BENTUK
KERJASAMA DI
BIDANG INVESTASI
Anggota Kelompok
1.M. Javana Krida Surya 190111100192 10.Helina Milionaire Tiyas 190111100182
2. Azzahra Dita Pratiwi 190111100204 11.Fidyana Rosa Damayanti
3. Nur Laili Mashula 190111100189 190111100004
4. Azka Annisa Fauzia 190111100123 12.Kresna Wijaya 190111100101
5. Dwi Nuril Latifah 190111100263 13. M. Tyo Elian Dwi Wangga 190111100207
6. Muhammad Hanif Aliyyuddin 190111100196 14. Muhammad Ridwan 190111100199
7.Fania Redinta Prameswary 190111100255 15.Listya Novianti 190111100190
8. Diva Putri Izzatun Nuronniyah 16.Akhmad Safiunur 190111100116
190111100202 17. Farida Ayu K 190111100107
9. Zuha Triajeng Sekarwati 190111100193 18. Mar'atus Sholekah 190111100313
AKUISISI
KONSOLIDASI
Joint Venture
Joint Enterprise
Kontrak Karya
A. Merger
Merger menurut Foster adalah
Merger antara Bank CIMB Niaga dan Lippo Bank yang mana dalam
hal ini CIMB Niaga menjadi Surviving Firm setelah dilakukannya
merger, sedangkan Lippo Bank menjadi Merged Firm yang mana
kehilangan status hukumnya dan sepenuhnya hilang menyatu pada
CIMB Niaga
50% 50%
AKUISISI SAHAM AKUISISI AKTIVA
Contoh Akusisi
Dalam dunia investasi dibidang usaha perseroan, akusisi
merupakan hal yang lumrah dan wajar dilakukan demi
kepentingan suatu perusahaan/perseroan itu sendiri. Salah satu
contoh akusisi yang pernah terjadi dalam sejarah kehidupan
manusia adalah sebagai berikut :
Akusisi Fox yang dilakukan oleh Disney pada 2019, yang mana melalui
akusisi tersebut kepemilkan saham mayoritas berpindah menjadi
dikuasai oleh Disney, namun meski kepemilikan saham mayoritas dimiliki
oleh Disney, hal tersebut tidak menghilangkan status hukum yang
dimiliki oleh FOX. FOX pun dapat beroperasi sebagaimana awalnya
hanya saja dibawah kendali Disney untuk menejemen perusahaannya
PERTAMA KEDUA
Memenuhi keharusan dalam ketentuan Adanya keinginan perusahaan asing
Undang-Undang dinegara yang ditempati untuk menguasai akses bahan baku atau
(Host Country) dengan menyertakan teknologi dari negara yang ditempati.
partisipasi anggota pengurus atau
dewan direksi yang berasal dari host
country.
KEEMPAT
KETIGA Mencegah atau untuk menyelesaikan
Kebutuhan investor asing untuk konflik antara perusahaan asing dan
mengikutsertakan tenag kerja lokal untuk perusahaan domestik diperlukan klausul
menembus pasar domestik dalam perjanjian yang tegas dan jelas
yang dipahami dan disepakati oleh kedua
belah pihak.
POSITIF
1.Meraka dapat beraktivitas menjalankan perusahaan lebih lama di Indonesia, tanpa ada
Kekhawatiran perusahaan sewaktu-waktu pailit dan bubar
2. Keuntungan yang diperoleh dapat di alihkan ke negara asal investor
3. Perusahaannya dapat berkembang dengan pesat dengan market yang cukup luas.
1. INTERNAL
a. Timbulnya sengketa di antara pemegang saham perusahaan.
b. Struktur manajemen pengelolaan perusahaan asing dan dalam negeri.
c. Pencarian lokasi perusahaan yang sesuai dengan bidang kegiatan perusahaan.
2. EKSTERNAL
a. Birokrasi perijinan yang seringkali berbelit-belit dan ditempuh dengan cukup panjang
b.Adanya Broker lokal yang perlu didekati, apabila investor asing perusahaannya ingin
cepat berkembang
c. Kondisivitas dan stabilitas keamanan dan politik nasional
d. Upah Buruh minimal
2. EKSTERNAL
e. Pekerja lokal yang sering kurang disiplin
f. kebijakan disintensif yang berubah demi kepentingan nasional
g. adanya peraturan perundang-undangan yang kurang konsisten
h. Perlakuan yang kurang adil antara investor asing dan investor dalam negeri
Beberapa kendala tersebut menggangu para Investor asing dalam menjalankan aktivitas
perusahaan. meskipun regulasi di Indonesia bertambah lunak dan welcome ke investor
asing, namun dalam prakteknya seringkali bertentangan dan tidak sesuai dengan perintah
yang ada di aturan normatif.