Anda di halaman 1dari 5

Tugas Tutorial 2

Mata Kuliah Hukum Bisnis/EKMA4316

Nama : Putri Adelia


NIM : 043910086
Nama Mata Kuliah : Hukum Bisnis
Kode Mata Kuliah : EKMA4316

1. Pada dasarnya merger adalah suatu keputusan untuk mengkombinasikan atau menggabungkan
dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan baru. Dalam konteks bisnis, merger adalah
suatu transaksi yang menggabungkan beberapa unit ekonomi menjadi satu unit ekonomi yang
baru. Proses merger umumnya memakan waktu yang cukup lama, karena masing-masing pihak
perlu melakukan negosiasi, baik terhadap aspek-aspek permodalan maupun aspek manajemen,
sumber daya manusia serta aspek hukum dari perusahaan yang baru tersebut. Oleh karena itu,
penggabungan usaha tersebut dilakukan secara drastis yang dikenal dengan akuisisi atau
pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaan lain.

A. Menurut analisis saudara bisakan perusahaan melakukan merger, berikan alasan


saudara!

Jawab :

menurut saya perusahaan dapat melakukan merger, karena berdasarkan pengertian merger
sendiri yaitu sebuah perjanjian yang telah dilakukan oleh manajemen perusahaan
terhadap perusahaan lain, dimana tujuannya untuk menyatukan dua perusahaan yang ada
menjadi sebuah satu perusahaan yang baru.Namun dalam proses penggabungan
perusahaan ini biasanya mengakibatkan pengalihan aktiva dan pasiva dari perusahaan
yang menggabungkan antara kedua perusahaan tersebut.Apabila perusahaan melakukan
merger dalam usahanya, biasanya perusahaan bertujuan agar dapat memperluas
jangkauan perusahaan, memperluas ke segmen baru, atau mendapatkan pangsa pasar
yang lebih besar. Sebab dilakukannya merger ini untuk meningkatkan nilai dari
perusahaan.
Tujuan dilakukannya proses merger :
1. Keragaman Bidang Usaha
Merger atau proses penggabungan dilakukan untuk perkembangan atau kemajuan
perusahaan. dengan adanya proses ini, perusahaan diharapkan tumbuh dalam
berbagai aspek seperti saham, ukuran, maupun keragaman bidang usaha.
2. Meningkatkan Dana
Dengan adanya merger atau peleburan perusahaan menjadi satu, maka kemungkinan
dana yang masuk akan semakin banyak. Investor akan tertarik menyuntikkan dana
dan tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak.
3. Meningkatkan Sinergi Usaha
Beberapa perusahaan melakukan merger untuk tujuan meningkatkan bidang
usahanya. Merger ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, manajemen maupun
proses produksi.
4. Mempertimbangkan Pajak
Alasan yang paling umum dijumpai dalam proses merger perusahaan adalah pajak.
Merger menjadi salah satu jalan untuk menyelamatkan perusahaan karena pajak yang
harus dikeluarkan terlalu tinggi. Dengan adanya penggabungan, diharapkan
perusahaan lain dapat menutupi kerugian tersebut.
5. Meningkatkan Likuiditas Perusahaan
yang melakukan merger berpeluang untuk memperoleh likuiditas yang lebih besar.
Apalagi dibarengi proses merger dengan perusahaan besar. Merger secara otomatis
akan membuat perusahaan semakin besar. Hal ini akan memperluas dan
mempermudah masuk ke pasar saham dan lebih likuid dibanding perusahaan kecil.

B. Berikan 3 contohnya perusahan yang merger!

Jawab :

Berikut perusahaan yang melakukan merger :


1) Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga merupakan contoh perusahaan merger yang terdiri dari 2 bank,
yaitu Bank Lippo dan Bank Niaga. Keduanya dibentuk berdasarkan kebijakan dari
Bank Indonesia yang mengatakan bahwa bank harus memiliki kepemilikan tunggal.
Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan melakukan merger.Merger
ini dilakukan pada tanggal 3 Juni 2008 dengan nama PT CIMB Niaga, Tbk yang
menggabungkan antara Bank Lippo dan Bank Niaga. Dimana keduanya memiliki
kekayaan dan aset yang tentunya sangat besar. Dengan adanya keemilikan tunggal
ini, diperlukan adanya penjualan saham diantara kedua bank besar tersebut.Namun,
dengan adanya Bank CIMB Niaga ini, penggabungan antara kedua aset yang dimiliki
oleh perusahaan yang merger tersebut memiliki potensi yang lebih besar. Dengan
masing-masing penguasaan saham, kini CIMB Niaga mulai menjalankan kewajiban
sebagai bank.
2) Bank BTPN Tbk
Pada tanggal 19 Desember 2018, Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia telah
memberikan persetujuan kepada Bank BTPN untuk melakukan merger dengan Bank
Sumitomo Mitsui Indonesia, yang kemudian disusul oleh Japan Financial Services
Authority pada tanggal 18 Januari 2019. Merger tersebut kemudian efektif pada
tanggal 1 Februari 2019 dan Bank BTPN resmi berganti nama badan hukum dari PT
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk menjadi PT Bank BTPN Tbk. Bank BTPN
akan menjadi suatu bank universal yang memiliki bisnis lebih lengkap dan melayani
segmen nasabah yang lebih luas, mulai dari segmen mass market (ritel) hingga
korporasi
3) Bank Mandiri Tbk, PT PT Bank Mandiri ini merupakan merger dari PT Bank Bumi
Daya (BDD), Bank Ekspor Impor Indonesia (EXIM), Bank Pembangunan Indonesia
(Bapindo), dan Bank Dagang Negara (BDN).Bank Mandiri ini diresmikan pada
tanggal 2 Oktober 1998 dan telah berjalan hingga saat ini. Perusahaan ini mengalami
proses yang panjang untuk bertahan pada sektor perbankan ini. Ketika dilakukan
merger, Bank Mandiri ini juga melakukan penyesuaian budaya dan teknologi
sehingga dapat menghasilkan konsolidasi baru dari adanya perbankan ini.Ketika
dilakukan merger dengan keempat perusahaan ini, Bank Mandiri secara otomatis
tergabung dalam BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Hal ini karena empat bank
yang di merger merupakan empat bank milik negara. Oleh karena itu secara otomatis
Bank Mandiri ini secara otomatis menjadi BUMN.Keuntungan dari adanya Bank
Mandiri dalam kehidupan masyarakat ini adalah mempermudah program Pemerintah
dengan berbagai program yang ditawarkan oleh Bank Mandiri. Hal ini semakin
mudah karena empat bank gabungan yang di merger tersebut telah memiliki berbagai
cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

