Anda di halaman 1dari 2

ISRA’ dan MIRAJ

Assalamualaikum Wr. Wb
(KATA KATA MUKHADIMAH)
Hadirin Walhadirat Rohimakumullah, adapun judul pidato saya adalah ISRA’
dan MIRAJ. Allah berfirman dalam surah Al Isra’ ayat 1 yang
berbunyi : ...................... Artinya: ..............
Dalam ayat ini Allah menjelaskan pada kita tentang peristiwa isra’ dan miraj.
Isra’ artinya perjalanan malam hari dari Mesjidil Haram ke Mesjidil Aqsa, sedangkan
Miraj artinya naik dari mesjidil aqsa ke langit sampai ke sidratul muntaha, hanya
dalam kurun waktu kurang dari satu malam. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27
Rajab
Hadirin Walhadirat Rohimakumullah. Pada kesempatan ini saya akan
menyampaikan tiga sebab terjadinya isra’ dan miraj.
Sebab yang pertama, Allah ingin bertemu dengan Nabi Muhammad SAW yang
merupakan Khalillah atau kekasihnya secara lansung tanpa perantara malaikat.
Hadirin Walhadirat Rohimakumullah, Allah memberikan sebuah bingkisan
penyelamat dunia dan akhirat yaitu Ibadah Shalat, ibadah yang paling afdol yang
merupakan induk dari segala ibadah. Shalat juga mencegah perbuatan keji dan
mungkar sesuai dengan firman Allah Surat Al Ankabut ayat 45 yang berbunyi : .........
Artinya : ..............
Hadirin Walhadirat Rohimakumullah sebab yang kedua adalah, Allah memenuhi
tuntutan langit, karena langit dan bumi bertengkar, bangga-membanggakan diri. Bumi
berkata : “Wahai langit aku yang paling mulia daripada kamu, di tempatku tumbuh
pohon-pohon yang rindang, laut yang menghampar, gunung yang menancap, sungai
yang memanjang”. Kemudian langit menjawab “ Itu belum seberapa jika
dibandingkan dengan kemuliaan kami, kami adalah tempat yang tinggi, matahari,
bulan, bintang ‘aras yang selalu menyinari kebutuhan kalian siang dan malam”.
Bumi menjawab “ kami mempunyai tanah- tanah yang suci yaitu Makkah al-
Mukharramah yang didalamnya ada Kakbatullah tempat tawafnya umat islam
diseluruh penjuru dunia”. Langit kemudian menjawab “ Itu belum apa-apa jika
dibandingkan dengan Baitul Makmur tempat bersemayamnya roh-roh para Nabi dan
tempat tawaf para malaikat Allah”. Bumi berkata jika di langit ada Baitul Makmur, di
perutku lahir Muhammad SAW, penghulu sekalian Nabi, Kekasih Allah SWt, setiap
tetulis nama Allah SWt ada nama Muhammaddarrasulullah”.
Setelah mendengar jawaban bumi, langit membisu, langit sedih, langit menangis
dan berdo’a pada Allah “ Ya Allah perkenankan Muhammad miraj ketempat kami,
dan do’a langit dikabulkan Allah.
Sebab yang ketiga, Allah mengibur kesedihan Nabi Muhammad SAW, yang
mana pada saat itu Nabi berada dalam tahun kesedihan yangdisebut dengan Amul
Husna yaitu keadaan Nabi baru saja ditinggalkan orang-oraang yang dicintainya,
yaitu Abu Tolib, paman yang membesarkan dan membela nabi semasa hidupnya, dan
istrinyanyang tercinta Siti Khadijah yang selalu setia menemani Rasulullah dalam
mengembangkan Islam.
Demikianlah pidato saya, mudah-mudahan ada hikmah bagi kita semua,
Wabillahi taufiqwalhidayah, Assalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai