Disusun Oleh :
Kelompok 4
UNIVERSITAS SEMARANG
BAB I
Pendahuluan
1.3 Tujuan
1. Mempelajari perkembangan merger, konsolidasi dan akuisisi Indonesia serta peraturan-
peraturannya.
2. Mengetahui proses serta tujuan dilakukannya merger, konsolidasi dan akuisisi.
3. Mengetahui dampak langsung dari pelaksanaan merger, konsolidasi dan akuisisi
BAB II
Pembahasan
2.1 Merger
2.1.1 Pengertian Merger
Dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas menggunakan istilah “penggabungan” untuk
pengertian merger. Dengan demikian, merger adalah penggabungan dari dua perusahaan atau
lebih dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari perusahaan dan
membubarkan perusahaan lainnya tanpa melikuidasi terlebih dulu.
Alasan utama perusahaan melakukan merger adalah untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Dan
tidak selamanya bank yang merger itu adalah bank yang tidak sehat. Banyak juga bank yang
sehat bahkan bank besar melakukan merger agar menjadi lebih besar lagi atau agar dapat
membentuk sinergi. Dilihat dari segi tujuannya tersebut, terdapat dua macam merger bank,
yaitu :
a. Merger dalam rangka roscue program, yakni merger dengan atau antara perusahaan yang
kurang atau tidak sehat.
b. Merger dalam rangka improving business, yakni merger antara perusahaan yang sehat
2.2 Konsolidasi
2.2.1 Pengertian Konsolidasi
Konsolidasi yaitu penggabungan dari dua perusahaan atau lebih dengan cara mendirikan
perusahaan baru dan membubarkan perusahaan tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu
2.3 Akuisisi
2.3.1 Pengertian Akuisisi
Akuisisi merupakan pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan yang berakibat beralihnya
pengendalian terhadap perusahaan. Berbeda dengan merger, pada kasus akuisisi ini tidak ada
perusahaan yang melebur ke perusahaan lainnya. Jadi, setelah terjadi akuisisi, kedua perusahaan
masij tetap exist, hanya kepemilikannya yang telah berubah
Penutup
3.1 Simpulan
1. Merger adalah penggabungan dari dua perusahaan atau lebih dengan cara tetap
mempertahankan berdirinya salah satu dari perusahaan dan membubarkan perusahaan lainnya
tanpa melikuidasi terlebih dulu.
2. Akuisisi merupakan pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan yang berakibat
beralihnya pengendalian terhadap perusahaan. Berbeda dengan merger, pada kasus akuisisi ini
tidak ada perusahaan yang melebur ke perusahaan lainnya. Jadi, setelah terjadi akuisisi.
3. Konsolidasi yaitu penggabungan dari dua perusahaan atau lebih dengan cara mendirikan
perusahaan baru dan membubarkan bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu.
4. Dalam melakukan merger, akuisisi dan konsolidasi harus memperhatikan berbagai syarat-
syarat serta tata cara yang telah di tentukan.
3.2 Saran
1. Sebelum melakukan merger dan akuisisi, kedua perusahaan harus memperhatikan budaya
yang ada di perusahaan masing-masing. Karena dengan budaya yang berbeda akan menimbulkan
permasalahan baru bagi perusahaan
2. Selain itu merger dan akuisisi hendaknya dilakukan pada perusahaan yang memiliki bidang
yang sama, karena dengan bidang usaha yang sama tersebut kegiatan merger dan akuisisi
kemungkinan dapat berjalan seperti yang diharapkan kedua perusahaan
DAFTAR PUSTAKA