MAKALAH
FUNGSI KEUANGAN
Kelompok II :
Ketua
Wakil
Sekertaris
: Wawan Gunawan
: Sabaruddin
: Surya Ningsih
Anggota :
Vidawati
Ummi Ulfiah
Sri Andriani
Suryani
Wiwik Waliana
Sutra Dewi
Selfiana
Yabang
St. Kamaria
Satrio Wicaksono
Yolanda Charisma
St. Kamariah
Sartika
Rhusniati
Sarina
Sarnawiah
Yayu andriani
Sahriani Saing
AGRIBISNIS PERIKANAN 26 B
DAFTAR ISI
Sampul
..
Kata
pengantar
..
Daftar isi
..
Bab
Pendahuluan
I
..1
d. Tujuan Perusahaan
e.
...3
..3
Maksimalisasi Laba VS
Penciptaan Nilai Perusahaan
f.
...3
g. Keputusan Keuangan
...7
2.1
Masalah
2.3
Tujuan
Rumusan
....7
Manfaat
7
dan
Bab II Pengertian
2.1 Kebutuhan Financial Liuditas Rentabilitas Solvabilitas Leverage Kredit Modal
Kerja
A.
Financial
.8
B.
Liuditas
..9
C.
Rentabilitas
10
D.
Solvabilitas
....11
E.
Leverage
.11
F.
Kerja
G.
Keuangan
Kredi
.11
Modal
Manajemen
.14
Bab III
TUJUAN, FUNGSI MANAJEMEN DAN LAPORAN KEUANGAN
A. Tujuan Laporan Keuangan
.17
.18
D. Laporan Laba/Rugi
.24
.26
Bab IV
7 PRINSIP MANAJEMEN
KEUANGAN
27
Bab V
KESIMPULAN
28
DAFTAR PUSTAKA
30
BAB I
PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
dana untuk pembiayaan investasi secara efisien dan pengelolaan aktiva dengan tujuan
menyeluruh. Manajemen keuangan merupakan bagian dari seni manajemen umum yang
menitikberatkan pada fungsi keuangan perusahaan. Sebagai bagian dari manajemen umum,
penerapan manajemen keuangan tidak berdiri sendiri melainkan saling berkaitan dengan
disiplin ilmu lain seperti manajemen pemasaran, manajemen produksi, akuntansi, ekonomi
mikro, ekonomi makro, metode kuantitatif.
Hampir sebagian besar usaha, baik yang berskala besar maupun kecil, baik yang mempunyai
motif profit maupun non profit akan mempunyai perhatian besar dibidang keuangan.
Demikian juga dengan usaha pemerintah dalam melaksanakan otonomi daerah saat ini.
Keberhasilan maupun kegagalan usaha hampir sebagian besar ditentukan oleh kualitas
keputusan keuangan, baik yang menyangkut investasi, pembelanjaan, maupun kebijakan
dividen sehingga dapat dikatakan bahwa setiap masalah yang timbul didalam perusahaan
akan berimplikasi pada bidang keuangan. Masalah-masalah tersebut biasanya berkaitan
dengan beberapa hal berikut :
1. Kemana dana-dana yang dimiliki akan diinvestasikan ?
2. Apakah investasi tersebut cukup profitable ?
3. Darimana investasi tersebut akan dibiayai ?
4. Bagaimana volume minimum harus diusahakan ?
5 .Seberapa uang kas yang harus tersedia untuk mempertahankan kontinuitas
usaha ?
6. Berapa besar persediaan yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak
kehabisan
stok ?
7. Bagaimana sistem penjualan yang akan dilakukan perusahaan ?
8. Apakah laba yang diperoleh harus dibagikan sebagai dividen atau
diinvestasikan
kembali ?
9. Bagaimana keseimbangan antara risiko dan tingkat keuntungan yang optimal?
B. Fungsi Manajemen Keuangan
Tujuan manajemen keuangan sebenarnya tercermin dari kegiatan sehari-hari yang
dilakukan oleh manajemen keuangan. Dalam hal ini kegiatan manajemen keuangan terbatas
pada kegiatan terhadap pengelolaan keuangan perusahaan yang meliputi perencanaan sumber
keuangan ( pembelanjaan ), perencanaan alokasi keuangan ( investasi ), serta penentuan
struktur aktiva ( kekayaan ), keuangan, dan modal perusahaan. Dengan demikian maka tugas
pokok manajemen keuangan adalah merencanakan perolehan dan penggunaan dana tersebut
untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Sedangkan fungsi pembuatan keputusan dari
manajemen keuangan dapat dibagi menjadi tiga area utama yaitu (1) keputusan investasi atau
penggunaan dana, (2) keputusan pendanaan atau mendapatkan dana, dan (3) keputusan
manajemen aktiva termasuk mengatur pembagian keuntungan.
C. Tujuan Manajemen Keuangan
Istilah memaksimalkan profit pada dasarnya hanya merupakan tujuan jangka pendek karena
hanya meliputi satu periode atau untuk periode tertentu. Dalam analisis multiperiode profit
merupakan konsep arus, ketika para pengusaha ingin memaksimalkan arus profitnya pada
seluruh periode yang bersifat independent dan homogen. Dalam keadaan demikian tujuan
memaksimalkan profit jangka pendek mengarah kepada memaksimalkan profit jangka
panjang. Artinya jika profit itu selalu meningkat pada setiap tahun, maka nilai perusahaan
juga akan meningkat. Apabila perolehan profit itu tidak menentu, pada beberapa tahun profit
1.
2.
3.
1.
2.
3.
itu naik tetapi pada tahun selanjut nya profit itu justru menurun maka kedua tujuan itu tidak
ekuivalen.
D. Tujuan Perusahaan
Dalam mengukur manajemen keuangan yang efisien membutuhkan pengukuran yang
dapat digunakan sebagai penilaian efisiensi manajemen keuangan sehingga manajemen
keuangan membutuhkan tujuan dan sasaran sebagai standar pengukurannya. Kesejahteraan
pemegang saham ditunjukkan melalui harga pasar perlembar saham perusahaan yang juga
merupakan refleksi dari keputusan investasi, pendanaan, dan manajemen aktiva. Berikut ini
tujuan perusahaan menurut James C. Van Horne dan John M. Wachowicz :
Tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai pemegang saham sepanjang
waktu.
Tujuan utama perusahaan adalah untuk memberikan penghargaan kepada pengambil risiko
dengan membangun kesejahteraan jangka panjang bagi pemegang saham.
Tujuan utama manajemen adalah memaksimalkan nilai pemegang saham seiring berjalannya
waktu.
E. Maksimalisasi Laba vs Penciptaan Nilai Perusahaan
Maksimalisasi laba merupakan maksimalisasi penghasilan perusahaan setelah pajak.
Maksimalisasi laba sering dianggap sebagai tujuan perusahaan. Tujuan tersebut dapat dicapai
hanya dengan jalan penerbitan saham dan penginvestasian keuntungannya dalam surat-surat
utang jangka pendek. Hal itu dapat berakibat pada penurunan pembagian keuntungan pemilik
perusahaan yaitu menurunnya laba perlembar saham. Dengan demikian maksimalisasi laba
perlembar saham sering dianggap sebagai versi yang lebih baik daripada maksimalisasi laba.
Bagaimanapun juga maksimalisasi laba perlembar saham bukan tujuan yang paling tepat. Ada
beberapa alasan mengenai pendapatan tersebut antara lain :
Tidak mencantumkan waktu dan jangka waktu dari pendapatan yang diharapkan
Tidak memperhitungkan risiko
Tidak memungkinkan adanya dampak dari kebijakan dividen pada harga pasar saham
Dari alasan-alasan tersebut tujuan maksimalisasi laba perlembar saham tidak akan
sama dengan maksimalisasi harga perlembar saham. Harga pasar saham menunjukkan
penilaian sentral dari seluruh pelaku pasar dan terhadap nilai perusahaan tersebut. Demikian
juga dengan nilai laba perlembar saham, waktu, durasi dan risiko pendapatan-pendapatan saat
ini dan pada masa mendatang kebijakan dividen perusahaan dan faktor-faktor lain yang
menunjukkan harga pasar saham. Harga pasar saham bertindak sebagai barometer kinerja
manajemen perusahaan sekaligus menunjukkan seberapa baik manajemen menjalankan
tugasnya atas nama para pemegang saham. Manajemen selalu ada dalam pengawasan para
pemegang saham, jika para pemegang saham yang tidak puas dengan kinerja manajemen
maka mereka dapat menjual saham yang mereka miliki dan menginvestasikan uangnya di
perusahaan lain yang lebih prospektif. Jika tindakan-tindakan tersebut dilakukan oleh para
pemegang saham maka akan dapat menurunkan harga saham di pasar.
F. Tugas Manajemen vs Pemilik
Tugas manajemen kemungkinan berbeda dari tujuan pemegang saham, apalagi pada
perusahaan yang sudah go public yakni ketika pemegang sahamnya sangat banyak sehingga
mereka tidak dapat menyuarakan tujuannya secara individu. Pemisahan kepemilikan dengan
manajemen akan dapat menciptakan situasi ketika pihak manajemen bertindak untuk
kepentingan mereka sendiri dan bukan kepentingan pemegang saham.
BAB II
PENGERTIAN
Keuangan suatu perusahaan berkaitan dengan pembelanjaan suatu perusahaan /fungsi
keuangan pembelanjaan aktif :usaha menyangkut bagaimana perusahaanmengelola
penggunaan
dana.
pembelanjaan
pasif
:usaha
menyangkut
bagaimana
perusahaanmengkoordinir dan mendapatkan sumber sumber dana.
2.1 Kebutuhan Financial Likuiditas Rentabilitas Solvabilitas Leverage
Kredit
Modal Kerja
A. KEBUTUHAN FINANSIAL
Kebutuhan financial dapat dibedakan menjadi dua yaitu : Kebutuhan Operasional Kebutuhan
Sumber Dana
KEBUTUHAN OPERASIONAL
Dalam hal ini kita dapat mengambil atau menarik dana darisumber dana yang berupa
utang (modal asing) ataupun modal sendiri.Baik modal asing ataupun modal sendiri tersebut
merupakan sumberdana yang akan dipergunakan dalam membelanjakan kebutuhan
modalkerja tersebut.Di tinjau dari segi alasannya sumber dana dapat dibagi menjadi2 macam
yaitu :a. Sumber Dana Eksternb. Sumber Dana InternDitinjau dari segi pemiliknya dapat
dikelompokkan menjadi :a. Modal Asingb. Modal SendiriPembagian yang lain adalah atas
dasar waktu yang tercakupdalam sumber dana tersebut, dapat dibagi menjadi :a. Sumber
Dana Jangka Pendekb. Sumber Dana Jangka Panjang
Sumber dana asing adalah sumber dana yang mana pemilik dari sumberdana tersebut adalah
pihak luar dari perusahaan itu. Sumber dana macamini pada kongkritnya adalah berupa
hutang kepada pihak luar, baik utangjangka pendek maupun utang jangka panjang. Sebagai
contoh dari modalasing ini dapat disebut sebagai berikut :- Utang Dagang - KMKP (Kredit
Modal Kerja Permanen)- Utang Hipotek - KIK (Kredit Investasi Kecil)- Utang Obligasi - KI
(Kredit Investasi) dan sebagainya- Kredit dari BankSumber dana sendiri yaitu sumber dana
dimana pemilik adalah pemilikperusahaan itu sendiri. Sumber dana ini sering disebut Modal
Sendiri atauOwners Equty, sebagai contohnya:- Modal Statuta - Modal Saham Preferen
(Preffered Stock)- Modal Sendiri - Modal Saham Biasa (Common Stock)- Laba Yang Ditahan
(Retained Earning)
Sumber internalmodal yang dihasilkan sendiri dari perusahaanmissal : 1. laba ditahan2.
akumulasi penyusutan3. laba perusahaankebaikan :a. dapat digunakan sewaktu waktub.
tidak membayar bungac. tidak harus dikembalikankekurangan :a. jumlah dana terbatasb.
dihadapkan pada pilihanc. digunakan sendirid. digunakan pada hal lain yang lebih
menguntungkan
Sumber Eksternal :Modal yang berasal dari luar perusahaan ,Missal:o Dana dari pemilik,
peserta atau para perseroo Pinjamano Utang jangka panjang (penggunaannya lebih dari 5
tahun )a. Pinjaman obligasi b. Pinjaman HipotikUtang jangka menengah ( penggunaannya 1
sampai dengan 5 tahun )a. Term loan ( perusahaan asuransi ) b. LeasingUtang jangka pendek
( penggunaannya kurang dari 1 tahun )a. Kredit rekening Koran b. Kredit penjualanc. Kredit
pembelian d. Kredit weselKebaikan : Kekurangan :a. Jumlah dana tidak terbatas a. Harus
membayar bungab. Sumber dana tidak terbatas b. Harus dikembalikanc. Fleksibel
B. LIKUIDITAS Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan untukmembayar
kewajiban-kewajiban financial yang segera harus dilunasi(yang bersifat jangka
pendek).CashRatioQuickRatioCurrentRatio
CURRENT RATIO Suatu ukuran likuiditas dapat dinyatakan dalam bentuk ratio
atauperbandingan antara alat-alat likuid yang dimiliki utang-utangnyabaik yang berupa utang
pajak, utang dagang serta kewajibanfinancial yang lain yang segera harus dilunasi. Alat likuid
tersebutadalah berupa aktiva lancer (Current Asset) sedangkan kewajibanfinancial berupa
utang jangka pendek (Current Liabilities). Olehkarena itu likuiditas dapat dinyatakan dalam
bentuk ratio antaraCurrent Asset dengan Current Liabilitiesnya. Ratio macam inidisebut ratio
likuiditas atau CURRENT RATIO. Dengan demikianmaka ratio likuiditas dapat kita
tunjukan dalam rumus sebagaiberikut:CA CR =CLKeterangan :CR = Current Ratio (ratio
likuiditas)CA = Current Asset (Aktiva Lancar)CL = Current Liability (Utang Lancar)
QUICK RATIO (ACID TEST RATIO) Dalam hal quick ratio ini kita membandingkan
antaraalat likuid yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi yaituuang kas dan piutang di satu
pihak dengan kewajibanfinansialnya. Jadi dalam hal ini kita membandingkanantara kas dan
piutang dibandingkan dengan utang-utang jangka pendek. Oleh karena itu acid test ratioatau
quick ratio (QR) ini dapat dinyatakan sebagaiberikut :Kas + Piutang Aktiva Lancar
PersediaanQR= =Utang Lancar Utang Lancar
CASH RATIO Dalam hal cash ratio ini likuiditasdiperhitungkan dengan membandingkan
alat-alat likuid yang paling likuid yaitu uang kasdengan utang-utang jangkapendeknya,
sehingga cash ratio (ChR) itudapat kita nyatakan dalam bentuk sebagaiberikut: KasCR
=Utang Lancar
C. RENTABILITAS Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan untukmenghasilkan laba
atau keuntungan dari seluruh modal yangdimiliki. Ratio ini sering juga disebut rentabilitas
ekonomisyang disingkat RE. Dengan demikian maka ratio rentabilitasekonomis ini dapat
dinyatakan dalam bentuk persamaansebagai berikut :Laba LabaRE = =Total Kekayaan Total
Modal Disamping rentabilitas ekonomis kita juga mengenalrentabilitas modal sendiri yang
sering disingkat RMS. RMSdapat dinyatakan sebagai berikut :Laba dari Modal Sendiri
EATRMS = =Modal Sendiri Modal Sendiri.
USAHA UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMIS
optimum modal itu, hal ini menyangkut konsepberikutnya yaitu konep Jangka Waktu Kritis
atau disingkatJangka Kritis.
Jangka Waktu KritisJangka kritis adalah jangka waktu yangmenunjukkan bahwa jumlah
kebutuhan modal kerjayang dibutuhkan selama jangka waktu tertentu (jangkawaktu kritis)
apabila dipenuhi dengan Kredit JangkaPanjang (tahunan) akan memakan biaya yang
samabesarnya dengan apabila kebutuhan tersebut dibelanjaidengan kredit jangka pendek
(bulanan). Jangka kritis inidapat diperhitungkan dengan rumus sebagai berikut:BKJP - BDJK
= x 12 bulanBKJD - BDKeterangan :JK = Jangka KritisBKJP = Bunga Kredit Jangka
PanjangBKJD = Bunga Kredit Jangka PendekBD = Bunga Deposito
Untuk memperhitungkan jangka kritisnya makakita dapat menggunakan
pedomanpembelanjaan sebagai berikut :a. Jumlah kebutuhan yang memiliki jangka
waktukebutuhan lebih panjang dari pada jangka kritisharus dibelanjai dengan kredit jangka
panjang,karena biayanya akan lebih murah.b. Jumlah kebutuhan yang berjangka waktu
kurangdari jangka kritis harus dibelanjai dengan kreditjangka pendek.c. Sedangkan jumlah
kebutuhan yang jangka waktudibutuhkannya adalah sama dengan jangka kritismaka untuk itu
dibelanjai dengan kredit jangkapanjang ataupun kredit jangka pendek biayanyaakan sama.
Yang dimaksud kriteria investasi adalah alat Bantumanajemen perusahaan untuk menilai
usulanproyek investasi yang digunakan dalampengambilan keputusan investasi. Pada
dasarnyakriteria investasi dapat digolongkan menjadi duagolongan yaitu :a. Kriteria investasi
yang mendasarkan padakonsep keuntungan / income adalah AverageRate Of Return atau
sering juga disebutAccounting Rate of Return.b. Kriteria investasi yang mendasar pada
konsepCash Flow,
1. Konsep Cash Flow yang tidakmemperhatikan nilai waktu terhadap uangatau faktor
yang tidak didiskontokan(Undiscounted cash flow) yaitu metodePayback Periode.2. Konsep
Cash Flow yang memperhatikannilai waktu terhadap uang atau faktordiskonto (discounted
cash flow) antara lainadalah :- Net Present Value (NPV)- Profitability Index (PI)- Internal
Rate of Return (IRR)
Payback Periode adalah suatu periode yang diperlukanuntuk dapat menutup kembali
pengeluaran investasi denganmenggunakan proceed atau aliran kas neto (net Cash
Flow).Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut :Capital OutlayPayback Periode = x 1
tahunProceedMetode payback periode ini memiliki beberapa kelemahanseperti :1.
Mengabaikan time of money2. Lebih mementingkan pada pengembalian investasi daripada
aspek laba dalam waktu umur investasi sehingga cashflow sesudah umur payback periode
tidak diperhatikanAdapun keunggulan dari metode ini adalah metode ini sangatsederhana
sehingga mudah memperhitungkannya.
Metode ini memperhatikan nilai waktu dari uang, makaproceed atau cash flow maupun
investasi harusdidiskontokan atas dasar factor diskonto yang berlakupada saat itu. Dalam hal
ini kita mendasarkan diripada present value of money atau nilai waktuterhadap uang, yaitu
suatu pandangan bahwa nilaiuang pada saat ini tidak sama dengan nilai uangdikemudian hari.
Nilai uang sekarang akan dinilai lebihtinggi dari pada nilai uang dikemudian hari.
Sebaliknyanilai uang pada tahun yang akan datang dikemudianhari tentu saja akan dinilai
lebih redah dari nilai uangsekarang.
Internal rate of return ini dapat diartikansebagai tingkat bunga yang akan menjadinilai
sekarang dari proceed yag diharapakan diterima (PV of future proceeds)sama dengan jumlah
nilai sekarang darikeseluruhan modal (PV of Capital Outlays)atau nilai investasinya.
G. MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan, fungsifungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan
bagaunnaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund) .
Perkembangan manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain:
faktor kebijkan moneter, faktor kebijakan pajak, faktor kondisi ekonomi,faktor kondisi sosial,
dan faktor kondisi politik
Kebijakan moneter berhubugan dengan tingkat suku bunga dan inflasi,dampak inflasi
pada manajemen keuangan antara lain:
1. Masalah akuntansi
2. Kesulitan perencanaan
3. Permintaan terhadap modal
4. Sukubunga
5. Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara
lain:
1. Persaingan internasional
2. Keuangan internasional
3. Kurs pertukaran yg berfluktuasi
4. Marger,pengambilalihan, dan restrukturisasi
5. Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan
Definisi Manajemen Keuangan menurut Bambang Riyanto adalah keseluruhan
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan
dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha
untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Sedangkan Definisi Manajemen Keuangan menurut para ahli dapat Anda baca
dibawah
ini :
1. Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
2. Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
3. Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the
use them and how the prof ts business are distributed.
4. James Van Horne : Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan
perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
5. J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung
jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang
efektif dan efisien.
6. Howard & Upton : Manajemen keuangan adalah penerapan fungsi perencanaan &
pengendalian fungsi keuangan.
7. JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk
penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk
memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
BAB III
TUJUAN, FUNGSI MANAJEMEN DAN LAPORAN KEUANGAN
A.Tujuan manajemen keuangan
Memaksimalkan nilai kekayaan para pemegang saham, nilai kekayaan dapat dilihat
melalui perkembangan harga sama ( common stock) perushaan dipasar, dalam hal i ni nilai
sham dapat merefleksikan investasikeuangan perusahaan dan kebijakan deviden.
Oleh karena itu dalam teori-teori keuangan , variabel yang sering digunakan dalam
penelitian pasar modal untuk mewakili nilai perusahaan adalah harga saham dengan berbagai
jenis indikator, antara lain : return saham,harga saham biasa, price earning ratio, dan idikator
lain yang mempresentasikan harga saham biasa dan pasar modal.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
1.
2. Persekutuan firma (Fa), adalah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh dua orang atau
lebih yang bersama-sama menjalankan perusahaan dibawah satu nama perusahaan. Para
sekutu dalam sebuah firma bertanggung jawab sepenuhnya terhadap utang piutang
perusahaan. Persekutuan firma didirikan dengan sebuah surat pernjanjian otentik yang dibuat
dihadapan notaris.
3. Persekutuan Komanditer (CV atau Commanditaire Vennootschap), adalah suatu
perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang sekutu-sekutunya terdiri atas
sekutu diam/pasif(sekutu komanditer) dan sekutu usaha/aktif (sekutu Komplementer). Sekutu
diam adalah sekutu yang tidak turut serta dalam menjalankan perusahaan dan tanggung
jawabnya terbatas pada jumlah modal yang diikut sertakanya. Sekutu usaha (sekutu aktif)
adalah sekutu yang turut serta dalam menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab
sepenuhnya dengan kekayaan mereka masing-masing atas utang-piutang perusahaan.
4. Perseroan Terbatas (PT), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang
modalnya terbagi atas saham-saham.
5. Koperasi, badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2. Pengertian dan guna laporan keuangan
Didalam prinsip-prinsip akuntansi indonesia dieterangkan bahwa laporan keuangan
ialah neraca dan perhitungan rugi laba serta segala keterangan-keterangan yang dimuat dalam
lampiran-lampirannya, antara lain laporan sunber dan penggunaan dana-dana.
Pada umumnya yang menjadi unsur utama dari laporan keuangan terdiri atas neraca,
laporan laba rugi yang dilengkapi dengan laporan perubahan modal dan lain-lainya.
Neraca
Neraca adalah laporan mengenai harta, hutang dan modal suatu perusahaan pada saat
tertentu yang disusun secara sistematis.
Laporan Laba-Rugi
Yaitu laporan yang menyajikan besarnya pendapatan dan beban selama periode
akuntansi tertentu. Dengan demikian akan terlihat besarnya laba atau rugi perusahaan pada
periode akuntansi bersangkutan dengan membandingkan jumlah pendapatan dengan beban.
