ISRA’ MI’RAJ
Oleh: Chamim Faizin
Shalat dikerjakan dalam keadaan yang serba bersih. Badan, pakaian dan tempat shalat harus
bersih dan suci, serta dengan hati ikhlas dan khusyuk. Kita mendekakatkan diri kepada Allah Swt
melalui Shalat yang isi bacaannya adalah memohon petunjuk, perlindungan pertolongan , kasih
sayang dan ampunan. Ini di lakukan oleh seluruh umat muslim lima waktu dalam setiap hari
sebagai pagar penahan nafsu dan syahwat.
Kemudian dalam perjalanan Mikraj, Allah menunjukan secara jelas kepada Nabi Saw segala
macam siksa kubur atas perbuatan jahat dan kemaksiatan yang pernah dilakukan manusia selama
hidupnya di dunia. Hal ini untuk mengingatkan kita bahwa semua bentuk kejahatan itu
sebenarnya tidak akan terjadi apabila seseorang membentengi dirinya dengan shalat yang
dilaksanakan.
َ علَى
َ صالتِ ِه ْم دَائِ ُم
٢٣( ون َ ) الَّذ٢٢( ين
َ ِين ُه ْم َ ) إِال ا ْل ُم٢١( َمنُوعًا
َ ِّص ِل
Artinya :
Sesungguhnya manusia itu diciptakan bersifat keluh kesah dan kikir, kecuali orang-orang yang
mengerjakan shalat , dan rajin mengajarkannya (QS. Al Ma'rij : 19-23)
Peristiwa Isra Mikraj merupakan keajaiban yng luar biasa, sehingga peristiwa ini dapat menjadi
ujian keimanan seseorang. Disini manusia di uji keyakinannya. Allah Swt menjadikan perisiwa
itu sebagai ujian bagi umat manusia, karena didalam peristiwa-peristiwa itu terdapat keterangan-
keterangan tentang alam gaib.
Terbukti sampai sekarangpun masih banyak orang yang memperbebatkan kebenaran peristiwa
Isra' Mi'raj. Pro dan kontra sudah muncul sejak peristiwa itu terjadi, dan sampai kapan pun hal
ini tidak akan pernah berhenti. Allah Swt berfirman:
ِ َّالر ْؤ َيا الَّ ِتي أ َ َر ْينَاكَ ِإال فِتْنَةً ِللن
اس ُّ َو َما َج َع ْلنَا
Artinya :
Dan tidaklah kami menjadikan pemandangan (Mi'raj) yang telah kami tunjukan kepada mu,
melainkan akan menjadi ujian bagi manusia. (QS. Al Isra' : 60)
Khutbah Kedua:
!!! أقيموا الصالة