NIM : 049450981
UPBJJ : SERANG
Kelebihan Kekurangan
Leasing memungkinkan perusahaan atau Dalam jangka panjang, biaya leasing
individu untuk mengakses barang modal dapat lebih tinggi daripada membeli
tanpa harus melakukan pembelian secara barang modal secara langsung.
langsung. Ini memungkinkan Pembayaran sewa dan bunga yang
penggunaan aset yang diperlukan tanpa dibayarkan selama masa sewa dapat
memerlukan investasi modal besar. meningkatkan total biaya jangka panjang.
4. Anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan
jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan di dalam atau di
luar negeri. Jelaskan bagaimana menerapkan mekanisme transaksi dalam anjak
piutang dan apa manfaat yang dirasakan oleh klien dengan menggunakan jasa
anjak piutang!
Mekanisme transaksi dalam anjak piutang melibatkan beberapa tahapan. Berikut adalah
penjelasan tentang mekanisme tersebut dan manfaat yang dirasakan oleh klien.
a. Identifikasi Piutang
Badan usaha anjak piutang mengidentifikasi piutang atau tagihan jangka pendek
suatu perusahaan yang dapat dijadikan sebagai objek pembiayaan. Ini
melibatkan penilaian terhadap kualitas dan keabsahan piutang serta risiko yang
terkait.
b. Penawaran dan Pembelian
Badan usaha anjak piutang menawarkan kepada perusahaan yang membutuhkan
pembiayaan untuk membeli atau mengalihkan piutang mereka. Jika perusahaan
setuju dengan penawaran, badan usaha anjak piutang akan membeli piutang
tersebut dengan harga yang telah disepakati.
c. Pengurusan Piutang
Setelah pembelian, badan usaha anjak piutang akan mengurus dan mengelola
piutang tersebut. Mereka akan mengumpulkan pembayaran dari debitur dan
melakukan tindakan penagihan jika diperlukan. Pengurusan piutang ini
bertujuan untuk memperoleh dana yang telah diberikan kepada perusahaan
dengan memanfaatkan piutang yang dimiliki.
Manfaat yang dirasakan oleh klien dengan menggunakan jasa anjak piutang antara lain:
a. Pembiayaan Cepat
Klien dapat memperoleh dana tunai dengan cepat dari badan usaha anjak
piutang, yang membantu memenuhi kebutuhan keuangan mendesak atau
meningkatkan likuiditas bisnis.
b. Mengurangi Risiko Piutang
Dengan mengalihkan piutang kepada badan usaha anjak piutang, klien dapat
mengurangi risiko penundaan pembayaran atau ketidakmampuan debitur untuk
membayar. Badan usaha anjak piutang dapat mengambil tindakan penagihan
yang efektif untuk meminimalkan risiko kerugian.
c. Fokus pada Core Business
Dengan menggunakan jasa anjak piutang, klien dapat membebaskan waktu dan
sumber daya internal untuk fokus pada kegiatan inti bisnis mereka. Pengurusan
piutang yang kompleks dan waktu yang dibutuhkan untuk penagihan dapat
ditangani oleh badan usaha anjak piutang.
d. Mitigasi Risiko Keuangan
Penggunaan jasa anjak piutang dapat membantu klien dalam mengelola risiko
keuangan dan meningkatkan stabilitas keuangan perusahaan. Mereka dapat
meminimalkan risiko likuiditas dan memperoleh dana yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan bisnis.
5. Bank sebagai lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan dana dan
kekurangan dana. Jelaskan Pokok-pokok penilaian kesehatan bank!
Pokok-pokok penilaian kesehatan bank melibatkan beberapa aspek yang digunakan
untuk mengevaluasi kinerja dan kestabilan suatu bank. Berikut adalah penjelasan
tentang beberapa pokok penilaian kesehatan bank.
a. Kualitas Aset (Asset Quality)
Evaluasi kualitas aset bank melibatkan penilaian terhadap kualitas kredit yang
dimiliki oleh bank, termasuk penilaian terhadap portofolio pinjaman, risiko
kredit, dan tingkat kualitas piutang. Hal ini dilakukan untuk menilai apakah
bank mampu mengelola risiko kredit dengan baik dan mencegah kemungkinan
terjadinya kerugian besar.
b. Modal (Capital Adequacy)
Penilaian terhadap modal bank bertujuan untuk menilai kemampuan bank dalam
menahan kerugian dan memenuhi persyaratan modal yang ditentukan oleh
otoritas regulasi. Hal ini melibatkan penilaian terhadap tingkat kecukupan
modal berdasarkan risiko yang dihadapi oleh bank.
c. Manajemen Risiko (Risk Management)
Evaluasi manajemen risiko bank mencakup penilaian terhadap kebijakan,
prosedur, dan praktik manajemen risiko yang diterapkan oleh bank. Hal ini
meliputi manajemen risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko
operasional, dan risiko lainnya yang dihadapi oleh bank.
d. Pendapatan dan Efisiensi (Earnings and Efficiency)
Penilaian terhadap pendapatan dan efisiensi bank bertujuan untuk menilai
kinerja keuangan bank dan kemampuan bank dalam menghasilkan pendapatan
yang berkelanjutan. Hal ini melibatkan evaluasi terhadap rasio profitabilitas,
biaya operasional, dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya.
e. Likuiditas (Liquidity)
Evaluasi likuiditas bank bertujuan untuk menilai kemampuan bank dalam
memenuhi kewajiban pembayaran dalam jangka pendek. Hal ini melibatkan
penilaian terhadap tingkat likuiditas bank, termasuk likuiditas aset yang dapat
diubah menjadi uang tunai dengan cepat.
DAFTAR PUSTAKA
Murti Lestari. (2022). Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank EKSI4205. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 35/POJK.05/2018 tentang Pembiayaan Berbasis
Pendanaan dari Masyarakat (Peer to Peer Lending).
Badan Pusat Statistik (BPS). Diakses pada 11 November 2023 melalui www.bps.go.id
Muchlisin Riadi. (2020, Desember 4). Leasing (Pengertian, Jenis, Bentuk, Mekanisme,
Kelebihan dan Kekurangan). Diakses pada 11 November 2023 melalui
https://www.kajianpustaka.com/2020/12/leasing-sewa-guna-usaha.html.
Islamic Venture Capital: An Alternative Financing Model. Diakses pada 11 November 2023
www.islamicfinance.com.