DISUSUN OLEH :
KELAS : 3A-HUKUM
FAKULTAS HUKUM
2020
Kata Pengantar
Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah bahasa Indonesia ini sesuai dengan batas
waktu yang telah ditentukan. Tak lupa pula, kami kirimkan shalawat beriring salam kepada
junjungan kita semua, Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, dan seluruh sahabatnya.
Makalah kami susun ini berjudul Prinsip Dasar Tentang Kontrak Alih Teknologi Pada
Perusahaan Joint Venture. Makalah ini hadir untuk memenuhi tugas hukum adat Selain itu,
Banyak pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Olehnya itu, kami
ucapkan banyak terimakasih. Kami menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
sekalian.
Besar harapan kami, dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan sumbangsih yang berarti
demi kemajuan ilmu pengetahuan bangsa.
Daftar Isi
Cover ................................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
joint venture merupakan suatu perusahaan gabungan atau bentuk gabungan dari beberapa
perusahaan dari berbagai negara yang bekerja sama dan menjadi satu perusahaan untuk meraih
konsentrasi kekuatan ekonomi dan tanpa melihat besar atau kecilnya modal.
Kepengurusan joint venture mempunyai pemimpim yaitu Dewan Direktur yang dipilih oleh para
pemegang saham dan pendiriannya harus mempunyai bentuk hukum PT (Perseroan Terbatas).
Dalam joint venture ada suatu istilah joint venture agreeement atau joint venture contract atau
kontrak joint venture. Peter Mahmud menyatakan kontrak joint venture adalah suatu kontrak atau
perjanjian antara dua perusahaan untuk mendirikan suatu perusahaan baru yang disebut denga
perusahana joint venture
Perusahaan baru yang dibentuk oleh beberapa perusahaan lain dengan bersama-sama.
Di Indonesia, perusahaan gabungan adalah kerjasama antara perusahaan domestik dan
asing
Modalnya dalam bentuk saham yang didapat atau disediakan oleh perusahaan pendiri
dengan perbandingan yang ditetapkan dari masing-masing perusahaannya.
Kekuasaan dan hak suara berdasarkan dari banyak saham yang setiap perusahaan pendiri.
Perusahaan pendiri joint venture tetap mempunyai eksistensi dan kebebasan masing-
masing
Risiko tangging jawab dihadapio bersama pada setiap partner melalui perusahana yang
berlainan.
2.2 Pengaturan dan pelaksaanaan joint venture
Pengawasan pelaksanaan penanaman modal diatur dalam Pasal 6 huruf (c) Perka BKPM No.
13/2009 dilakukan melalui:
(i) penelitian dan evaluasi atas informasi pelaksanaan ketentuan penanaman modal dan
fasilitas yang telah diberikan;
(ii) pemeriksaan ke lokasi proyek penanaman modal; dan
(iii) tindak lanjut terhadap penyimpangan atas ketentuan penanaman modal.
Badan yang berwenang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penanaman modal tersebut
adalah:
a. Perangkat Daerah Kabupaten/Kota bidang Penanaman Modal (“PDKPM”) terhadap
seluruh kegiatan penanaman modal di kabupaten/kota;
b. Perangkat Daerah Provinsi bidang Penanaman Modal (“PDPPM”) terhadap penanaman
modal yang kegiatannya bersifat lintas kabupaten/kota dan berdasarkan peraturan perundang-
undangan menjadi kewenangan pemerintahan provinsi;
c. BKPM terhadap penggunaan fasilitas fiskal penanaman modal yang menjadi kewenangan
pemerintah;
d. instansi teknis terhadap pelaksanaan penanaman modal sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur kegiatan usaha.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan sebagaimana disebut di atas, PDKPM melakukan
koordinasi dengan instansi daerah terkait. Sedangkan PDPPM melakukan koordinasi dengan
PDKPM dan instansi daerah terkait, di mana BKPM melakukan koordinasi dengan PDKPM,
PDPPM dan instansi daerah terkait.
Dalam hal-hal tertentu, BKPM dapat langsung melakukan pemantauan, pembinaan dan
pengawasan atas kegiatan penanaman modal yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah
provinsi atau kabupaten/kota. Demikian sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Perka BKPM No.
13/2009. Perka BKPM ini kemudian diubah dengan Peraturan Kepala BKPM No. 7 Tahun
2010 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala BKPM No. 13 Tahun 2009 tentang
Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal (“Perka BKPM
No. 7/2010”).
2.4 kontrak alih joint venture dan dasar hokum
Sumber hukum:
Pasal 6 dan Pasal 23 ayat (1) UU No.1 Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing
(UUPMA)
Pasal 6: ada bidang yang tertutup untuk penanamam modal asing secara penguasaan
penuh dan wajib mengikut sertakan pelaku usaha dan pihak Indonesia.
Bidangnya: pelabuhan, produk, tansmisi, distribusi tenaga listrik umum,
telekomunikasi, pelayaran, penerbangan, air minum, kereta api umum, pembangkit
tenaga atom dan mass media
Membentuk perusahaan PMA dan perjanjiannya disebut dengan Joint Venture
Agreement Anatomi Kontrak Joint Venture
Sumber hukum: Pasal 6 dan Pasal 23 ayat (1) UU No.1 Tahun 1967 Tentang
Penanaman Modal Asing (UUPMA)
Kedua pihak membentuk perusahaan baru yang disebut joint venture – 2 sistim
hukum yang berbeda
Alasan: - pihak lokal menguasai pasar dalam negeri - kepastian memiliki bahan baku
- penguasaan 10 % saham menunjukkan tidak semuanya perekonomian dikuasai
asing
Karakteristik Kontrak Joint Venture
3.1 Kesimpulan
Joint venture adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh dua atau lebih entitas bisnis
untuk menyelenggarakan bisnis bersama dalam jangka waktu tertentu. Adapun dua
perusahaan tersebut adalah perusahaan yang berasal dari dalam negeri dengan
perusahaan dari luar negeri (asing).
Mengacu pada UU No. 25 Tahun 2007, joint venture ini dapat dikategorikan sebagai
bentuk kegiatan penanaman modal asing. Tujuan utamanya yaitu agar perusahaan
yang memberikan kekuatan ekonomi kepada perusahaan induk mendapatkan
keuntungan bersama.
Perlu diketahui, joint venture berbeda dengan CV (capital venture). Perbedaannya
adalah umurnya lebih pendek dari CV. Anggota dari joint venture biasanya
disebut venture/partner/sekutu. Salah satu perusahaan yang menerapkan sistem ini di
Indonesia adalah PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. PT Nestle Indofood Citarasa
Indonesia merupakan gabungan dari dua perusahaan, PT Nestle S.A dan PT Indofood
Sukses Makmur Tbk.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/04/pengertian-joint-venture-karakteristik-manfaat-
unsur-jenis-pihak-kelebihan-kekurangan.html
file:///C:/Users/asus/Downloads/4948-8171-1-PB.pdf
file:///C:/Users/asus/Downloads/4948-8171-1-PB.pdf
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pengertian-joint-venture-jenis-contoh-dan-manfaatnya/
file:///C:/Users/asus/Downloads/hk_609_slide_anatomi_kontrak_joint_venture.pdf
file:///C:/Users/asus/Downloads/hk_609_slide_anatomi_kontrak_joint_venture.pdf
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5d5aa96523dfb/status-karyawan-dalam-
perusahaan-ijoint-venture-i/
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4da7214a4789f/pengaturan-dan-
pengawasan-pelaksanaan-joint-venture/