan diri bubar
demi hukum tanpa likuidasi.
c) Rancangan merger dan konsep akta merger harus
disetujui RUPS.
d) Konsep akta merger yang telah disetujui RUPS
dituangkan dalam akta merger yang dibuat di hadapan
notaris dalam bahasa Indonesia.
e) Merger ada yang diikuti dengan perubahan AD (Anggaran
Dasar) dan ada yang tidak diikuti perubahan AD.
Tata Cara MERGER :
• a) Direksi PT yang akan menggabungkan diri dan direksi PT
yang menerima penggabungan masing-masing menyusun
usulan rencana merger. Usulan rencana merger wajib disetujui
komisaris masing-masing PT.
• b) Usulan rencana merger dijadikan bahan menyusun
rancangan merger yang disusun bersama oleh direksi PT yang
akan melakukan penggabungan.
• c) Ringkasan atas rancangan merger wajib diumumkan direksi
dalam dua surat kabar harian dan diumumkan secara tertulis
kepada karyawan PT yang akan melakukan penggabungan
paling lambat 14 hari sebelum pemanggilan RUPS.
• d) Rancangan merger dan konsep akta merger wajib disetujui
RUPS masing-masing. Konsep akta merger yang telah disetujui
RUPS dituangkan dalam akta merger yang dibuat dihadapan
notaris dalam bahasa Indonesia. Salinan akta merger
selanjutnya digunakan mengurus izin atau pemberitahuan ke
Menkumham.
• e) Apabila merger PT disertai perubahan AD yang membutuhkan
persetujuan Menkumham, merger dianggap mulai berlaku sejak
tanggal persetujuan perubahan AD oleh Menkumham. Apabila merger
PT disertai perubahan AD yang tidak perlu persetujuan Menkumham,
maka merger dianggap mulai berlaku sejak tanggal pendaftaran Akta
merger dan Akta perubahan Anggaran Dasar dalam daftar perusahaan.
• f) Apabila merger PT tanpa disertai perubahan AD, maka merger
dianggap mulai berlaku sejak tanggal penandatangan akta merger di
hadapan notaris. PT yang menggabungkan diri bubar demi hokum
tanpa melalui proses likuidasi. Salinan akta merger selanjutnya
diberitahukan kepada Menkumham untuk dimasukkan dalam daftar
perusahaan.
Ciri-ciri Konsolidasi perusahaan
• a) Ada dua atau lebih perusahaan yang meleburkan diri untuk
membentuk perusahaan baru
• b) Perusahaan yang meleburkan diri, bubar demi hukum tanpa
likuidasi.
• c) Perusahaan baru hasil peleburan harus mendapatkan status
badan hokum yang baru dari menhukham.
• d) Rancangan konsolidasi dan konsep akta konsolidasi wajib
disetujui RUPS di masing-masing perseroan.
• e) Konsep akta konsolidasi yang telah disetujui RUPS dituangkan
dalam akta konsolidasi yang dibuat di hadapan notaris dalam
bahasa Indonesia.
• f) Salinan akta konsolidasi dilampirkan pada pengajuan
permohonan untuk mendapatkan keputusan Menhukham
mengenai pengesahan badan hukum perseroan hasil peleburan.
• g) Perseroan hasil konsolidasi memperoleh status badan
hukum pada tanggal diterbitkannya keputusan
Menhukham mengenai perusahaan yang meleburkan diri
bubar demi hokum tanpa proses likuidasi.
• h) Aktiva dan pasiva perusahaan yang meleburkan diri
demi hokum akan beralih ke dalam perusahaan baru hasil
konsolidasi berdasarkan titel umum.
Tata Cara KONSOLIDASI
• a) Direksi PT yang akan meleburkan diri menyusun usulan rencana
Konsolidasi. Usulan rencana konsolidasi wajib disetujui komisaris masing-
masing PT.
• b) Usulan rencana konsolidasi dijadikan bahan menyusun rancangan
konsolidasi yang disusun bersama oleh direksi PT yang akan melakukan
peleburan.
• c) Ringkasan atas rancangan konsolidasi wajib diumumkan direksi dalam
dua surat kabar harian dan diumumkan secara tertulis kepada karyawan
PT yang akan melakukan peleburan paling lambat 14 hari sebelum
pemanggilan RUPS.
• d) Rancangan konsolidasi dan konsep akta konsolidasi wajib disetujui
RUPS masing-masing.
• e) Direksi PT yang meleburkan diri wajib mengajukan permohonan
pengesahan akta pendirian PT hasil peleburan kepada Menkumham
paling lambat 14 hari sejak tanggal keputusan RUPS.
• f) Menkumham memberikan pengesahan paling lama 60 hari setelah
permohonan diterima. PT yang meleburkan diri dianggap bubar
terhitung sejak tanggal akta pendirian PT hasil peleburan disahkan
oleh Menkumham.
• g) Setelah mendapat pengesahan Menkumham, akta pendirian PT
hasil peleburan wajib dimasukkan dalam daftar perusahaan serta
diumumkan dalam tambahan berita Negara RI.
Kelebihan dan Kekurangan Merger
a) Kelebihan Merger
Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih
murah dibanding pengambilalihan yang lain.

b) Kekurangan Merger
Merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus ada
persetujuan dari para pemegang saham masing-masing
perusahaan,sedangkan untuk mendapatkan persetujuan
tersebut diperlukan waktu yang lama.
Kelebihan dan kekurangan Konsolidasi
a) Kelebihan Konsolidasi
• 1. Perusahaan-perusahaan yang melakukan konsolidasi akan
memiliki kekuatan yang lebih besar untuk bersaing dengan
perusahaan yang lain karena biasanya proses konsolidasi dilakukan
oleh lebih dari dua perusahaan yang melebur menjadi satu.
• 2. Dengan melakukan konsolidasi perusahaan yang mengalami
kesulitan modal tidak harus dilikuidasi, akan tetapi masih tetap bisa
bertahan meski dengan perusahaan yang baru

b) Kekurangan Konsolidasi
• 1. Dengan melakukan konsolidasi perusahaan yang lama akan hilang
karena melebur menjadi satu.
• 2. Untuk mengenalkan perusahaan yang baru (hasil konsolidasi)
kepada masyarakat butuh waktu yang relatif lama.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai