Anda di halaman 1dari 9

RMK KELOMPOK 4

“ STRATEGI PERTUMBUHAN INTERNASIONAL DARI


PENGINTEGRASIAN GLOBAL “

DOSEN : Made Pradnyan Permana Usadi,SE.,MM

OLEH :

NAMA KELOMPOK 5 :

1. NI KOMANG ANGGRENI (2002612010374/03)


2. ELFRIDOLINTUS DINONG (2002612010394/15)

KELAS A REGULER SIANG

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SDM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MAHASARASWATI

DENPASAR

2023
1.1. Logika Dari Pengintergrasian Global
a. Pengertian Logika Dari Pengintergrasian Global
Dalam kamus besar Cambridge, definisi global integration adalah “ the process by
which a company different activities around the world so that they operate using the
same methods’’ yang berarti dalam bahasa Indonesia proses dimana perusahaan
mengembangkan kegiatan yang berbeda di seluruh dunia sehingga mereka beroprasi
menggunakan metode yang sama.

b. Tahapan Dalam Global Integration

1. Global Integration
Global Integration, diartikan sebagai "efisiensi" didorong oleh sebuah kebutuhan
yang sangat vital, yaitu kebutuhan perusahaan tersebut untuk mengurangi biaya
dalam beroperasi.
2. Local Responsiveness
Local Responsiveness didorong oleh kebutuhan dimana setiap daerah dan negara
memiliki selera masing-masing. sebagai suatu perusahaan Global, suatu
perusahaan mencoba untuk memenuhinya.
3. Internasional
Tahapan yang paling rendah untu suatu perusahaan global. Pada tahap ini,
perusahaan baru mencapai efesiensi yang rendah dan diferensiasi produk yang
rendah. Contoh perusahaan indofood, menjadi perusahaan global yang berhasil
mengirim produknya keluar negeri dan membuatnya di kenal masyarakat.
4. Multinational
Berada pada tempat kedua, dengan adanya efiseiensi yang masih rendah, tetatpi
sudah melakukan diferensiasi produk yang tinggi. Contoh adalah restoran cepat
saji McDonald’s merupakan contoh yang sangat konkret untuk ini.

1.2. Mengatur Analisi Dan Joint Venture


Sebuah strategi alliansi atau persekutuan adalah dimana dua atau lebih perusahaan atau
organisasi independen yang bekerja sam dengan penegmbangan, manufaktur, atau
menjual produk dan jasa.
Strategi Alliansi dikelompokan menjadi 3 kategori :

1. Nonequity Alliances
perusahaan – perusahaan yang setuju untuk bekerja sama dalam mengembangkan,
manufaktur, atau menjual produk atau jasa, tetapi mereka tidak mengambil
kekayaan masing - masing atau bentuk sebuah unit organisasi untuk mengatur usaha
bersama mereka.
2. Equity Alliances
perusahaan – perusahaan yang bekerjasama dengan mengadakan perjanjian
mengenai hak kekayaan saham dalam partner persekutuan.
3. Joint Venture
perusahaan – perusahaan yang bekerja sama mendirikan sebuah perusahaan
independen yang legal dengan investasi masing – masing sehingga dapat
menghasilkan laba. Menurut Peter Muhmud, joint venture merupakan suatu kontrak
antara dua perusahaan untuk membentuk suatu perushaan baru. Perusahaan baru
inilah yang kemudian di sebut perushaan joint venture.
a. Pengaturan Joint Venture
1. Pasal 23 UU Nomor 1 Tahun 1967 tentang penanaman modal asing
2. PP Nomor 17 Tahun 1992 jo.PP Nomor 7 Tahun 1993 tentang pemilik saham
perusahaan penamanaman modal asing
3. PP Nomor 20 Tahun 1994 tentang pemilikan saham dalam perusahaan yang
didirikan dalam rangka penanaman modal asing
4. SK Mentri Negara Penggerakan Dana Investasi /Ketua Badan Koordinasi
Penanaman Modal Nomor : 15/SK/1994 tentang ketentuan pelaksanaan pemilikan
saham dalam perusahaan yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing
b. Jenis – jenis Kontrak Joint Venture
1. Joint Venture domestik
2. Joint Venture Internasional
Menurut pasal 8 ayat (1) SK Mentri Negara Penggerakan Dana Investasi /Ketua
Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor : 15/SK/1994 tentang ketentuan
pelaksanaan pemilikan saham dalam perusahaan yang didirikan dalam rangka
penanaman modal asing, bidang usaha yang wajib mendirikan perusahaan joint venture
adalah:
1. Pelabuhan
2. Produksi, transmisi dan distribusi tenaga listrik untuk umum
3. Telekomunikasi
4. Pelayanan
5. Penerbangan
6. Air minum
c. Maanfaat Joint Venture
Menurut Raaymakers, manfaat dari kontrak joint venture :
1. Pembatasan risiko
2. Pembiayaan
3. Menghemat tenaga
4. Rentabilitas
5. Kemungkinan optimasi know-how
6. Kemungkinan oembatasan kongkurensi ( saling ketergantungan)
d. Para Pihak dan Objek Dalam Kontrak Joint Venture
Para pihak yang terkait dalam kontrak ini adalah perushaan penanaman modal asing
(PMA) dengar warga Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia.
e. Jangka Waktu Kontrak Joint Venture
Ditentukan oleh pihak, yang dituangkan dalam kontrak joint venture. Berdasarkan hasil
kajian, angka waktu yang ditentukan adalah 20 tahun dan dapat diperpanjang.
f. Penyelesian Sangketa
Penyelesaian sangketa yang tidak dapat diselesaikan oleh para pihak, maka harus
tunduk pada ketentuan Internasional Chambers of Commeree (ICC).

1.3. Menerapkan Strategi Dalam Membangun Marger Dan Akuisisi


a. Pengertian Marger dan Akuisisi
1. Marger
Dalam bahasa Indonesia istilah “marger” ini sering disebut dengan
penggabungan perusahaan.
2. Akusisi
Dalam bahasa Indonesia istilah akuisisi perusahaan disebut dengan istilah
pengambilalihan.
b. Alasan melakukan marger dan akuisisi
Ada beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan baik melalui marger
maupun akuisisi, yaitu :
1. Pertumbuhan atau diversifikasi
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar
saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan marger maupun akuisisi.
2. Sinergi
sinergi dapat tercapai ketika marger menghasilkan tingkat skala ekonomi (
economies of scale ). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya
overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah
pendapatan perusahaan ketika tidak marger.
3. Meningkatkan dana
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi
internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal..
4. Menambah keterampilan manajemen atau teknologi
Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena adanya
efesiensi pada manajemen atau kurangnya teknologi.
5. Pertimbangan pajak
Perushaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau
sampai kerugian pajak dapat tertutupi.
6. Meningkatkan likuiditas pemilik
Marger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang
lebih besar. Jika perushaan lebih besar, maka pasar saham akan luas dan saham
lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perushaan
yang lebih kecil.
7. Melindungi diri dari pengambilalihan
Target firm mengakuisisi perushaan lain, dan mebiayai pengambilalihan dengan
hutang, karena beban hutang ini, kewajuban perushaan menjadi terlalu tinggi
untuk tanggung oleh bidding firm yang berminat (Gitman,2003, p.714-716).

c. Prosedur Pelaksanaan Marger Dan Akuisisi


Prosedur hukum tentang pelaksanaan marger dan akuisisi pedomannya
didapatkan dalam berbagai aturan tentang marger dan akuisisi dipenjabarannya
didapatkan dalam praktek hukum sehari- hari tentang marger dan akuisisi.
Secara bagi kedua perushaan tentang marger dan akuisisi yang umum adalah
sebagai berikut :
1. Penjajakan bagi kedua perusahaan tentang kemungkinan untuk melakukan
marger dan akuisisi.
2. Dilakukan langkah – langkah persiapan oleh kedua perusahaan yang akan
melakukan marger dan akuisisi
3. Para pihak dalam marger atau pihak pengakuisisi melalui menunjuk pihak -
pihak yang terlibat dalam proses pelaksaan marger dan akuisisi seperti lawyer,
akuntan, penilai, notaris, konsultan, pajak, dan lain -lain.
4. Direksi dari kedua belah pihal dalam marger atau direksi perusahaan
pengakuisisi membuat proposal untuk marger dan akuisisi
5. Proposal marger dan akuisisi tersebut dituangkan dalam rencana marger dan
akuisisi
6. Pengumuman isi ringkasan rencana marger atau akuisisi kedalam surat kabar
7. Memanggil dan membuat rapat umum pemegang saham bagi masing-masing
perushaan dengan agenda antara lain menyetujui rancangan marger dan akuisisi
8. Lawyer mulai rancangan dan mendiskusikan scheme dan prosedur yang akan
ditempuh
9. Lawyer mulai membuat legal audit, untuk perushaan bisa diperlukan, dan untuk
perusahaan terbuka atau bank wajib diperlukan
10. Akuntan mulai meneliti pembukaan dan neraca perusahaan

d. Kelebihan Dan Kelemahan Marger dan Akuisisi


1. Kelebihan dan kelemahan marger
a. kelebihan marger
pengambilalihan melalui marger lebih sederhana dan lebih murah
dibanding pengambilalihan yang lain ( Harianto dan sudomo,
2001,p.641)
b. kelemahan marger
dibandingkan akuisisi marger memiliki beberapa kelamahan, yaitu harus
ada persetujuan dari para pemegang saham masing – masing perushaan,
sedangkan untuk mendapatka oersetujuan tersebut di perlukan waktu
yang lama (Harianto dan sudomo, 2001,p 642)
2. Kelebihan dan Kelemahan Akuisisi
a. Kelebihan Akuisisi
Akuisisi saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara
pemegang saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai
tawaran biding firm, merka dapat sahamnya dan tidak mennjual kepada
pihak bidding firm.
b. Kelemahan Akuisisi
Jika cukup pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui
pengambilalihan tersebut, maka akuisisi akan batal. Apabila perusahaan
mengambil alih seluruh saham yang di beli maka terjadi marger. Pada
dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara hukum
dibalik nama sehingga biaya legal yang tinggi,(Hrianto dan
sudomo,2001,p.643)

e. Larangan – larangan dalam Marger dan Akuisisi


Suatu marger dan akuisisi tidak boleh menimbilkan monopoli atau persaingan
tidak sehat dipasar.

1.4 Contoh perusahaan


Pada awal alfa menjadi pelaku usaha yang paling banyak yaitu 32 pada tahun
2006 dan diikuti carrefour yang mempunyai gerai 29 pada tahun 2006, dan pada
tahun 2007 mempunyai 31 gerai. Sedangkan pasca akuisisi saham alfa oleh
carrefour, maka carrefoure dan alfa menjadi satu entitas ekonomi, walaupun badan
hukumnya berbeda- beda. Karena carrefour akan mengatur manajemen alfa sesuai
dengan aturan main yang ditetapkan oleh carrefour. Setelah carrefour mengubah
manajemen alfa, maka perilaku carrefour dengan alfa pasca akuisisi akan menjadi
sama.
Dan pada tanggal 21 Januari 2008 manajemen PT carrefour Indonesia
mengumumkan secara resmi pendatang Share Purchase Agreement dengan PT
Sigmantara Alfindo dan Prime Horizon Pte.Ltd. untuk membeli 75% persen saham
mayoritas di alfa Retailindo dengan total harga saham Rp.674 miliar.
Sedangkan data yang di peroleh AC Nielsen per November 2007, sebelum
mengakuisisi alfa, pasca pasar produk makanan carrefour hanya 5% dan setelah
mengakuisisi, diperkiraian pasca pasar yang akan dikuasai adalah 7% persen.
Walaupun carrefour bersama alfa belum menguasai produk makanan lebih 50%,
tetapi pasar Hipermart carrefour adalah pelaku usaha dominan. Data AC Nislen
pada tahun 2007 carrefour telah memiliki 31 gerai.
Dilihat dari jumlah kepemilikan gerai, maka carrefour menjadi pelaku
hypermarket yang mempunyai gerai tertinggi setelah mengakuisisi alfa, dan
carrefour menjadi perusahaan yang dominan menguasai pasca lebih 50%.
Pada pertengahan tahun 2007, carrefour mengakuisisi PT. Alfa Retailindo
dengan bukti penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara
carrefour, PT. Sigmantara Alfiando dan Prime Horizon Pte.Ltd untuk membeli
saham PT Alfa Retailindo, Tbk. sebesar 75%, yang kemudian disusul dengan
penandatanganan perjanjian jual beli saham pada tanggal 21 Januari 2008.
Setelah melakukan akuisisi, dari 30 gerai ex-Alfa, Sebanyak 14 gerai berganti
nama menjadi carrefour Express, sementara 16 gerai menjadi carrefoure dan
menutup satu gerai.
PT Carrefour sebagai pelanggaran UU No.5 Tahun 1999. Salah satu aksi
perusahaan yang cuckup sering dilakukan adalah pengambilan alihan atau
akuisisi. Dalam UU No.40/2007 tentang perseroan terbatas disebutkan bahwa
hanya saham yang dapat diambil alih. Aset dan yang lainnya tidak dapat di
akuisisi.
DAFTAR PUSTAKA

http://urai28imam.Blogspot.co.id/2011/03/tujuan-dan-prosedur-pembangunan-
merger.html.
http://sengguruh.dosen.narotama.ac.id//2012/02/07/strategi-alliansi-atau-
persekutuan-strategic-alliances/
http://ndangpur23.blogspot.co.id//2014/06/proses-merger-dan-akuisisi.html.
http://cindy-karina.blogspot.co.id/2010/12/strategi-aliansi-joint-venture-
merger.html.
https://adityoariwibowo.wordpress.com/2013/01/02/sekilas-tentang-joint-venture/
http://ndangpur23.blogspot.co.id/2014/06/prosedur-merger-dan-akuisisi.html.

Anda mungkin juga menyukai