Anda di halaman 1dari 43

REVIEW LITERATUR

PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP NYERI


MENSTRUASI DISMENORE

ZULFITRAWATI
P07120520050

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA
TAHUN 2021
REVIEW LITERATUR

PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP NYERI


MENSTRUASI DISMENORE

Diajukan sebagai salah satu syarat


dalam menyelesaikan Program Pendidikan
Profesi Ners

ZULFITRAWATI
P07120520050

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA
TAHUN 2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN

REVIEW LITERATUR

PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP NYERI


MENSTRUASI DISMENORE

Disusun oleh:
Zulfitrawati
NIM: P07120520050

Telah di periksa dan disetujui untuk diuji.

Yogyakarta,………………...

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Atik Ba’diah, S.Pd., S.Kep., M.Kes Ns.Ana


Ratnawati., Skep., M.Kep
NIP.19651230 198803 2 001 NIP. 197205272002122001

ii
HALAMAN PENGESAHAN

REVIEW LITERATUR
PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP NYERI
MENSTRUASI DISMENORE
Disusun oleh:
Zulfitrawati
NIM. P07120520050
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Pada Tanggal 22 September 2021

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Ketua Penguji Ns. Agus Sarwo Prayogi S.Kep.,M.H.Kes


NIP.197007282282002121002

Anggota 1 Dr. Atik Ba’diah, S.Pd., S.Kep., M.Kes


NIP. 19651230 198803 2 001
Anggota 2 Ns.Ana Ratnawati., Skep., M.Kep
NIP. 197205272002122001

Yogyakarta,.........................
.
Ketua Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Bondan Palestin, SKM., M.Kep., Sp.Kom

NIP.197207161994031005

iii
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Zulfitrawati
NIM : P07120520050
Program Studi : Pendidikan Profesi Ners
Jurusan : Keperawatan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Review Literatur yang saya
tulis ini benar-benar tulisan saya, dan bukan merupakan plagiasi, baik
sebagian atau seluruhnya. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan bahwa Review Literatur ini hasil plagiasi, baik sebagian
atau seluruhnya, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Yogyakarta, 8 September 2021

Yang membuat pernyataan

Zulfitrawati

NIM.P07120520050

iv
Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI


REVIEW LITERATUR UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, saya yang


bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Zulfitrawati
NIM : P07120520050
Program Studi : Pendidikan
Profesi Ners Jurusan :
Keperawatan
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Hak Bebas Royalti
Noneksklusif (Non- exclusive Royalty- Free Right) atas review
literatur saya yang berjudul :

PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP NYERI


MENSTRUASI DISMENORE
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas
Royalti Noneksklusif ini Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak
menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta
dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 8 September 2021


Yang membuat pernyataan

Zulfitrawati

NIM. P07120520050

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karunia yang diberikan sehingga review literatur yang berjudul

“Pengaruh kompres air hangat terhadap nyeri menstruasi (Dismenore)” dapat

diselesaikan. review literatur ini dibuat dan disusun untuk memenuhi persyaratan

dalam menyelesaikan program pendidikan Profesi Ners Politeknik Kesehatan

Kemenkes Yogyakarta.

Penulis mengucapkan terima kasih untuk pihak-pihak yang telah

memberikan bantuan berupa bimbingan dan dukungan dalam proses penyelesaian

review literatur ini, kepada:

1. Bapak Joko Susilo, SKM, M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes

Yogyakarta yang sudah memberikan kesempatan kepada mahasiswa(i) untuk

bisa belajar dan berkembang di Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.

2. Bapak Bondan Palestin SKM., M.Kep., Sp.Kom selaku Ketua Jurusan

Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.

3. Ibu Ns. Harmilah, S.Pd.,S.Kep.,M.Kep.,Sp.MB selaku Ketua Prodi Jurusan

Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dan selaku

pembimbing akademik yang telah banyak memberikan masukan, saran, serta

motivasi selama penulis mengikuti perkuliahan.

4. Ns. Agus Sarwo Prayogi ,S.Kep.,M.H.Kes selaku ketua penguji yang telah

memberikan masukan pada saat sidang review literatur.

vi
5. Ibu Dr. Atik Ba’diah, S.Pd., S.Kep., M.Kes selaku pembimbing pertama yang

telah memberikan masukan, bimbingan dalam proses pembuatan review

literatur

6. Ns.Ana Ratnawati., Skep., M.Kep selaku pembimbing kedua yang telah

memberikan masukan, bimbingan dalam proses pembuatan review literatur.

7. Bapak dan Ibu Dosen pengajar pada program pendidikan profesi ners yang

sudah memberikan pembelajaran kepada mahasiswa(i) di Politeknik

Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.

8. Teristimewa kepada Almarhum ayahku yang sangat aku cintai dan sayangi,

aku bisa sampai di detik ini karna ayah, dan juga,ibu, kakak, adik keluargaku

dan sahabat-sahabatku, Terimakasih selalu memberikan dorongan baik moral,

spriritual, dan material dalam menyusun review literatur ini.

9. Rekan-rekan mahasiswa(i) Prodi Pendidikan Profesi ners dan semua pihak

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu

dan meberikan dorongan serta semangat kepada penulis dalam menyelesaikan

review literatur.

10. Harapan penulis semoga review literatur ini dapat menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi para pembaca. Penulis yakin bahwa masih banyak

kekurangan dalam penyususnan review literatur ini, oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan review literatur ini.

vii
Yogyakarta, 8 September 2021

viii
Daftar isi
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...........................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................x
DAFTAR TABEL..................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii
ABSTRAK...........................................................................................................xiii
ABSTRACT.........................................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan Penelitian................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..............................................................................5

BAB II METODE PENELITIAN.............................................................6


A. Desain dan Jenis Penelitian................................................................6
B. Metode Pengumpulan Data.................................................................6

BAB III RINGKASAN PUSTAKA...........................................................10

BAB IV ANALISIS DAN SINTESIS...................................................................15

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................25
B. Saran...................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................27

LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Tabel 2.2 Strategi Pencarian pada Data Based
Tabel 3.1 Ringkasan Pustaka

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penurunan nyeri disminore primer melalui kompres


hangat pada remaja
Lampiran 2 Pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap
dismenore pada remaja putri di smk penerbangan
angkasa singosari malang
Lampiran 3 Pengaruh kompres hangat terhadap intensitas nyeri
menstruasi (dysmenorrhea) pada siswi kelas x di smk
ypib majalengka kabupaten majalengka tahun 2018
Lampiran 4 Penurunan Intensitas Nyeri Menstruasi
(Dysmenorrhae) dengan Kompres Hangat
Lampiran 5 Pengaruh kompres hangat jahe merah (zingiber
officinale rosc.var.rubrum) terhadap derajat nyeri
menstruasi (dismenorrhea) pada remaja putri di smp
negeri 12 sungai penuh tahun 2018
Lampiran 6 Pengaruh Kompres Hangat terhadap Penurunan
Derajat Nyeri Haid pada Remaja Putri di SMA Karya
Ibu Palembang
Lampiran 7 pengaruh pemberian kompres hangat terhadap
penurunan nyeri dismenore pada siswi kelas xi smk
Muhammadiyah
Lampiran 8 Perbedaan pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan
kompres hangat dalam menurunkan dismenore pada
remaja sma negeri 3 padan

xii
REVIEW LITERATUR

PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP NYERI


MENSTRUASI (DISMENORE)

Zulfitrawati1*
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi
No.7Banyuraden, Gamping, Sleman Email: Zulfitrawatiii@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang: Kompres hangat merupakan metode memberikan rasa
hangat pada klien dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan
hangat pada bagian tubuh yang memerlukan. Efek hangat dari kompres dapat
menyebabkan pelebaran pada pembuluh darah yang nantinya akan
meningkatkan aliran darah ke jaringan.. Kompres hangat dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri,
mengurangi atau mencegah kekakuan otot dan memberikan rasa hangat pada
daerah yang nyeri ,.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kompres air hangat
terhadap nyeri menstruasi (dismenore). Metodologi: Penelusuran dilakukan
menggunakan data base penelitian keperawatan atau kesehatan yaitu PubMed
dan Google Scholar dengan kata kunci tiap variabel yang telah dipilih.Hasil
Penelitian: Hasil dari literatur review ini di dapatkan hasil bahwa penggunaan
kompres air hangat dapat memberikan efek atau perubahan terhadap
penurunan tingkat nyeri Kesimpulan: Kompres air hangat efektif membantu
menurunkan tingkat nyeri sehingga memberikan rasa nyaman pada penderita
dismenore.

Kata kunci: Kompres air hangat ,nyeri menstruasi, dismenore

xiii
REVIEW LITERATUR
THE EFFECT OF WARM WATER COMPRESSES ON DYSMENORRHEA
MENSTRUAL PAIN
Zulfitrawati1*
Departement of Nursing Health Polytecnic Ministry of Yogyakarta
Jl. Tatabumi No. 7 Banyuraden, Gamping, Sleman
Email:Zulfitrawatiii@gmail.com

ABTRACT

Bacground : a warm compress is a way of giving a warm feeling to the client by


using a liquid or device that causes a warm feeling on the part of the bady that
needs it. The warm effect of the compress can couse blood vessels to dilate
which will increase blood flow to the tissues. Warm compresses are used to meet
the need for comfort,reduce or eliminate pain,reduce or prevebt muscle stiffness
and provide warmnth to the painfull area.Objektif : To determine the effect of
warm water compresses on menstrual pain (dysmenorrhea).Methodology: The
seach was conducted using a nursing or health research database,Pubmed and
google scholar with keyword for each selected variable Researchsearch result :
The result of this literatur review show that the use of warm water compresses
can have an effect ore change on reducing pain levels .Conclusion: Warm water
compresses are effective in helping to reduce menstrual pain felt in patients with
dyamenorrhea

Keyword: Warm compresse,smenstrual pain,dysmenorhea,

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dismenorea adalah nyeri pada daerah panggul akibat menstruasi sering

kali di mulai setelah mengalami menstruasi pertama (menarche) Nyeri

berkurang setelah menstruasi, namun ada beberapa wanita nyeri bisa terus

dialami selama periode menstruasi.Dismenorea adalah istilah medis untuk

kejang menstruasi yang berupa nyeri di perut di area pelvis yang dialami oleh

seorang wanita sebagai suatu akibat dari periode menstruasi.(sukarni,2013).

Nyeri haid adalalah nyeri yang berlansung selama satu sampai beberapa hari

selama menstruasi. Nyeri haid merupakan suatu masalah ginekologi yang

paling sering terjadi mempengaruhi lebih dari 50% wanita dan menyebabkan

ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas harian selama 1-3 hari setiap

bulannya pada sekitar 10% dari wanita tersebut, Rasa nyeri haid atau

dismenore ini membawa pada kondisi yang tidak menyenangkan. Melihat

dampak dari disminore dapat di katakan bahwa dismenore salah satu masalah

bagi wanita.

Menstruasi adalah keluarnya darah dari rahim melalui vagina dan keluar

dari tubuh seorang wanita setiap bulan dan selama usia subur (faizah,2000).

Menstruasi adalah peristiwa keluarnya darah dari vagina karna meluruhnya

lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah

(endometrium), pada saat sel telur tidak di buahi. Sel telur (yang hanya di

1
miliki oleh perempuan) hanya keluar sebulan sekali.dan apabilah tidak ada

pembuahan, misalnya melalui hubungan seksual, maka 14 hari kemudian, sel

telur itu akan gugur bersama dengan darah pada lapisan dinding rahim yang

sebelumnya menebal

Menurut data WHO World Healt Organization di dapatakan kejadian

sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenorea dengan 10-

15 % mengalami dismenore berat . studi epidemologi di mesir melaporkan

kejadian dismenore pada 75 % remaja perempuan pubertas dengan jumlah

ketidakhadiran di sekolah sebesar 20,3% yang di hubugkan dengan beratnya

gejala. Di Amerika serikat di perkirakan hampir 90% wanita mengalami

dismenore , dan 10-15% di antaranya mengalami dismenore berat yang

menyebabkan wanita tidak mampu melakukan kegiatan apapun. Sedangkan

penelitian d swedia 80% remaja usia 19-21 tahun mengalami dismenore 15%

membatasi aktifitas harian mereka ketika menstruasi dan membutuhkan

obat obatan untuk mengurangi dismenore .8-10% tidak mengikuti atau

masuk sekolah dan hampir 40% finansial dan kualitas hidup permpuan

berdampak tidak baik Angka kejadian nyeri menstruasi (dismenore) di dunia

sangat besar.rata rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami

dismenorea. Di Amerika amgka presentasinya sekitar 60% dan di swedia

sekitar 72%. Di perkirakan wanita amerika 1,7 juta perhari kerja setiap bulan

menderita (Misaroh,2009)setengah dari remaja putri di amaerika serikat

mengalami disminore ketika menstruasi,dari 133 remaja yang melakukan

konsultasi ke praktek dokter

2
Prevalensi dismenorea di indonesia tahun 2008 sebesar 64,25 sebesar 64-

25%yang terdiri dari 54,89% disminore primer dan 9.36% dismenore

sekunder (Anonim ,2008). Sementara di indonesia angkanya dapat di

perkirakan 55% perempuan produktif yang tersiksa oleh dismenore. Di

surabaya di dapatkan 1,07% - 1,31% dari jumlah penderita dismenore datang

ke bagian kebidanan (Anonim 2008) .Dismenore dapat terjadi dan di

temukanpada remaja putri,data ini berdasarkan penelitian yang di lakukan

oleh fakultas kedokteran Universitas hasanuddin di dapatkan bahwa keluhan

dismenore terbanyak antara usia 13-15 tahun dengan 53,9 persen kasus dan

dismenore derajat sedang dengan 47,3% kasus (Misaroh,2009).

Dismenore dapat diatasi dengan terapi farmakologi dan non farmakologis.

Terapi farmakologis dengan memberikan obat obatan analgestik yang

bertujuan untuk menghilangkan nyeri, akan tetapi pengobatan secara

farmakologis dapat memberikan efek samping, antara lain, ganguan pada

system gastrointestinal vagian bawah(dyspepsia) nausea.dan abnormalitas

pada ginjal dan fungsi hati. Sedangkan terapi non farmakologis yang dapat

dilakukan adalah terapi air hangat dengan cara kompres menggunkan handuk

atau kantong karet yang di beri air hangat kemudian di letakkan di perut

penderita dismenore. terapi non farmakologis memiliki kelebihan antara lain

murah dan mudah dilakukan atau di terapkan dimana saja termasuk di rumah..

penggunaan kompres air hangat di bagian perut bertujuan untuk melebarkan

pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah kebagian yang nyeri,

menurunkan ketegangan otot sehingga dapat mengurangi tingkat nyeri akibat

3
kekakuan otot.bentuk lain dari penggunaan terapi hangat adalah pemberian

kompres air hangat di area punggung bawah. Untuk mengurangi sesnsasi nyeri

dan juga kram.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini

yaitu “Bagaimakah Pengaruh kompres air hangat terhadap nyeri menstruasi

dismenore”?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Diketahui pengaruh kompres air hangat terhadap penurunan nyeri

menstruasi dismenore

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui .nyeri menstruasi di lakukan sebelum kompres air hangat

b. Diketahui adanya perubahan setalah di lakukan kompres air hangat

4
D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Literatur Review ini diharapkan dapat memberikan konstribusi ilmiah

pada kajian mengenai pengaruh kompres air hangat terhadap nyeri menstruasi

(dismenore) untuk menurunkan tingkat nyeri sehingga mampu menjadi salah

satu referensi dan di harapkan dapat berkembang lagi.

2. Manfaat Praktis

.......... Literartur review ini diharapkan dapat memberi referensi dalam

penerapan ilmu penelitian khususnya mengenai pengaruh kompres air hangat

terhadap nyeri menstruasi (dismenore)

3. Bagi pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu

keperawatan dan menjadi bahan masukkan untuk penelitian-penelitian

selanjutnya yang terkait kompres air hangat terhadap nyeri menstruasi .

4. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan terkait

Pengaruh kompres air hangat terhadap nyeri menstruasi disminore

5
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Desain Dan Jenis Penelitian
Dalam bagian ini ada beberapa istilah yang dapat di isikan sesuai

penelitian yang di lakukan , yaitu: desain dan jenis penelitian. Desain

penelitian merupakan penjabaran lebih lanjut dari desain rangkuman hasil

penelitian dengan jenis review literatur. Jenis penelitian riview literatur

berupaya untuk mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau

permasalahn yang akan di angkat. Jenis penelitian review literatur berupaya

untuk mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau masalah yang

akan diangkat. Sifat dari penelitian ini adaah analisis deskriptif yakni

penguraian secara teratur data yang telah diperoleh, kemudian diberikan

pemahaman dan penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca

B. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data berisi : sumber data base penelitian,

strategi penelusuran publikasi di data base penelitian

1. Sumber data base penelitian

Jurnal yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari internet

dengan melakukan penelusuran menggunakan Pro-Quest, Google

Schoolar, Pubmed. Kata kunci yang digunakan sesuai dengan topik yaitu

“ kompres air hangat”, “nyeri mesntruasi” dan “Dismenore”.

2. Waktu Publikasi

Jurnal yang digunakan dalam literatur review ini adalah jurnal

yang diterbitkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu

6
3. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Penelitian ini menggunakan 9 Jurnal penelitian yang memenuhi

kriteria inklusi. Kriteria eksklusi:

Tabel 2.1 Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Kriteria Inklusi Tema isi jurnal tentang pengaruh kompres air


hangat terhadap nyeri menstruasi (dismenore)
Desain penelitian menggunakan Quasi Eksperiment
Penelitian yang berhubungan dengan intervensi
Publikasi terbitan 5 tahun terakhir
Artikel penelitian, full text
Jurnal tidak bisa di akses penuh

Penelitian yang tidak berhubungan dengan intervensi

Kriteria ekslusi
Setelah dilakukan seleksi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi selanjutnya

diekstraksi dalam bentuk tabel seperti dibawah ini

Penelusuran Jurnal PubMed Google Portal Garuda


DBGHGSSScho

Kriteria Inklusi 5 6 5

Untuk dianalisis 2 4 3

Gambar 1 skema pemilihan artikel berdasarkan kriteria inklusi dan


ekslusi.
4. Strategi Penelusuran Publikasi

7
Penelusuran artikel publikasi pada Google Scholar,ProQuest, dan

Pubmed menggunakan kata kunci yang dipilih yakni: , pengaruh Kompres air

hangat, nyeri menstruasi , dismenore . Artikel atau jurnal penelitian yang

sesuai dengan kriteria inklusi kemudian dilakuka review.

Tabel 2.2 Strategi Pencarian Pada Data Based


Langkah pencarian artikel melalui data based

1. Pengaruh Kompres air hangat

2. dismenore

3. nyeri menstruasi

4.1#2#3#

C. Merangkum dalam table ringkasan Pustaka


Artikel yang masuk dalam kriteria inklusi dianalisis dan di sisntesis

kemudian di rangkum dalam table Pustaka. Dari table rangkuman hasil

penelitian di atas di harapkan akan di temukan sebuah kesimpulan yang

dapat di jadiakan dasar dalam melakukan intervensi keperawatan di fasilitas

Kesehatan maupun tatana komunitas. Peneliti merupakan intisari yang di

ambil dari peneliti : judul peneliti, nama peneliti,tahun peneliti, dan tempat

publikasi , besar sample dan kelempok intervensi maupun kelempok control ,

metode penelitian lengkap dengan nilai selama penelitian hasil dan

kesimpulan penelitian lengkap dengan nilai signifikannya

D. Analisis dan Sintesis

8
Jurnal penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi kemudian

dikumpulkan dan dibuat ringkasan jurnal meliputi nama peneliti,tahun terbit,

judul penelitian, metode dan ringkasan hasil yang dimasukkan ke dalam tabel

sesui dengan format tersebut diatas. Analisis isi jurnal, kemudian dilakukan

koding terhadap isi jurnal yang direview berdasrkan garis besar penelitian tersebut

yang dilakukan dengan mengurai dalam sebuah kalimat kemudia jiak sudah

terkumpul kemudian dicari persamaan dan perbedaan pada masing-masing

penelitian lalu dibahas untuk menarik kesimpulan

9
BAB III
RINGKASAN PUSTAKA

Tabel 3.1 Ringkasan Pustaka


Peneliti Judul Tempat Tujuan Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan
Penelitian Penelitian Penelitian
M& Penurunan nyeri Indonesia Untuk Penelitian ini Hasil uji statistik maka dapat disimpulkan
karlina, disminore primer mengatahui meggunakan desain didapatkan nilai Hasil penelitian
2015 melalui kompres kompres hangat quasy eksperiment p=0.000, maka didapatkan rata-rata
hangat pada remaja terhadap dengan pendekatan dapat disimpulkan skala nyeri dismenorea
dimenore one group pretest- pada α=0.05 ada sebelum kompres 6.5,
primer pada posttest disign perbedaan yang skala nyeri tertinggi 9,
remaja signifikan antara terendah 4 dengan
skala nyeri standard deviation
dismenorea 1.654. Sedangkan
sebelum dengan ratarata skala nyeri
sesudah kompres dismenorea setelah
hangat, yang kompres hangat 4.22,
berarti terdapat skala nyeri tertinggi 7,
pengaruh kompres terendah 1 dengan
hangat terhadap standard deviation 1.665
nyeri dismenorea
primer pada
remaja.
Mahua Pengaruh pemberian Indonesia Tujuan dari Desain penelitian ini Hasil ini dapat disimpulkan
at all kompres air hangat penelitian ini adalah pra menunjukkan bahwa pemberian terapi
2018 terhadap dismenore adalah untuk eksperimental bahwa (p-value < kompres air hangat
pada remaja putri di mengidentifikas dengan 0,05) artinya dapat menurunkan nyeri
smk penerbangan i pengaruh menggunakanone terdapat pengaruh dismenore sehingga
angkasa singosari pemberian group pretest- yang signifikan memberikan efek
malang kompres air postest. dan efektif nyaman pada responden.

10
hangat terhadap terhadap
dismenore pada penurunan tingkat
remaja putri di nyeri dismenore
smk
Penerbangan
Angkasa
Singosari
Malang
Lia Pengaruh kompres Indonesia Penelitian ini Jenis penelitiannyaHasil penelitian Hasil penelitian
2018 hangat terhadap bertujuan untuk menggunakan quasi menunjukkan menunjukkan sebelum
intensitas nyeri mengetahui menggunakan Terdapat pengaruh kompres hangat kurang
menstruasi pengaruh lembar observasi kompres hangat dari setengah (29,4%)
(dysmenorrhea) pada kompres hangat sebelum (pretest) terhadap intensitas siswi mengalami
siswi kelas x di smk terhadap dan sesudah nyeri menstruasi intensitas nyerinya
ypib majalengka intensitas nyeri (postest) dengan pada siswi kelas x berat, sementara sesudah
kabupaten menstruasi pada menggunakan smk ypib kompres hangat lebih
majalengka tahun siswi kelas x Visual Analog ScaleMajalengka dari setengah (52,9%)
2018 smk ypib (Vas)experimental, Kabupaten siswi mengalami
Majalengka Majalengka Tahun intensitas nyerinya
Kabupaten 2018 ( value = sedang.
Majalengka 0,0001) dan
Tahun 2018 besarnya
penurunan
intensitas nyeri
sebelum dan
sesudah kompres
hangat sebesar
22,95.
Penurunan Intensitas Indonesia Penelitian ini Jenis penelitian Hasil uji wilcoxon Kesimpulan pemberian
Sumiat Nyeri Menstruasi bertujuan untuk menggunakan desain signed rank kompres hangat dapat
y, 2021 (Dysmenorrhae) mengetahui penelitian pre- didapatkan nilai p menurunkan tingkat
dengan Kompres penurunan experiment dengan p<0.001 nyeri menstruasi
Hangat intensitas nyeri one group pretest (dysmenorrhea) pada

11
sebelum dan posttest design remaja putri.
setelah dengan sampel 38
pemberian responden
kompres hangat
pada remaja
putri.
Harma Pengaruh kompres Indonesia Penelitian ini Jenis penelitian yang Hasil penelitian d. penelitian dapat
wati et hangat jahe merah bertujuan untuk digunakan adalah Ada pengaruh disimpulkan ada
al., (zingiber officinale melihat pre eksperimen, pemberian pengaruh pemberian
2018 rosc.var.rubrum) pengaruh menggunakan desain kompres hangat kompres hangat jahe
terhadap derajat pemberian one group pretest- jahe merah merah terhadap derajat
nyeri menstruasi kompres hangat posttest terhadap derajat nyeri menstruasi pada
(dismenorrhea) pada jehe merah nyeri menstruasi remaja putri, maka
remaja putri di smp (Zingiber pada remaja putri diharapkan kepada pihak
negeri 12 sungai officinale (p value = 0,000) sekolah hendaknya
penuh tahun 2018 Rosc.Var.Rubru melakukan kerja sama
m) terhadap dengan tenaga kesehatan
derajat nyeri untuk memberikan
menstruasi informasi mengenai
(dismenorrhea) nyeri menstruasi
pada remaja (Dismenorrhea) serta
putri di SMP pemberian informasi
Negeri 12 sebaiknya diberikan
Sungai Penuh sejak dini agar
tahun 2018 menambah pengetahuan
siswi dalam mengatasi
nyeri menstruasi
(Dismenorrhea) pada
saat menstruasi secara
non farmakologis

Rahayu Perbedaan pengaruh Indonesia Tujuan dari Penelitian ini Hasil Terjadi penurunan skala

12
ningru teknik relaksasi penelitian ini menggunakan desain menunjukkan dismenore pada remaja
m nafas dalam dan untuk Quasi Eksperiment. terdapat penurunan sma n 3 Padang pada
(2016) kompres hangat mengetahui Sampel sebanyak 32 yang bermakna kelompok yang
dalam menurunkan perbedaan orang remaja yang pada skala mendapatkan teknik
dismenore pada pengaruh teknik dibagi dua pada dismenore pada relaksasi nafas dalam.
remaja sma negeri 3 relaksasi nafas masing-masing masing-masing Sedangkan pada
padang dalam dan perlakuan dengan kelompok kelompok yang kompres
kompres hangat waktu pelaksanaan (p=0,000). hangat terjadi penurunan
dalam 20 menit. Uji skala dismenore pada
menurunkan statistik yang remaja sma n 3 Padang
dismenore pada digunakan adalah uji pada kelompok yang
remaja putri di t-tes sampel mendapatkan kompres
SMA Negeri 3 berpasangan dan uji hangat.
Padang. t-test sampel bebas
Rahma Pengaruh Kompres Indonesia Tujuan Jenis penelitian yang Hasil penelitian Rata-rata skor derajat
dhayant Hangat terhadap penelitian ini digunakan yaitu pre- menunjukkan nyeri haid sebelum
i et al., Penurunan Derajat diketahuinya eksperimental Hasil uji wilcoxon diberikan kompres
2017 Nyeri Haid pada pengaruh dengan desain One nilai p hangat adalah 2 dengan
Remaja Putri di kompres hangat group pre & post menunjukkan nilai minimal-maksimal
SMA Karya Ibu terhadap test. Sampel bahwa ada 1-3,
Palembang penurunan didapatkan hubungan yang
derajat nyeri berdasarkan criteria bermakna antara
haid pada inklusi yang kompres hangat
remaja putri di berjumlah 18 orang dengan penurunan
SMA Karya Ibu dengan teknik derajat nyeri haid
Palembang Accidental Sampling (p=0,0001)
Nida & pengaruh pemberian Indonesia Tujuan Jenis penelitian ini Hasil penelitian ini Ada pengaruh kompres
Sari, kompres hangat penelitian ini yaitu quasi menunjukkan hangat terhadap
2016 terhadap penurunan adalah untuk experiment dengan adanya pengaruh penurunan nyeri
nyeri dismenore mengetahui one group pretest– kompres hangat dismenore pada siswa
pada siswi kelas xi pengaruh postest design, terhadap kelas XI di SMK
smk muhammadiyah pemberian dengan teknik penurunan nyeri Muhammadiyah
watukelir sukoharjo kompres hangat sampling purposive dismenorea pada Watukeli

13
(the influence of terhadap sampling sejumlah siswi kelas xi di
warm compress penurunan nyeri 30 responden smk
decrease in dismenore pada Muhammadiyah
dismenorhea siswi kelas xi di Watukelir, dengan
eleventh grade smk nilai p sebesar
students of smk Muhammadiyah 0,000 (p < 0,05).
muhammadiyah Watukelir
watukelir sukoharjo) Sukoharjo

14
BAB IV
ANALISIS DAN SINTESIS

Pemilihan artikel yang digunakan untuk literatur review di pemgaruhi oleh beberapa

kriteria yang di tentukan. Artikel yang di dapatkan berjumlah 9 artikel,artikel yang di dapat

meliputi M &Karlina,L(2015), Mahua et al.,(2018), (Lia, 2018), (Sumiaty et al., 2021)

(Harmawati et al., 2018),. Rahayuningrum (2016) (Rahmadhayanti et al., 2017) .(Nida & Sari,

2016),

Penelitian Mahua (2018) meneliti mengenai pengaruh pemberian kompres air hangat

terhadap dismenore,Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah diberikan kompres air hangat

terdapat penurunan tingkat nyeri sedang dari 75% menjadi 18,8% responden dan terdapat 12,5%

responden yang nyeri nya hilang. Uji analisis dengan wilcoxon signed rank test menunjukkan

nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,001 dan nilai Z= -3,317. Hasil ini menunjukkan bahwa (p-value <

0,05) artinya terdapat pengaruh yang signifikan dan efektif terhadap penurunan tingkat nyeri

dismenore

Kompres hangat efektif untuk menurunkan nyeri dismenore yang dirasakan remaja putri

baik dihari pertama menstruasi maupun dihari kedua menstruasi. Pemberian aplikasi hangat pada

tubuh merupakan suatu upaya untuk mengurangi gejala nyeri akut maupun kronis. Terapi ini

efektif untuk mengurangi nyeri yang berhubungan dengan ketegangan otot walaupun dapat juga

dipergunakan untuk mengurangi berbagai jenis nyeri yang lain (Arovah, 2010). Prinsip kerja dari

kompres hangat. Penanganan dismenore sangat penting untuk dilakukan, terutama pada usia

remaja, karena bila tidak ditangani akan berpengaruh pada aktifitas remaja itu sendiri.Banyak

remaja putri yang belum mengetahui cara penanganan dismenore. Sehingga menimbulkan

masalah bagi remaja tersebut setiap datang haid. Salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri

15
yang dialami seperti istirahat yang cukup, olahraga yang teratur, pemijatan pada daerah

pinggang, kompres hangat pada daerah perut dan atur posisi (Yadi, 2008).

Penelitian M & Karlina L (2015)meneliti mengenai Penurunan Nyeri Dismenorea Primer

melalui Kompres Hangat pada Remaja memperlihatkan bahwa hasil uji Wilcoxon didapatkan p-

value 0.000 ( Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan pada tingkat sebelum dan

sesudah kompres hangat pada remaja. Disarankan bagi pihak puskesmas dan sekolah untuk

meningkatkan frekuensi penyuluhan tentang penanganan nyeri dismenorea pada remaja dengan

metode non farmakologi yang murah, mudah, efektif dan efisien menggunakan kompres hangat

dan agar sekolah memfasilitasi peralatan untuk kompres hangat.

Dismenorea merupakan nyeri selama atau segera sebelum menstruasi menjadi salah satu masalah

ginekologik yang paling umum terjadi pada wanita dari segala usia (Lowdermilk, 2010).

Dismenorea sangat berdampak pada remaja usia sekolah karena menyebabkan terganggunya

aktivitas sehari-hari. Jika seorang siswi mengalami dismenorea, aktivitas belajar mereka di

sekolah terganggu dan tak jarang hal ini membuat mereka tidak masuk sekolah. Selain itu

kualitas hidup remaja menurun. Seorang siswi yang mengalami dismenorea tidak dapat

berkonsentrasi belajar dan motivasi belajar akan menurun karena dismenorea yang dirasakan

pada saat proses belajar mengajar (Ningsih, 2011). Dismenorea pada remaja harus dapat

ditangani dengan tindakan yang tepat untuk menghindari dampak negatif yang akan timbul.

Dismenorea dapat dikurangi secara farmakologis dan non farmakologis. Secara nonfarmakologis

diantaranya istirahat yang cukup, mengonsumsi minuman hangat berkalsium tinggi, relaksasi

dalam atau yoga, melakukan aktivitas fisik seperti olah raga, bersepeda dan senam aerobik,

akupresure, mandi dengan air hangat, kompres dengan kantong air panas (buli-buli) / hangat

pada bagian yang terasa nyeri (Kozier & Erb’s, 2009 & Bobak, 2005). Kompres hangat dengan

16
buli-buli panas menyebabkan konduksi, dimana terjadi pemindahan panas dari buli-buli ke dalam

tubuh sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah dan penurunan ketegangan otot sehingga nyeri

dismenorea yang dirasakan akan berkurang atau hilang

Penelitian Lia (2018) meneliti mengenai pengaruh kompres hangat terhadap intensitas

nyeri menstruasi (dysmenorrhea) pada siswi kelas x di smk ypib majalengka kabupaten

majalengka tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan sebelum kompres hangat kurang dari

setengah (29,4%) siswi mengalami intensitas nyerinya berat, sementara sesudah kompres hangat

lebih dari setengah (52,9%) siswi mengalami intensitas nyerinya sedang. Terdapat pengaruh

kompres hangat terhadap intensitas nyeri menstruasi pada siswi kelas X SMK YPIB Majalengka

Kabupaten Majalengka Tahun 2018 ( value = 0,0001) dan besarnya penurunan intensitas nyeri

sebelum dan sesudah kompres hangat.

Cara mengurangi dismenore dapat dilakukan dengan dua cara yaitu farmakologi dan non

farmakologi. Secara farmakalogis yaitu dengan pemberian analgetik terapi hormonal dan obat.

Secara non farmakologi dapat dilakukan kompres hangat atau mandi air hangat, massase, latihan

fisik, tidur yang cukup, hipnoterapi, distraksi seperti mendengarkan musik serta relaksasi seperti

yoga dan nafas dalam (Muttaqin, 2013). Kompres hangat merupakan salah satu metode non

farmakologi yang dianggap sangat efektif dalam menurunkan nyeri atau spasme otot. Panas

dapat dialirkan melalui konduksi, konveksi, dan konversi. Nyeri akibat memar, spasme otot, dan

arthritis berespon baik terhadap peningkatan suhu karena dapat melebarkan pembuluh darah dan

meningkatkan aliran darah lokal. Oleh karena itu, peningkatan suhu yang disalurkan melalui

kompres hangat dapat meredakan nyeri dengan menyingkirkan produk-produk inflamasi, seperti

bradikinin, histamin, dan prostaglandin yang akan menimbulkan rasa nyeri lokal (Price dan

Wilson, dalam Oktasari, dkk., 2014). Pemberian kompres hangat merupakan salah satu tindakan

17
mandiri. Efek hangat dari kompres dapat menyebabkan vasodilatasi pada pembuluh darah yang

nantinya akan meningkatkan aliran darah ke jaringan. Penyaluran zat asam dan makanan ke sel-

sel diperbesar dan pembuangan dari zat-zat diperbaiki yang dapat mengurangi rasa nyeri

menstruasi primer yang disebabkan suplai darah ke endometrium kurang (Natali, dalam Nida,

2016). Pemberian kompres hangat memakai prinsip pengantaran panas melalui cara konduksi

yaitu dengan menempelkan buli-buli dengan suhu yang dikehendaki pada perut sehingga akan

terjadi perpindahan panas dari buli-buli panas ke dalam perut, sehingga akan menurunkan nyeri

dysmenorrhea, karena pada wanita dengan dysmenorrhea ini mengalami kontraksi uterus dan

kontraksi otot polos (Anugraheni dan Wahyuningsih, 2013)

Penelitian Sumiaty (2021) meneliti mengenai Penurunan Intensitas Nyeri Menstruasi

(Dysmenorrhae) dengan Kompres Hangat. Hasil penelitian menunjukan pemberian kompres air

hangat dapat menurunkan 15,8% nyeri berat, 60,4% nyeri sedang, dan hampir setengah

responden sesudah pemberian terapi ini sudah tidak mengalami nyeri lagi. Hasil uji wilcoxon

signed rank didapatkan nilai

Salah satu pengobatan secara non-farmakologis yaitu kompres hangat pada bagian yang

terasa nyeri. Kompres hangat menggunakan buli-buli air panas dengan suhu 40°C menyebabkan

terjadinya pemindahan panas dari buli ke dalam tubuh. Hal ini menyebabkan nyeri yang

dirasakan akan berkurang dan hilang karena terjadi pelebaran pembuluh darah dan penurunan

ketegangan otot (Barman et al., 2009). Temuan dalam penelitian ini adalah pemberian kompres

air hangat dapat menurunkan 15,8% nyeri tidak nyeri ringan sedang berat sebelum sesudah 35

berat, 60,4% nyeri sedang, dan hampir setengah responden sesudah pemberian terapi ini sudah

tidak mengalami nyeri lagi. Hal ini semakin menguatkana temuan-temuan sebelumnya bahwa

kompres air hangat dapat menurunkan tingkat nyeri menstruasi Berdasarkan hasil penelitian

18
dapat disimpulkan bahwa pemberian kompres hangat dapat menurunkan tingkat nyeri menstruasi

pada remaja putri. Diharapkan bagi remaja putri dapat belajar dan mempraktikkan pemberian

kompres hangat ini sebagai upaya penanganan dalam mengatasi nyeri menstruasi.

Penelitian (Harmawati et al., 2018) meneliti mengenai pengaruh kompres hangat jahe

merah (zingiber officinale rosc.var.rubrum) terhadap derajat nyeri menstruasi (dismenorrhea)

pada remaja putri di smp negeri 12 sungai penuh tahun 2018. Hasil penelitian didapatkan rata-

rata nyeri menstruasi (Dismenorrhea) sebelum diberikan kompres hangat jahe merah adalah 5,30

dan menurun sesudah diberikan kompres hangat jahe merah adalah 3,80. Ada pengaruh

pemberian kompres hangat jahe merah terhadap derajat nyeri menstruasi pada remaja putri (p

value = 0,000).

Rasa nyeri haid atau disminore ini membawa remaja pada kondisi yang tidak

menyenangkan. Melihat dampak dari disminore dapat dikatakan bahwa disminore merupakan

salah satu masalah bagi wanita. Mengatasi nyeri haid dapat menggunakan metode non

farmakologi yaitu dengan pemberian kompres hangat jahe karena diketahui bahwa kandungan

pada rimpang jahe seperti gingerol memiliki aktivitas antioksidan diatas vitamin E. Gingerol

pada jahe juga bersifat antikoagulan, yaitu dapat mencegah penggumpalan darah. Hal ini sangat

menbantu dalam mengeluarkan dara haid. Menurut Potter & Perry, 2005 mengatakan, bahwa

jahe dapat menurunkan produksi prostaglandin, yang diketahui sebagai penyebab utama nyeri

haid. Aleorisin bekerja dalam menghambat reaksi cyclooxcygenase (COX) sehingga

menghambat terjadinya inflamasi yang akan mengurangi kontraksi uterus. Ramuan jahe adalah

varian jahe yang sangat cocok untuk herbal dengan kandungan minyak atsiri dan oleoresinnya

yang lebih tinggi dibandingakan varian jahe lainnya, karena itu biasanya jahe merah bisa

digunakan untuk pengobatan tradisional dan paling banyak diberikan adalah dalam bentuk

19
minuman jahe. Jahe merah atau yang bernama latin (Zingiber officinale Rosc.Var.Rubrum)

memiliki rimpang berwarna merah dan lebih kecil, jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri

yang cukup tinggi (Stikes & Waluyo, 2014).

Penelitian Rahayuningrum (2016) meneliti mengenai perbedaan pengaruh teknik

relaksasi nafas dalam dan kompres hangat dalam menurunkan dismenore pada remaja sma negeri

3 padang. Hasil uji menunjukkan terdapat penurunan yang bermakna pada skala dismenore pada

masing-masing kelompok (p=0,000). Analisa bivariat menunjukkan tidak terdapat perbedaan

bermakna penurunan skala dismenore pada remaja yang diberi teknik relaksasi nafas dalam dan

kompres hangat. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada remaja menggunakan teknik

relaksasi nafas dalam dan kompres hangat sebagai salah satu alternatif penurunan nyeri

dismenore. Kata kunci: Dismenore, relaksasi nafas dalam, kompres hangat. Secara umum

penanganan nyeri dismenore terbagi dalam dua kategori yaitu pendekatan farmakologis dan non

farmakologis. Secara farmakologis nyeri dapat ditangani dengan terapi analgesik yang

merupakan metoda paling umum digunakan untuk menghilangkan nyeri. Walaupun analgesik

dapat menghilangkan nyeri dengan efektif, namun penggunaan analgesik akan berdampak

ketagihan dan akan memberikan efek samping obat yang berbahaya bagi pasien. Secara non

farmakologik antara lain kompres hangat, teknik relaksasi seperti nafas dalam dan yoga (Potter

& Perry, 2005).

Dalam hal ini perawat berperan dalam penanganan secara non-farmakologis Relaksasi

merupakan teknik pengendoran atau pelepasan ketegangan, misalnya: bernafas dalam dan pelan.

Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan

ventilasi paru dan meningkatkan oksigen darah (Smeltzer & Bare, 2002). Prinsip yang mendasari

penurunan nyeri oleh teknik relaksasi nafas dalam terletak pada fisiologi sistem saraf otonom

20
yang merupakan bagian dari sistem saraf perifer yang mempertahankan homeostatis lingkungan

internal individu. Penggunaan kompres hangat diharapkan dapat meningkatkan relaksasi otot-

otot dan mengurangi nyeri akibat spasme atau kekakuan serta memberikan rasa hangat lokal.

Pada umumnya panas cukup berguna untuk pengobatan. Panas meredakan iskemia dengan

menurunkan kontraksi dan meningkatkan sirkulasi. Kompres hangat dapat menyebabkan

pelepasan endorfin tubuh sehingga memblok transmisi stimulasi nyeri.

Peneliti (Rahmadhayanti et al., 2017), meneliti mengenai Pengaruh Kompres Hangat

terhadap Penurunan Derajat Nyeri Haid pada Remaja Putri di SMA Karya Ibu Palembang. Hasil

uji wilcoxon nilai p menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kompres hangat

dengan penurunan derajat nyeri haid (p=0,0001). Disarankan bagi sekolah dapat menjalin

kerjasama dengan tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan untuk mengatasi nyeri haid.

Pada penelitian ini diketahui, derajat nyeri haid sebelum kompres hangat adalah

Perbedaan nyeri ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, kultur/ budaya,

dukungan keluarga/ sosial, dan koping. Kondisi tubuh seseorang yang tidak akan sama satu

dengan yang lainnya yang disebabkan oleh perbedaan kadar endorphin. Endorphin berfungsi

mengatur berbagai fungsi fisiologi transmisi nyeri, emosi, kontrol nafsu makan dan sekresi

hormon. Perbedaan kadar endorphin yang tinggi akan sedikit merasakan nyeri dan kadar

endorphin yang sedikit akan merasakan nyeri yang berlebih (Harry, 2007). Selain karena faktor

hormone endorphin, nyeri haid dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor kejiwaan,

faktor hormonal, faktor psikis, dan faktor resiko, (Proverawati dan Misaroh, 2009). Faktor psikis

dan faktor kejiwaan memegang peran besar dalam timbulnya nyeri haid. Faktor psikis, seperti

tidak stabilnya emosi atau perasaan seorang wanita dapat memicu timbulnya nyeri haid. Faktor

kejiwaan, yaitu apabila seorang wanita tidak mendapat pengetahuan menyeluruh tentang haid

21
atau menstruasi dapat mengakibatkan adanya disminorea. Faktor hormonal, yaitu meningkatnya

hormon progesteron. Serta faktor resiko seperti stress dapat menyebabkan nyeri haid. Secara

tidak sadar stress dapat membuat penekanan pada pinggul dan otot-otot punggung bagian bawah.

Menurut Proverawati dan Misaroh (2009), orang yang mempunyai kelebihan berat badan dapat

mengakibatkan nyeri haid karena di dalam tubuh mereka terdapat jaringan lemak yang banyak,

yang mengakibatkan hiperplasi kelenjar reproduksi wanita (terdesak oleh jaringan lemak)

sehingga menstruasi terganggu dan timbul nyeri. Melihat dampak dari nyeri haid tersebut dapat

dikatakan bahwa nyeri haid merupakan salah satu problema dalam kehidupan remaja, yang

memaksa mereka untuk menggunakan berbagai cara untuk mencegah terjadinya nyeri haid.

Pada penelitian ini diketahui, derajat nyeri haid sesudah kompres hangat . terjadi

penurunan, dan tindakan kompres hangat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

penurunan derajat nyeri. Sesuai dengan Menurut Kozier dan Gleniora (2009), penggunaan

kompres hangat membuat sirkulasi dan vaskularisasi darah lancer sehingga terjadi relaksasi pada

otot mengakibatkan kontraksi otot menurun dan nyeri berkurang. Penurunan intensitas nyeri

dipengaruhi oleh kompres hangat pada simphisis pubis yang dilakukan dengan buli-buli panas

yang memberikan efek pelebaran pembuluh darah sehingga dengan efek tersebut aliran darah

menjadi lancar. Sehingga aktifitas yang terganggu sebelumnya akibat nyeri haid dapat kembali

dilanjutkan. Tujuan dari kompres hangat ini untuk menurunkan intensitas nyeri dengan manfaat

pemberian kompres hangat secara biologis yang menyebabkan dilatasi pembuluh darah yang

mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah. Pemberian kompres hangat memakai prinsip

pengantaran panas melalui cara konduksi dimana panas ditempelkan pada daerah yang sakit

untuk melancarkan sirkulasi darah dan menurunkan ketegangan otot sehingga akan menurunkan

22
nyeri pada wanita dengan dismenore primer, karena pada wanita dengan dismenore ini

mengalami kontraksi uterus dan kontraksi otot polos (Anugraheni dan Wahyuningsih, 2013).

Penelitian (Nida & Sari, 2016), meneliti mengenai pengaruh pemberian kompres hangat

terhadap penurunan nyeri dismenore. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh

kompres hangat terhadap penurunan nyeri dismenorea pada siswi kelas XI di SMK

Muhammadiyah Watukelir, dengan nilai p sebesar 0,000 (p < 0,05).

Kekakuan atau kejang dibagian bawah perut yang terjadi pada waktu menjelang atau

selama menstruasi (disminore), membuat tubuh beristirahat atau berakibat pada menurunnya

kinerja dan berkurangnya aktivitas sehari-hari. Gejala dismenore dapat disertai dengan rasa

mual, muntah, diare, kram, sakit seperti kolik di perut. Beberapa wanita bahkan sampai

mengalami pingsan, keadaan ini muncul cukup hebat sehingga menyebabkan penderita

mengalami “kelumpuhan” aktivitas untuk sementara, (Proverawati dan Misaroh, 2009). Salah

satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi disminore (nyeri haid) yaitu dengan melakukan

kompres hangat. Kompres hangat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman,

mengurangi atau membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah spasme otot dan memberikan

rasa hangat pada daerah tertentu (perut), (Uliyah & Hidayat, 2008). Kompres hangat dapat

dilakukan dengan menempelkan kantong karet yang diisi air hangat atau handuk yang telah

direndam di dalam air hangat, ke bagian tubuh yang nyeri, dengan diikuti latihan pergerakan atau

pemijatan. Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat

otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar aliran

darah

23
Gejala-gejala fisik yang umum terjadi selama wanita mengalami menstruasi ialah adanya

perubahan berat badan; pembengkakan pada perut, jari, tungkai atau pergelangan kaki,

ketidaknyamanan di payudara sebagai akibat pembesaran payudara bila ditekan, akan terasa

nyeri dan kaku, sakit kepala, bahkan sebagian wanita mengalami migrain, rasa nyeri dan pegal-

pegal pada otot. Dismenore adalah gangguan aliran darah menstruasi atau nyeri menstruasi,

(Proverawati dan Misaroh, 2009). Disminore berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua, yaitu

disminore primer, dimana nyeri menstruasi yang tidak disertai dengan kelainan organ reproduksi;

dan disminore sekunder, nyeri menstruasi karena adanya kelainan organ reproduksi

(endometriosis, fibrods). Pada umumnya disminore terjadi pada perut bagian bawah, kadang

menyebar ke sekitarnya, Kadang - kadang disertai mual, muntah, sakit kepala dan diare. Ada

beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya disminore, antara lain yaitu faktor hormonal,

faktor psikis, faktor kejiwaan, faktor resiko.

24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Literatur review di atas mengenai pengaruh kompres air hangat

terhadap nyeri menstruasi (Dismenore) di dapatkan beberapa kesimpulan :

1. Kompres hangat efektif dapat membantu menurunkan nyeri menstruasi yang

dirasakan pada penderita dimenore. Pemberian aplikasi kompres hangat pada tubuh

merupakan suatu upaya untuk mengurangi gejala nyeri akut maupun kronis. Terapi

ini efektif untuk mengurangi nyeri yang berhubungan dengan ketegangan otot

walaupun dapat juga dipergunakan untuk mengurangi berbagai jenis nyeri yang lain.

2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kompres hangat

dapat menurunkan tingkat nyeri menstruasi . Diharapkan dapat belajar dan

mempraktikkan pemberian kompres hangat ini sebagai upaya penanganan dalam

mengatasi nyeri menstruasi

3. Pengaruh kompres hangat terjadi penurunan, dan tindakan kompres hangat

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan derajat nyeri. Menurut

Kozier dan Gleniora penggunaan kompres hangat membuat sirkulasi dan kularisasi

darah lancar sehingga terjadi relaksasi pada otot mengakibatkan kontraksi otot

menurun dan nyeri berkurang. Penurunan intensitas nyeri dipengaruhi oleh kompres

25
hangat pada simphisis pubis yang dilakukan dengan buli-buli panas yang memberikan

efek pelebaran pembuluh darah sehingga dengan efek tersebut aliran darah menjadi

lancar. Sehingga aktifitas yang terganggu sebelumnya akibat nyeri haid dapat kembali

dilanjutkan.

B. SARAN

1. Bagi Institusi di harapkan literatur riview dapat di jadikan sebagai bahan

pembelajaran atau informasih baru yang dimana dapat menengembangkan ilmu

pengetahuan khususnya penggunaan kompres air hangat pada pasien nyeri

menstruasi

2. Bagi peneliti selanjutnya dengan adanya studi literatur diatas tentang pengaruh

kompres air hangat terhadap nyeri menstruasi (Dismenore) ini, bisa dijadikan sebagai

pedoman bagi penelitian selanjutnya, karna masih sedikit penelitian pada bidang ini

yang menggunakan studi literatur sebagai metode penelitian nya

3. Berdasarkan hasil studi literatur yang didapat, kebanyakan berasal dari Indonesia.

Semoga penelitian selanjutnya dapat menambah banyak studi literatur di luar

Indonesia.

26
DAFTAR PUSTAKA

Harmawati, Ningsih, A. G., & Yulia, D. (2018). PENGARUH KOMPRES HANGAT JAHE

MERAH (Zingiber officinale rosc.Var.rubrum) TERHADAP DERAJAT NYERI

MENSTRUASI (DISMENORRHEA) PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 12

SUNGAI PENUH TAHUN 2018. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 1(1), 25–34.

http://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/meditory/article/view/244

Idaman, M. (2016). Jurnal Medika Saintika. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 8(1), 1–8.

Lia, N. (2018). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Menstruasi

(Dysmenorrhea) Pada Siswi Kelas X Di SMK Ypib Majalengka Kabupaten Majalengka.

Jurnal Kampus Stikes YPIB Majalengka, VII(14), 27–37. https://stikesypib.ac.id/e-

journal/index.php/JK/article/view/59

M, M., & Karlina, LinaM, M., & Karlina, L. (2015). Penurunan Nyeri Dismenorea Primer

melalui Kompres Hangat pada Remaja. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, v3(n2), 88–96.

https://doi.org/10.24198/jkp.v3n2.4. (2015). Penurunan Nyeri Dismenorea Primer melalui

Kompres Hangat pada Remaja. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, v3(n2), 88–96.

https://doi.org/10.24198/jkp.v3n2.4

Mahua, H., Mudayatiningsih, S., & Perwiraningtyas, P. (2018). Pengaruh Pemberian Kompres

27
Air Hangat Terhadap Dismenore Pada Remaja Putri Di SMK Penerbangan Angkasa

Singosari Malang Hawa. Nursing News, 3(1), 259–268.

https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/787

Nida, R. M., & Sari, D. S. (2016). Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan

Nyeri Dismenore Pada Siswi Kelas XI SMK Muhammadiyah Watukelir Sukoharjo (The

Influence Of Warm Compress Decrease In Dismenorhea Eleventh Grade Students Of SMK

Muhammadiyah Watukelir Sukoharjo). Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional,

1(2), 103–109. https://doi.org/10.37341/jkkt.v1i2.84

Rahmadhayanti, E., Afriyani, R., & Wulandari, A. (2017). Pengaruh Kompres Hangat terhadap

Penurunan Derajat Nyeri Haid pada Remaja Putri di SMA Karya Ibu Palembang. Jurnal

Kesehatan, 8(3), 369. https://doi.org/10.26630/jk.v8i3.621

Sumiaty, S., Dupa, A. V. M., Suryani, L., & Ramadhan, K. (2021). Penurunan Intensitas Nyeri

Menstruasi (Dysmenorrhae) dengan Kompres Hangat. Jurnal Bidan Cerdas, 3(1), 31–37.

https://doi.org/10.33860/jbc.v3i1.130

28
DAFTAR LAMPIRAN

29

Anda mungkin juga menyukai