0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tiga materi, yaitu sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai prinsip moral keindonesiaan, pendidikan budaya anti korupsi melalui pendidikan di perguruan tinggi, dan implementasi kampus merdeka bagi perguruan tinggi vokasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kolaborasi dengan dunia kerja.
Dokumen tersebut membahas tiga materi, yaitu sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai prinsip moral keindonesiaan, pendidikan budaya anti korupsi melalui pendidikan di perguruan tinggi, dan implementasi kampus merdeka bagi perguruan tinggi vokasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kolaborasi dengan dunia kerja.
Dokumen tersebut membahas tiga materi, yaitu sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai prinsip moral keindonesiaan, pendidikan budaya anti korupsi melalui pendidikan di perguruan tinggi, dan implementasi kampus merdeka bagi perguruan tinggi vokasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kolaborasi dengan dunia kerja.
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS 2021 Materi 1 Sosialisai Empat Pilar Pemahaman tentang empat pilar tersebut tidak dimaksudkan memiliki kedudukan sederajat. Setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda. Pada prinsipnya, Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, kedudukannya berada di atas tiga pilar yang lain. Empat pilar tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk berdiri kokoh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Setiap warga negara Indonesia harus memiliki keyakinan bahwa empat pilar tersebut adalah prinsip moral keIndonesiaan yang memandu tecapainya kehidupan bangsa yang merdekaa. Bersatu berdaulat adil dan Makmur.empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara adalah kumpulan nilai nilai luhur yang harus di pahami oleh seluru masyarakat Materi 2 Pendidikan Budaya Anti Korupsi Korupsi telah menjadi masalah di dalam sebuah negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Dikarenakan dampaknya yang sangat luas terhadap kehidupan manusia, maka korupsi menjadi musuh bersama yang harus diberantas. Perguruan Tinggilah yang memilki tanggung jawab moral untuk mencetak pemimpin-pemimpin bangsa yang bermoral di masa depan. Untuk menumbuhkan budaya anti korupsi di Indonesia Pendidikan adalah suatu proses belajar dan penyesuaian individuindividu secara terus-menerus terhadap nilai-nilai budaya dan cita-cita masyarakat. Suatu proses dimana suatu bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien. Keterlibatan pendidikan dalam upaya pencegahan korupsi memiliki kedudukan strategis antisipatif. Korupsi oleh sebagian negara telah dianggap sebagai kejahatan transnasional. Sehingga memunculkan banyak ide terhadap cara pencegahan korupsi tersebut. Salah satu ide yang dicanangkan adalah melalui pendidikan. Beberapa negara yang memiliki tingkat korupsi yang tinggi telah menumbuhkan budaya anti korupsi melalui berbagai upaya. . Kejujuran merupakan prinsip dasar dalam menumbuhkan budaya anti korupsi. Menumbuhkan budaya anti korupsi yang dilaksanakan di Perguruan Tinggi, menjadi tugas dan tanggung jawab para pendidik. Untuk mewujudkan, dan menumbuhkan budaya anti korupsi, pendidikan di Perguruan Tinggi harus diorientasikan pada tataran moral action, agar peserta didik tidak hanya berhenti pada kompetensi saja, tetapi sampai memiliki kemauan , dan kebiasaan dalam mewujudkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari Materi 3 Implementasi Merdeka Belajar: Kampus Merdeka Bagi Perguruan Tinggi Vokasi Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalu kegiatan bimbingan ,pengajaran atau Latihan bagi peranannya di masa yang akan datang untuk menjadikan manusia memiliki kualitas yang lebih baik guna menyesuaikan kampus merdeka vokasi maka perlu di lakukan. Kampus merdeka vokasi menekankan agar seluruh penyelenggara pendidikan tinggi vokasi benar-benar memahami tujuan dan mekanisme pelaksanaannya. Sehingga program ini dapat dipahami dan diimplementasikan dengan baik Dengan demikian, dunia kerja akan dapat melihat peran pemerintah dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. vokasi dengan harapan dunia kerja dapat turut berperan serta dalam setiap programnya.mendorong terjadinya kolaborasi yang tuntas dan total antara pendidikan tinggi vokasi dengan seluruh pihak agar pendidikan vokasi semakin bisa berkontribusi nyata bagi pendidikan Indonesia..