Anda di halaman 1dari 5

Kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina

hingga naik ke langit tujuh Sidratul Muntaha dalam semalam merupakan bukti kekuasaan dan
kebesaran Allah SWT. Peristiwa itu sekaligus menunjukkan bahwa segala sesuatu tidak ada
yang mustahil bagi Allah. Bagi Muslim, wajib mengimani peristiwa Isra Mi'raj Nabi
Muhammad SAW yang telah disebutkan dalam Al Quran, yakni Surat Al Isra ayat 1 dan
Surat An Najm ayat 13-18. 
Peristiwa dahsyat itu terjadi pada 27 Rajab di tahun kedelapan kenabian. Tahun ini, Isra Miraj
diperingati Senin, 28 Februari 2022. Ada banyak hikmah dari peristiwa Isra Miraj Nabi
SAW. Salah satunya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, serta
diwajibakannya shalat lima waktu.
Tahun ini, peristiwa Isra Mi'raj yang terjadi pada 27 Rajab diperingati tanggal 28 Februari
2022 bertepatan hari Senin.
Peristiwanya Dalam Surat Al Isra ayat 1 dijelaskan tentang peristiwa isra atau perjalanan suci
Nabi Muhammad SAW pada malam hari bersama malaikat Jibril dari Masjidil Haram ke
Masjidil Aqsa di Palestina. Sedangkan peristiwa Mi'raj atau dinaikkannya Nabi Muhammad
SAW ke Sidratil Muntaha atau langit ketujuh dijelaskan dalam Surat An Najam (Bintang)
ayat 13-18.
Peristiwa Isra Mi'raj ini diabadikan dalam Al Quran, Surat Al Isra ayat 1. Allah SWT
‫هّٰللا‬
berfirman: ٗ‫صا الَّ ِذيْ ٰب َر ْكنَا َحوْ لَه‬ َ ‫ه لَ ْياًل ِّمنَ ْال َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام اِلَى ْال َم ْس ِج ِد ااْل َ ْق‬Wٖ‫بِس ِْم ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم ُسب ْٰحنَ الَّ ِذيْٓ اَس ْٰرى بِ َع ْب ِد‬
ِ َ‫لِنُ ِريَهٗ ِم ْن ٰا ٰيتِن َۗا اِنَّهٗ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْالب‬
‫ص ْي ُر‬
Latin: Subḥaanalladii asraa bi'abdihii lailam minal-masjidil-ḥaraami ilal masjidil aqshalladzii
baaraknaa haulahuu linuriyahuu min aayaatinaa, innahuu huwas samii'ul bashiiir
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Isra:1).
Para ulama hadits menyatakan bahwa Rasulullah SAW menjalani Isra-nya dalam keadaan
terjaga, bukan dalam keadaan tidur (mimpi), yaitu dari Mekah ke Baitul Maqdis dengan
mengendarai Buraq. 
Nabi Muhammad SAW menempuh perjalanan Isra Mi'raj dari Masjidil Haram ke Masjidil
Aqsa. Nabi Muhammad Saw. mengendarai Buraq yang dibawa Malaikat Jibril dari Surga.
Pengertian Isra Mi'raj
Kata Isra berasal dari bahasa Arab yang berarti perjalanan malam, sedangkan menurut istilah
Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad Saw.
pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil ‘Aqsha atau Baitul Maqdis di Palestina.
Mi’raj berarti naik atau menuju keatas, menurut istilah Mi’raj adalah naiknya Nabi
Muhammad Saw.
dari Masjidil ‘Aqsha menuju ke al Arsy (Sidrotul Munthaha) untuk menghadap Allah Swt.
Isra’ Mi’raj adalah pertolongan dari Allah SWT untuk Nabi yang mulia ini. Peristiwa Isra
Mi'raj terjadi pada malam ke-27 Rajab dari tahun ke-10 masa kenabian. Ketika Rasulullah
tertidur, tiba-tiba Jibril mendatangi Nabi SAW dengan membawa Buraq yang dapat berlari
kencang laksana kilat.
Lalu Jibril menaikkan Nabi SAW di atas Buraq ini yang kemudian dari sana beliau dinaikkan
ke langit dan melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang agung. Perjalanan Isra ke
Masjidil Aqsha terbitan Kemenag, perjalanan Isra Nabi Muhammad SAW dengan Malaikat
Jibril menuju Masjidil Aqsha di Palestina diawali dengan singgah di lima tempat.
Dalam setiap perjalanan, berhenti sejenak dan melaksanakan salat sunnah 2 rakaat.
Nabi SAW bersama Malaikat Jibril pertama singgah di Kota Madinah. Jibril menjelaskan
kepada Nabi Muhammad SAW bahwa di tempat inilah kelak Nabi Muhammad SAW
berhijrah. Selanjutnya,
Nabi SAW bersama Jibril as singgah di Kota Madyan, yaitu tempat persembunyian Nabi
Musa as ketika dikejar tentara Fir’aun dan melaksanakan shalat dua rakaat.
Setelah melanjutkan perjalanan, Jibril menyuruh Nabi Muhammad SAW turun untuk salat
sunnah 2 rakaat.
Di Thuur Sina, yaitu tempat Nabi Musa AS berbicara langsung dengan Allah SWT.
Kemudian untuk yang keempat kalinya Jibril menyuruh Nabi Muhammad SAW berhenti
untuk melakukan salat sunnah 2 rakaat lagi di Baitul Lahm, tempat Nabi Isa asl lahir.
Nabi SAW bersama Jibril kemudian singgah di Masjidil Aqsha di Pelestina, yaitu tempat
yang dituju dalam perjalanan malam tersebut. Dalam perjalanan, Nabi Muhammad SAW
mengalami peristiwa peristiwa yang sangat bermakna.
Nabi Muhammad Saw. juga disuguhi dua buah gelas yang berisi susu dan arak, Nabi
Muhammad SAW mengambil sebuah gelas yang berisi susu, kemudian Malaikat Jibril
mengucapkan selamat kepada Nabi Muhammad SAW karena beliau telah memilih yang baik
bagi dirinya dan umatnya.
Perjalanan Mi’raj ke Sidratil Muntaha
Setelah menjadi imam shalat di Masjid Al Aqsa, Rasulullah SAW bersama Malaikat Jibril
menuju Sidratil muntaha untuk menghadap Allah Swt. 
Peristiwa Mi'raj ini disebutkan dalam Al Quran, Surat An Najm ayat 13-18. Allah SWT
ِّ ‫ى‬W‫) ِإ ْذ يَ ْغ َش‬15( ‫) ِع ْن َدهَا َجنَّةُ ْال َمْأ َوى‬14( ‫) ِع ْن َد ِس ْد َر ِة ْال ُم ْنتَهَى‬13( ‫َولَقَ ْد َرآهُ نزلَةً ُأ ْخ َرى‬
berfirman: ( ‫ى‬W‫ا يَ ْغ َش‬WW‫ ْد َرةَ َم‬W‫الس‬
)18( ‫ت َربِّ ِه ْال ُك ْب َرى‬
ِ ‫) لَقَ ْد َرَأى ِم ْن آيَا‬17( ‫طغَى‬ َ َ‫) َما زَ ا َغ ْالب‬16 
َ ‫ص ُر َو َما‬
Latin : Walaqad ra abu nazlatan ukhraa, 'inda Sidratil Muntaha, 'indaha jannatul ma waa, idz
yaghsyas sidrati ma yaghsyas, maa zaaghal basharu wamaa thagha, laqad ra aaa min aayati
rabbihil kubraa. Arti : Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu' (dalam rupanya
yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha.
Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha
diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula)
melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda Tuhannya yang paling
besar. (QS. An Najm ayat 13-18).
Dalam perjalanan menuju sidrotil munthaha Nabi Muhammad SAW dan Malikat Jibril
singgah di tujuh lapis langit yaitu :
1. Langit pertama, Rasulullah Saw.
bertemu dengan Nabi Adam
2. Langit kedua, Rasulullah Saw.
bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Ishaq
3. Langit ketiga, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Yusuf
4. Langit keempat, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Idris
5. Langit kelima, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Harun
6. Langit keenam, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Musa
7. Langit ketujuh, Rasulullah Saw. bertemu dengan Nabi Ibrahim Setelah melewati ke tujuh
lapis langit tersebut Rasulullah Saw.
diajak ke Baitul Makmur tempat para malaikat melaksanakan thawaf. 
Kemudian Rasulullah Saw naik menuju sidratil munthaha dan dalam perjalanan ini malaikat
Jibril tidak ikut serta.
Kemudian Nabi Muhammad SAW berjumpa dengan Allah Swt, dalam pertemuan tersebut
Allha Swt memerintahkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk melaksanakan shalat
sebanyak limapuluhwaktu. 
Ketika hendak turun nabi Muhammad Saw.
bertemu dengan Nabi Musa AS dan diceriterakanlah apa yang telah diperintahkan Allha Swt.
kepada Nabi Muhammad Saw, Nabi Musa menyuruh Rasulullah Saw untuk kembali
menghadap Allah Swt untuk memohon keringanan perintah shalat, Allah Swt memberi
keringanan kepada Nabi Muhammad Saw menjadi lima waktu untuk setiap harinya. 
Allah Swt menjanjikan pahala yang sama bagi umat Nabi Muhammad Saw seperti
melaksanakan shalat 50 waktu.
Hikmah Isra Mi'raj Peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw dalam waktu singkat
telah tersebar luas kabarnya di masyarakat Mekkah. Mengenai peristiwa itu kaum kafir
Quraisy semakin membenci serta mengejek dan mencemooh Nabi Muhammad SAW. 
Abu Jahal menantang kepada Nabi Muhammad SAW untuk menceritakan peristiwa itu
kepada masyarakat Mekkah, setelah masyarakat Mekkah berkumpul maka Nabi Muhammad
Saw.
menceriterakan peristiwa itu dengan rinci dan tiada yang terlewati. 
Mendengar cerita Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam yang masih lemah imannya
banyak yang menjadi murtad tetapi bagi yang kuat imannya tetap tidak tergoyahkan dan tidak
terpengaruh oleh ejekan itu, sebab mereka telah yakin tentang kebenaran Nabi Muhammad
SAW.
Cerita lain dari peristiwa ini terhadap apa yang dilakukan Abu Bakar Ash Shidiq, ia
mempunyai sikap yang berbeda dengan yang lain, setelah ia datangi orang-orang yang masih
ragu dengan peristiwa Isra Mi’raj.
Abu Bakar mendatangi Rasulullah SAW dan meminta penjelasan langsung. Setelah
mendengar sendiri dari Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash Shidiq langsung menerimanya, oleh
sebab itu Nabi Muhammad Saw memanggilnya dengan sebutan ”Ash-Shidiq”.
Dari penjelasan tersebut dapat diambil hikmah bahwa peristiwa Isra Mi'raj hendaknya
menambah dan mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan menjalankan
perintah-Nya yakni melaksanakan sholat lima waktu. Wallahu A'lam
Kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Lengkap dalam Al Quran

NAMA :

M.ALI AKBAR
KELAS : 5 B
GURU : IBU.MUS

MI AL – HIDAYAH GORA
TAHUN PELAJARAN 2023

Anda mungkin juga menyukai