Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DEWI FATIMATUZ ZAHRO'

NIM : 2142530082
KELAS : 1B KEUANGAN
NO ABSEN : 10

SOAL ASPEK HUKUM DALAM BISNIS :

1. Dalam hukum bisnis terdapat beberapa jenis hukum. Salah satunya adalah hukum kontrak.
Hukum tersebut mempunyai fungsi dalam meningkatkan efisiensi ekonomi. Jelaskan empat
fungsi hukum kontrak tersebut dalam meningkatkan efisiensi ekonomi.

2. Dalam kegiatan usaha/bisnis seringkali terjadi sengketa antara pihak yang satu dengan yang
lain. Dalam penyelesaian sengketa tersebut kadang diperlukan Arbitrase sebagai alternatif.
a. Jelaskan mengapa arbitrase menjadi alternatif penyelesaian sengketa.
b. Sebutkan karakteristik lembaga arbitrase.

3. Jelaskan dan terangkan mengapa koperasi simpan pinjam tidak dimasukkan ke dalam lembaga
keuangan non bank?

4. Perusahaan merupakan organ masyarakat dan juga merupakan pusat kegiatan. Uraikan
dengan pernyataan tersebut.
Jelaskan pemahaman tentang fungsi perusahaan
Jelaskan pula pengertian pusat kegiatan (kegiatan bisnis). Adakah kaitannya dengan
pembangunan ekonomi.

5. Apakah Perseroan Terbatas secara mutlak dapat direkomendasikan sebagai bentuk badan
hukum usaha yang baik ?

JAWABAN :

1. Empat fungsi hukum kontrak di dalam meningkatkan efisiensi ekonomi adalah :


1) Kemanfaatan substansi dan bukan pertukaran bersama
Apabila terdapat salah satu pihak yang melanggar kontrak akan dilakukan suatu
pemeriksaan dan kontrak itiu dianggap tidak sah dan dapat dibatalkan dan
memberikan jaminan kepada pihak yang lainnya. Sehingga perjanjian harus dilakukan
dengan itikad yang baik.
2) Mengurangi biaya-biaya transaksi
Mereka para pihak memiliki kebebasan untuk menetukan yang mereka inginkan ,
sehingga akan meminimalisir adanya suatu biaya transaksi atau adanya pemanfaatan
sumber daya (hak milik) yang memiliki nilai ekonomis.
3) Mengurangi kelalaian dan kesenjangan kontrak para pihak
Hukum kontrak ini memberikan tanggung jawab kepada pihak yang mengakibatkan
suatu kerugian kepada pihak yang lainnya. Agar setiap orang setuju dengan aturang
yang adil dan sesuai kriteria obyektif.
4) Menggerakkan hak milik sumber daya
Dengan diberikannya kebebasan kepada para pihak yang melakukan perjanjian,
hukum kontrak ini menggerakkan hak milik sumber daya dari nilai penggunaan yang
lebih rendah menjadi suatu nilai yang lebih tinggi.

2. A). Arbitrase sering dipilih menjadi alternatif penyelesaian sengketa karena dapat dianggap
memiliki banyak kelebihan dibandingkan metode lainny.Salah satu kelebihannya yaitu
memerlukan waktu yang lebih singkat dan minimalisasi risiko ekonomi yang bisa merusak
hubungan masing-masing pihak.
B). Karakteristik utama dari arbitrase yaitu:
1.Workshop Kontrak Konstruksi Internasional (FIDIC Reference)
2.Workshop EPC Contract
3.The Award of Arbitration are Final and Binding
4.Arbitration Use Adjudicatory Procedures

3. Koperasi simpan pinjam tidak dimasukkan ke dalam lembaga keuangan non bank karena
koperasi dalam menghimpun dana bukan berasal dari tabungan, giro dan deposito seperti
lembaga keuangan perbankan. Koperasi simpan pinjam dalam menghimpun dana berasal dari
anggota koperasi yang menyimpan uang di koperasi (tidak dalam bentuk tabungan, giro dan
deposito). Selanjutnya dana yang diperoleh oleh koperasi dikelola dalam bentuk pinjaman ke
anggota dan masyarakat dengan ketentuan yang telah disepakati sebelumnya. Dan
keuntungan yang diperoleh oleh koperasi akan disalurkan kembali ke anggota, yang
bertujuan agar anggota koperasi menjadi lebih sejahtera.

4. * Pemahaman tentang fungsi perusahaan


Dari sudut pandang ranah publik, kegiatan yang dilakukan oleh pelaku ekonomi dalam
mengadakan hubungan hukum telah dijamin dengan hirarki perundang-undangan yang ada.
Stratifikasi perundang-undangan yang menentukan arah kebijaksanaan ekonomi makro
secara langsung maupun tidak langsung mendorong terciptanya iklim investasi yang kondisif
terhadap hubungan hukum yang dilakukan oleh pelaku ekonomi, sehingga berdampak pada
peningkatan pendapatan masyarakat secara luas.
*Pengertian pusat kegiatan (kegiatan bisnis).
Jika kita menganalisa Hukum Ekonomi dalam ranah Hukum publik dan privat, memandang
Perusahaan sebagai organ masyarakat yang memiliki 2 fungsi sekaligus, yaitu :
1) Perusahaan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga apabila
produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan sudah tidak lagi dibutuhkan oleh
masyarakat maka produk atau jasa itu akan hilang dan ditarik.
2) Perusahaan berfungsi menyerap tenaga kerja dari masyarakat
Perusahaan dalam ranah publik ini akan menumbuhkan sektor ekonomi dengan cara
melakukan transaksi ekonomi, menyerap tenaga kerja sehingga dengan kegiatan yang
dilakukan oleh Pelaku Ekonomi akan menimbulkan Multy Player Effect (efek
domino) terhadap masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya.
5. Perseroan terbatas secara mutlak tidak dapat direkomendasikan sebagai bentuk badan hukum
usaha yang baik karena :
a) Dalam Undang-Undang Dasar 1945, bentuk usaha yang terbaik di Indonesia adalah
Koperasi. Pasal 33 ayat [1] UUD 1945 sebelum dan sesudah Amandemen
menjelaskan bahwa ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan”. Prinsip dasar koperasi secara umum adalah Gotong-Royong,
sedangkan negara dan bangsa ini disusun dan dibangun berlandaskan pada prinsip
gotong royong. Kemakmuran dan kesejahteraan yang menjadi cita-cita seluruh rakyat
Indonesia, bukan milik sebagian atau sekelompok masyarakat tertentu.
b) Pasal 4 huruf c UU. No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian dengan jelas
menerangkan bahwa salah satu fungsi dari koperasi adalah memperkokoh
perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
dengan Koperasi sebagai sokogurunya. Kemudian pada Pasal 4 huruf d, menjelaskan
bahwa berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
Perseroan Terbatas baru sebatas menyebabkan Multy Player Effect bagi
perekonomian di Indonesia dan bentuk badan hukum ini baru menyetuh Pelaku
Ekonomi pada skala besar dan sebagian di skala kecil dan menengah. Pelaku
ekonomi micro hanya menerima multy player effect nya saja. Perseroan Terbatas
belum dan sulit untuk menjangkau pada pelaku ekonomi mikro. Sedangkan pelaku
ekonomi mikro ini sebenar-benarnya berfungsi sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian Nasional. Sehingga kemandirian yang diharapkan tercipta pada pelaku
ekonomi mikro belum tercapai.
c) Jika merunut sejarah perundang-undangan tentang Perseroan Terbatas, ketika masih
diberlakukannya KUHD yang mengatur tentang PT dianggap tidak mendorong atau
merangsang investasi luar negeri masuk di Indonesia, yang kemudian dikeluarkannya
UU. No. 1 tahun 1995 yang mengatur mengenai PT. Yang diharapkan dapat
meningkatkan iklim investasi asing masuk di Indonesia, belum juga puas para
investor asing terhadap tatanan hukum ekonomi di Indonesia, menghendaki agar UU.
No. 1 tahun 1995 untuk digantikan lagi, maka keluarlah Undang-undang Nomor 40
tahun 2007, yang merupakan kehendak dan pro kepada pemodal asing masuk di
Indonesia. Akibatnya banyak perusahaan-perusahaan modal dalam negeri sekarang
menjadi milik pemodal asing terutama terjadi pada pemilikan Bank-Bank Umum di
Indonesia, dan multy player efect negatif pun muncul dan mendera kepada para
pelaku ekonomi mikro. Sehingga Kemandirian Ekonomi Indonesia pun semakin sulit
tercapai. Sebaliknya ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap investor-investor
asing pun semakin menggila. Neokolin pun telah menguasai ranah bumi Indonesia
tercinta ini.

Anda mungkin juga menyukai