Anda di halaman 1dari 15

Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

Lembaga Pembiayaan

Kelompok 6 AHMAD JAMARUDIN


Lembaga Pembiayaan ULFATUN NIKMAH
ANGGI SUSILOWATI
KB1 Perusahaan Pembiayaan
A. PENDAHULUAN

Pengertian Fungsi dan Peran

B. PENYELENGGARAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DI INDONESIA


Operasional Perusahaan Pendanaan Kerjasama
Pembiayaan pembiayaan
Kegiatan usaha perusahaan pembiayaan di
Sumber pendanaan utama perusahaan
Indonesia meliputi, pembiayaan investasi, pembiayaan yang berbadan hukum koperasi
pembiayaan modal kerja, pembiayaan adalah simpanan pokok dan simpanan wajib.
multiguna, dan kegiatan usaha pembiayaan
lain berdasarkan persetujuan OJK.
C. PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN INDONESIA
Pada tahun 2017, terjadi perkembangan yang cukup menarik.
Jumlah perusahaan pembiayaan dan modal Ventura justru
mengalami penurunan menjadi 193 dan 67 perusahaan
KB2 Sewa Guna Usaha (Leasing)

A. PENGERTIAN SEWA GUNA USAHA (LEASING)

Terdapat beberapa pengertian tentang sewa guna usaha atau leasing. Beberapa pengertian tersebut
muncul dalam beberapa aturan sebagai berikut.
1. Surat Keputusan Bersama Menteri keuangan, Mentri Perdagangan, dan Mentri Perindustrian.
2. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia.
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.09 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan.
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
5. Internasional finance corporation World Bank Group
C. PIHAK YANG TERKAIT DALAM TRANSAKSI LEASING
B. SEJARAH PERKEMBANGAN LEASING DI INDONESIA Terdapat beberapa pihak yang terkait dengan transaksi leasing baik langsung
maupun tidak langsung. pihak-pihak yang terkait dalam transaksi adalah sebagai
Industri leasing mulai berkembang di berikut.
Indonesia sejak tahun 1974 dengan 1. Lessor
dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama
2. Lessee
(SKB) Menteri Keuangan, Mentri
Perindustrian, dan Menteri Perdagangan. 3. Supplier
4. Bank
5. Asuransi
KB2 Sewa Guna Usaha (Leasing)
D. PENGGOLONGAN PERUSAHAAN LEASING
Perusahaan leasing dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
Independent leasing Captive Lease Broker
company Lessor atau Packager

E. PROSES DAN MEKANISME TRANSAKSI LEASING


Setiap transaksi asing wajib diikat dengan perjanjian (lease
5. Pasar sewa guna usaha.
agreement). Perjanjian tersebut setidaknya harus memuat hal-hal
sebagai berikut. 6. Ketentuan mengenai pengakhiran transaksi sewa guna usaha
yang dipercepat dan penetapan kerugian yang harus ditanggung
1. Jenis transaksi sewa guna usaha.
lessee dalam hal barang modal yang disewa-guna-usahakan dengan
2. Nama dan alamat masing-masing pihak. hak opsi hilang, rusak atau tidak berfungsi karena sebab apapun.
3. Nama, jenis, tipe, dan lokasi penggunaan barang modal. 7. Opsi bagi penyewa guna usaha dalam hal transaksi sewa guna
4. Harga perolehan, nilai pembiayaan pembayaran sewa guna usaha, usaha dengan hak opsi.
angsuran pokok pembiayaan imbalan jasa sewa guna usaha, nilai sisa, 8. Tanggung jawab para pihak atas barang modal yang disewa-
simpanan jaminan, dan ketentuan asuransi atas barang modal yang guna-usahakan.
disewa-guna-usahakan
KB2 Sewa Guna Usaha (Leasing)
F. TEKNIK-TEKNIK PEMBIAYAAN LEASING
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.1169 Tahun
1991, ada dua kategori pembiayaan leasing yaitu sebagai
berikut.
Finance lease Operating lease H. METODE PEMBAYARAN DAN FLEKSIBILITAS LEASING

G. KELEBIHAN LEASING Pembayaran asing berhubungan dengan jumlah pembayaran


Kelebihan leasing dibandingkan dengan sumber angsuran dan beban bunga pinjaman. Ada 2 metode yang
pembiayaan lainnya adalah sebagai berikut. digunakan, yaitu.
1. pembiayaan penuh
2. Fleksibilitas Payment in advance Payment in
3. Penghematan modal arrears
4. Off Balance Sheet
5. Diversifikasi Pembiayaan
6. Lebih murah
7. Perlindungan akibat kemajuan teknologi
8. Proteksi inflasi
KB3 Modal Ventura
A. PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN MODAL VENTURA