Laporan Perubahan Modal
Dalam laporan ini akan terlihat pertambahan atau pengurangan modal dari awal
periode ke akhir periode akuntansi. Laporan ini menyajikan modal awal, investasi tambahan,
saldo laba/rugi, pengambilan prive dan modal akhir.
Laporan Aliran Kas
Laporan aliran kas adalah laporan keuangan yang menyediakan informasi mengenai
arus kas masuk dan kas keluar dari aktifitas operasi, investasi, dan pendapatan dalam suatu
periode akuntansi.
Laopran aliran kas bertujuan :
Penerimaan dan pengeluaran kas suatu entitas selama satu periode akuntansi tertentu, dan
2. Aktivitas operasi, investasi, dan pendanaannya selama periode akuntansi tersebut
a.
Pengelompokan Pos-pos Neraca (Rill Account)
1. Aktiva (Asset)
Aktiva adalah semua milik (kekayaan) perusahaan baik yang berwujud maupun yang
tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang. Pada umumnya aktiva dapat dibagi menjadi
lima golongan yaitu : Aktiva Lancar (Current Assets), Investasi Jangka Panjang(Long Term
Investment), Aktiva Tetap (Fixed Assed), Aktiva Tidak berwujud (Intangible Assets), Aktiva
Lain-lain (Other Asset).
1.1 Aktiva Lancar (Current Asset)
Adalah uang tunai dan aktiva lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang
tunai dalam jangka waktu satu tahun atau kurang melalui operasi normal perusahaan. Yang
termasuk dalam aktiva lancar adalah sebagai berikut :
Kas (Cash) adalah semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai
yangdisimpan dibank dan setiap saat dapat diambil.
Surat berharga/efek (Marketable Securities) adalah surat berharga berupa saham
dan
obligasi yang dapat diperjual belikan melalui bursa.
Piutang Usaha (Account Receivable) adalah tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian
tertulis yang pelunasanya dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun).
Wesel Tagih (Note receivable) adalah tagihan kepada pihak lain yang disertai perjanjian
tertulis yang pelunasannya dalam jangka pendek.
Perlengkapan (Office Supplies) adalah barang yang dipergunakan untuk kegiatan
perusahaan yang habis terpakai dalam jangka kurang dari satu tahun. Contohnya alat tulis,
kertas perangko.
Beban dibayar di muka (Prepayment) adalah beban yang telah dikeluarkan tetapi belum
diterima manfaatnya atau belum menjadi kewajiban. Contohnya, sewa dibayar dimuka dan
bunga dibayar di muka.
Pendapatan yang akan diterima adalah pendapatan atas pekerjaan yang telah diselesaikan,
tetepi belum diterima pembayarannya.
Persediaan barabg dagang (Inventory) adalah barang dagangan yang diperjual-belikan.
1.2 Investasi Jangka Panjang (Longterm Investment)
adalah investasi yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan menjadi uang kas dalam
operasi normal perusahaan atau dalam waktu satu tahun. Yang termasuk Investasi jangka
panjang antara lain : Penanaman Modal dalam Saham, Penanaman Modal dalam Obligasi,
Penanaman modal dalam bentuk dana.
1.3 Aktiva Tetap (Fixed Assets) adalahAktiva berwujud yang dipergunakan dalam operasi
perusahaan yang mempunyai umur ekonomi lebih dari satu tahun atau yang sifatnya relatif
tetap. Yang termasuk golongan aktiva tetap, anatara lain kendaraan, peralatan kantor, mesinmesin, gedung dan tanah yang digunakan untu lokasi usaha. Aktiva tetap dalam
penggunaanya secara bertahap akan menyusut atau berkurang nilai kegunaanya, kecuali
tanah.
1.4 Aktiva tidak berwujud (Intangible assets) adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa
atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Yang termasuk
aktiva tidak berwujud adalah :
Hak Paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Paten,
departemen kehakiman kepada seseoarang atau badan untuk menggunakan penemuan baru.
Contohnya, Penemuan Produk dan Formula.
