Anda di halaman 1dari 3

RESUME

Nama : Fawwaz Alwi Tsani

NIM : 190321100074

Kelas : Hukum dan Etika Bisnis – B

Resume :

Bagaimana kondisi waralaba yang ada di Indonesia saat ini serta berikan satu contoh
permasalahan waralaba yang ada di Indonesia ? Bisnis waralaba adalah salah satunya yang
terpukul keras akibat pandemi ini. perkembangan waralaba di Indonesia sekarang ini menjadi
semakin marak. Mayoritas waralaba di Indonesia menjual makanan cepat saji seperti waralaba
Kebab Baba Rafi, Ayam Bakar Wong Solo, Es Teler 77. Namun di masa pandemi Covid-19 ini
eksistensi waralaba mengalami penurunan karena customer banyak yang beralih ke frozen
food. Kemudian Contoh jenis suatu usaha waralaba produk antara lain yaitu Mc Donald, KFC,
Kebab Turki, Cakekinia dan sebagainya. bisnis di semua sektor terdampak dengan adanya
pandemi, termasuk bisnis waralaba,, banyak waralaba besar yang collaps dan harus
menjalankan strategi bertahan agar tetap survive, contohnya pizza hut dgn strategi pizza on
the roadnya..tapi beberapa penelitian menunjukkan waralaba kecil di bidang food n beverage
seperti snack2 kekinian, makanan seperti 'Ngikan' dan minuman dengan strategi food delivery
lebih berkembang, terbukti dengan semakin banyak nya gerai2 baru yang dibuka, dengan
menyasar pangsa pasar baru dan strategi baru. UKM terbukti bisa bertahan meski dalam
kondisi krisis.

kerjasama dalam bentuk merger memerlukan persetujuan dari pemegang saham dan
memerlukan waktu yg lama untuk memperoleh persetujuan tersebut. Lalu, bagaimana langkah
yg harus dilakukan jika pemegang saham tidak setuju dengan keputusan merger? pemegang
saham dapat saja menolak/tidak setuju pada keputusan untuk melakukan merger. Pemegang
saham yang tidak setuju dengan keputusan merger dapat meminta kepada Perseroan agar
sahamnya dibeli sesuai dengan harga wajar saham dari Perseroan. Pemegang saham dapat
menolak atau tidak setuju atas keputusan perseroan untuk melakukan merger, tetapi hanya
sebatas hak yang dibolehkan Undang-Undang 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
yaitu meminta kepada Perseroan agar sahamnya dibeli sesuai dengan harga wajar saham dari
Perseroan. Apabila saham yang diminta untuk dibeli perseroan melebihi batas ketentuan
pembelian kembali saham oleh perseroan sebagaimana yang digariskan Pasal 37 ayat (1)
huruf b UUPT, perseroan wajib mengusahakan agar sisa saham itu dibeli oleh pihak ketiga.

Produk waralaba yang ada di Indonesia tidak kalah bagusnya dengan produk asing akan
tetapi Mengapa waralaba asing mendapatkan kemudahan dalam perizinan maupun pajak yang
diberikannya juga terbilang ringan sedangkan kita sebagai tuan rumah justru dipersulit dalam
segala hal seperti banyaknya persyaratan yang diberikan? lalu, bagaimana solusi mengatasinya
? Masyarakat Indonesia kurang mengetahui terkait manajemen pemasaran dan penentuan
target pasar. Jdi produk waralaba luar negeri juga lebih diminati karena lebih memiliki pangsa
pasar yng besar dan pemerintah juga beranggapan bahwa akan lebih mudah mendapatkan
keuntungan dari produk waralaba luar negeri karena target pasarnya lebih jela s.
Berdasarkan PP Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba, ada enam kriteria yang harus
dipenuhi pengusaha waralaba yang ingin mendaftarkan usahanya. Pertama, memiliki
karakteristik bisnis yang spesifik. Kedua, terbukti memberikan keuntungan, Ketiga, memiliki
standar tertulis dari jasa yang diberikan. Keempat, mudah diajarkan dan diaplikasikan. Kelima,
ketersedian dukungan dan pengawasan dari pemilik waralaba. Keenam, memiliki hak
kekayaan intelektual yang terdaftar. Solusinya ialah meningkatkan kualitas SDM dan
manajerial dalam pemasaran.

bagaimana solusi dari kelompok anda jika terdapat suatu perusahaan yang mengalami
konflik kerjasama bisnis dengan rekan usahanya tetapi masih terikat dengan kontrak kerjasama
yang belum usai? suatu perusahaan terlibat konflik kerja sama bisnis dengan rekan usahanya
maka sebaiknya segera diselesaikan agar tidak mengganggu kelancaran bisnis perusahaan.
Adapun langkah yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan konflik adalah dengan melakukan
mediasi / duduk bersama, berdiskusi, dan mencari solusi bersama yang dapat menguntungkan
semua pihak, tanpa adanya keberatan atau beban.

Dalam bagian merger, jika hanya ada 1 perusahana yang bertahan lalu bagaimana nasib
dengan kerja sama bisnis yang dilakukan oleh kedua pihak tersebut? Apakah kerjasama yng
dilakukan bisa terus berjalan atau tidak? merger merupakan penggabungan. Dimana
penggabungan sama halnya dengan akuisisi yaitu pengembangan perusahaan yang sudah
ada. Pengembangan ini terjadi karena ada beberapa (minimal dua) perusahaan yang
bergabung, tetapi salah satunya tetap berdiri, sedangkan yang lainnya bubar karena dilebur
kedalam perusahaan yang masih ada. Apabila 2 perusahaan melakukan merger maka hanya
ada 1 perusahaan yang bertahan.Perusahaan-perusahaan yang bergabung dan meleburkan
diri tidak mengalami likuidasi. Sedangkan perusahaan yang bertahan akan membeli semua
aset perusahaan yang di merger. Akibatnya, perusahaan bertahan ini memiliki sedikitnya 50
persen dari total saham. Sementara itu perusahaan yang di merger harus berhenti beroperasi
karena pemegang sahamnya sudah menerima uang tunai. Semua aktiva dan pasiva dari
perusahaan yang di-merger akan beralih ke perusahaan yang bertahan

Merger merupakan gabungan antara dua organisasi atau lebih dimana hanya ada satu
perusahaan yang bertahan dan Selain itu aktiva dan pasiva dari perseroan dari organisasi lain
akan menggabungkan diri beralih kepada dewan yang akan menerima penggabungan, jadi
semisal ada perusahaan A dan B bergabung menjadi 1 organisasi, namun ternyata perusahaan
B masih punya beberapa sisa kerugian fiskal dengan catatan sudah tidak digunakan,, jadi apakah
perusahaan A akan menanggung kewajiban pajak tangguhan atas beberapa sisa rugi fiskal dari
perusahaan B yg masih belum terkompensasi?? Sebelum melakukan merger pastinya ada
syarat-syarat maupun prosedur yang harus dijalani terlebih dahulu. Di dalam prosedur merger
dijelaskan bahwa harus menyertakan laporan keuangan tiga tahun terakhir dari setiap
perusahaan yang akan melakukan penggabungan.. jadi jika perusahaan A sudah
menggabungkan diri dengan perusahaan B menjadi 1 organisasi baik aktiva maupun
keawajiban dari perusahaan b secara tidak langsung juga akan ditanggung oleh perusahaan
A.

Dari macam-macam bentuk kerjasama dalam bisnis mana yang lebih menguntungkan?
Jelaskan beserta alasannya ? Setiap bentuk kerjasama bisnis memiliki kelebihan serta
kekurangan masing masing. Dalam hal ini setiap perusahaan yang melakukan perjanjian
tentunya menyesuaikan keadaan serta kebutuhan untuk melakukan kerjasama bisnis.
Sehingga bisa dikatakan bahwa semua bentuk kerjasama bisnis dianggap penting karena
memiliki kelebihan dan kekurangan masing2. Ada beberapa maksud dan tujuan perusahaan
melakukan kerjasama dengan perusahaan lain seperti memperbesar perusahaan,
meningkatkan efisiensi, menghilangkan atau mengurangi resiko persaingan, menjamin
tersedianya pasokan atau penjualan dan distribusi dan sebagainya.

Contoh dan bentuk inisiatif oerusahaan sebagai syarat dari konsolidasi adalah masing-
masing dari perusahaan yang melakukan konsolidasi berasal dari keinginan atau inisiatif
perusahaan masing-masing dimana tidak ada paksaan atau desakan dari pihak lain. Oleh
karena itu, beberapa perusahaan pun memutuskan bergabung menjadi satu. contoh
perusahaan lain yang melakukan konsolidasi : 1. SmartFren, hasil konsolidasi dari PT. Mobile -
8 Telecom Tbk (Mobile-8), PT. Smart Telecom (Cerdas). Indonesian Professional Reasurer
(IPR), hasil konsolidasi dari PT. Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo), PT. Reasuransi
Nasional Indonesia (Nas Re), PT. Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re), dan PT. Perusahaan
Reasuransi Indonesia (Marein) 2. Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia
(Bank Exim), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).
Contoh penerapan bentuk kerjasama joint venture di Indonesia? Salah satu perusahaan
besar yang bergabung dalam sistem joint venture, beberapa diantaranya adalah perusahaan
yang ada di Indonesia seperti PT Nestlé Indonesia yang merupakan anak perusahaan Nestlé
S.A dari Swiss yang telah beroperasi lebih dari 100 tahun di Indonesia, PT Pusri bekerja yang
melakukan kerja sama dengan National Petrochemical Company of Iran (NPCI ), perusahaan
Sharp Corporation dan Sony Corporation, PT MRT Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia (KAI)
bakal mengelola stasiun komuter line dan MRT, dan lain-lain.

Mengapa dalam bisnis waralaba masih perlu adanya syarat mutlak yang harus dipenuhi?
sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.31/M-DAG/PER/8/2008
tentang Penyelenggaraan Waralaba. Sebelum dapat membuat izin usaha franchise ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu syarat pra-kontrak, syarat administratif, dan
juga syarat teknis. Jika syarat mutlak dalam bisnis waralaba tidak dipenuhi, maka bisnis
tersebut tidak bisa dijalankan. Dikarenakan syarat mutlak tersebut akan mengikat bisnis
dengan hukum/peraturan terkait bisnis waralaba sehingga bisnis yang dijalankan se suai
dengan peraturan yang berlaku. Seperti Mempunyai Ciri Khas, Perusahaan Harus
Membukukan Keuntungan,Wajib Memiliki SOP, SOP Harus Mudah Diajarkan dan
Diaplikasikan, Memperlihatkan adanya Kesinambungan Usaha, Memenuhi Jaminan Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Jika tidak dipenuhi maka kita
belum boleh menjalankan bisnis warabala tsb.

Anda mungkin juga menyukai