DISUSUN OLEH :
1. Yusril Mushaf (200201050)
2. Robil Parabi (210201040)
FAKULTAS SYARIAH
2022/2023
KATA PENGANTAR
Jum’at 24 februari
2023
Kelmpok 1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..
A. LATAR BELAKANG…………………………………….
B. RUMUSAN MASALAH………………………………….
C. TUJUAN…………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………
A. JOIN VENTURE………………………………………….
B. JOIN ENTERPRISE………………………………………
C. PRODUCTION SHARING……………………………….
D. PORTOFOLIO INVESTMENT…………………………..
BAB III PENUTUP……………………………………………………
A. KESIMPULAN……………………………………………
B. DAFTAR PUSTAKA……………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana perjanjian yang di buatb antara
seseorang dengan orang banyak
2. Lebih memahami tentang investasi dan memperdalam investasi
yang baik dan benar
BAB II PEMBAHASAN
A. Joint Venture
Landasan hukum pertama terkait bentuk usaha kerja sama (joint venture)
termuat pada UU PMA Tahun 1967 Pasal 23 yang mengatur pihak swasta
nasional Indonesia dengan penanam modal asing. Definisi dari penanaman
modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di
wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing,
baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang bergantung
dengan enanam modal dalam negeri. Selanjutnya, penanam modal asing
merupakan perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan/atau
pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah negara
Republik Indonesia.1
1
Pasal 1 Angka 3 dan Angka 6 UU Penanaman Modal.
2
Ibid, hlm. 58.
3
8 B.Napitupulu dalam Aminuddin Ilmar, Ibid.
Berdasarkan pengertian yang dipaparkan Friedman dan dalam praktinya
dapat ditarik kesimpulan beberapa ciri dari usaha kerja sama (joint venture)
sebagai berikut: 4
1. Suatu perusahaan baru atau adan hukum baru yang didirikan baik oleh
perorangan maupun badan hukum swasta asing dengan pihak modal
nasional.
2. Modal perusahaan “joint-venture” terdiri dari know-how dan modal
saham yang disediakan oleh para pihak, dengan kekuasaan baik
manajemen maupun pengambilan keputusan sesuai dengan banyaknya
saham yang ditanam.
3. Para pihak yang mendirikan perusahaan tersebut tetap memiliki eksistensi
dan kemerdekaan masing-masing.
4. Khusus untuk indonesia seperti yang dikenal sekarang ini merupakan
kerja sama antara modal aisng dengan modal nasional.
B. JOIN ENTERPRISE
1. Pengertian
C. PRODUCTION SHARING
6
Salim HS dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia, op.cit.,,
7
B.Napitupulu dalam Aminuddin Ilmar, Ibid.
8
Dhaniswara K.Harjon, Hukum Penanaman Modal,
9
Aminuddin Ilmar, Hukum Penanaman Modal.
Penanaman Modal dengan Disc Rupiah adalah bentuk kerjasama
campuran antara kredit dengan penanaman modal. Pengembalian kredit
dikonversi atau diubah menjadi penanaman modal asing. Pelunasan utang
yang semula diperhitungkan berdasarkan valuta asing, tetapi dibayar
dengan rupiah. Biasanya dilakukan untuk tagihan-tagihan kreditur asing
yang tidak dijamin oleh pemerintah.
Penanaman Modal dengan Kredit Investasi
Penanaman modal dengan kredit investasi yaitu praktik penanaman
modal yang banyak dilakukan oleh investor nasional untuk membiayai
proyeknya yang ada di Indonesia. Awalnya berupa kredit investasi dari
dana-dana luar negeri, menjadi model nasional melalui joint-venture.
D. PORTOFOLIO INVESTMENT
1. Pengertian
Mendengarkan kata portofolio biasanya kita mengaitkan portofolio
dengan hasil karya, tulisan atau dokumentasi , lain halnya dengan
portofolio di Dunia investasi atau saham. Portofolio investasi adalah
kumpulan asset dalam bentuk saham, ekuitas, obligasi , reksana dana,
komoditas, deposito dan berupa uang tunai atau staranya yang dimilki
oleh seseorang atau instuti.10 Investasi yang diportofoliokan juga
mencakup real estate, barang seni, emas, dan bentuk penanaman modal
lainnya.
10
Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman, Hukum Investasi
11
Dhaniswara K.Harjono dalam Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman, Ibid.
1. Tentukan alokasi asset dengan cepat
2. Tentukan gaya beriventasimu
3. Mulai isi portofoliomu
4. Timbang bobot portofolio investasimu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Saham merupakan alternatif investasi bagi investor dalam melakukan
portofolio investasi mereka. Banyak pertimbangan yang dipakai oleh
investor untuk menentukan seberapa menarik suatu saham. Sebagai investor
yang rasional dalam melakukan transaksi, faktor return dan resiko saham
merupakan komponen pertimbangan yang penting dalam melakukan
investasi pada pasar modal. Para investor dihadapkan pada keinginan untuk
memperoleh return yang optimal dengan memeperhatikan resiko yang
mereka hadapi. Investor berusaha untuk dapat memproleh saham yang
maksimal dengan tingkat resiko tertentu atas investasi yang mereka lakukan
atau memperoleh return tertentu pada tingkat resiko yang minimal.
B. DAFTAR PUSTAKA