Anda di halaman 1dari 13

iSRA mI'RAJ

OLEH TALBIYAH SABDAH R.T (21711082)


Topik PEMBAHASAN
1 Pengertian Isra 3 Kisah Isra Mi'raj
Mi'raj

2 Waktu terjadinya 4 Hikmah Isra Mi'raj


Isra Mi'raj
Pengertian
Apa itu Isra Mi'raj?
Isra' adalah Perjalanan Baginda Rasulullah dari
Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqsa, dengan jarak
antara kedua mesjid itu adalah 1239 Km.
Mi’raj adalah perjalanan Baginda Rasulullah SAW dari
Masjidil Al-Aqsa ke Sidratul Muntaha, kemudian di
perjalanan Baginda bertemu Nabi-nabi pada setiap
langit sampai langit ketujuh.
Kapan Isra Mi'raj terjadi?
Peristiwa Isra’ terjadi pada tahun ketika Rasulullah mendapatkan
wahyu pertama. Ini merupakan pendapat Ath Thabari
Isra miraj terjadi lima tahun setelah Rasulullah menjadi Nabi. Di antara
yang berpendapat seperti ini adalah Imam An Nawawi dan Al Qurthubi.
Isra miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun 10 kenabian. Allamah Al
Manshurfuri memilih pendapat ini.
Peristiwa ini terjadi 16 bulan sebelum hijrah, tepatnya pada bulan
Ramadhan tahun 12 kenabian.
Peristiwa ini terjadi 1 tahun 2 bulan sebelum hijrah, tepatnya pada
bulan Muharram tahun 13 kenabian
Terjadi 1 tahun sebelum hijrah, tepatnya pada bulan Rabiul Awal tahun
13 kenabian.
Kisah Isra Mi'raj

Dalam perjalanan bertemu Sang Pencipta, selain ditemani malaikat


Jibril, Rasullulah mengendarai Buraq, yakni hewan putih panjang,
berbadan besar melebihi keledai dan bersayap. Dikisahkan Buraq,
sekali melangkah bisa menempuh perjalanan sejauh mata
memandang dalam sekejap untuk melewati 7 langit dan bertemu
dengan para penghuni di setiap tingkatan.
Kisah Isra Mi'raj

Dalam perjalanan bertemu Sang Pencipta, selain ditemani malaikat


Jibril, Rasullulah mengendarai Buraq, yakni hewan putih panjang,
berbadan besar melebihi keledai dan bersayap. Dikisahkan Buraq,
sekali melangkah bisa menempuh perjalanan sejauh mata
memandang dalam sekejap untuk melewati 7 langit dan bertemu
dengan para penghuni di setiap tingkatan.
Kisah Isra Mi'raj
Dalam perjalanan bertemu Sang Pencipta, selain ditemani malaikat Jibril,
Rasullulah mengendarai Buraq, yakni hewan putih panjang, berbadan
besar melebihi keledai dan bersayap. Dikisahkan Buraq, sekali melangkah
bisa menempuh perjalanan sejauh mata memandang dalam sekejap
untuk melewati 7 langit dan bertemu dengan para penghuni di setiap
tingkatan.
Di langit kedua bertemu Nabi Isa AS & Nabi Yahya As
Di langit ketiga bertemu Nabi Yusuf AS
Di langit keempat bertemu Nabi IdrisAs
Di langit kelima bertemu Nabi Harun As
Di langit keenam bertemu dengan Nabi Musa As
Di langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim As dan menuju ke
Sindratul Muntaha dan bertemu Allah SWT.
Sindratul Muntaha
Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya
yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada
surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha
diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (muhammad) tidak
berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.
Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan)
Tuhannya yang paling besar. (QS. An-Najm: 13-18)
Sindratul Muntaha
Ketika sudah sampai disana, perintah Allah telah berakhir dengan
memberikan perintah untuk sholat 50 waktu dalam 1 hari.
Namun, Rasulullah SAW memohon keringanan untuk sholat hanya 5
kali dalam sehari.
Hikmah Isra Mi'raj
Merupakan tanda kebesaran Allah SWT

‫ْق‬‫َأْل‬ ‫ْل‬ ‫ىَل‬ ‫ْل‬ ‫ْل‬ ‫اًل‬ ‫َل‬ ‫َأ‬ ‫َّل‬


‫ُس ْب َحاَن ا ِذي ْس َرٰى ِبَع ْب ِدِه ْي ِم ا َم ْس ِج ِد ا َحَراِم ِإ ا َم ْس ِج ِد ا َص ى‬
‫َن‬
‫ْل‬ ‫ُه‬‫َّن‬ ‫َن‬ ‫ْن‬ ‫ُه‬ ‫ُن‬ ‫ُه‬‫َل‬ ‫َن‬ ‫ْك‬ ‫َّل‬
‫ا ِذي َباَر ا َحْو ِل ِرَي ِم آَياِت ا ۚ ِإ ُه َو الَّس ِم يُع ا َبِص يُر‬

Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad)


pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami
berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-
tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha
Melihat. (QS. Al Isra ayat 1)
Hikmah Isra Mi'raj
Dengan cobaan silih berganti, Allah SWT memberi tasliyah (hiburan) kepada
Rasulullah SAW
Rasulullah memilih susu untuk beliau minum sebelum mi’raj lalu Jibril memujinya.
Ini menguatkan bahwa Islam adalah agama fitrah dan kesucian.
Shalat Rasulullah bersama para Nabi di Baitul Maqdis menunjukkan kedudukan
beliau sebagai pemimpin para Nabi.
Sesungguhnya Masjid Al Aqsha memiliki kaitan erat dengan Masjidil Haram.
Masjid Al Aqsha merupakan tempat isra’ Rasulullah dan kiblat pertama umat
Islam. Karenanya umat Islam harus mencintai Masjid Al Aqsha dan
mempertahankannya dari segala upaya penjajah Yahudi yang hendak mencaplok
dan merobohkannya.
Urgensi shalat dan kedudukannya yang agung
Keberanian Rasulullah sangat tinggi dalam berdakwah dengan menyampaikan
isra miraj kepada merek
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai