Anda di halaman 1dari 9

TUGAS (1)

MANAJEMEN KEUANGAN II

RINGKASAN MANAJEMEN KEUANGAN II

NAMA : DEA AUDINA

NIM : 01210068

PRODI : AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BISNIS INTERNASIONAL INDONESIA – STIE BII


BEKASI

Jl. Sultan Hasanudin No.5A, Mekarsari Tambun Selatan – Bekasi 17510


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
saya dapat menyelesaikan tugas paper yang berjudul "Ringkasan Manajemen
Keuangan II" dengan tepat waktu.

Paper ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan


II. Selain itu, paper ini bertujuan menambah wawasan tentang Manajemen
Keuangan II untuk teman teman saya dan saya sendiri.

Saya menyadari tugas paper ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan tugas paper ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan


keputusan pengelolaan keuangan dan aset keuangan. Tujuan utama dari manajemen
keuangan adalah memperoleh keuntungan yang maksimal melalui sumber daya
keuangan yang tersedia. Lingkup manajemen keuangan dimulai dari pencarian
sumber keuangan, cara penggunaan keuangan yang diperoleh, serta pembagian laba
sebagai hasil dari pengelolaan keuangan. Manajemen keuangan dapat diadakan
secara individu maupun melalui perusahaan.

Pengambilan keputusan di dalam manajemen keuangan mengandalkan data-data


akuntansi khususnya informasi yang ada pada laporan keuangan. Ruang lingkup
pengambilan keputusan di dalam manajemen keuangan terbagi menjadi kebijakan
keuangan, kebijakan investasi, dan kebijakan dividen. Manfaat dari manajemen
keuangan adalah memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sunber daya
keuangan. Penerapan manajemen keuangan diantaranya pada lembaga keuangan,
industri, dan pemerintahan khususnya sektor publik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Manajemen Keuangan?
2. Bagaimana pengambilan keputusan dalam manajemen keuangan?
3. Apa saja kegiatan yang berhubungan dengan manajemen keuangan?
4. Bagaimana cara analisis dana dan penggunaanya?
5. Bagaimana penerapan manajemen keuangan?

C. Tujuan
1. Mengetahui Apa itu Manajemen Keuangan?
2. Mengetahui Bagaimana pengambilan keputusan dalam manajemen keuangan?
3. Mengetahui Apa saja kegiatan yang berhubungan dengan manajemen
keuangan?
4. Mengetahui Bagaimana cara analisis dana dan penggunaanya?
5. Mengetahui Bagaimana penerapan manajemen keuangan?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Manajemen Keuangan
1. Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan yaitu manajemen dana baik yang berkaitan dengan


pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi maupun usaha pengumpulan
dana untuk pembiayaan investasi. Jadi, perusahaan setiap saat dapat dipandang
sebagai kumpulan dana dari berbagai sumber dana. Pemegang saham dan investor
menanamkan dananya dalam bentuk penyertaan modal, kreditur menanamkan
dananya sebagai pinjaman.

2. Tujuan Manajemen Keuangan

Salah satu tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Tujuan lain dari manajemen keuangan adalah meminimalkan
penggunaan biaya perusahaan. Manajemen keuangan juga bertujuan memberikan
laba kepada pemegang saham secara maksimal dinilai dari harga saham. Selain itu,
manajemen keuangan juga bertujuan untuk menyiapkan struktur modal,
peningkatan efisiensi serta pengurangan risiko operasional perusahaan. Dengan
demikian apabila suatu sat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan
setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran
uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.

3. Fungsi Manajemen Keuangan

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan :

1) Perencanaan keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta


kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2) Penganggaran keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3) Pengelolaan keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan
dana yang ada dengan berbagai cara.
4) Pencarian keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegiatan perusahaan.
5) Penyimpanan keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan
dan mengamankan dana tersebut.
6) Pengendalian keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan
dan sistem keuangan pada perusahaan.
7) Pemeriksaan keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan
yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8) Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan
perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi

Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal
sebagai berikut:

1) Melakukan pengawasan atas biaya


2) Menetapkan kebijaksanaan harga
3) Meramalkan laba yang akan datang
4) Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

4. Prinsip Manajemen Keuangan

Risiko dan pengembalian tarik-ulur

Dalam manajemen keuangan, risiko dan pengembalian tarik ulur dijadikan


sebagai prinsip utama. Investor umumnya memiliki kehati-hatian dalam memberikan
invetasi. Pengambilan keputusannya didasarkan pada peluang investasi dan
portofolio perusahaan. Risiko dan pengembalian tarik-ulur pada individu menajdi
pertimbangan utama dalam memberikan investasi. Kehatian-hatian investor
dipengaruhi oleh hubungan positif antara risiko dan pengembalian investasi. Semakin
besar risiko maka semakian besar pula pengembalian investasi. Manajemen
keuangan harus memiliki prinsip yang mengharuskan portofolio berisi investasi
berisiko rendah investasi berisiko tinggi.
B. Pengambilan Keputusan
a. Kebijakan Keuangan

Pengambilan keputusan mengenai keuangan merupakan permasalahan yang


selalu ditemukan oleh setiap kegiatan perusahaan atau kegiatan bisnis. Segala jenis
pengambilan keputusan manajemen yang bertujuan untuk mencari dana
dikategorikan sebagai bagian dari kebijakan keuangan. Membuat kebijakan
keuangan merupakan tugas terpenting dalam manajemen keuangan. Kebijakan
keuangan berkaitan dengan pembiayaan dan laba yang diperoleh sebagai hasil
investasi. Kebijakan ini juga mengatur cara menginvestasikan kembali laba yang
telah diperoleh untuk memperoleh laba yang lebih besar lagi bagi para pemegang
saham. Pengambilan keputusan di masa depan dalam kebijakan keuangan
ditentukan oleh laporan keuangan yang disajikan sebagai produk dari akuntansi
manajemen.

b. Kebijakan Investasi

Kebijakan investasi di dalam manajemen keuangan berkaitan dengan


pengelolaan aktiva beserta dengan penempatannya dalam bentuk investasi. Jenis
keputusan investasi antara lain mengenai keputusan modal kerja pada aset lancar
dan keputusan penganggaran modal pada aset tetap. Pengambilan keoutusan
investasi didasarkan pada laporan posisi keuangan.

c. Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah sakah satu jenis pengambilan keputusan yang


dilakukan oleh perusahaan setelah memperoleh laba sebagai hasil dari kebijakan
investasi. Dalam kebijakan dividen, manajemen keuangan ditinnjau dari segi
saham. Tapi pemegang saham perusahaan kaan diberikan dividen sebagai bentuk
laba. Pembagian laba dilakukan sesuai dengan presentase sahan masuing-masing
dari pemegang saham. Di dalam kebijakan dividen juga idbahas pemecahan saham
dan penarikan saham yang telah beredar.

C. Kegiatan
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :

1) Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada


berbagai aktiva.
2) Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik
dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3) Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan
dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
D. Analisi sumber dana dan penggunaannya

Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi
manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana
digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan
asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk
mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan
proporsional.

Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan
perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut
menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang
mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.

Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam
jenis yaitu:

1) Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk


memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2) Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana
yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang
diperoleh dari kreditur perusahaan.
3) Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen
dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktivitas melibatkan
perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4) Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen
yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi
perusahaan.
5) Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik
perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan
industri.
6) Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling
lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio
risiko dengan rasio hasil pengembalian.
E. Penerapan Manajemen Keuangan
1) Manajemen keuangan pribadi
Manajemen keuangan pribadi adalah penerapa manajemen keuangan dalam
skala individu dan keluarga. Individu dan keluarga menggunakan manajemen
keuangan untuk mencapai kesejahteraan di bidang keuangan. Kesejahteraan ini
dapat dinilai dari keberhasilan dalam pengelolaan keuangan pribadi yang meliputi
pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi dan perlindungan keuangan.
2) Manajemen keuangan perusahaan korporat
Manajemen keuangan perusahaan korporat umumnya ditangani oleh manajer
keuangan. Pemegang saham perusahaan tidak terlibat dalam pengambilan
keputusan bisnis. Fungsi manajemen keuangan umumnya diberikan kepada
pejabat tinggi perusahaan yang menangani bidang keuangan. Pejabat ini
mengambil keputusan dengan mengatasnamakan para pemegang saham.

3) Manajemen keuangan sektor publik


Manajemen keuangan sektor publik merupakan manajemen keuangan yang
mengadakan pelayanan publik dari sumber modal keuangan publik.[34]
Pemerintah suatu negara mengadakan manajemen keuangan publik untuk
memenuhi kebutuhan di sektor publik. Penerapannya berkaitan dengan otonomi
daerah, Manajemen keuangan pada sektor publik memiliki fungsi pemerintahan,
pengembangan manajerial dan pelayanan publik. Manajemen keuangan sektor
publik bersifat berubah-ubah dalam hal keilmuan dan praktiknya. Ini disebabkan
oleh kondisi masyarakat selaku penerima pelayanan publik yang selalu berubah-
ubah pula.
4) Manajemen keuangan internasional
Manajemen keuangan internasional merupakan penerapan manajemen
keuangan dalam skala internasional. Prinsip manajemen keuangan internasional
sama dengan manajemen keuangan.

Anda mungkin juga menyukai