ZULFITRAWATI
P07120520050
ZULFITRAWATI
P07120520050
i
HALAMAN PERSETUJUAN
REVIEW LITERATUR
Disusun oleh:
Zulfitrawati
NIM: P07120520050
Yogyakarta,………………...
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
REVIEW LITERATUR
PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP NYERI
MENSTRUASI DISMENORE
Disusun oleh:
Zulfitrawati
NIM. P07120520050
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Pada Tanggal 22 September 2021
Yogyakarta,.........................
.
Ketua Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
NIP.197207161994031005
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Nama : Zulfitrawati
NIM : P07120520050
Program Studi : Pendidikan Profesi Ners
Jurusan : Keperawatan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Review Literatur yang saya
tulis ini benar-benar tulisan saya, dan bukan merupakan plagiasi, baik
sebagian atau seluruhnya. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan bahwa Review Literatur ini hasil plagiasi, baik sebagian
atau seluruhnya, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Zulfitrawati
NIM.P07120520050
iv
Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis
Zulfitrawati
NIM. P07120520050
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia yang diberikan sehingga review literatur yang berjudul
diselesaikan. review literatur ini dibuat dan disusun untuk memenuhi persyaratan
Kemenkes Yogyakarta.
4. Ns. Agus Sarwo Prayogi ,S.Kep.,M.H.Kes selaku ketua penguji yang telah
vi
5. Ibu Dr. Atik Ba’diah, S.Pd., S.Kep., M.Kes selaku pembimbing pertama yang
literatur
7. Bapak dan Ibu Dosen pengajar pada program pendidikan profesi ners yang
8. Teristimewa kepada Almarhum ayahku yang sangat aku cintai dan sayangi,
aku bisa sampai di detik ini karna ayah, dan juga,ibu, kakak, adik keluargaku
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu
review literatur.
10. Harapan penulis semoga review literatur ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca. Penulis yakin bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyususnan review literatur ini, oleh karena itu penulis
vii
Yogyakarta, 8 September 2021
viii
Daftar isi
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...........................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................x
DAFTAR TABEL..................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii
ABSTRAK...........................................................................................................xiii
ABSTRACT.........................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan Penelitian................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..............................................................................5
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................25
B. Saran...................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................27
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
REVIEW LITERATUR
Zulfitrawati1*
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi
No.7Banyuraden, Gamping, Sleman Email: Zulfitrawatiii@gmail.com
ABSTRAK
Latar belakang: Kompres hangat merupakan metode memberikan rasa
hangat pada klien dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan
hangat pada bagian tubuh yang memerlukan. Efek hangat dari kompres dapat
menyebabkan pelebaran pada pembuluh darah yang nantinya akan
meningkatkan aliran darah ke jaringan.. Kompres hangat dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri,
mengurangi atau mencegah kekakuan otot dan memberikan rasa hangat pada
daerah yang nyeri ,.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kompres air hangat
terhadap nyeri menstruasi (dismenore). Metodologi: Penelusuran dilakukan
menggunakan data base penelitian keperawatan atau kesehatan yaitu PubMed
dan Google Scholar dengan kata kunci tiap variabel yang telah dipilih.Hasil
Penelitian: Hasil dari literatur review ini di dapatkan hasil bahwa penggunaan
kompres air hangat dapat memberikan efek atau perubahan terhadap
penurunan tingkat nyeri Kesimpulan: Kompres air hangat efektif membantu
menurunkan tingkat nyeri sehingga memberikan rasa nyaman pada penderita
dismenore.
xiii
REVIEW LITERATUR
THE EFFECT OF WARM WATER COMPRESSES ON DYSMENORRHEA
MENSTRUAL PAIN
Zulfitrawati1*
Departement of Nursing Health Polytecnic Ministry of Yogyakarta
Jl. Tatabumi No. 7 Banyuraden, Gamping, Sleman
Email:Zulfitrawatiii@gmail.com
ABTRACT
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berkurang setelah menstruasi, namun ada beberapa wanita nyeri bisa terus
kejang menstruasi yang berupa nyeri di perut di area pelvis yang dialami oleh
Nyeri haid adalalah nyeri yang berlansung selama satu sampai beberapa hari
paling sering terjadi mempengaruhi lebih dari 50% wanita dan menyebabkan
bulannya pada sekitar 10% dari wanita tersebut, Rasa nyeri haid atau
dampak dari disminore dapat di katakan bahwa dismenore salah satu masalah
bagi wanita.
Menstruasi adalah keluarnya darah dari rahim melalui vagina dan keluar
dari tubuh seorang wanita setiap bulan dan selama usia subur (faizah,2000).
(endometrium), pada saat sel telur tidak di buahi. Sel telur (yang hanya di
1
miliki oleh perempuan) hanya keluar sebulan sekali.dan apabilah tidak ada
telur itu akan gugur bersama dengan darah pada lapisan dinding rahim yang
sebelumnya menebal
sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenorea dengan 10-
penelitian d swedia 80% remaja usia 19-21 tahun mengalami dismenore 15%
masuk sekolah dan hampir 40% finansial dan kualitas hidup permpuan
sangat besar.rata rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami
sekitar 72%. Di perkirakan wanita amerika 1,7 juta perhari kerja setiap bulan
2
Prevalensi dismenorea di indonesia tahun 2008 sebesar 64,25 sebesar 64-
dismenore terbanyak antara usia 13-15 tahun dengan 53,9 persen kasus dan
pada ginjal dan fungsi hati. Sedangkan terapi non farmakologis yang dapat
dilakukan adalah terapi air hangat dengan cara kompres menggunkan handuk
atau kantong karet yang di beri air hangat kemudian di letakkan di perut
murah dan mudah dilakukan atau di terapkan dimana saja termasuk di rumah..
3
kekakuan otot.bentuk lain dari penggunaan terapi hangat adalah pemberian
kompres air hangat di area punggung bawah. Untuk mengurangi sesnsasi nyeri
B. Rumusan Masalah
dismenore”?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
menstruasi dismenore
2. Tujuan Khusus
4
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
pada kajian mengenai pengaruh kompres air hangat terhadap nyeri menstruasi
2. Manfaat Praktis
3. Bagi pendidikan
4. Bagi peneliti
5
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Desain Dan Jenis Penelitian
Dalam bagian ini ada beberapa istilah yang dapat di isikan sesuai
berupaya untuk mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau
untuk mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau masalah yang
akan diangkat. Sifat dari penelitian ini adaah analisis deskriptif yakni
pemahaman dan penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca
Schoolar, Pubmed. Kata kunci yang digunakan sesuai dengan topik yaitu
2. Waktu Publikasi
6
3. Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Kriteria ekslusi
Setelah dilakukan seleksi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi selanjutnya
Kriteria Inklusi 5 6 5
Untuk dianalisis 2 4 3
7
Penelusuran artikel publikasi pada Google Scholar,ProQuest, dan
Pubmed menggunakan kata kunci yang dipilih yakni: , pengaruh Kompres air
2. dismenore
3. nyeri menstruasi
4.1#2#3#
ambil dari peneliti : judul peneliti, nama peneliti,tahun peneliti, dan tempat
8
Jurnal penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi kemudian
judul penelitian, metode dan ringkasan hasil yang dimasukkan ke dalam tabel
sesui dengan format tersebut diatas. Analisis isi jurnal, kemudian dilakukan
koding terhadap isi jurnal yang direview berdasrkan garis besar penelitian tersebut
yang dilakukan dengan mengurai dalam sebuah kalimat kemudia jiak sudah
9
BAB III
RINGKASAN PUSTAKA
10
hangat terhadap terhadap
dismenore pada penurunan tingkat
remaja putri di nyeri dismenore
smk
Penerbangan
Angkasa
Singosari
Malang
Lia Pengaruh kompres Indonesia Penelitian ini Jenis penelitiannyaHasil penelitian Hasil penelitian
2018 hangat terhadap bertujuan untuk menggunakan quasi menunjukkan menunjukkan sebelum
intensitas nyeri mengetahui menggunakan Terdapat pengaruh kompres hangat kurang
menstruasi pengaruh lembar observasi kompres hangat dari setengah (29,4%)
(dysmenorrhea) pada kompres hangat sebelum (pretest) terhadap intensitas siswi mengalami
siswi kelas x di smk terhadap dan sesudah nyeri menstruasi intensitas nyerinya
ypib majalengka intensitas nyeri (postest) dengan pada siswi kelas x berat, sementara sesudah
kabupaten menstruasi pada menggunakan smk ypib kompres hangat lebih
majalengka tahun siswi kelas x Visual Analog ScaleMajalengka dari setengah (52,9%)
2018 smk ypib (Vas)experimental, Kabupaten siswi mengalami
Majalengka Majalengka Tahun intensitas nyerinya
Kabupaten 2018 ( value = sedang.
Majalengka 0,0001) dan
Tahun 2018 besarnya
penurunan
intensitas nyeri
sebelum dan
sesudah kompres
hangat sebesar
22,95.
Penurunan Intensitas Indonesia Penelitian ini Jenis penelitian Hasil uji wilcoxon Kesimpulan pemberian
Sumiat Nyeri Menstruasi bertujuan untuk menggunakan desain signed rank kompres hangat dapat
y, 2021 (Dysmenorrhae) mengetahui penelitian pre- didapatkan nilai p menurunkan tingkat
dengan Kompres penurunan experiment dengan p<0.001 nyeri menstruasi
Hangat intensitas nyeri one group pretest (dysmenorrhea) pada
11
sebelum dan posttest design remaja putri.
setelah dengan sampel 38
pemberian responden
kompres hangat
pada remaja
putri.
Harma Pengaruh kompres Indonesia Penelitian ini Jenis penelitian yang Hasil penelitian d. penelitian dapat
wati et hangat jahe merah bertujuan untuk digunakan adalah Ada pengaruh disimpulkan ada
al., (zingiber officinale melihat pre eksperimen, pemberian pengaruh pemberian
2018 rosc.var.rubrum) pengaruh menggunakan desain kompres hangat kompres hangat jahe
terhadap derajat pemberian one group pretest- jahe merah merah terhadap derajat
nyeri menstruasi kompres hangat posttest terhadap derajat nyeri menstruasi pada
(dismenorrhea) pada jehe merah nyeri menstruasi remaja putri, maka
remaja putri di smp (Zingiber pada remaja putri diharapkan kepada pihak
negeri 12 sungai officinale (p value = 0,000) sekolah hendaknya
penuh tahun 2018 Rosc.Var.Rubru melakukan kerja sama
m) terhadap dengan tenaga kesehatan
derajat nyeri untuk memberikan
menstruasi informasi mengenai
(dismenorrhea) nyeri menstruasi
pada remaja (Dismenorrhea) serta
putri di SMP pemberian informasi
Negeri 12 sebaiknya diberikan
Sungai Penuh sejak dini agar
tahun 2018 menambah pengetahuan
siswi dalam mengatasi
nyeri menstruasi
(Dismenorrhea) pada
saat menstruasi secara
non farmakologis
Rahayu Perbedaan pengaruh Indonesia Tujuan dari Penelitian ini Hasil Terjadi penurunan skala
12
ningru teknik relaksasi penelitian ini menggunakan desain menunjukkan dismenore pada remaja
m nafas dalam dan untuk Quasi Eksperiment. terdapat penurunan sma n 3 Padang pada
(2016) kompres hangat mengetahui Sampel sebanyak 32 yang bermakna kelompok yang
dalam menurunkan perbedaan orang remaja yang pada skala mendapatkan teknik
dismenore pada pengaruh teknik dibagi dua pada dismenore pada relaksasi nafas dalam.
remaja sma negeri 3 relaksasi nafas masing-masing masing-masing Sedangkan pada
padang dalam dan perlakuan dengan kelompok kelompok yang kompres
kompres hangat waktu pelaksanaan (p=0,000). hangat terjadi penurunan
dalam 20 menit. Uji skala dismenore pada
menurunkan statistik yang remaja sma n 3 Padang
dismenore pada digunakan adalah uji pada kelompok yang
remaja putri di t-tes sampel mendapatkan kompres
SMA Negeri 3 berpasangan dan uji hangat.
Padang. t-test sampel bebas
Rahma Pengaruh Kompres Indonesia Tujuan Jenis penelitian yang Hasil penelitian Rata-rata skor derajat
dhayant Hangat terhadap penelitian ini digunakan yaitu pre- menunjukkan nyeri haid sebelum
i et al., Penurunan Derajat diketahuinya eksperimental Hasil uji wilcoxon diberikan kompres
2017 Nyeri Haid pada pengaruh dengan desain One nilai p hangat adalah 2 dengan
Remaja Putri di kompres hangat group pre & post menunjukkan nilai minimal-maksimal
SMA Karya Ibu terhadap test. Sampel bahwa ada 1-3,
Palembang penurunan didapatkan hubungan yang
derajat nyeri berdasarkan criteria bermakna antara
haid pada inklusi yang kompres hangat
remaja putri di berjumlah 18 orang dengan penurunan
SMA Karya Ibu dengan teknik derajat nyeri haid
Palembang Accidental Sampling (p=0,0001)
Nida & pengaruh pemberian Indonesia Tujuan Jenis penelitian ini Hasil penelitian ini Ada pengaruh kompres
Sari, kompres hangat penelitian ini yaitu quasi menunjukkan hangat terhadap
2016 terhadap penurunan adalah untuk experiment dengan adanya pengaruh penurunan nyeri
nyeri dismenore mengetahui one group pretest– kompres hangat dismenore pada siswa
pada siswi kelas xi pengaruh postest design, terhadap kelas XI di SMK
smk muhammadiyah pemberian dengan teknik penurunan nyeri Muhammadiyah
watukelir sukoharjo kompres hangat sampling purposive dismenorea pada Watukeli
13
(the influence of terhadap sampling sejumlah siswi kelas xi di
warm compress penurunan nyeri 30 responden smk
decrease in dismenore pada Muhammadiyah
dismenorhea siswi kelas xi di Watukelir, dengan
eleventh grade smk nilai p sebesar
students of smk Muhammadiyah 0,000 (p < 0,05).
muhammadiyah Watukelir
watukelir sukoharjo) Sukoharjo
14
BAB IV
ANALISIS DAN SINTESIS
Pemilihan artikel yang digunakan untuk literatur review di pemgaruhi oleh beberapa
kriteria yang di tentukan. Artikel yang di dapatkan berjumlah 9 artikel,artikel yang di dapat
(Harmawati et al., 2018),. Rahayuningrum (2016) (Rahmadhayanti et al., 2017) .(Nida & Sari,
2016),
Penelitian Mahua (2018) meneliti mengenai pengaruh pemberian kompres air hangat
terhadap dismenore,Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah diberikan kompres air hangat
terdapat penurunan tingkat nyeri sedang dari 75% menjadi 18,8% responden dan terdapat 12,5%
responden yang nyeri nya hilang. Uji analisis dengan wilcoxon signed rank test menunjukkan
nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,001 dan nilai Z= -3,317. Hasil ini menunjukkan bahwa (p-value <
0,05) artinya terdapat pengaruh yang signifikan dan efektif terhadap penurunan tingkat nyeri
dismenore
Kompres hangat efektif untuk menurunkan nyeri dismenore yang dirasakan remaja putri
baik dihari pertama menstruasi maupun dihari kedua menstruasi. Pemberian aplikasi hangat pada
tubuh merupakan suatu upaya untuk mengurangi gejala nyeri akut maupun kronis. Terapi ini
efektif untuk mengurangi nyeri yang berhubungan dengan ketegangan otot walaupun dapat juga
dipergunakan untuk mengurangi berbagai jenis nyeri yang lain (Arovah, 2010). Prinsip kerja dari
kompres hangat. Penanganan dismenore sangat penting untuk dilakukan, terutama pada usia
remaja, karena bila tidak ditangani akan berpengaruh pada aktifitas remaja itu sendiri.Banyak
remaja putri yang belum mengetahui cara penanganan dismenore. Sehingga menimbulkan
masalah bagi remaja tersebut setiap datang haid. Salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri
15
yang dialami seperti istirahat yang cukup, olahraga yang teratur, pemijatan pada daerah
pinggang, kompres hangat pada daerah perut dan atur posisi (Yadi, 2008).
melalui Kompres Hangat pada Remaja memperlihatkan bahwa hasil uji Wilcoxon didapatkan p-
value 0.000 ( Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan pada tingkat sebelum dan
sesudah kompres hangat pada remaja. Disarankan bagi pihak puskesmas dan sekolah untuk
meningkatkan frekuensi penyuluhan tentang penanganan nyeri dismenorea pada remaja dengan
metode non farmakologi yang murah, mudah, efektif dan efisien menggunakan kompres hangat
Dismenorea merupakan nyeri selama atau segera sebelum menstruasi menjadi salah satu masalah
ginekologik yang paling umum terjadi pada wanita dari segala usia (Lowdermilk, 2010).
Dismenorea sangat berdampak pada remaja usia sekolah karena menyebabkan terganggunya
aktivitas sehari-hari. Jika seorang siswi mengalami dismenorea, aktivitas belajar mereka di
sekolah terganggu dan tak jarang hal ini membuat mereka tidak masuk sekolah. Selain itu
kualitas hidup remaja menurun. Seorang siswi yang mengalami dismenorea tidak dapat
berkonsentrasi belajar dan motivasi belajar akan menurun karena dismenorea yang dirasakan
pada saat proses belajar mengajar (Ningsih, 2011). Dismenorea pada remaja harus dapat
ditangani dengan tindakan yang tepat untuk menghindari dampak negatif yang akan timbul.
Dismenorea dapat dikurangi secara farmakologis dan non farmakologis. Secara nonfarmakologis
diantaranya istirahat yang cukup, mengonsumsi minuman hangat berkalsium tinggi, relaksasi
dalam atau yoga, melakukan aktivitas fisik seperti olah raga, bersepeda dan senam aerobik,
akupresure, mandi dengan air hangat, kompres dengan kantong air panas (buli-buli) / hangat
pada bagian yang terasa nyeri (Kozier & Erb’s, 2009 & Bobak, 2005). Kompres hangat dengan
16
buli-buli panas menyebabkan konduksi, dimana terjadi pemindahan panas dari buli-buli ke dalam
tubuh sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah dan penurunan ketegangan otot sehingga nyeri
Penelitian Lia (2018) meneliti mengenai pengaruh kompres hangat terhadap intensitas
nyeri menstruasi (dysmenorrhea) pada siswi kelas x di smk ypib majalengka kabupaten
majalengka tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan sebelum kompres hangat kurang dari
setengah (29,4%) siswi mengalami intensitas nyerinya berat, sementara sesudah kompres hangat
lebih dari setengah (52,9%) siswi mengalami intensitas nyerinya sedang. Terdapat pengaruh
kompres hangat terhadap intensitas nyeri menstruasi pada siswi kelas X SMK YPIB Majalengka
Kabupaten Majalengka Tahun 2018 ( value = 0,0001) dan besarnya penurunan intensitas nyeri
Cara mengurangi dismenore dapat dilakukan dengan dua cara yaitu farmakologi dan non
farmakologi. Secara farmakalogis yaitu dengan pemberian analgetik terapi hormonal dan obat.
Secara non farmakologi dapat dilakukan kompres hangat atau mandi air hangat, massase, latihan
fisik, tidur yang cukup, hipnoterapi, distraksi seperti mendengarkan musik serta relaksasi seperti
yoga dan nafas dalam (Muttaqin, 2013). Kompres hangat merupakan salah satu metode non
farmakologi yang dianggap sangat efektif dalam menurunkan nyeri atau spasme otot. Panas
dapat dialirkan melalui konduksi, konveksi, dan konversi. Nyeri akibat memar, spasme otot, dan
arthritis berespon baik terhadap peningkatan suhu karena dapat melebarkan pembuluh darah dan
meningkatkan aliran darah lokal. Oleh karena itu, peningkatan suhu yang disalurkan melalui
kompres hangat dapat meredakan nyeri dengan menyingkirkan produk-produk inflamasi, seperti
bradikinin, histamin, dan prostaglandin yang akan menimbulkan rasa nyeri lokal (Price dan
Wilson, dalam Oktasari, dkk., 2014). Pemberian kompres hangat merupakan salah satu tindakan
17
mandiri. Efek hangat dari kompres dapat menyebabkan vasodilatasi pada pembuluh darah yang
nantinya akan meningkatkan aliran darah ke jaringan. Penyaluran zat asam dan makanan ke sel-
sel diperbesar dan pembuangan dari zat-zat diperbaiki yang dapat mengurangi rasa nyeri
menstruasi primer yang disebabkan suplai darah ke endometrium kurang (Natali, dalam Nida,
2016). Pemberian kompres hangat memakai prinsip pengantaran panas melalui cara konduksi
yaitu dengan menempelkan buli-buli dengan suhu yang dikehendaki pada perut sehingga akan
terjadi perpindahan panas dari buli-buli panas ke dalam perut, sehingga akan menurunkan nyeri
dysmenorrhea, karena pada wanita dengan dysmenorrhea ini mengalami kontraksi uterus dan
(Dysmenorrhae) dengan Kompres Hangat. Hasil penelitian menunjukan pemberian kompres air
hangat dapat menurunkan 15,8% nyeri berat, 60,4% nyeri sedang, dan hampir setengah
responden sesudah pemberian terapi ini sudah tidak mengalami nyeri lagi. Hasil uji wilcoxon
Salah satu pengobatan secara non-farmakologis yaitu kompres hangat pada bagian yang
terasa nyeri. Kompres hangat menggunakan buli-buli air panas dengan suhu 40°C menyebabkan
terjadinya pemindahan panas dari buli ke dalam tubuh. Hal ini menyebabkan nyeri yang
dirasakan akan berkurang dan hilang karena terjadi pelebaran pembuluh darah dan penurunan
ketegangan otot (Barman et al., 2009). Temuan dalam penelitian ini adalah pemberian kompres
air hangat dapat menurunkan 15,8% nyeri tidak nyeri ringan sedang berat sebelum sesudah 35
berat, 60,4% nyeri sedang, dan hampir setengah responden sesudah pemberian terapi ini sudah
tidak mengalami nyeri lagi. Hal ini semakin menguatkana temuan-temuan sebelumnya bahwa
kompres air hangat dapat menurunkan tingkat nyeri menstruasi Berdasarkan hasil penelitian
18
dapat disimpulkan bahwa pemberian kompres hangat dapat menurunkan tingkat nyeri menstruasi
pada remaja putri. Diharapkan bagi remaja putri dapat belajar dan mempraktikkan pemberian
kompres hangat ini sebagai upaya penanganan dalam mengatasi nyeri menstruasi.
Penelitian (Harmawati et al., 2018) meneliti mengenai pengaruh kompres hangat jahe
pada remaja putri di smp negeri 12 sungai penuh tahun 2018. Hasil penelitian didapatkan rata-
rata nyeri menstruasi (Dismenorrhea) sebelum diberikan kompres hangat jahe merah adalah 5,30
dan menurun sesudah diberikan kompres hangat jahe merah adalah 3,80. Ada pengaruh
pemberian kompres hangat jahe merah terhadap derajat nyeri menstruasi pada remaja putri (p
value = 0,000).
Rasa nyeri haid atau disminore ini membawa remaja pada kondisi yang tidak
menyenangkan. Melihat dampak dari disminore dapat dikatakan bahwa disminore merupakan
salah satu masalah bagi wanita. Mengatasi nyeri haid dapat menggunakan metode non
farmakologi yaitu dengan pemberian kompres hangat jahe karena diketahui bahwa kandungan
pada rimpang jahe seperti gingerol memiliki aktivitas antioksidan diatas vitamin E. Gingerol
pada jahe juga bersifat antikoagulan, yaitu dapat mencegah penggumpalan darah. Hal ini sangat
menbantu dalam mengeluarkan dara haid. Menurut Potter & Perry, 2005 mengatakan, bahwa
jahe dapat menurunkan produksi prostaglandin, yang diketahui sebagai penyebab utama nyeri
menghambat terjadinya inflamasi yang akan mengurangi kontraksi uterus. Ramuan jahe adalah
varian jahe yang sangat cocok untuk herbal dengan kandungan minyak atsiri dan oleoresinnya
yang lebih tinggi dibandingakan varian jahe lainnya, karena itu biasanya jahe merah bisa
digunakan untuk pengobatan tradisional dan paling banyak diberikan adalah dalam bentuk
19
minuman jahe. Jahe merah atau yang bernama latin (Zingiber officinale Rosc.Var.Rubrum)
memiliki rimpang berwarna merah dan lebih kecil, jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri
relaksasi nafas dalam dan kompres hangat dalam menurunkan dismenore pada remaja sma negeri
3 padang. Hasil uji menunjukkan terdapat penurunan yang bermakna pada skala dismenore pada
bermakna penurunan skala dismenore pada remaja yang diberi teknik relaksasi nafas dalam dan
kompres hangat. Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada remaja menggunakan teknik
relaksasi nafas dalam dan kompres hangat sebagai salah satu alternatif penurunan nyeri
dismenore. Kata kunci: Dismenore, relaksasi nafas dalam, kompres hangat. Secara umum
penanganan nyeri dismenore terbagi dalam dua kategori yaitu pendekatan farmakologis dan non
farmakologis. Secara farmakologis nyeri dapat ditangani dengan terapi analgesik yang
merupakan metoda paling umum digunakan untuk menghilangkan nyeri. Walaupun analgesik
dapat menghilangkan nyeri dengan efektif, namun penggunaan analgesik akan berdampak
ketagihan dan akan memberikan efek samping obat yang berbahaya bagi pasien. Secara non
farmakologik antara lain kompres hangat, teknik relaksasi seperti nafas dalam dan yoga (Potter
Dalam hal ini perawat berperan dalam penanganan secara non-farmakologis Relaksasi
merupakan teknik pengendoran atau pelepasan ketegangan, misalnya: bernafas dalam dan pelan.
Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan
ventilasi paru dan meningkatkan oksigen darah (Smeltzer & Bare, 2002). Prinsip yang mendasari
penurunan nyeri oleh teknik relaksasi nafas dalam terletak pada fisiologi sistem saraf otonom
20
yang merupakan bagian dari sistem saraf perifer yang mempertahankan homeostatis lingkungan
internal individu. Penggunaan kompres hangat diharapkan dapat meningkatkan relaksasi otot-
otot dan mengurangi nyeri akibat spasme atau kekakuan serta memberikan rasa hangat lokal.
Pada umumnya panas cukup berguna untuk pengobatan. Panas meredakan iskemia dengan
terhadap Penurunan Derajat Nyeri Haid pada Remaja Putri di SMA Karya Ibu Palembang. Hasil
uji wilcoxon nilai p menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kompres hangat
dengan penurunan derajat nyeri haid (p=0,0001). Disarankan bagi sekolah dapat menjalin
kerjasama dengan tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan untuk mengatasi nyeri haid.
Pada penelitian ini diketahui, derajat nyeri haid sebelum kompres hangat adalah
Perbedaan nyeri ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, kultur/ budaya,
dukungan keluarga/ sosial, dan koping. Kondisi tubuh seseorang yang tidak akan sama satu
dengan yang lainnya yang disebabkan oleh perbedaan kadar endorphin. Endorphin berfungsi
mengatur berbagai fungsi fisiologi transmisi nyeri, emosi, kontrol nafsu makan dan sekresi
hormon. Perbedaan kadar endorphin yang tinggi akan sedikit merasakan nyeri dan kadar
endorphin yang sedikit akan merasakan nyeri yang berlebih (Harry, 2007). Selain karena faktor
hormone endorphin, nyeri haid dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor kejiwaan,
faktor hormonal, faktor psikis, dan faktor resiko, (Proverawati dan Misaroh, 2009). Faktor psikis
dan faktor kejiwaan memegang peran besar dalam timbulnya nyeri haid. Faktor psikis, seperti
tidak stabilnya emosi atau perasaan seorang wanita dapat memicu timbulnya nyeri haid. Faktor
kejiwaan, yaitu apabila seorang wanita tidak mendapat pengetahuan menyeluruh tentang haid
21
atau menstruasi dapat mengakibatkan adanya disminorea. Faktor hormonal, yaitu meningkatnya
hormon progesteron. Serta faktor resiko seperti stress dapat menyebabkan nyeri haid. Secara
tidak sadar stress dapat membuat penekanan pada pinggul dan otot-otot punggung bagian bawah.
Menurut Proverawati dan Misaroh (2009), orang yang mempunyai kelebihan berat badan dapat
mengakibatkan nyeri haid karena di dalam tubuh mereka terdapat jaringan lemak yang banyak,
yang mengakibatkan hiperplasi kelenjar reproduksi wanita (terdesak oleh jaringan lemak)
sehingga menstruasi terganggu dan timbul nyeri. Melihat dampak dari nyeri haid tersebut dapat
dikatakan bahwa nyeri haid merupakan salah satu problema dalam kehidupan remaja, yang
memaksa mereka untuk menggunakan berbagai cara untuk mencegah terjadinya nyeri haid.
Pada penelitian ini diketahui, derajat nyeri haid sesudah kompres hangat . terjadi
penurunan, dan tindakan kompres hangat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
penurunan derajat nyeri. Sesuai dengan Menurut Kozier dan Gleniora (2009), penggunaan
kompres hangat membuat sirkulasi dan vaskularisasi darah lancer sehingga terjadi relaksasi pada
otot mengakibatkan kontraksi otot menurun dan nyeri berkurang. Penurunan intensitas nyeri
dipengaruhi oleh kompres hangat pada simphisis pubis yang dilakukan dengan buli-buli panas
yang memberikan efek pelebaran pembuluh darah sehingga dengan efek tersebut aliran darah
menjadi lancar. Sehingga aktifitas yang terganggu sebelumnya akibat nyeri haid dapat kembali
dilanjutkan. Tujuan dari kompres hangat ini untuk menurunkan intensitas nyeri dengan manfaat
pemberian kompres hangat secara biologis yang menyebabkan dilatasi pembuluh darah yang
pengantaran panas melalui cara konduksi dimana panas ditempelkan pada daerah yang sakit
untuk melancarkan sirkulasi darah dan menurunkan ketegangan otot sehingga akan menurunkan
22
nyeri pada wanita dengan dismenore primer, karena pada wanita dengan dismenore ini
mengalami kontraksi uterus dan kontraksi otot polos (Anugraheni dan Wahyuningsih, 2013).
Penelitian (Nida & Sari, 2016), meneliti mengenai pengaruh pemberian kompres hangat
terhadap penurunan nyeri dismenore. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh
kompres hangat terhadap penurunan nyeri dismenorea pada siswi kelas XI di SMK
Kekakuan atau kejang dibagian bawah perut yang terjadi pada waktu menjelang atau
selama menstruasi (disminore), membuat tubuh beristirahat atau berakibat pada menurunnya
kinerja dan berkurangnya aktivitas sehari-hari. Gejala dismenore dapat disertai dengan rasa
mual, muntah, diare, kram, sakit seperti kolik di perut. Beberapa wanita bahkan sampai
mengalami pingsan, keadaan ini muncul cukup hebat sehingga menyebabkan penderita
mengalami “kelumpuhan” aktivitas untuk sementara, (Proverawati dan Misaroh, 2009). Salah
satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi disminore (nyeri haid) yaitu dengan melakukan
kompres hangat. Kompres hangat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman,
mengurangi atau membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah spasme otot dan memberikan
rasa hangat pada daerah tertentu (perut), (Uliyah & Hidayat, 2008). Kompres hangat dapat
dilakukan dengan menempelkan kantong karet yang diisi air hangat atau handuk yang telah
direndam di dalam air hangat, ke bagian tubuh yang nyeri, dengan diikuti latihan pergerakan atau
pemijatan. Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat
otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar aliran
darah
23
Gejala-gejala fisik yang umum terjadi selama wanita mengalami menstruasi ialah adanya
perubahan berat badan; pembengkakan pada perut, jari, tungkai atau pergelangan kaki,
ketidaknyamanan di payudara sebagai akibat pembesaran payudara bila ditekan, akan terasa
nyeri dan kaku, sakit kepala, bahkan sebagian wanita mengalami migrain, rasa nyeri dan pegal-
pegal pada otot. Dismenore adalah gangguan aliran darah menstruasi atau nyeri menstruasi,
(Proverawati dan Misaroh, 2009). Disminore berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua, yaitu
disminore primer, dimana nyeri menstruasi yang tidak disertai dengan kelainan organ reproduksi;
dan disminore sekunder, nyeri menstruasi karena adanya kelainan organ reproduksi
(endometriosis, fibrods). Pada umumnya disminore terjadi pada perut bagian bawah, kadang
menyebar ke sekitarnya, Kadang - kadang disertai mual, muntah, sakit kepala dan diare. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya disminore, antara lain yaitu faktor hormonal,
24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Literatur review di atas mengenai pengaruh kompres air hangat
dirasakan pada penderita dimenore. Pemberian aplikasi kompres hangat pada tubuh
merupakan suatu upaya untuk mengurangi gejala nyeri akut maupun kronis. Terapi
ini efektif untuk mengurangi nyeri yang berhubungan dengan ketegangan otot
walaupun dapat juga dipergunakan untuk mengurangi berbagai jenis nyeri yang lain.
Kozier dan Gleniora penggunaan kompres hangat membuat sirkulasi dan kularisasi
darah lancar sehingga terjadi relaksasi pada otot mengakibatkan kontraksi otot
menurun dan nyeri berkurang. Penurunan intensitas nyeri dipengaruhi oleh kompres
25
hangat pada simphisis pubis yang dilakukan dengan buli-buli panas yang memberikan
efek pelebaran pembuluh darah sehingga dengan efek tersebut aliran darah menjadi
lancar. Sehingga aktifitas yang terganggu sebelumnya akibat nyeri haid dapat kembali
dilanjutkan.
B. SARAN
menstruasi
2. Bagi peneliti selanjutnya dengan adanya studi literatur diatas tentang pengaruh
kompres air hangat terhadap nyeri menstruasi (Dismenore) ini, bisa dijadikan sebagai
pedoman bagi penelitian selanjutnya, karna masih sedikit penelitian pada bidang ini
3. Berdasarkan hasil studi literatur yang didapat, kebanyakan berasal dari Indonesia.
Indonesia.
26
DAFTAR PUSTAKA
Harmawati, Ningsih, A. G., & Yulia, D. (2018). PENGARUH KOMPRES HANGAT JAHE
SUNGAI PENUH TAHUN 2018. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 1(1), 25–34.
http://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/meditory/article/view/244
Idaman, M. (2016). Jurnal Medika Saintika. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 8(1), 1–8.
journal/index.php/JK/article/view/59
M, M., & Karlina, LinaM, M., & Karlina, L. (2015). Penurunan Nyeri Dismenorea Primer
melalui Kompres Hangat pada Remaja. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, v3(n2), 88–96.
https://doi.org/10.24198/jkp.v3n2.4
Mahua, H., Mudayatiningsih, S., & Perwiraningtyas, P. (2018). Pengaruh Pemberian Kompres
27
Air Hangat Terhadap Dismenore Pada Remaja Putri Di SMK Penerbangan Angkasa
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/787
Nida, R. M., & Sari, D. S. (2016). Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan
Nyeri Dismenore Pada Siswi Kelas XI SMK Muhammadiyah Watukelir Sukoharjo (The
Rahmadhayanti, E., Afriyani, R., & Wulandari, A. (2017). Pengaruh Kompres Hangat terhadap
Penurunan Derajat Nyeri Haid pada Remaja Putri di SMA Karya Ibu Palembang. Jurnal
Sumiaty, S., Dupa, A. V. M., Suryani, L., & Ramadhan, K. (2021). Penurunan Intensitas Nyeri
Menstruasi (Dysmenorrhae) dengan Kompres Hangat. Jurnal Bidan Cerdas, 3(1), 31–37.
https://doi.org/10.33860/jbc.v3i1.130
28
DAFTAR LAMPIRAN
29