Disusun oleh
20120310158
2016
HALAMAN PENGESAHAN KTI
Disusun oleh :
20120310158
................
dr. H. Ahmad Faesol, Sp.Rad, M.Kes dr. Ana Majdawati, Sp.Rad, M.Kes
NIK: NIK:
Mengetahui,
NIK: 1971102819973027
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 20120310158
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis
ini benar-benar merupakan hasil karya tulis saya sendiri dan belum diajukan
dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka
dibagian akhir Karya Tulis Ilmiah ini.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah
ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
nikmat, petunjuk, dan kemudahan yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul hubungan indeks masa
Adapun tujuan penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas di blok Metodologi Penelitian. Proposal Karya Tulis
Ilmiah ini terwujud atas bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu
dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak
Penulis menyadari dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini masih
jauh dari kata sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
Akhir kata penulis mengharapkan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat
kedokteran.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRACT................................................................................................................. ix
INTISARI ................................................................................................................... x
BAB I .......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
METODE PENELITIAN.......................................................................................... 18
v
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................... 19
C. Variabel dan Definisi Oprasional................................................................... 19
2. Definisi Operasional ...................................................................................... 20
D. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 20
E. Jalannya Penelitian......................................................................................... 21
F. Analisis Data .................................................................................................. 21
BAB IV ..................................................................................................................... 23
A. Kesimpulan .................................................................................................... 30
B. Saran .............................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 31
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
ABSTRACT
ix
INTISARI
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara nilai indeks masa tubuh
pada penderita osteroatritis lutut terutama pada orang yang memiliki berat badan
yang berlebih.
Kata kunci: Ideks masa tubuh, osteoatritis lutut, gambaran radiologi OA lutut
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Osteoartritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,
arthro yang berarti sendi, dan itis yang berarti inflamasi meskipun sebenarnya
inflamasi ringan, dan ditandai dengan adanya deteriorasi dan abrasi rawan sendi
mengenai sendi penopang berat badan weight bearing misalnya pada panggul,
lutut, vertebra, tetapi dapat juga mengenai bahu, sendi-sendi jari tangan, dan
tidak dapat diubah yakni faktor genetik, jenis kelamin, suku/ras dan usia.
1
2
Oleh karena itu perlu diadakannya sebuah studi kasus dimana membahas
tentang hubungan antara indeks masa tubuh (IMT) pada pasien orteoatritis lutut
hubungan antara factor resiko berupa indeks masa tubuh (IMT) dengan kejadian
osteoartritis lutut pada pasien rawat jalan poli reumatik RS. Dr. Kariadi
osteoartritis lutut 2,083 kali lebih besar dari pada seseorang dengan indeks masa
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah saya jelaskan di atas maka peneliti
“Hubungan antara indeks masa tubuh (IMT) dengan gambaaran radiologi genu /
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2
3
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
terkait.
3
4
c. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
Perbedaan penelitian yang akan di teliti adalah factor resiko penelitian, cara
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Anatomi lutut
Komponen sendi lutut besar karena menanggung tekanan beban yang
Sendi lutut dibentuk oleh artikulasi distal tulang femur & ujung
5
6
ini tulang patella berada Permukaan tibial tulang femur dilihat dari
b. Ligamen Lutut
Ligamentum Cruriatum
femoris.
2. Etiologi
Osteoatritis (OA) merupakan penyakit degenerative yang berkaitan
cukup tinggi, yaitu mencapai 15.5 % pada pria, dan 12.7 % pada wanita.
jika ada pembebanan pada sendi yang terkena.pada derajat yang lebih berat
pasien.
menimbulkan masalah.
c. Etiopatogenesis Osteoatritis
sendi-sendi tertentu.
Kegemukan, factor genetik, dan jenis kelamin adalah factor risiko umum
yang penting.
11
a. Umur
atas 60 tahun.
b. Jenis kelamin
patogenesis OA.
tersebut.
lebih tinggi.
e. Kelainan pertumbuhan
f. Factor-faktor lain
timbulnya OA. Hal ini mungkin timbul karena tulang yang lebih
e. Riwayat penyakit
perlahan
a. Nyeri sendi
claudication intermitten.
c. Kaku pagi
Pada beberapa pasien, nyeri atau kaku sendi dapat timbul setelah
d. Krepitasi
yang sakit.
f. Pemeriksaan diagnostik
radiografis.
lebih canggih.
Kista tulang.
lutut dan juga keluhan yang di alami pasien yang menderita penyakit
tersebut.
kelamin, berat badan, dan tinggi badan dan data sekunder yaitu
16
medik pasien.
sklerosis dan kista subkondral, serta celah sendi baik. Pada derajat 3,
Indeks Massa Tubuh (IMT) dihitung dengan cara berat badan (kg)
IMT=BB/(TBxTB)
Contoh: Misalkan berat badan anda 70 kilogram dan tinggi badan anda 175
cm, maka:
IMT= 70/(1,75x1,75)=22,86
Namun hal tersebut bisa diakali dengan cara hitung sebagai berikut:
70/1,75/1,75=22,86
17
nilai tersebut bisa diabaikan. Tapi ingat, tubuh manusia bukanlah hitungan
matematika. Nanti lebih lanjut akan saya sampaikan alasan mengapa IMT
B. Kerangka Konsep
IMT
GAMBARAN RADIOLOGI
GENU
C. Hipotesis
radiologis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pemeriksaan radiologi.
2. Sampel
hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan pasien OA lutut di RSI
a. Kriteria inklusi
pemeriksaan radiologi
18
19
b. Kriteria eksklusi
a. Waktu Penelitian
b. Tempat penelitian
Pekajangan Pekalongan.
1. Variabel
a. Variabel bebas
b. Variabel tergantung
c. Variabel Luar
rekap medis
2. Definisi Operasional
daerah lutut
D. Instrumen Penelitian
E. Jalannya Penelitian
Pekajangan Pekalongan.
4. Data yang akan diambil adalah indeks masa tubuh (IMT) di hitung dari
usia dan tinggi badan pasien OA lutut dan hasil pemeriksaan radiologi.
F. Analisis Data
lutut.
1. Input data
Input data adalah memasukkan data yang telah diperoleh untuk diolah.
22
2. Editing
3. Koding
4. Tabulasi
5. Analisis data
A. Gambaran Penelitian
Penelitian ini dilakukan setiap ada pasien yang berobat atau control ke RSI
dan berat badan yang bertujuan untuk mengetahui setatus IMT pasien
tersebut:
d. Inform Consent
e. Pengambilan Data
f. Pengisian Data
peneliti
23
24
g. Penyajian Data
bentuk table. Data antar variable dianalisis dengan uji korelasi yang
B. Karakteristik Responden
diperoleh:
4. Berdasarkan Usia
Usia N %
<50 tahun 10 15.9
50-60 tahun 25 39.7
>60 tahun 28 44.4
Total 63 100%
(39,7 %) ,dan usia >60 tahun berjumlah sebanyak 28 orang (44,4 %) oleh
C. Hasil Penelitian
berikut:
6. Radiologi
kasus.
sebanyak 4 responden. Selain genu dextra juga daerah lain seperti genu
responden.
D. Pembahasan
sendiri atau secara bersamaan, salah satu nya adalah OA. Menurut
28
kasus atau 35,7% selain itu ada juga gambaran peningkatan densitas
genu dextra. Hal ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan Maya
Yanuarti, 2014)
Pasien dengan beban tubuh besar maka akan besar pula gaya
gesekan yang terjadi antar sendinya dan akan menimbulkan nyeri pada
29
A. Kesimpulan
Terdapat hubungan yang bermakna antara nilai indeks masa tubuh pada
penderita osteroatritis lutut terutama pada orang yang memiliki berat badan yang
berlebih.
B. Saran
yang dapat menjadi faktor risiko dari osteoartritis lutut selain dari nilai
30
DAFTAR PUSTAKA
Eyler, A. (2003). Correlates of Physical Activity : Who’s Active and Who’s Not?
136.
Isbagio, H. (2009). Tiga Hal yang Paling Menonjol dari 100 Lebih Jenis Rematik.
Smart Living.
MA, C., SA, P., & LM, W. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses - Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
Salimah, K. (2005). Hubungan Faktor Resiko Body Mass Index dengan kejadian
Osteoatritis Lutut pada Pasien Rawat Jalan Poli Reumatik RS. Dr. Kariadi.
Medical Faculty Diponegoro University.
Sudoyo, W., Setiyohadi, B., Alwi, I., K, S. M., & Setiadi, S. (2009). Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam (Vol. II). Jakarta: Interna Publishing.
Sunarti, S., Ridwan, M., & Firdaus, M. (2011). KomorbiditasPasien Geriarti Dengan
Osteoatritis Genu Di Rumah Sakit Dr Saiful Anwar Malang.
31
DAFTAR LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
TAHUN 2016
Kode Responden :
Kelas :
Alamat :
Jenis kelamin :
Tanggal Lahir :
Tanggal pengukuran :
Umur :
2. DATA ANTROPOMETRI
Tinggi badan : cm
Berat badan : kg
32
Statistics
Missing 0 0 0
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 23 36.5 36.5 36.5
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 50 tahun 10 15.9 15.9 15.9
33
IMT
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurus 1 1.6 1.6 1.6
34
Statistics
Gambaran_radi Lokasi_gambar
ologis an_radiologis
N Valid 14 8
Missing 0 6
Gambaran_radiologis
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Penyempitan celah
sendi asimetris 5 35.7 35.7 35.7
peningkatan densitas
sklerotik subkondral 3 21.4 21.4 57.1
tulang
Perubahan struktur
2 14.3 14.3 100.0
anatomi tulang
35
Lokasi_gambaran_radiologis
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Genu dextra 4 28.6 50.0 50.0
36