Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nur Winda Dewi Agustina

NIM : 190321100062

Kelas : Manajemen Keuangan C

TUGAS 1. KONSEP MANAJEMEN KEUANGAN

Jawab:

1. Manajemen keuangan adalah ilmu yang mempelajari tentang cara mengelola perusahaan
baik dari segi pencarian sumber dana, pengalokasian dana, atau pembagian hasil
keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Sumber:
Anwar, Mokhamad. 2019. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta:
Kencana.
Mengapa dalam bidang manajemen keuangan sangat mengutamakan sustainability usaha
dan berikan contohnya!
Bidang manajemen keuangan sangat mengutamakan sustainability usaha karena dengan
begitu dapat membantu menjaga lingkungan dan sosial untuk generasi selanjutnya di
masa yang akan datang. Penerapan sustainability juga dapat membangun kualitas
perusahaan agar dapat bersaing di pasar global. Perusahaan yang berkelanjutan dan
berkualitas akan cenderung memiliki nilai perusahaan yang tinggi sehingga dapat
menaikkan nilai saham perusahaan. Hal itu akan berdampak positif bagi perusahaan yang
menerapkan manajemen keuangan dengan mengutamakan sustainability usaha karena
dapat memudahkan mereka dalam memperoleh permodalan dari para kreditur dan
investor.
Contohnya: Bisnis yang menyangkut hajat hidup orang banyak memiliki sustainability
yang baik karena banyak orang yang membutuhkannya.
2. 10 Prinsip dalam Manajemen Keuangan:
1) Risiko dan Pengembalian Trade-off (Trade-off Risk and Return)
Investor harus memperhatikan trade off individu antara risiko dan pengembalian
sebagai dasar dalam memilih investasi. Terdapat hubungan yang positif antara risiko
dan pengembalian. Apabila risiko semakin tinggi maka harapan tingkat
pengembalian juga akan semakin tinggi.
2) Pembentukan Struktur Modal Optimal (Formation of Optimal Capital Structure)
Struktur modal merupakan rasio persentase hutang dan ekuitas dari total asset yang
dimiliki oleh perusahaan. Struktur modal suatu perusahaan pada umumnya
menggambarkan pola pembiayaan pada perusahaan tersebut. Perusahaan yang sehat
secara finansial cenderung lebih bergantung pada pembiayaan hutang daripada
pembiayaan ekuitas karena dana hutang lebih murah daripada ekuitas. Manajer
keuangan sebaiknya harus memastikan kombinasi terbaik antara pembiayaan hutang
dan ekuitas sehingga biaya rata-rata perusahaan tertimbang modal tetap minimum.
3) Diversifikasi Investasi dan Pinjaman (Diversifikan of both Investment and
Borrowing)
Membentuk portofolio melalui diversifikasi dapat diimplementasikan untuk investasi
dan pinjaman. Dalam hal ini sebelum mengambil keputusan harus
mempertimbangkan risiko dan pengembalian agar keseluruhan risiko moneter tetap
terjangkau.
4) Kesadaran terhadap Nilai Waktu dari Uang (Time Value of Money)
Uang yang diterima saat ini lebih berharga daripada uang yang diterima setelah
beberapa waktu. Sehingga dalam menangani uang sebaiknya memperhatikan nilai
waktu uang dan tingkat rata-rata pengurangan nilai uang karena inflasi atau faktor
yang lain.
5) Ramalan Arus Kas (Forescast Cash Flows)
Pola arus kas sangat mempengaruhi pengambilan keputusan keuangan. Aliran kas
yang lebih andal lebih disukai daripada aliran uang tunai yang tidak pasti. Sehingga
dalam memastikan pasokan uang tunai untuk seluruh kegiatan perusahaan
memerlukan perkiraan arus kas dan mengelola uang tunai berdasarkan persyaratan.
6) Ambil Rencana Asuransi yang Tepat
Memilih rencana asuransi yang tepat dapat membantu perusahaan dalam
mengalihkan risiko ke perusahaan asuransi. Dalam merencanakan asuransi,
perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal seperti polis asuransi, jumlah premi
asuransi dan sifat polis asuransi.
7) Konsentrasi terhadap Maksimalisasi Kekayaan
Maksimalisasi kekayaan dilakukan dengan meningkatkan nilai perusahaan yang
dapat dilakukan melalui proses maksimalisasi net present value dari perusahaan
tersebut.
8) Reinvest Daripada Mengkonsumsi
Apabila perusahaan memiliki kekuatan finansial yang memadai maka sebaiknya
tidak hanya mengonsumsi apa yang dihasilkan oleh bisnis tetapi juga melakukan
reinvestment. Reinvestment membantu perusahaan dalam memperluas bisnis yang
menghasilkan lapangan kerja, penciptaan nilai dan pertukaran nilai dengan ekonomi.
9) Tentukan Biaya Modal
Biaya modal menggambarkan biaya yang terkait dengan pembayaran yang
dibebankan pada penyediaan dana untuk hutang dan ekuitas. Manajemen keuangan
yang efektif adalah yang memperhatikan perbandingan pengembalian dan biaya
modal. Apabila tingkat pengembalian yang diharapkan lebih tinggi dari biaya modal
maka itu dapat menjadi peluang untuk berinvestasi.
10) Keputusan Keuangan Sejajarkan dengan Siklus Hidup Bisnis
Siklus bisnis pada umumnya bersifat fluktuatif. Dalam membuat keputusan keuangan
perlu mempertimbangkan posisi kehidupan bisnis saat ini sehingga dapat
mempermudah dan memastikan perencanaan finansial perusahaan.

Sumber:
Aisyah, Siti. dkk. 2020. Manajemen Keuangan. Medan: Yayasan Kita Menulis.
3. Analisis artikel tentang perkembangan manajemen keuangan
a. Artikel terlampir pada file berikutnya
Sumber:
Ardiprawiro. 2015. Modul Kuliah Manajemen Keuangan. Depok: Universitas
Gunadarma.
b. Indikator perkembangan manajemen keuangan secara umum di dunia:
1) Tahun 1900an: Penerbitan surat berharga, akuisisi dan perluasan
perusahaan
Pada awal tahun 1990an manajemen keuangan menekankan pada beberapa
aspek sederhana seperti akuisisi, pembentukan perusahaan baru, perluasan
perusahaan, dan penjualan surat-surat berharga. Perkembangan manajemen
keuangan pada tahun ini terutama terlihat di Amerika Serikat dimana saat itu
telah terjadi industrialisasi sehingga mendorong munculnya permasalahan
baru tentang bagaimana memperoleh dana dan mengelola dana tersebut secara
efektif dan efisien agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
2) Tahun 1929-1933: Resesi, kebangkrutan dan reorganisasi
Perkembangan manajemen keuangan pada tahun 1900an ternyata belum
menerapkan pengelolaan bisnis secara sempurna sehingga menyebabkan
kelesuan perekonomian (resesi) di tahun 1929 sampai tahun 1933. Pada masa
resesi ini manajemen keuangan lebih terfokus untuk mengatasi masalah-
masalah kebangkrutan dan reorganisasi. Pada masa inilah manajemen
keuangan tidak hanya berperan dalam memperoleh dana tapi juga tentang
komposisi dana yang harus diperoleh agar memperoleh modal dengan biaya
yang minimal atau tercapai struktur modal yang optimal.
3) Tahun 1940-1950: Efektifitas dan efisienasi penggunaan dana
Pada tahun ini manajemen keuangan mulai dipelajari secara lebih rinci agar
dapat dianalisis besarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan dan nilai
perusahaan yang tercermin dari harga saham-saham perusahaan. Manajemen
keuangan tidak hanya tentang memperoleh modal dan struktur modalnya
tetapi juga tentang bagaiaman mengatur penggunaan modal secara efektif dan
efisien.
4) Tahun 1960an: Eksternal perusahaan
Pada tahun ini manajemen keuangan terfokus pada penetapan kebijakan dan
pengambilan keputusan yang berpengaruh pada nilai perusahaan. Terdapat dua
poin penting yang harus diperhatikan yaitu: (1) kombinasi optimal dari surat
berharga. (2) cara investor dalam mengambil keputusan-keputusan investasi,
portofolio dan implikasinya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
5) Tahun 1966: Inflasi
Inflasi yang terjadi pada tahun ini mengakibatkan pasar keuangan menetapkan
kebijakan yang sangat ketat dan tingkat biaya memperoleh dana yang tinggi.
Pada kondisi seperti ini manajemen keuangan berperan dalam mengendalikan
arus kas dan arus fisik barang, menghubungkan antara keputusan keuangan
dengan fungsi manajemen yang lainnya, merencanakan dan mengendalikan
keuangan dan faktor perubahan lingkungan eksternal serta mengontol pusat-
pusat laba yang ada diseluruh operasi perusahaan. Kemudian bagi eksekutif
keuangan harus mampu mengevaluasi aspek dari operasi perusahaan untuk
mencapai tujuan dari perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.
6) Tahun 1970-sekarang: Globalisasi
Manajemen keuangan telah mengalami banyak sekali perkembangan hingga
era globalisasi ini. Banyak sekali inovasi-inovasi yang telah dikembangkan di
bidang manajemen keuangan misalnya dalam pembiayaan seperti leasing dan
pertumbuhan perusahaan secara eksternal melalui akuisisi dan konglomerasi.
c. Pendapat saya tentang indikator perkembangan manajemen:
Manajemen keuangan telah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.
Banyak sekali masalah-masalah yang telah dihadapi pada proses perkembangan
manajemen keuanagan seperti resesi dan inflasi. Hal ini berdampak positif bagi
perkembangan keuangan karena dapat menjadikan manajemen keuangan menjadi
lebih kuat di era globalisasi ini. Telah banyak juga inovasi yang muncul ditengah
permasalahan yang dihadapi pada masa perkembangan manajemen keuangan yang
dapat memperkaya manajemen keuangan secara teoritis dan juga praktik yang
kemudian dapat dijadikan referensi penyelesaian permasalahan-permasalahan
yang terjadi saat ini.

Pengumpulan: Catatan: Paraf: Nilai:

Anda mungkin juga menyukai