Hak Cipta adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada sesorang atau badan
untuk memeperbanyak dan menjual hasil karya seni atau intelektual. Contohnya, menulis
buku dan mencipta lagu.
Hak Merek adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan
untuk menggunakan cap, nama, logo, lambang atau merk usaha.
Frinchise (Waralaba) adalah suatu pengaturan perjanjian yang menyatakan seseorang
pemilik bisnis (Franchisor) memperbolehkan pemilik bisnis lain (Franchisee) memakai merk
dagangannya atau hak ciptanya dalam kondisi tertentu. Contohnya, Mc-Donalds, KFC, EsTeller 77 dan Texas Chicken.
Goodwill adalah suatu aktiva tak berwujud yang terkait pada suatu perusahaan tertentu
sebagai hasil faktor-faktor yang menguntungkan. Seperti lokasi, keunggulan produk, nama
baik, dan keahlian manajerial.
1.5 Aktiva Lain-lain (Other Assets) adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan
kedalam kriteria di atas, antara lain mesin yang tidak diapakai atau tanah yang tidak menjadi
tempat usaha.
2. Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban adalah keharusan membayar kepada pihak lain dalam jangka waktu
tertentu. Kewajiban dibagi menjadi dua golongan yaitu Kewajiban lancar dan kewajiban
jangka panjang.
2.1 Kewajiban Lancar (Current Liabilities) adalah kewajiban yang harus dibayar kepada
pihak lain dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Yang termasuk kewajiban lancar
adalah sebagai berikut :
Utang Usaha (Account Payable) adalah hutang jangka pendek yang tidak disertai
perjanjian tertulis. Contohnya, transaksi pembelian dengan kredit.
Wesel bayar (Note Payable) adalah keajiban jangka pendek yang disertai perjanjian
tertulis. Contohnya, mengaksep wesel (mengakui wesel) yang ditarik oleh pihak lain dan
menyerahkan promes (surat perjanjian untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada
seseorang pada waktu tertentu)
Beban yang masih harus dibayar adalah suatu kewajiban yang seharusnya sudah dibayar
atau telah menjadi beban, tetapi belum dibayar. Contohnya, upah yang masih harus dibayar
dan bunga yang masih harus dibayar.
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yag belum menjadi hak perusahaan, tetapi
sudah diterima pembayarannya. Contohnya, bunga diterima di muka dan sewa . diterima di
muka.
2.2 Kewajiban Jangka Panjang (Long-term Liabilities) adalah keharusan membayar
kepada pihak lain dalam waktu relatif lama atau lebih dari satu tahun. Bila kewajiban tersebut
telah jatuh tempo dan harus dibayar dalam periode satu tahun, maka menjadi kewajiban
lancar. Namun, jika tidak dibayar pada waktu jatuh temponya atau diperpanjang jangka
pelunasannya, maka kewajiban tersebut akan tetap digolongkan sebagai kewajiban jangka
panjang. Yang termasuk dalam kewajiban jangka panjang meliputi, Pinjaman Obligasi dan
Utang Hipotek.
Obligasi adalah surat bukti utang perusahaan kepada pemegang yang pelunasannya lebih
dari satu tahun dengan imbalan jasa berupa bunga.
Utang hipotek adalah kewajiban jangka panjang yang disertai dengan jaminan aktiva tetap.
3.
BAB 1V
7 PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar pencatatan akutansi. Dia
merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan.
Ada 7 Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan.
1.Konsistensi (consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu.
Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di
organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen keuangan merupakan suatu
tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
2.Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada individu,
kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan
sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg jawaban kepada
pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
3.Transparansi (transparancy)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan informasi
berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk
didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat
dengan mudah dpat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila
organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.Kelangsungan hidup (integrity)
BAB V
KESIMPULAN
Setelah menulis materi pada makalah ini akhirnya penulis berkesimpulan bahwa,
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi
atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan
menggunakan seefektif-efektifnya,seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, Manajemen keuangan adakah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip
manajemen keuangan yang baik.
DAFTAR PUSTAKA