Pengertian Modal Perkembangan modal Kelembagaan Modal


Ventura ventura di Indonesia Ventura

B. KONSEP DAN JENIS MODAL VENTURA


Konsep Modal Ventura Jenis Modal Ventura

C. TUJUAN DAN MANFAAT MODAL VENTURA


Secara umum, model Ventura memiliki beberapa tujuan antara lain. 5. Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri
1. Memberikan kemudahan dan kemungkinan bagi pendirian suatu perusahaan 6. Mendorong pengembangan proyek riset dan pengembangan
baru. modal ventura memberikan alternatif sumber dana yang dibutuhkan.
7. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya
2. Membantu pembiayaan bagi perusahaan yang sedang mengalami kesulitan alih teknologi
dana dalam mengembangkan sebuah usaha.
8. Membantu penciptaan produk baru titik gagasan pembuatan produk baru
3. Membantu perusahaan ketika perusahaan berada dalam tahap pengembangan tidak hanya berhenti sampai tahap ide saja modal ventura juga akan
produk dan dalam tahap kemunduran. membantu mewujudkan ide produk menjadi produk yang siap dipasarkan.
4. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.
KB3 Modal Ventura
E. SUMBER DANA DAN PEMBIAYAAN MODAL
D. KARAKTERISTIK MODAL VENTURA
Beberapa karakteristik yang membedakan modal Sebagai lembaga keuangan non bank, modal
ventura dengan sumber pembiayaan lainnya adalah ventura dilarang menghimpun dana
sebagai berikut. masyarakat dalam bentuk tabungan dan
sejenisnya. Sumber dana modal ventura
1. Pada dasarnya pembiayaan yang diberikan oleh
dapat berasal dari:
perusahaan modal ventura kepada perusahaan
pasangan usaha tidak melalui skema kredit tapi 1. Investor perorangan
melalui penyertaan modal. 2. Investor lembaga atau institusi
2. Investasi jangka panjang 3. Perusahaan asuransi dan dana pensiun
3. Pembiayaan yang bersifat risk capitan 4. Perbankan
4. Bersifat aktif 5. Lembaga keuangan internasional
5. Bersifat sementara
6. Keuntungan berupa capital gain atau dividen
7. Tingkat kembalian hasil yang tinggi.
KB4 Kartu Plastik (Plastic Card)
Kartu ATM
alat pembayaran menggunakan kartu ( APMK )
dapat digunakan untuk melakukan pembayaran
atas kewajiban yang timbul dari satu kegiatan
Kartu plastik ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan
merupakan alat berbentuk kartu yang dan untuk melakukan penarikan tunai, di mana
diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan kewajiban pembayaran pemegang kartu
yang dapat digunakan untuk berbagai dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau
macam transaksi keuangan. penerbit dan pemegang kartu.

Kartu Kredit Kartu Debit


alat pembayaran menggunakan kartu ( APMK ) alat pembayaran menggunakan kartu ( APMK )
dapat digunakan untuk melakukan pembayaran dapat digunakan untuk melakukan pembayaran
atas kewajiban yang timbul dari satu kegiatan atas kewajiban yang timbul dari satu kegiatan
ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan
dan untuk melakukan penarikan tunai, di mana dan untuk melakukan penarikan tunai, di mana
kewajiban pembayaran pemegang kartu kewajiban pembayaran pemegang kartu
dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau
penerbit dan pemegang kartu. penerbit dan pemegang kartu.
KB4 Kartu Plastik (Plastic Card)

2. Perkembangan kartu plastik di Indonesia


Di Indonesia, istilah kartu plastik identik dengan kartu kredit walaupun kartu plastik tidak selalu
menggunakan kartu kredit. Kartu kredit pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun
1980-an oleh Bank duta yang bekerjasama dengan prinsipal VISA dan MasterCard
Internasional. Sasaran konsumen kartu kredit Bank duta pada waktu itu adalah orang-orang
kaya Indonesia yang sering bepergian ke luar negeri. Bisnis kartu kredit mencapai puncaknya
saat pemerintah mengeluarkan regulasi yang berkaitan dengan dunia perbankan yang dikenal
dengan paket Desember 1988.

