PENDAHULUAN
Perkembangan bisnis atau usaha pada saat ini telah menjadi suatu
perkembangan yangsangat signifikan bagi Indonesia. Dari yang berwujud
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) sampai dengan perusahaan-perusahaan
besar. Itu menandakan bahwasanyakesadaran akan berwirausaha pada saat ini
telah meningkat dari sebelumnya.Tahapan-tahapan membuat suatu usaha adalah
suatu proses yang akan membantu kitauntuk bisa mendirikan suatu usaha
dengan benar. Tahapan tersebut adalah, membuat Ide Bisnis, SKB ( Studi
Kelayakan Bisnis ), Perencanaan, dll .Untuk menjalankan usaha diperlukan
sebuah studi kelayakan bisnis, apakah sebuahusaha layak dijalankan atau tidak
layak dijalankan. Studi kelayakan bisnis bisa disimpulkanuntuk menentukan
seberapa besar pengembalian sebuah investasi atas suatu aktifitas usahadan
implikasi usaha tersebut dalam sebuah investasi, selalu ada nilai investasi awal
ataudisebut sumber daya yang akan di alokasikan. Pengembaliannya adalah
perbandingan antarainput investasi dengan dibandingkan dengan output yang
akan dihasilkan denganmempertimbangkan seluruh aspek yang perlu dijalankan.
Studi kelayakan dilakukan sebelumsebuah usaha benar-benar akan dijalankan,
masih dalam tahap awal perencanaan dan sangat penting dalam pengambalian
keputusan strategis.
1
lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik
bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. SIAPA PELAKSANA BISNIS
a. Perusahaan perseorangan
Jenis perusahaan ini merupakan perusahaan yang diawasi
dan dikelola oleh seseorang. Di satu pihak ia
memperoleh semua keuntungan perusahaan, di lain pihak
juga menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan
perusahaan.
b. Firma
Firma adalah suatu bentuk perkumpulan usaha yang
didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama
bersama. Di dalam firma semua anggota mempunyai
tanggung jawab sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama terhadap utang-utang perusahaan pada pihak
lain.
1
Umar,Husein , Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama,
2003), h.281.
3
Perseroan komanditer merupakan suatu persekutuan yang
didirikan oleh beberapa orang yang masing-masing
menyerahkan sejumlah uang dalam jumlah yang tidak perlu
sama. Sekutu dalam Perseroan Komanditer ini ada dua
macam, ada yang disebut sekutu komplementer yaitu
orang-orang yang bersedia untuk mengatur perusahaan dan
sekutu komanditer yang mempercayakan uangnya dan
bertanggung jawab terbatas kepada kekayaan yang
diikutsertakan dalam perusahaan.
4
g. Koperasi
Merupakan bentuk badan usaha yang bergerak di bidang
ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya yang bersifat murni, pribadi dan tidak
dapatdialihkan.
b. Informasi bank
Adalah keterlibatan debitur pada bank lain. Jika ya,
perlu diketahui apakah ada keterlibatan lain misalnya
terdapat kemacetan pembayaran kredit, cek kosong,
maupun jaminannya.
d. Hubungan keluarga
Jika terdapat hubungan suami-istri atau orang tua- anak
sebagai individu-individu yang terlibat dalam rencana
2
Ibid,.
5
proyek bisnis, perlu diselidiki bagaimana mereka
mengatur kebijakan hartanya.
1. Bidang Usaha
Paling tidak bidang usaha yang akan dibangun harus sesuai
dengan anggaran dasar perusahaan.
2. Fasilitas
Apabila proyek akan mendapat fasilitas-fasilitas tertentu,
selidiki apakah pengurusannya telah diselesaikan secara
sah.
3. Gangguan Lingkungan
Proyek yang akan dibuat perlu memperhatikan lingkungan
sekitar tempat proyek berada. Pencemaran lingkungan yang
ditimbulkan oleh proyek akan berdampak negatif pada proyek
itu sendiri, seperti pencemaran udara, air, suara, dan
moral masyarakat
4. Pengupahan
Proyek yang membutuhkan tenaga kerja dengan skill yang
rendah biasanya tidak kesulitan memperolehnya dan mereka
pun mau dibayar dengan rendah. Sistem pengupahan perlu
memperhatikan standar upah minimum yang ditetapkan
pemerintah setempat karena jika dilanggar, keresahan buruh
akan berdampak negatif pada proyek.
6
Yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi bisnis ialah
3
sebagai berikut:
1. Perencanaan Wilayah
Lokasi proyek harus disesuaikan dengan rencana wilayah
yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar mudah
mendapatkan izin-izin yang diperlukan. Disamping itu, juga
perlu memperhatikan situasi dan kondisi lokasi proyek
dalam waktu yang akan datang.
2. Status Tanah
3. Status kepemilikan tanah proyek harus jelas, jangan sampai
menjadi masalah dikemudian hari.
3
Ibid, .
4
Ibid, Jumingan, h.328.
7
Cara pelaksanaan bisnis adalah berkaitan dengan cara
memperoleh tambahan modalyang menyangkut penentuan hak dan
kewajiban diantara para penanam modal dalam proyek / perusahaan
yang bersangkutan. Tambahan modal dapat diperoleh dari:
b. Penanggulangan
Terdapat dua cara penanggulangan, yaitu sebagai
berikut:
i. Jaminan
8
Jaminan memiliki dua fungsi pokok, yaitu
sebagai stimulan kesungguhan sponsor proyek
dan dapat mengatasi kesulitan debitur dalam
memenuhi kewajibannya.
Jenis jaminan bisa dibagi menjadi dua,
yaitu jaminan atas benda dan janji tidak
bersyarat atau jaminan perorangan. Jaminan
atas benda bisa berupa proyek itu sendiri dan
jaminan tambahan. Sedangkan janji tidak
bersyarat diberikan oleh sponsor proyek atau
bisa pula dilakukan oleh pihak ketiga,
misalnya bisnis induk dari calon debitur.
Jaminan atas benda, baik berupa proyek maupun
jaminan tambahan biasanya berupa tanah,
bangunan, mesin-mesin, dan peralatan, serta
piutang.
ii. Asuransi
Dalam hal kreditur menerima barang-
barang jaminan kredit dan diasuransikan maka
kreditur harus mensyaratkan dalam
pengansurasiannya dengan pencantuman klausula
bank. Artinya, setiap ganti rugi yang
diberikan penanggung kepada tertanggung harus
diterima kreditur.
Dalam kaitannnya dengan penilaian
proyek, ada dua jenis asuransi yaitu Asuransi
Kerugian dan Asuransi Jumlah. Asuransi
kerugian bisa dibagi dalam beberapa kelompok,
yaitu asuransi kebakaran, asuransi
pengangkutan barang, asuransi rangka kapal,
dan lain sebagainya. Sedangkan asuransi jumlah
9
dalam hal ini adalah Credit life Insurance
yang ditinjau dari segi pembayaran ganti rugi
merupakan suatu jenis jaminan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
http://junamahardika.blogspot.com/2012/08/studi-kelayakan-bisnis-dilihat-dari-
aspek-lingkungan-hidup//.
11