Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kepribadian

1. Pengertian kepribadian

Kepribadian adalah segala corak perilaku yang khas dan unik yang ada pada diri
seseorang, dan seringkali dipergunakan sebagai reaksi yang alami atau sebagai alat untuk
menyesuaikan diri terhadap segala sesuatu hal yang terjadi di sekitar seseorang. 1 Dan
kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa
diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.2

2. Faktor- faktor yang dapat menjadi penentu kepribadian seseorang, yaitu:

a. Keluarga ( keturunan)

Merujuk pada faktor genetika seseorang, mislanya yang berkaitan dengan fisik
yaitu tinggi badan, bentuk wajah, warna mata, warna rambut, bahkan sifat-sifat dan
penyakit-penyakit tertentu.

b. Lingkungan

lingkungan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kepribadian seseorang,


karena dalam lingkungan lah seorang pribadi dapat menangkap nilai-nilai dan norma-
norm yang akan dia terapkan dalam hidupnya. Misalnya seorang anak dari keluarga
yang baik dan yang taat akan Allah, namun jika lingkungan tempat ia tinggal memiliki
pengaruh yang buruk dan imannya tidak cukup kuat, anak tersebut bisa jadi memiliki
kepribadian yang buruk juga.

3. cara untuk mengukur kepribadian seseorang.

Ada 2 cara untuk mengukur kepribadian seseorang.

a. The Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).


1
Unknown, “ Kepribadian dan Emosi ”, diakses dari https://po-petrakel3.blogspot.com/2014/03/perilaku-
organisasi-kepribadian-dan.html Pada tanggal 31 Oktober 2020 pukul 3:48 AM

2
Unknown, “Pengaruh Kepribadian didalam Organisasi”, diakses dari
https://reinaldymarlianto.blogspot.com/2014/10/pengaruh-kepribadian-didalam-organisasi.html pada tanggal 31
Oktober 2020 pukul 3:53 AM
Salah satu kerangka kerja kepribadian dengan 100 pertanyaan yang menayakan kepada
orang bagaiman mereka bisanya bertindak atau merasa dalam situasi tertentu. Individu
pada akhirnya akan diklasifikasikan ssebagai ekstrovet (E) dan introvert (I), sensi (S)
atau intuitif (N), berpikir (T) atau merasa (F), dan memahami (P) atau menilai (J).
Hasilnya nanti akan dirangkai seperti misalnya INTJ adalah kaum visioner, ESTJ
adalah pengorganisasi, ENTP adalah pengagas, dllnya.

b. Model lima besar

5 dimensi dasar hasil riset terbaru yang melandasi semua ciri dan meliputi
sebagaian besar variasi yang signifikan dalam kepribadian manusia, yaitu:

1). Ekstraversi : mencakup tingkat kesenangan seseorang akan hubungan.


Orang yang ekstravert akan cenderung suka berkelompok, tegas, dan mampu
bersosialisasi. Kaum introvert atau tertutup cendrung pendiam, malu-malu, dan
tenang.

2). Kemampuan untuk bersepakat: merujuk pada kecendrungan untuk tunduk pada
orang lain.
Orang yang skornya tinggi akan memiliki sifat kooperatif, hangat, dan percaya.
Sedangkan yang rendah akan dingin tidak mampu bersepakat, dan antagonistik.

3). Sifat mendengarkan suara hati: merupakan ukuran dari keadalan.

Orang yang peka terhadap suara hatinya sendiri, akan memiliki sifat
bertanggung jawab, terorganisir, dapat diprcaya, dan gigih. Sedangakan yang
sebaliknya akan mudah bingung, tidak memiliki pengaturan (tidak terorganisir)
dan tidak dapat diandalkan.
4). Stabilitas emosional: merujuk pada kemampuan untuk bertahan terhadap stress
atau tekanan yang dialami.
Orang yang memiliki skor tinggi akan cenderung memiliki sifat tenang,
percaya diri, dan aman. Sedangkan yang sebaliknya akan cenderung memiliki
sifat gelisah, cemas, gugup, mudah tertekan, dan merasa tidak aman.
5). Keterbukaan terhadap pengalaman : merujuk pada minat individual dan kekaguman
individu terhadap hal baru.
Orang yang terbuka cenderung memiliki sifat kreatif, ingin tahu, dan sensitif
secara artistik. Sedangkan yang sebaliknya akan memiliki sifat konvensional dan
menemukan kenyamanan dalam keakraban.3

4. Kepribadian utama yang mempengaruhi perilaku organisasi

a. Evaluasi inti diri.

Evaluasi inti diri adalah tingkat di mana individu menyukai atau tidak menyukai
diri mereka sendiri. Evaluasi inti diri seorang individu ditentukan oleh dua elemen
utama: harga diri dan lokus kendali. Harga diri didefinisikan sebagai tingkat menyukai
diri sendiri dan tingkat sampai mana individu menganggap diri mereka berharga atau
tidak berharga sebagai seorang manusia.

b. Machiavellianisme
Machiavellianisme adalah tingkat di mana seorang individu pragmatis,
mempertahankan jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting daripada
proses. Karakteristik kepribadian Machiavellianisme berasal dari nama Niccolo
Machiavelli, penulis pada abad keenam belas yang menulis tentang cara mendapatkan
dan menggunakan kekuasaan.
c. Narsisme

narsisme adlah kecendrungan menjadi arogan, mempunyai rasa kepentingan diri


yang berlebihan, membutuhkan pengakuan berlebih, dan mengutamakan diri sendiri.
Individu narsisis seringkali ingin mendapatkan pengakuan dari individu lain dan
penguatan atas keunggulan mereka sehingga individu narsisis cendrung memandang
rendah dengan berbicara kasar kepada individu yang mengancam mereka.

d. pemantauan diri

pemantauan diri adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya


dengan faktor situasional eksternal. Individu dengan tingkat pemantauan diri yang
tinggi menunjukkan kemampuan yang sangat baik dalam menyesuaikan perilaku
dengan faktor-faktor situasional eksternal.

e. Kepribadian Tipe A

Kepribadian tipe A adalah secara agresif dalam perjuagan terus-menerus untuk


mencapai lebih banyak dalam waktu yang lebih sedikit dan melawan upaya-upaya
yang menentang dari orang atau hal lain.
Karakteristik tipe A adalah:
3
Unknown, “ Kepribadian dan Emosi ”, diakses dari https://po-petrakel3.blogspot.com/2014/03/perilaku-
organisasi-kepribadian-dan.html Pada tanggal 31 Oktober 2020 pukul 3:54 AM
1). selalu bergerak, berjalan, dan makan cepat;
2). merasa tidak sabaran;
3). berusaha keras untuk melakukan atau memikirkan dua hal pada saat yang
bersamaan;
4). tidak dapat menikmati waktu luang;
5). terobsesi dengan angka-angka, mengukur keberhasilan dalam bentuk jumlah hal
yang bisa mereka peroleh.
f. Kepribadian proaktif
Kepribadian proaktif adalah sikap yang cenderung oportunis, berinisiatif, berani
bertindak, dan tekun hingga berhasil mencapai perubahan yang berarti. Pribadi
proaktif menciptakan perubahan positif daalam lingkungan tanpa memedulikan
batasan atau halangan. 4

4
Unknown, “Pengaruh Kepribadian didalam Organisasi”, diakses dari
https://reinaldymarlianto.blogspot.com/2014/10/pengaruh-kepribadian-didalam-organisasi.html pada tanggal 31
Oktober 2020 pukul 3:55 AM

Anda mungkin juga menyukai