2. Seiring dengan terjadi perkembangan dan globalisasi perdagangan, maka mengakibatkan


semakin banyaknya dipoduksi barang dan jasa yang didistribusikan lintas Negara. Ragam
barang dan jasa tersebut salah satunya adalah di bidang HKI. Indonesia sebagai Negara yang
meratifikasi Konvensi Paris wajib melindungi keberadaan merek terkenal yang masuk dalam
wilayah hukum Indonesia. Dalam kasus ini, Merek Terkenal Gucci telah terdaftar di
Direktorat Jenderal HKI sejak tahun 1983 dan di pihak lain Merek Guchi diterima HKI
diterima pendaftaran merek pada tahun 2006.

A. Analisislah kasus diatas hubungakan dengan bagaimana Direktorat Jenderal Hak


Kekayaan Intelektual terhadap Pendaftaran Merek Terkenal ditinjau dari Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek!

Jawab :

Dalam peninjauan, majelis hakim menyimpulkan bahwa pendaftaran merek Harianto


tidak dengan itikad baik. Majelis percaya bahwa pendaftaran merek dagang Gucci
ditujukan untuk menipu konsumen merek Gucci. Merek Gucci merupakan merek yang
terkenal di dunia karena terdaftar di negara-negara seperti Meksiko, Korea Selatan,
Prancis, Taiwan, dan Amerika Serikat. Merek Gucci telah terdaftar di Italia sejak 1971.
Merek Gucci telah menjadi ikon merek terkenal sejak tahun 1960.
Pasal 69 ayat (2) Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek menyatakan gugatan
pembatalan dapat diajukan tanpa batas waktu apabila pendaftaran merek yang
bersangkutan bertentangan dengan moralitas agama, kesusilaan atau ketertiban umum,
termasuk di dalamnya pendaftaran dengan iktikad tidak baik dan menyangkut merek
terkenal.

Reputasi Gucci sebagai merek terkenal dicapai melalui promosi melalui buletin, katalog,
artikel, situs web, dan lainnya. Penggugat juga mengeluarkan biaya investasi yang tinggi
untuk memperkenalkan merek di berbagai negara. Periode penjualan Gucci sangat
panjang dan stabil. Penggugat perlu menikmati reputasi mereka dan dilindungi secara
hukum sebagai merek dagang terkenal.

Selain itu, Mahkamah Agung melalui putusan No. 3485 K/Pdt/1992 tanggal 22 Juli 1992,
menyatakan Gucci sebagai merek terkenal dan membatalkan merek Guchi atas nama
Soetodjo Hadinyoto yang terdaftar di kelas dua. Pembatalan itu menunjukan merek Gucci
telah menyebar secara luas dan dikenal hingga menembus batas-batas negara.Atas dasar
itu, majelis hakim mengabulkan seluruh gugatan penggugat yang menuntut pembatalan
merek Guchi. Majelis hakim juga memerintahkan Ditjen HKI untuk mencoret merek
Guchi dengan segala akibat hukumnya dari Daftar Umum Merek. Majelis hakim juga
menyatakan penggugat sebagai satu-satunya pemilik merek terkenal Gucci yang sah
menurut hukum.

B. Menurut pendapat saudara tindakan apa yang saudara lakukan apabila saudara
mengalami seperti kasus diatas. !

Jawab :

Apabila Saya mengalami kasus yang sama seperti di atas, maka Tindakan yang saya ambil
yaitu melayangkan gugatan disertai pasal – pasal yang mengenai hal tersebut tehadap
merk yang serupa ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri. Apabila kasusnya serupa
dengan soal di atas, pasal yang mendukung yaitu :

a. Pasal 68 ayat (1) Undang – Undang Merek Tahun 2001 yang berbunyi: “(1)
Gugatan pembatalan pendaftaran Merek dapat diajukan oleh pihak yang
berkepentingan berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5
atau Pasal 6”.
b. Pasal 4 Undang – Undang Merek Tahun 2001 yang berbunyi: “Merek tidak dapat
didaftar atas dasar permohonan yang diajukan oleh Pemohon yang beritikad tidak
baik.”
c. Pasal 6 ayat (1) huruf b Undang – Undang Merek Tahun 2001 yang berbunyi: “(1)
Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut b.
mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang
sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis”.
Sumber Referensi :

• EKMA 4316 MODUL 4


• https://systemever.co.id/business-insight/article/detail/mengetahui-alasan-kenapa-
perusahaan-melakukan-merger
• https://www.harmony.co.id/blog/5-alasan-utama-perusahaanmelakukan-merger-dan-
jenisnya-jenisnya
• https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol21979/pengadilankembali-tegaskan-
iguccii-sebagai-merek-terkenal?page=2
• https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/4584/1402
00369.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai