TITANIA DAMAYANTI
P 27220017040
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan
menyelesaikan program Pendidikan Diploma III Keperawatan
TITANIA DAMAYANTI
P 27220017040
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : P27220017040
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proposal Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini
adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan pengambil
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Pembuat pernyataan
Titania Damayanti
NIM: P27220017 040
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Non
Hemoragik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Di Ruang HCU RS Dr.
Moewardi”.
mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
pendidikan.
Kesehatan Surakarta.
v
5. Sri Mulyanti,SKep.,Ns.,MKep , selaku penguji yang telah memberikan
yang bermanfaat.
7. Kedua Orangtua saya Bapak Supono dan Ibu Surati serta Kakak Tia Rizki
8. Sahabat terbaik Zuliya Cahya Prastika, Devi Kumala, Annisa Nabila, dan
Devi Naning yang selalu mendengarkan dan menerima keluh kesah setiap
Kesehatan Surakarta.
keperawatan, amin.
Titania Damayanti
vi
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................ix
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..............................................................3
C. Tujuan Studi Kasus............................................................3
D. Manfaat Studi Kasus..........................................................4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................... 6
A. Konsep Dasar Oksigenasi................................................... 6
1. Pengertian Oksigenasi.................................................... 6
2. Pemberian Oksigen Pada Pasien Stroke......................... 6
3. Kebutuhan Oksigen Otak .............................................. 8
4. Penting Oksigen pada Pasien Stroke Non Hemoragik... 8
5. Indikasi Pemberian Terapi............................................. 9
6. Metode pemberian Oksigen........................................... 10
7. Konsep Asuhan Keperawatan Pasien SNH.................... 13
B. Konsep Dasar Penyakit Stroke Non Hemoragik................. 26
1. Definisi .......................................................................... 26
2. Klasifikasi ..................................................................... 27
3. Etiologi .......................................................................... 28
4. Patofisiologi .................................................................. 30
5. Manifestasi Klinis.......................................................... 31
6. Pemeriksaan Penunjang................................................. 31
7. Penatalaksanaan............................................................. 32
8. Komplikasi..................................................................... 34
9. Pathway.......................................................................... 35
vii
BAB III. METODE STUDI KASUS.............................................. 36
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat menjadi kurang baik, mulai dari pola makan, pola istirahat
tidur, ataupun pola aktivitas. Kebiasaan makan makanan cepat saji, tidur
Salah satu penyakit tidak menular yang sering terjadi adalah stroke.
Angka kejadian stroke saat ini cukup tinggi dan mengkhawatirkan tidak
sebanyak 7,4 juta kematian disebabkan oleh penyakit jantung dan 6,7 juta
10,9 per mil. Pada kelompok yang di diagnosis oleh nakes, gejala
1
lebih dari 75 tahun sebesar (50,2 permil). Berdasarkan jenis kelamin laki-
lakilebih
2
2
(10,9 per mil). Prevalensi lebih tinggi pada masyarakat yang tidak bekerja
Kalimantan timur (14,7 per mil), Yogyakarta (14,6 per mil), Sulawesi
sedangkan stroke non hemoragik sebesar 74% dari total keseluruhan kasus
stroke di Provinsi Jawa Tengah yaitu 36.933 kasus (Dinkes Provinsi Jawa
Tengah,2016).
925 dengan kasus baru 365 orang (Dinkes kota Surakarta, 2016)
Berdasarkan data yang didapat dari bagian rekam medis RS. Dr.
Moewardi jumlah kasus stroke tahun 2015 sebanyak 222 kasus, tahun
2016 sebanyak 246 kasus, sedangkan pada tahun 2017 sebanyak 729
Tulis Ilmiah dengan judul “ Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Non
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3
c. Mendeskripsikan rencana keperawatan pada pasien Stroke Non
1. Bagi Penulis
oksigenasi
4
3. Bagi Profesi
4. Bagi Masyarakat
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian Oksigenasi
hidup dan aktivitas berbagai organ sel (Mubarak, Lilis, Joko, 2015)
intrakranial, jika hal itu terjadi, peredaran darah terganggu dan darah
saluran napas dan kematian. Maka dari itu agar proses kebutuhan
6
7
60-79 mmhg dan SpO2 90-94%, hipoksemia sedang jika PaO2 40-60
mmhg dan SpO2 75%-89%, hipoksemia berat bila PaO2 kurang dari
neuron sementara. Dalam hal ini, aliran darah otak normalnya adalah
aliran darah ke otak menjadi 20ml/100gr per menit. Pada kasus stroke
sangat penting untuk mengetahui berapa aliran darah yang ada di otak
yaitu bisa diukur dengan MAP dengan nilai normal 60-40mmHg, jika
perfusi otak.
Jika aliran darah ke otak tersumbat maka akan terjadi iskemia dan
penumbra. Jika aliran darah dalam otak terganggu lebih dari 30 detik
pasien dapat menjadi tidak sadar dan dapat terjadi kerusakan jaringan
otak yang permanen jika aliran darah lebih dari 4 menit (Tarwoto,
9
2013)
2015)
adalah:
a. Neuroproteksi
b. Antikoagulan
c. Trombolisis intravena
d. Trombolisis intraarteri
e. Terapi perfusi
10
g. Terapi bedah
menjadi 2 teknik yaitu sistem aliran darah rendah dan sistem aliran
tinggi.
Aliran rendah:
1) Nasal kanul
2) Kateter nasal
hidung dapat terjadi apabila aliran lebih dari 5 liter per menit,
penumpukan CO2
12
Prinsip pemberian oksigen dengan alat ini yaitu gas dialirkan dari
negative, akibatnya udara luar dapat dihisap dan aliran udara yang
dihasilkan lebih banyak. Aliran udara pada alat ini sekitar 4-14
a. Pengkajian
1) Primary survey
a) A (Airway)
b) B (Breathing)
c) C (Circulation)
d) D (Disability)
anggota badam
Bingung =4
Mematuhi perintah =6
Melokalisir nyeri =5
Fleski abnormal =3
e) E (Exposure)
stroke.
pandang
perifer
keseimbangan
“Ah”
17
2) Secondary survey
b) A (Allergy)
minuman, obat
c) M (Medicine)
dikonsumsi pasien
d) P (Paast illnes)
e) L (Last Meal)
18
f) E (Event)
3) Keluhan utama
selanjutnya
sebelumnya
7) Pemeriksaan fisik
a) B1 (Breathing)
kesadaran koma
b) B2 (Blood)
200mmHg
c) B3 (Brain)
d) B4 (Bladder)
e) B5 (Bowel)
konstipasi
f) B6 (Bone)
motor pada sisi yang berlawanan dari orak. Pada kulit, jika
istirahat
8) Pengkajian oksigenasi
sebagai berikut:
a) Riwayat keperawatan
c) Sakit dada
d) Pengkajian fisik
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
(3) Perkusi
(4) Auskultasi
b. Diagnosa Keperawatan
Indonesia (2016):
disfungsi neuromuscular
neurologis
c. Intervensi Keperawatan
Indonesia (2018):
Intervensi:
disfungsi neuromuscular
Intervensi :
upaya napas
keadaan
neurologis
efektif
Intervensi
25
kontraindikasi
d. Implementasi Keperawatan
e. Evaluasi keperawatan
teratasi semuanya
1. Definisi
otak secara mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 24 jam, karena
non hemoragik terjadi akibat obstruksi total atau sebagian karena iskemik,
darah) atau embolik (pecahnya gumpalan darah /benda asing yang ada
2. Klasifikasi
24 jam
2) Stroke Involusi
hari
3) Stroke Komplet
jantung
3. Etiologi
berfungsi dengan baik jika aliran darah yang menuju ke otak lancer
nutrisi yang dibawa oleh sel-sel darah dan plasma terhalang oleh suatu
2) Ketidakatifan fisik
3) Minuman keras
29
metamfetamin
2) Kolesterol tinggi
4) Diabetes
c. Faktor-faktor lain
3) Hormone
dan persalinan
30
4. Patofisiologi
kelamaan akan terjadi nekrosis. Lokasi yang paling sering pada stroke
Stroke non hemoragik terjadi karena adanya emboli yang lepas dari
pembuluh darah otak yang lebih kecil dan biasanya pada daerah
5. Manifestasi klinis
terjadinya pada waktu istirahat atau bangun tidur pada pagi hari dan
Margareth,2015)
6. Pemeriksaan penunjang
c. Angiografi Serebral
d. Fungsi Lumbal
e. EEG (Electroenchepalograph)
f. Ultrasonografi Dopler
g. Pemeriksaan darah
7. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanann umum
oksimetri
33
makanan
dan refleks.
b. Terapi obat-obatan
edema serebral
dalam otak
8. Komplikasi
a. Aspirasi
b. Paralitic ileus
c. Atrial fibrilasi
d. Diabetes insipidus
e. Peningkatan TIK
f. Hidrochepalus
35
Thrombosis serebral
Penyumbatan pembuluh darah
otak oleh bekuan darah, lemak,
dan udara
Defisit neurologis
Infark serebral
Kehilangan kontrol
Pola nafas tidak aktif volunter
Penurunan kemampuan
otot mengunyah dan
menelan
Sesak nafas
Penumpukan sekret
BAB III
(Nursalam, 2009).
Subjek dalam karya tulis ilmiah ini adalah dua pasien dengan
36
37
C. Fokus Studi
D. Definisi Operasional
tersumbat.
keadaan.
Studi kasus ini akan dilaksanakan di ruang HCU RS Dr. Moewardi pada
bulan Januari
F. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam studi kasus ini
yaitu:
38
1. Data Primer
teknik :
a. Wawancara
b. Observasi
dalam studi kasus ini ada dua yaitu tidak terstruktur (secara
2. Data Sekunder
a. Studi kepustakaan
b. Studi dokumentasi
laboratorium
3. Pemeriksaan fisik
peninjauan dari ujung rambut sampai kaki pada setiap sistem tubuh
39
40
beberapa kata, bagaimana warna kulit dan mukosa pasien apakah ada
fibrasi dada
ronkhi
kritis dalam pemenuhan oksigenasi pada pasien dengan stroke non hemoragik
pendokumentasian tindakan
40
41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
44
45
46
47
48
(Informed Consent)
Nama :
Alamat :
Setelah mendapatkan penjelasan tentang maksud dan tujuan serta hak dan
bahwa saya bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian yang berjudul
Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh kesadaran tanpa ada
Surakarta, 2019
Responden
(............................................)
49
Peneliti
Titania Damayanti
50
NO RM
……
Informasi didapat dari :
Diagnosis medis :
Lainnya
Suku :
Cara tiba diruangan : Jalan sendiri Kursi roda
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Keluhan utama :
===
Riwayat pengobatan :
Waktu terakhir
Nama Obat Cara Pemberian Frekuensi
diberikan
Makanan ( Jenis : )
Tidak tahu
Lain – lain
Reaksi
Tidak Komplikasi:
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik Sedang Lemah
Sopor Koma
RR : x / menit
BB : kg TB: cm LLA : cm
Lain – lain :
Batuk : Ya Tidak
Tidak
Tidak
Lain – lain:
Irama jantung : Reguler Ireguler
Cyanosis : Ya Tidak
Lain – lain :
B3 (Brain ) Refleks fisiologis : Patela Triseps Biseps Lain – lain
Persyarafan
Refleks patologis : Babinsky Brudzinsky Kernig
Lain - lain
Penglihatan ( mata)
Diameter ( ka/ ki ) : mm / mm
Pendengaran ( telinga)
Jelaskan : Tinitus ka / ki
Otitis media ka / ki
Penciuman ( hidung )
Lain – lain :
Pengkajian Nyeri
berkurang
Lain – lain :
Nyeri tekan Ya
Tidak
Lain – lain :
Minum : cc/hari
Terakhir tanggal :
Hemoroid Melena
Lain – lain :
Kekuatan otot :
B6 (Bone) Bersisik
Muskuloskeletal/Integume
n Warna kulit : Ikterus Sianotik Kemerahan Pucat
Hiperpigmentasi Peteki
Lembab/basah Pucat
Lain-lain:
58
Endokrin
Lain-lain :
Kegiatan ibadah :
Foto/
Laboratorium USG Lain - lain
Radiologi
Terapi /
tindakan medis
Pemeriksaan penunjang
dan terapi
Surakarta,
Perawat
Lampiran 4