Anda di halaman 1dari 6

KISAH

ISRA MI’RAJ MUHAMMAD SAW

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia Nya lah saya
dapat menyesaikan penulisan makalah ini. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap
tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh
umatnya.
Dalam makalah ini saya membahas mengenai pengertian Isra’ Mi’raj, Masa Terjadinya
Isra’ Mi’raj dan Kronologi Terjadinya Isra’ Mi’raj Penulis mengakui dalam makalah ini
mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan.
Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya memberikan kritik dan saran yang
sifatnya membangun.
Oleh karena itu saya banyak mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah khasanah cakrawala pemikiran bagi para pembaca.

Tangerang, 1 Februari 2024

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 1

‫ُسْبَح اَن اَّلِذ ي َأْس َر ى ِبغليه ليل من المسجد الحرام إلى المسجد القاضى الـ ِذ ي َباَر ًك ا َح ْو َلُه ِلُنِر َيُه ِم ْن‬

‫آیاتی اإله أو السميع البصير‬

Artinya Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam
dari Al Masjidilharam ke Al Masjidilaksa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al isra: 1)
Peringatan Isra Mi’raj sudah sering kita peringati. Kalau dihitung sejak pertama kali kita ikuti
waktu kecil dulu hingga sekarang, mungkin sudah puluhan jumlahnya. Namun hingga saat ini
bisa jadi kita mengikuti Isra Mi’raj hanya sekedar rutinitas tanpa pernah menangkap hikmah
luar biasa dibaliknya. Maka, kiranya perlu kita gali secara mendalam hikmah luar biasa
momentum Isra’ Mi’raj yang dirangkai dalam sembilan kata yaitu: (1) Islam, (2)Sholat,
(3)Riadhus Sholihin, (4)Al Qur’an, (5)Masjid, (6)lhsan. (7)Rahmah, (8) Amal, (9)Jannah.

Dalam hidup ini, tidak ada ajaran apapun didunia ini yang luar biasa menyampaikan dengan
jelas dan terang tentang Islam. Islam adalah ajaran yang dibangun dengan pondasi dua
kalimah syahadat yang mengakui sepenuh hati bahwa tiada yang berhak untuk disembah
kecuali hanya Allah semata dan untuk itu kita mengakui bahwa Muhammad adalah Rasul
Allah yang dengan keteladanannya kita memiliki contoh nyata dalam seluruh aspek
kehidupan untuk meraih keselamatan hidup didunia dan akhirat.

“Hai orang-orang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu” (QS. Al Baqarah:205)
Islam adalah ibadah dan negara, perdamaian dan akhlak, politik dan ekonomi, kilatan pedang
dan Al Qur’an. Tidak ada yang tidak diatur dalam Islam. Keseluruhan ajaran islam bersifat
integral dan saling berkaitan satu dan lainnya.

Islam juga merupakan ajaran yang hanya diakui oleh Allah SWT. Selainnya tidak diterima
dan tidak pernah ada paksaan untuk mengikutinya.

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam...” (QS.Ali Imran: 19)
“Barang siapa mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama
itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang- orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85)
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat...” (QS. Al Baqarah: 256).
Dari uraian di atas maka kami bermaksud mengkaji lebih dalam tentang hikmah dari isra mi
raj.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat dikemukakan rumusan masalah yakni apa hikmah dari
isra’ mi raj?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka dapat dikemukakan tujuan makalah ini adalah untuk
mengetahui hikmah dari isra’ mi’raj.

D. Manfaat
Adapaun manfaat pembahasan isra miraj ini adalah sebagai berikut
1. Dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt.
2. Dapat meningkatkan ibadah kepada Allah swt.
3. Dapat meningkatkan ukhwuwah islamiah.
4. Dapat meyakinkan kita tentang penciptaan Allah swt, dll.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Isra’ Mi’raj


Isra’ Mi’raj (Arab : ‫ السراء والمعراج‬al-Isra’ wal-Mi’raj) adalalı dua bagian dari perjalanan yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan
salah satu peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu dalam
sehari semalam.
Isra secara etimologi atau menurut bahasa artinya berjalan di waktu malam.
Isra secara terminologi atau menurut istilah artinya perjalanan Nabi Muhammad s.a.w
diwaktu malam hari dari masjidil Haram (di Makkah) ke masjidil Aqsha artinya masjid yang
jauh (di Palestina)
Mi roj secara etimologi atau menurut bahasa artinya tangga, atau alat untuk naik dari bawah
ke atas
Mi’raj secara terminologi atau menurut istilah adalah perjalanan nabi saw dari alam bawah
(bumi) ke alam atas (langit) sampai langit yang ke tujuh sampai ke sidratul muntaha, yakni
dari Masjidil Aqsha di Palestina naik ke alam atas melalui beberapa langit dan ke sidratul
muntaha dan terakhir sampai ke Arasyi dan Kursy dimana beliau menerima wahyu dari Allah
yang mengandung perintah shalat lima waktu.

B.Masa Terjadinya Isra’ Mi’raj


Para ulama tarikh banyak berselisih tentang waktu terjadinya isra’ mi’raj Sebagian ulama
berpendapat bahwa isra’ mi’raj terjadi pada tanggal 7 Rabiul awal sebagian lagi pada tanggal
17 Rabiul awal, sebagian lagi pada tanggal 27 Rabiul akhir dan sebagian lagi berpendapat
bahwa isra mi raj terjadi pada tanggal tanggal 27 rajab.

Tapi sebagian besar ulama berpendapat bahwa isra’ mi raj terjadi pada tanggal 27 Rajab
Sedangkan tahun terjadinya Isra’ Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah
sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Yaitu pada malam 27
Rajab tahun ke-14 kenabian.

C.Konteks Situasi Terjadinya Isra’ Mi’raj


Kita kenal Isra’ wal Mi’raj terjadi sekitar setahun sebelum Hijrahnya Rasulullah SAW ke
Madinah (Yatsrib ketika itu). Ketika itu, Rasulullah SAW dalam situasi yang sangat
“sumpek”. Seolah tiada celah harapan masa depan bagi agama ini Selang beberapa masa
sebelumnya, isteri tercinta Khadijah ra dan paman yang menjadi dinding kasat dari
penjuangan meninggal dunia

Peristiwa Isra
Peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yaitu
dilakukannya perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem
hingga naik ke langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha. Peristiwa Isra Miraj terjadi setelah
meninggalnya paman Nabi Muhammad, Abi Thalib dan Istrinya, Siti Khadijah.
Dalam bahasa arab, Isra berarti perjalanan di malam hari, sedangkan Miraj artinya kenaikan.
Dalam perjalanannya, Nabi Muhammad mengendarai kendaraan superkilat hewan Buraq
yang digambarkan sebagai kuda putih dengan sayap dan ekor seperti burung merak. Jarak
Mekkah dan Yerussalem pada saat itu umumnya ditempuh menggunakan kuda atau unta
selama satu bulan, namun Nabi Muhammad SAW melakukannya dalam semalam. Di Masjid
Al Aqsa diceritakan, Nabi Muhammad memimpin shalat nabi – nabi terdahulu shalat dua
rakaat

Peristiwa Miraj
Peristiwa Miraj dilaksanakan Nabi Muhammad dari Masjid Al Aqsa naik ke langit ketujuh
atau Sidratul Muntaha. Dalam perjalannnya, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi –
nabi terdahulu pada setiap tingkatan yakni :

Nabi Adam di langit pertama


Nabi Isa dan Yahya di langit kedua
Nabi Yusuf di langit ketiga Nabi Idris di langit keempat
Nabi Harun di langit kelima
Nabi Musa di langit keenam
Nabi Ibrahim di langit ketujuh
Diriwayatkan pada awalnya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk shalat 50 waktu
dalam sehari. Nabi Muhammad pernah diingatkan Nabi Musa bahwa jumlah tersebut terlalu
besar sehingga disarankan untuk meminta keringanan. Sesampainya di Sidratul Muntaha,
Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah shalat lima waktu. Peristiwa Isra Miraj
menjadi penting dalam perjalanan kesilaman. Sejak peristiwa Isra Miraj ini, umat islam
diwajibkan shalat lima waktu dalam sehari

Anda mungkin juga menyukai