C. Kartu kredit
B. Jenis Kartu Plastik Konsep kartu kredit
1. Kartu kredit (credit card) Konsep dasar kartu kredit adalah penundaan pembayaran
2. Charge card dalam transaksi pembelian barang atau jasa. Terdapat
3. Debit card
beberapa pihak yang terkait dengan penyelenggaraan
4. Cash card
kartu kredit yaitu :
5. Cek guaranteed card a) The processor/the network/the principal
b) Issuer card
c) Acquirer
d) Cardholder
e) Merchant
KB4 Kartu Plastik (Plastic Card)

Mekanisme Transaksi Kartu Kredit

Mekanisme penggunaan kartu kredit dengan menggunakan chip


yaitu sebagai berikut :

Pemegang kartu menyerahkan kartu kredit ke kasir

Setelah proses verifikasi selesai, mesin EDC yang telah dilengkapi chip
akan merekam bukti transaksi yang akan ditandatangani oleh
pemegang kartu yang melakukan transaksi

Transaksi selesai
KB5 Anjak Piutang (Fakctoring)
Pendahuluan

Pengertian perusahaan anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan
jangka pendek 1 perusahaan dari transaksi perdagangan di dalam atau di luar negeri. Anjak
piutang dibedakan menjadi dua, yaitu anjak piutang dengan pemberian jaminan dari penjual
piutang dan anjak piutang tanpa pemberian jaminan dari penjual piutang.

Operasional Abjak Piutang

Operasional pembiayaan anjak piutang melibatkan tiga pihak yang terkait yaitu
sebagai berikut :
1. Perusahaan anjak piutang ( faktor ).
Faktor adalah pihak yang memberikan jasa anjak piutang
2. Perusahaan klien (supplier)
Klien adalah pihak yang menerima jasa anjak piutang dan menjual barang
atau jasa secara kredit kepada nasabah.
3) Nasabah atau debitur (customer)
Nasabah adalah pihak yang membeli. Barang atau jasa dari klien dan
mempunyai kewajiban berupa utang jangka pendek kepada klien.
KB5 Anjak Piutang (Fakctoring)
JENIS JENIS ANJAK PIUTANG
Fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan anjak piutang
dapat dikelompokkan sebagai berikut Berdasarkan :

Pemberitahuan Penanggungan Resiko


BIAYA ANJAK PIUTANG
Pelayanan Pembayaran pada klain Besarnya biaya injak piutang sangat dipengaruhi oleh beban
Lingkungan Operasi kerja dan resiko yang harus ditanggung oleh perusahaan, biaya
yang timbul dari penggunaan fasilitas anjak piutang paling tidak
JASA JASA ANJAK PIUTANG terdiri atas dua jenis biaya yaitu :
Jasa-jasa anjak piutang dapat dibedakan dalam dua jenis,
yaitu: Service Change Discount Charge

Jasa Pembiayaan (Financing service)

Jasa Non Pembiayaan (Non Financing Service)


PERJANJIAN ANJAK PIUTANG

Perjanjian pokok anjak piutang baik resource maupun without resource factoring
selalu dilakukan sebelum dimulainya kegiatan anjak piutang. Beberapa standar
jaminan dan penggantian kerugian yang dimasukkan dalam perjanjian anjak
piutang dimaksudkan untuk melindungi pihak klien, akan tetapi ketentuan
tersebut dibuat untuk melindungi perusahaan anjak piutang terhadap
kemungkinan pengurangan nilai piutang yang dibeli.

Perjanjian factoring antara perusahaan factoring dengan klien minimal


memuat hal-hal berikut :

Ketentuan Umum Keabsahan Piutang Pengalihan Resiko

Pengalihan Piutang Notifikasi Syarat Pembayaran

Perubahan Tanggung Jawab klien Jaminan Klien


Persayaratan atas debitur
KB5 Anjak Piutang (Fakctoring)
Manfaat Anjak Piutang
Penggunaan jasa perusahaan anjak piutang sangat membantu klien dalam kondisi sebagai berikut :
a) Perusahaan yang sedang melakukan pemasaran
b) Perusahaan baru yang berkembang pesat, sementara bagian kreditnya kurang mampu mengimbangi
ekspansi perusahaan
c) Perusahaan klien akan beroperasi lebih efisien dengan menyerahkan pengelolaan kreditnya kepada
perusahaan anjak piutang karena tidak perlu lagi membentuk unit organisasi yang berfungsi sebagai
bagian kredit yang tentunya akan menambah biaya operasi
d) Perusahaan dapat memperoleh pembiayaan siap pakai ( stand by facility ) yang disediakan oleh
perusahaan anjak piutang.

Beberapa manfaat anjak piutang bagi pelayan antara lain :


1. Membantu administrasi penjualan dan penagihan
2. Membantu beban risiko
3. Memperbaiki sistem penagihan
4. Membantu memperlancar modal kerja
5. Meningkatkan kepercayaan
6. Kesempatan untuk mengembangkan usaha
selain memberikan manfaat, perusahaan anjak piutang juga mempunyai keunggulan yang spesifik dibanding
bentuk pembiayaan yang lain. Kegiatan anjak piutang pada prinsipnya merupakan proses pemberian kredit
kepada supplier dengan cara membeli piutang atau tagihan kepada nasabah.
Thanks for watching

Anda mungkin juga menyukai