Lembaga Pembiayaan
Terdapat beberapa pengertian tentang sewa guna usaha atau leasing. Beberapa pengertian tersebut
muncul dalam beberapa aturan sebagai berikut.
1. Surat Keputusan Bersama Menteri keuangan, Mentri Perdagangan, dan Mentri Perindustrian.
2. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia.
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.09 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan.
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
5. Internasional finance corporation World Bank Group
C. PIHAK YANG TERKAIT DALAM TRANSAKSI LEASING
B. SEJARAH PERKEMBANGAN LEASING DI INDONESIA Terdapat beberapa pihak yang terkait dengan transaksi leasing baik langsung
maupun tidak langsung. pihak-pihak yang terkait dalam transaksi adalah sebagai
Industri leasing mulai berkembang di berikut.
Indonesia sejak tahun 1974 dengan 1. Lessor
dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama
2. Lessee
(SKB) Menteri Keuangan, Mentri
Perindustrian, dan Menteri Perdagangan. 3. Supplier
4. Bank
5. Asuransi
KB2 Sewa Guna Usaha (Leasing)
D. PENGGOLONGAN PERUSAHAAN LEASING
Perusahaan leasing dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
Independent leasing Captive Lease Broker
company Lessor atau Packager
C. Kartu kredit
B. Jenis Kartu Plastik Konsep kartu kredit
1. Kartu kredit (credit card) Konsep dasar kartu kredit adalah penundaan pembayaran
2. Charge card dalam transaksi pembelian barang atau jasa. Terdapat
3. Debit card
beberapa pihak yang terkait dengan penyelenggaraan
4. Cash card
kartu kredit yaitu :
5. Cek guaranteed card a) The processor/the network/the principal
b) Issuer card
c) Acquirer
d) Cardholder
e) Merchant
KB4 Kartu Plastik (Plastic Card)
Setelah proses verifikasi selesai, mesin EDC yang telah dilengkapi chip
akan merekam bukti transaksi yang akan ditandatangani oleh
pemegang kartu yang melakukan transaksi
Transaksi selesai
KB5 Anjak Piutang (Fakctoring)
Pendahuluan
Pengertian perusahaan anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan
jangka pendek 1 perusahaan dari transaksi perdagangan di dalam atau di luar negeri. Anjak
piutang dibedakan menjadi dua, yaitu anjak piutang dengan pemberian jaminan dari penjual
piutang dan anjak piutang tanpa pemberian jaminan dari penjual piutang.
Operasional pembiayaan anjak piutang melibatkan tiga pihak yang terkait yaitu
sebagai berikut :
1. Perusahaan anjak piutang ( faktor ).
Faktor adalah pihak yang memberikan jasa anjak piutang
2. Perusahaan klien (supplier)
Klien adalah pihak yang menerima jasa anjak piutang dan menjual barang
atau jasa secara kredit kepada nasabah.
3) Nasabah atau debitur (customer)
Nasabah adalah pihak yang membeli. Barang atau jasa dari klien dan
mempunyai kewajiban berupa utang jangka pendek kepada klien.
KB5 Anjak Piutang (Fakctoring)
JENIS JENIS ANJAK PIUTANG
Fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan anjak piutang
dapat dikelompokkan sebagai berikut Berdasarkan :
Perjanjian pokok anjak piutang baik resource maupun without resource factoring
selalu dilakukan sebelum dimulainya kegiatan anjak piutang. Beberapa standar
jaminan dan penggantian kerugian yang dimasukkan dalam perjanjian anjak
piutang dimaksudkan untuk melindungi pihak klien, akan tetapi ketentuan
tersebut dibuat untuk melindungi perusahaan anjak piutang terhadap
kemungkinan pengurangan nilai piutang yang dibeli.