1. Pada dasarnya merger adalah suatu keputusan untuk mengkombinasikan atau menggabungkan
dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan baru. Dalam konteks bisnis, merger adalah
suatu transaksi yang menggabungkan beberapa unit ekonomi menjadi satu unit ekonomi yang
baru. Proses merger umumnya memakan waktu yang cukup lama, karena masing-masing pihak
perlu melakukan negosiasi, baik terhadap aspek-aspek permodalan maupun aspek manajemen,
sumber daya manusia serta aspek hukum dari perusahaan yang baru tersebut. Oleh karena itu,
penggabungan usaha tersebut dilakukan secara drastis yang dikenal dengan akuisisi atau
pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaan lain.
Jawab :
menurut saya perusahaan dapat melakukan merger, karena berdasarkan pengertian merger
sendiri yaitu sebuah perjanjian yang telah dilakukan oleh manajemen perusahaan
terhadap perusahaan lain, dimana tujuannya untuk menyatukan dua perusahaan yang ada
menjadi sebuah satu perusahaan yang baru.Namun dalam proses penggabungan
perusahaan ini biasanya mengakibatkan pengalihan aktiva dan pasiva dari perusahaan
yang menggabungkan antara kedua perusahaan tersebut.Apabila perusahaan melakukan
merger dalam usahanya, biasanya perusahaan bertujuan agar dapat memperluas
jangkauan perusahaan, memperluas ke segmen baru, atau mendapatkan pangsa pasar
yang lebih besar. Sebab dilakukannya merger ini untuk meningkatkan nilai dari
perusahaan.
Tujuan dilakukannya proses merger :
1. Keragaman Bidang Usaha
Merger atau proses penggabungan dilakukan untuk perkembangan atau kemajuan
perusahaan. dengan adanya proses ini, perusahaan diharapkan tumbuh dalam
berbagai aspek seperti saham, ukuran, maupun keragaman bidang usaha.
2. Meningkatkan Dana
Dengan adanya merger atau peleburan perusahaan menjadi satu, maka kemungkinan
dana yang masuk akan semakin banyak. Investor akan tertarik menyuntikkan dana
dan tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak.
3. Meningkatkan Sinergi Usaha
Beberapa perusahaan melakukan merger untuk tujuan meningkatkan bidang
usahanya. Merger ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, manajemen maupun
proses produksi.
4. Mempertimbangkan Pajak
Alasan yang paling umum dijumpai dalam proses merger perusahaan adalah pajak.
Merger menjadi salah satu jalan untuk menyelamatkan perusahaan karena pajak yang
harus dikeluarkan terlalu tinggi. Dengan adanya penggabungan, diharapkan
perusahaan lain dapat menutupi kerugian tersebut.
5. Meningkatkan Likuiditas Perusahaan
yang melakukan merger berpeluang untuk memperoleh likuiditas yang lebih besar.
Apalagi dibarengi proses merger dengan perusahaan besar. Merger secara otomatis
akan membuat perusahaan semakin besar. Hal ini akan memperluas dan
mempermudah masuk ke pasar saham dan lebih likuid dibanding perusahaan kecil.
Jawab :
Jawab :
Reputasi Gucci sebagai merek terkenal dicapai melalui promosi melalui buletin, katalog,
artikel, situs web, dan lainnya. Penggugat juga mengeluarkan biaya investasi yang tinggi
untuk memperkenalkan merek di berbagai negara. Periode penjualan Gucci sangat
panjang dan stabil. Penggugat perlu menikmati reputasi mereka dan dilindungi secara
hukum sebagai merek dagang terkenal.
Selain itu, Mahkamah Agung melalui putusan No. 3485 K/Pdt/1992 tanggal 22 Juli 1992,
menyatakan Gucci sebagai merek terkenal dan membatalkan merek Guchi atas nama
Soetodjo Hadinyoto yang terdaftar di kelas dua. Pembatalan itu menunjukan merek Gucci
telah menyebar secara luas dan dikenal hingga menembus batas-batas negara.Atas dasar
itu, majelis hakim mengabulkan seluruh gugatan penggugat yang menuntut pembatalan
merek Guchi. Majelis hakim juga memerintahkan Ditjen HKI untuk mencoret merek
Guchi dengan segala akibat hukumnya dari Daftar Umum Merek. Majelis hakim juga
menyatakan penggugat sebagai satu-satunya pemilik merek terkenal Gucci yang sah
menurut hukum.
B. Menurut pendapat saudara tindakan apa yang saudara lakukan apabila saudara
mengalami seperti kasus diatas. !
Jawab :
Apabila Saya mengalami kasus yang sama seperti di atas, maka Tindakan yang saya ambil
yaitu melayangkan gugatan disertai pasal – pasal yang mengenai hal tersebut tehadap
merk yang serupa ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri. Apabila kasusnya serupa
dengan soal di atas, pasal yang mendukung yaitu :
a. Pasal 68 ayat (1) Undang – Undang Merek Tahun 2001 yang berbunyi: “(1)
Gugatan pembatalan pendaftaran Merek dapat diajukan oleh pihak yang
berkepentingan berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5
atau Pasal 6”.
b. Pasal 4 Undang – Undang Merek Tahun 2001 yang berbunyi: “Merek tidak dapat
didaftar atas dasar permohonan yang diajukan oleh Pemohon yang beritikad tidak
baik.”
c. Pasal 6 ayat (1) huruf b Undang – Undang Merek Tahun 2001 yang berbunyi: “(1)
Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila Merek tersebut b.
mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang
sudah terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis”.
Sumber Referensi :