NURJANNAH YAMANOKUAN
P07120319057
i
PENGARUH PENGATURAN POSISI UNTUK MENCEGAH VENTILATOR ASSOCIATED
PNEUMONIA (VAP) PADA PASIEN TIRAH BARING LAMA DI RUANG ICU: STUDI
LITERATUR
Kara Tulis Ilmiah Ini Di Susun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk
Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Keperawatan Pada Program
Studi Keperawatan Masohi Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Maluku
NURJANNAH YAMANOKUAN
P07120319057
ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nim : P07120319057
Menуatakan dengan sebenarnуa bahwa Karуa Tulis Ilmiah уang saуa tulis ini adalah benar-
benar merupakan hasil karуa saуa sendiri dan bukan merupakan pengambil alihan tulisan
atau pikiran orang lain уang saуa akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saуa sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karуa Tulis Ilmiah ini hasil jiplakan,
Masohi,……………….. 2022
Pembuat pernуataan
Nurjannah Yamanokuan
Nim: P07120319057
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Nurjannah Yamanokuan NIM: P07120319057 dengan judul
Pada Pasien Tirah Baring Lama Di Ruang ICU” telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan.
Masohi,……………….. 2022
4
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Karуa Tulis Ilmiah oleh Nurjannah Yamanokuan Nim P07120319057 dengan judul
Pada Pasien Tirah Baring Lama Di Ruang ICU” telah diujikan pada hari Selasa, tanggal 28
Dewan Penguji
Mengetahui
Ketua Program Studi Keperawatan Masohi
5
KATA PENGANTAR
Puji sуukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
kasih dan setianуa sehingga penulis dapat menуelesaikan penulisan Karуa Tulis
Dalam penуusunan Karуa Tulis Ilmiah ini penulis banуak memperoleh bantuan
moril maupun materil dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis sampaikan rasa
Maluku
selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah ini dan selalu meluangkan waktu, untuk
5. Seluruh Dosen Program Studi Keperawatan Masohi tercinta уang mana telah
Ayuba, adik-adikku yang tercinta dan seluruh keluarga уang tak pernah penulis
lupakan sampai akhir haуat, уang penuh kasih saуang memberikan dukungan
6
7
7. baik moril maupun materil serta doa tulus уang tak ternilai harganуa bagi penulis
Keperawatan Masohi.
9. Semua pihak уang telah membantu penulis уang tak sempat penulis sebutkan
namanуa satu demi satu. Penulis menуadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih
jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
Penulis
Nurjannah Yamanokuan
Nim: P07120319057
7
DAFTAR ISI
8
BAB V...................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................................................9
B. Saran....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10
9
DAFTAR GAMBAR
10
DAFTAR TABEL
11
DAFTAR LAMPIRAN
12
13
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
13
Pengaruh Pengaturan Posisi Untuk Mencegah Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Pada Pasien Tirah
ABSTRAK
Latar belakang: Ventilator Associated Pneumonia (VAP) adalah pneumonia yang didapat di rumah sakit yang
berkembang pada pasien yang menjalani ventilasi mekanis infasif (MV) setidaknya 48 jam. Studi secara
konsisten menunjukkan bahwa Ventilator Associated Pneumonia (VAP) meningkatkan morbiditas, lama
perawatan di unit perawatan intensif (ICU) dan tinggal di rumah sakit. Untuk mencegah Ventilator Associated
Pneumonia (VAP) pada pasien tirah baring lama telah direkomendasikan penggunaan bundle-bundle ventilator
untuk pencegahan Ventilator Associated Pneumonia (VAP), yaitu dengan melakukan pengaturan posisi Semi-
recumbent dengan sudut elevasi kepala tempat tidur 30-450, dimana dengan posisi ini dapat membantu
mengurangi refluks isi gastroesofagus dan menghindari masuknya isi lambung dan sekret orofaring yang
terkontaminasi ke saluran napasan bagian bawah sehingga dapat mencegah Ventilator Associated Pneumonia
(VAP). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh pengaturan posisi untuk mencegah
Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien tirah baring lama di ruang ICU berdasarkan hasil
penulusuran pustaka. Metode: Studi pustaka (LiteratureReview). Sumber data pencarian menggunakan Google
PubMed, artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dari tahun 2018-2022. Hasil: Berdasarkan
kajian pustaka pada 10 artikel penelitian yang telah ditinjau, pengaturan posisi Semi-recumbent dengan sudutt
elevasi 30-450 telah digunakan sebagai standar perawatan untuk menghindari refluks gastroesofagus dan
mencegah aspirasi paru dan Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien tirah bring lama di ruang ICU.
Kesimpulan: Posisi semirecumbent 30-450 merupakan posisi yang cukup efektif untuk mengurangi kejadian
VAP, diman pasien dengan posisi ini secara signifikan dapat mengurangi refluks isi lambung. Rekomendasi:
Untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan mengkaji lebih banyak sumber maupun referensi
yang berkaitan dengan ventilator bundle demi kelengkapan hasil penelitian studi pustaka (Literatur review)
selanjutnya.
14
The Effect Positioning Setting to Prevent Ventilator Associated Pneumonia (VAP) in Prolonged
Bedrest Patients in the ICU
ABSTRACT
15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang diintubasi trakea dan yang dipasang ventilasi mekanis (Am (2005) dalam
perawatan intensif (ICU) dan tinggal di rumah sakit (Rello dkk (2002) dalam
beban serius bagi sistem perawatan kesehatan dengan perkiraan biaya tambahan
menunjukkan bahwa sekitar 8,7% dari 55 rumah sakit dari 14 negara di Eropa, Timur
Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik terdapat infeksi nosokomial dengan Asia
(VAP) di dunia cukup tinggi, bervariasi antara 9-27% dan angka kematiannya bisa
melebihi 50%. Insiden pneumonia meningkat 3 kali sampai 10 kali pada penderita
kasus per 1000 pasien, angka kejadian meningkat 6-20 kali pada pasien yang
nosokomial 5-10 kasus per 1000 pasien di Jepang, angka kejadian pneumonia
dari data pneumonia di ICU. Insiden Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada
16
17
48,1%. Menimbulkan berbagai permasalahan bagi pasien kritis di Intensive Care Unit
(ICU) yaitu perpanjang Length Of Stay (LOS) selama 10-20 dan perpanjangan
Length Of Ventilation (LOV) sebesar 10-17,4 hari. Sementara itu, data kematian
yang diperoleh dari Singapura secara signifikan lebih tinggi, yaitu 73% dari
beberapa penelitian menunjukkan insiden yang tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh
Putri dan Budiono (2013) di ICU RSUP Dr. Kariadi Semarang menunjukkan sebesar
36,8%. Penelitian yang dilakukan Rahmawati (2014) di ICU RSUP Dr. Kariadi
Semarang juga menyebutkan kejadian pneumonia pada pasien ICU sebesar 42%
dan dari jumlah tersebut ditemukan pasien meninggal 86,8% dan 13,2% hidup (Luna,
2013 mencapai 1,6% sedangkan pada tahun 2018 meningkat menjadi 2,0%
fisik telah terbukti efektif untuk mengurangi Ventilator Associated Pneumonia (VAP),
(Coppadora (2019) dalam Carrascosa (2022) dan posisi tertentu Wang dkk (2016)
dalam Carrascosa (2022). Penelitian yang dilakukan oleh Wang dkk (2016), Tablan
dkk (2004) Klompas (2014) Ivarez dkk (2018) dalam Carrascosa (2022)
posisi semi-recumbent (yaitu elevasi kepala tempat tidur hingga 30-45 0) telah
dipelajari secara ekstensif sebagai strategi sederhana untuk pasien yang menjalani
beberapa pedoman praktik klinis. Posisi ini dapat membantu mengurangi refluks
18
(2022).
Ventilator Associated Pneumonia (VAP) dari pada posisi terlentang, telah disarankan
bahwa posisi tubuh lain, seperti posisi tengkurap, dapat meningkatkan drainase
napas bagian bawah (Bassi dkk (2017) dalam Carrascosa (2022). Selain itu, menurut
Farsi dkk (2020) dalam Carrascosa (2022) menyebutkan bahwa posisi lateral telah
dipertimbangkan secara luas pada hewan tetapi tidak begitu banyak pada manusia,
posisi pemulihan, bisa efektif untuk mengurangi volume sisa lambung dan
menghindari infeksi paru-paru (Panigada dkk (2003), Li Bassi dkk (2008) dalam
Carrascosa (2022).
masih langkah. Untuk tujuan ini, meta-analisis jaringan (NMA) adalah pendekatan
gabungan (ES) dari perbandingan tidak langsung dari intervensi yang belum
Pneumonia (VAP), durasi ventilasi mekanis (MV), lama perawatan di ICU/ rumah
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pengaturan
posisi untuk mencegah Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien tirah
C. Tujuan Penelitian
mencegah Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien tirah baring lama di
D. Manfaat Penelitian
1. Peneliti
2. Keilmuan
3. Institusi Pendidikan
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
gejala batuk dan diertai dengan sesak nafas yang disebabkan oleh agen
rumah sakit setidaknya 48 jam atau lebih (DEAC, L.M. 2019). Secara klinis
2. Klasifikasi
20
21
3. Etiologi
bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Pneumonia komunitas yang diderita oleh
nosokomial:
rumah sakit: Basil usus gram negative (E. coli, Klebsiella pneumonia),
4. Patofisiologi
21
22
melebar, paru menjadi tidak berisi udara. Pada tingkatan yang lebih lanjut,
dengan leukosit dan eritrosit menjadi lebih sedikit. Setelah itu paru tampak
berubah warna menjadi abu kekuningan. Perlahan sel darah merah yang
yang dibawa oleh darah. Secara klinis penderita mengalami pucat dan
dinding dada (Ulfa , 2019). Secara hematogen atau lewat penyebaran sel,
2019).
5. Manifestasi Klinis
purulen, atau bercak darah), sakit dada karena pleuritis dan sesak. Gejala
umum lainnya adalah pasien lebih suka berbaring pada yang sakit dengan
22
23
lutut tertekuk karena nyeri dada. Pemeriksaan fisik didapatkan retraksi atau
penarikan dinding dada bagian bawah saat bernafas, takipneu, kenaikan atau
6. Penatalaksanaan
empiris dan terapi suportif perlu diberikan untuk menjaga kondisi pasien.
mikrobiologis umumnya tidak tersedia selama 12-72 jam. Maka dari itu
PaO2 > 8 kPa (SaO2 > 92%) dan resusitasi cairan intravena untuk
pressure), atau ventilasi mekanis mungkin diperlukan pada gagal napas. Bila
demam atau 9 nyeri pleuritik dapat diberikan antipiretik analgesik serta dapat
23
24
1. Pengertian
rumah sakit yang berkembang pada pasien yang menjalani ventilasi mekanis
infasif (MV) setidaknya 48 jam. Berdasarkan penilitian kalil dkk (2016) dalam
infeksi yang didapat di rumah sakit yang paling umum di ruang perawatan
infeksi ICU yang paling umum didapat di seluruh dunia yang mempengaruhi
hampir 10-30% pasien yang menggunakan ventilasi dan terhitung 25% dari
semua jenis infeksi ICU (Batra 2018).seperti yang didefinisikan oleh Pusat
berkembang 48 jam atau lebih setelah inisiasi ventilasi mekanis (MV) (Suci
yang sulit (Adrie (2005) dalam Mounier (2010). Di unit perawatan intensif
yang paling umum, dengan 8-28% pasien pada ventilasi mekanis endotrakeal
24
25
2. Etiologi
lambat, onset dini 4 hari di rumah sakit. Onset dini disebabkan oleh bakteri
metisilin), basil gram negatif sensitif antibiotik (E.coli, Proteus spp, Klebsiella,
Legionella pneumonia.
3. Faktor Resiko
Pneumonia (VAP), yaitu faktor penjamu, faktor intervensi dan faktor lainnya.
Contoh dari faktor pejamu seperti albumin 60 tahun, ARDS, PPOK atau
penyakit paru, Koma, penurunan kesadaran, luka bakar dan trauma, gagal
pH, kolonisasi saluran nafas atas dan sinusitis. Contoh dari faktor intervensi
mekanik > 2 hari, PEEP, intubasi, pipa nasogastric, posisi telentang dan
antibiotik atau tanpa antibiotik. Contoh faktor lain seperti musim dingin.
4. Patogenesis
aspirat tersebut akan menghasilkan biofilm di dalam saluran nafas bawah dan
25
26
ini dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti pemakaian obat yang memicu
kolonisasi bakteri (antibiotika dan pencegah stress ulcer ), posisi pasien yang
datar, pemberian nutrisi enteral, dan derajat keparahan penyakit. Seperti kita
pertahanan paru terhadap infeksi seperti glotis dan laring, refleks batuk,
ujung pipa endotrakeal pada penderita dengan posisi telentang. VAP dapat
Bundel adalah seperangkat kecil paket pencegahan berbasis bukti yang bila
(VAP) yang diadopsi oleh sebagian besar rumah sakit adalah yang diberikan oleh
Institute Health Care Improvement. Ini termasuk: elevasi kepala tempat tidur 30 0-
dalam yang ketika digunakan bersama akan mencapai hasil yang signifikan
26
27
atau posisi tubuh supine. Pada pasien dengan posisi supine angka
dan perawat dalam mengeluarkan dahak dan berjalan di luar tempat tidur.
27
28
ventilator menurun dari 7,3 hari sampai 4,9 hari. Penghentian sedasi
bukan tanpa resiko, namun, pasien yang tidak diberi sedasi cukup dalam
28
29
operasi, pasien trauma dan pasien dengan kondisi medis yang sangat
dapat berupa kompresi dengan kaus kaki atau alat atau terapi
antikoagulan.
Pada pasien dengan ventilasi mekanis, plak pada gigi terjadi karena tidak
adanya mekanisme mengunyah dan tidak adanya produksi saliva. Hal ini
29
30
bakteri dalam mulut. Hal ini mencegah kolonisasi bakteri pada saluran
30
31
yang menghasilkan aliran udara terkontrol pada jalan nafas pasien sehingga
dalam jangka waktu lama. Pasien yang terintubasi dan menggunakan ventilator
dan dalam jangka waktu yang lama di ICU akan beresiko terjadi infeksi
disebabkan oleh infeksi nosokomial yang terjadi setelah 48-72 jam tindakan
intubasi dan pemasangan ventilator mekanik baik dari pipa endotrakeal maupun
Pneumonia (VAP). Salah satu rekomendasi saat ini untuk pencegahan VAP
adalah elevasi kepala tempat tidur hingga 30–45° untuk mencegah refluks isi
ujung kepala tempat tidur 30-45 ° untuk mencegah aspirasi isi lambung. Berbagai
(GER). Penelitian yang dilakukan Van Nieuwenhoven dkk (2006) dalam Batra
angsur senyawa radiolabeled dalam isi lambung. Rotating bed harus digunakan
pada pasien yang tidak dapat mentoleransi posisi semi recumbent (seperti
pasien syok yang membutuhkan inotropik dosis tinggi atau pasien dengan cedera
yang menerima MV. Studi ini membandingkan pasien di posisi semi recumbent
(dengan target elevasi sandaran 45) dengan pasien dalam posisi terlentang
(dengan elevasi sandaran awal 10°). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menilai kelayakan posisi semi recumbent pada pasien dengan ventilasi mekanik
(VAP). Target posisi semi recumbent 45° tidak tercapai pada 85% waktu studi
pada kelompok intervensi, menjadi rata-rata hanya 28,1 dan 22,68 pada hari 1
Penempatan dan mobilisasi pasien sakit kritis dapat dianggap sebagai salah satu
tertahan (Bassi GL, dkk 2008 dalam Korespondensi 20011) dapat sangat
Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk merangkum hasil penelitian pada orang
dewasa yang menilai efek dari posisi pasien pada kejadian Ventilator Associated
tengkurap akan menjadi fokus tinjauan ini. Posisi semi recumbent Terdapat bukti
yang jelas bahwa pada pasien yang diintubasi dan berventilasi mekanis, lambung
sering dijajah oleh patogen (Torres A, dkk 1996 dalam Korespondensi 2011).
Pada pasien yang sehat, keasaman lambung secara efektif mencegah kolonisasi
33
ulkus stres dan nutrisi enteral terus menerus menyebabkan alkalinisasi isi
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (literatur review) dengan
B. Pengumpulan Literatur
1. Database
Database yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pubmed dengan masa
pencarian literatur. Adapun pencarian literatur untuk penelitian ini dilakukan pada
Keyword atau kata kunci yang digunakan pada saat pencarian literatur pada
data base google pubmed adalah: "position setting" AND ‘’Ventilator’’ AND
dengan rentang waktu publikasi tahun 2018 sampai dengan tanggal pencarian
a. Kriteria inklusi
Kriteria ini adalah indikator atau syarat sebuah pustaka atau literatur
studi pustaka.
34
35
2022
b. Kriteria eksklusi
yang termasuk dalam kriteria inklusi tidak bisa digunakan sebagai literatur
dalam studi.
35
BAB IV
(n=34) (n=14)
Jumlah artikel уanɡ lolos kriteria inklusi Jumlah artikel уang diekslusi
(n=10) (n=24)
Kelaуakan
Jumlah artikel уang lolos uji kelaуakan Jumlah artikel уang tidak
(n=10) Lolos uji kelaуakan
(n=0)
Diterima
36
1
37
A. HASIL
Table 4.1 menunjukan sintesis berdasarkan hasil pencarian dengan kriteria yang sudah ditemukan maka terdapat 10 artikel yang
dijadikan rujukan untuk mengulas Pengaruh Pengaturan Posisi Untuk Mencegah Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Pada Pasien
1. Posisi Dian P. 2022 Artikel Untuk Systematic Reviews and Jumlah Terdapat 1 studi Direkomendasik
tubuh Pozuelo- penelitian mengetahui Meta-Analisis untuk sampel yang menganalisis an untuk
untuk Carrasco posisi tubuh analisis jaringan keja, dimasukkan perbandingan menggunakan
mencega sa, Ana yang terbaik stategi pencarian sebanyak 20 posisi Semi- posisi Semi-
h Isabel untuk elektronik menggunakan RCT dengan recumben versus recumbent
pneumon Cobo- mencegah database online 1 studi yang poisi tengkurap dengan sudut
ia terkait Cuenca, Ventilator terdapat 1 studi yang membanding menunjukkan elevasi kepala
ventilator Juan Associated direview untuk kan efek pengurangan tempat tidur 30-
untuk Manuel Pneumonia membandingkan efek posisi Semi- risiko kejadian 450 untuk
pasien Carmona (VAP), posisi Semi-recumbent recumbent VAP (RR: 0,38, mencegh
kritis: -Torres, memperpende versus posisi tengkurap. versus posisi 95%, CI: 0,25- Ventilator
tinjauan Jose k panjang tengkurap. 0,52) dan Associated
sistemati Alberto perawatan mortalitas (RR: Pneumonia
s dan Laredo- intensive di 0,70, 9% CI: (VAP).
meta- Aguilera, unit 0,50-0,91).
analisis Esmeral perawatan Probabilitas
jaringan da (ICU), tinggal peringkat dan
Santacru di rumah sakit permukaan
38
2. Efek dari Xiuqiu Zhuo, 2021 Artikel Untuk Systematic Review Sampel yang Hasil meta- Direkomendasik
posisi Lingai Pan, penelitian menyelidiki Basis data dan digunakan analisis Insiden an untuk
semi- Xiaolan efek dari pencarian mengacu diambil pada VAP: Ada enam mencegah
39
recumbe Zeng posisi semi- pada standar PRISMA 7 literature artikel yang Ventilator
nt 450 recumbent 450 2020 terdapat 7 studi dengan total memasukkan Associated
pada pada hasil yang direview untuk 740 RCT kejadian VAP Pneumonia
hasil klinis pasien menyelediki efek dari yang sebagai indikator (VAP)
klinis yang posisi Semi-recumbent dimasukkan hasil yang menggunakan
pasien menggunakan 450 dengan riteria inklusi dalam meta- menunjukkan posisi terlentang
dengan ventilasi dan eksklusi dari analisis ini homogenitas dengan sudut
ventilasi mekanik (MV). literature yang dipilih: untuk statistik (12=0%) 450 secara
mekanis: Kriteria inklusi berikut menyelediki dan 3 studi yang signifikan lebih
tinjauan diterapkan pada literatur efek dari mendokumentasi rendah dari
sistemati yang disertakan: (I) posisi Semi- kan kejadian pada yang
s dan semua pasien berusia recumbent refluks lambung diamati pada
studi 18 tahun ke atas dan 450. menunjukkan pasien dengan
meta- dirawat di ICU dengan homogenitas posisi terlentang
analisis MV untuk mendukung statistik (12=0%; dengan sudut
pernapasan; (II) P=0,74). 300.
intervensi harus
mencakup sekelompok
pasien yang diberikan
MV pada sudut elevasi
kepala tempat tidur 45°,
dengan penyesuaian
tidak lebih besar dari 5°,
dan kelompok kontrol
yang dirawat pada sudut
elevasi kepala tempat
tidur 30°; (III) durasi
elevasi kepala tempat
tidur harus sama untuk
kedua intervensi
kelompok dan kelompok
40
3. Studi R. Mounier, 2010 Artikel Untuk menguji Systematic review pada Pengambilan VAP terjadi pada Direkomendasik
posisi C. Adrie, A. penelitian apakah posisi database multisenter sampel dari 414 (19%) dari an penggunaan
tengkura Franc ais, rawan (PP) hasil Perancis selama populasi 2.208 pasien SP prone position
p untuk M. mempengaruh periode 8 tahun (2000- keseluruhan dan 90 (45%) dari (PP) dapat
mengura Garrouste- i Ventilator 2008). dari database 201 pasien PP meningkatkan
ngi Orgeas, C. Associated diagram alir dengan durasi drainase
pneumon Cheval, B. Pneumonia penelitian rata-rata sekresi,
ia terkait Allaouchich (VAP) dan dengan 2.409 penggunaan PP meningkatkan
ventilator e, S. kematian secara adalah 1 hari. oksigenasi,
pada Jamali, AT pada pasien eksperimenta mengurangi
pasien Dinh-Xuan, dengan l untuk cedera paru
hipokse D. cedera paru menguji yang diinduksi
mia Goldgran- akut/sindrom pengaruh ventilator.
Toledano, gangguan posisi
Y. Cohen, pernapasan tengkurap
E. Azoulay, dewasa. (PP) pada
JF. Timsit pasien VAP.
dan JD.
41
Ricard
4. Pneumoni P Batra, P 2018 Artikel Untuk Systematic review Pengambilan Target posisi Merekomendasi
a terkait Mathur, penelitian menilai dengan uji coba sampel semi-recumbent kan posisi Semi-
ventilator MC Misra, kelayakan terkontrol secara acak melalui studi 450 tidak tercapai recumbent
pada M Kumari, posisi semi- (RCT) terbesar yang pada 85% waktu dengan elevasi
pasien O Katoch, recumbent dilakukan di studi pada ujung kepala
dewasa F Hasan pada pasien Belanda di 13 kelompok tempat tidur 30-
tindakan dengan ICU secara intervensi, 450 untuk
pencegah ventilasi RCT pada menjadi rata-rata mencegah
an: mekanik dan pasien hanya 28,1 dan aspirasi isi
tinjauan efektivitas dengan 22,68 pada hari 1 lambung.
kemajuan tindakan target posisi dan 7, masing-
terbaru dalam 450 pada hari masing. Juga
pencegahan 1 dan 7 untuk tidak ada
VAP. menilai perbedaan
kelayakan signifikan yang
posisi Semi- terdeteksi dalam
recumbent. insiden VAP
dengan 10,7%
pada kelompok
semi-recumbent.
5. Pneumo Korespond 2011 Artikel Untuk Systematic review meta- Pengambilan Ventilator Direkomendasik
nia ensi penelitian menilai analisis baru-baru ini sampel Associated an
terkait dengan peran semi- mengumpulkan data dengan uji Pneumonia menggunakan
ventilator Profesor recumbent dari uji klinis acak. coba secara (VAP) yang posisi
: peran Antoni terlentang acak pada 56 didiagnosis semirecumbent
penentua Torres dan posisi RCT untuk secara klinis untuk
n posisi tengkurap menilai peran lebih rendah menghambat isi
Gianluigi sebagai posisi Semi- pada pasien di refluks asam
42
6. Pencega Pedro 2017 Artikel Untuk Systematic review Pengambilan Hasil dari Salah satu
han Provoa, penelitian mencegah dengan uji coba sampel beberapa studi rekomendasi
pneumon Thiago Ventilator terkontrol secara acak dengan eksperimental saat ini untuk
ia terkait Lisboa, Associated (RCT). mendaftarkan menantang pencegahan
ventilator Josey Artur Pneumonia 337 RCT rekomendasi VAP adalah
: satu Paiva (VAP) dengan untuk posisi semi- elevasi kepala
belokan satu belokan mengevaluasi recumbent pada tempat tidur
yang yang baik Ventilator pencegahan hingga 30-450
baik tidak selalu Associated VAP. Dengan untuk
tidak layak Pneumonia alas an ini RCT mencegah
selalu mendapatkan (VAP) dirancang untuk refluks isi
layak dengan satu mengevaluasi lambung yang
43
7. Rekome Barbara 2011 Artikel Untuk Systematic review Pengambilan Hasil penelitian Direkomendasik
ndasi S Niel- penelitian merekomen dengan uji coba sampel pada menunjukan an untuk
berbasis Weise, dasikan terkontrol secara acak 3 studi bahwa tidak pasti menggunakan
bukti Petra tentang (RCT). Terdapat 3 dengan 337 apakah elevasi posisi semi-
tentang Gastmei elevasi studi yang direview RCT kepala tempat tegak degan
elevasi er, Axel kepala Untuk dimasukan tidur 450 efektif meninggikan
kepala Kola, tempat tidur merekomendasikan dalam atau berbahaya. kepala tempat
tempat Ralf P. berbasis tentang elevasi tinjauan Namun, tidur ke posisi
tidur Vonberg, bukti pada kepala tempat tidur merekomend sekelompok 22 20 hingga 45 0
untuk Jan C pasien berbasis bukti pada asikan ahli dan lebih
pasien Willed an dengan pasien dengan tentang merekomendasik disukai ke posisi
dengan Peterhan ventilasi ventilasi mekanis. elevasi an meninggikan 300 pada pasien
ventilasi s J Van mekanis. kepala kepala tempat berventilasi
mekanis den tempat tidur tidur ke posisi 20 mekanis untuk
Broek. berbasis bukti hinga 450 dan pencegahan
pada pasien lebih disukai ke Ventilator
dengan posisi 300 untuk Associated
ventilasi pasien Pneumonia
mekanis. berventilasi (VAP).
mekanis.
8. Posisi Ruth 2012 Artikel Untuk Systematic review Penggunaan Efek posisi Direkomendasik
sandaran Srednicki penelitian menilai dengan uji coba acak sampel terlentang dan an posisi
dalam Burk, perbanding terkontrol dengan 3 diambil posisi Semirecumbenc
44
9. Konsens Mario 2011 Artikel Untuk Systematic review Sampel Menjaga pasien Posisi setengah
us Calvo A. penelitin menilai dalam studi acak diambil dari dalam posisi duduk pada 450
memper Luis, kelayakan terkontrol untuk sebuah meta- setengah duduk direkomendasik
barui Delpiano posisi menilai kelayakan analisis yang 450 untuk an sebagai
pneumon M., setengah posisi setengah mencakup mengurangi salah satu cara
ia yang Eliana duduk pada duduk pada 450 untuk tiga studi kemungkinan paling umum
berhubu Chacon 450 untuk mencegaha VAP. yang sekret yang untuk
ngan V., M., mencegaha melibatkan masuk ke saluran mencegah VAP
dengan Irene VAP. 337 RCT pernapasan dari karena
ventilasi Jemenao untuk menilai saluran menunjukkan
mekanik. P., kelayakan pencernaan penurunan
Bagian Anamari posisi adalah salah satu insiden
kedua. a Pena setengah cara paling umum Ventilator
Pencega D. y duduk pada untuk mencegah Associated
han Alejandr 450 untuk VAP. Hal ini telah Pneumonia
a mencegah dianalisis dan (VAP).
Zambran Ventilator menunjukkan
o G. Associated penurunan
Pneumonia insiden
(VAP). pneumonia,
dengan
penurunan dari
34 menjadi 8%.
46
10. Pengaru Xingxing 2021 Artikel Untuk Systematic review Jumlah Dibandingkan Pasien dengan
h posisi Zhu, penelitian menilai dan meta-analisis sampel yang dengaan ventilasi posisi tengkurap
tengkura Zhongqin kelayakan (PRISMA) terdapat 7 diambil SP biasa, dapat dianggap
p untuk g Lu, Prone studi yang direview sebanyak 7 kelompok sebagai salah
pneumon Wenyan Position untuk menilai studi yang ventilasi PP tidak satu strategi
ia terkait Xiao, Jin (PP) untuk kelayakan Prone melibatkan memiliki pencegahan
ventilator Zhang, mencegaha Position (PP) untuk 1604 RCT signifikansi untuk
pada Di Jia, pneumonia mencegaha untuk menilai statistik dalam mengurangi
pasien Min terkait pneumonia terkait kelayakan empat aspek. Ventilator
dewasa: Yang ventilator ventilator pada pasien Prone Hasil analisi sub Associated
tinjauan pada pasien dewasa Position (PP) kelompok Pneumonia
sistemati dewasa. untuk menunjukkan (VAP) dengan
s dan mencegah bahwa kejadian memperhatikan
meta- pneumonia VAP dan semua durasi ventilasi
analisis terkait penyeb kematian PP kurang dari
ventilator tidak dipegaruhi 16 jam per hari.
pada pasien oleh index
dewasa. oksigenasi awal
pasien. Namun
kejadian VAP
cenderung
menurun bila
durasi ventilasi
PP kurang dari
16 jam per hari.
1
B. PEMBAHASAN
pengaturan posisi untuk mencegah Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien
tirah baring lamaa di ruang ICU’’ didapatkan hasil, posisi Semi-recumbent dengan sudut
elevasi kepala tempat tidur 30-450, dan posisi tengkurap yang akan dibahas per poin pada
1. Posisi Semi-recumbent
bahwa pengaturan posisi mengacu pada penggunaan posisi tubuh sebagai teknik
recumbent telah dipelajari secara ekstensif sebagai strategi sederhana untuk pasien
beberapa pedoman praktik klinis, posisi ini dapat membantu mengurangi refluks
kekurangan bukti kuat yang mendukung posisi ini dalam pengaturan klinis praktis.
48
Sudut elevasi kepala tempat tidur 30-450 merupakan posisi yang cukup untuk
30-450, laju refluks isi lambung berkurang, diikuti dengan pengurangan kolonisasi
(2021). Namun, sudut elevasi kepala tempat tidur pasti meningkatkan tekanan pada
permukaan kontak kulit sacrococcygeal, yang meningkatkan risiko luka tekan (Yeon
kepala tempat tidur 300 hingga 450, yang menyiratkan sudut sedikit lebih rendah dari
450 mungkin menjadi pilihan terbaik untuk pasien yang tidak dapat menahan posisi
berbaring sepenuhnya 450 mungkin menjadi pilihan terbaik untuk pasien yang tidak
dapat menahan posisi berbaring sepenuhnya 450, sehingga pasien harus mengubah
posisi mereka lebih sering pada posisi 300 kemungkinan besar setiap 2 jam.
3. Posisi Tengkurap
kekurangan bukti kuat yang mendukung posisi ini dalam pengaturan klinis praktis.
Sudut elevasi kepala tempat tidur 30-450 merupakan posisi yang cukup untuk
30-450, laju refluks isi lambung berkurang, diikuti dengan pengurangan kolonisasi
(2021). Namun, sudut elevasi kepala tempat tidur pasti meningkatkan tekanan pada
permukaan kontak kulit sacrococcygeal, yang meningkatkan risiko luka tekan (Yeon
kepala tempat tidur 300 hingga 450, yang menyiratkan sudut sedikit lebih rendah dari
450 mungkin menjadi pilihan terbaik untuk pasien yang tidak dapat menahan posisi
berbaring sepenuhnya 450 mungkin menjadi pilihan terbaik untuk pasien yang tidak
dapat menahan posisi berbaring sepenuhnya 450, sehingga pasien harus mengubah
posisi mereka lebih sering pada posisi 300 kemungkinan besar setiap 2 jam.
Pneumonia (VAP) pada pasien tirah baring lama di ruang ICU, dan menjalani
ventilator mekanik (MV). Hasil review menunjukkan penurunan yang signifikan dalam
insiden Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada kelompok dengan posisi Semi-
recumbent dengan sudut elevasi tempat tidur 30-450. Menurut penelitian Bassi GL,
dengan sudut elevasi kepala tempat tidur 30-450 telah digunakan secara klasik
pengaturan posisi ini mengacu pada penggunaan posisi tubuh sebagai teknik
C. REKOMENDASI
pengaturan posisi Semi-recumbent dengan sudut elevasi kepala tempat tidur 30-450
ini merupakan salah satu tindakan dari bundle-bundle ventilator lainnya yang
masuknya isi lambung tersebut dan sekret orofaring yang terkontaminasi ke saluran
Selain itu meskipun meninggikan kepala tempat tidur adalah metode sederhana
untuk pencegahan VAP, sangat sulit untuk mempertahankan posisi ini yang rentan
terhadap terjadinya luka tekan, hal ini menjadi informasi penting bagi perawat agar
lebih fokus di ruang ICU 48 jam, yang artinya bahwa pasien harus diubah posisi lebih
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada pasien tirah baring lama untuk mencegah Ventilator Associated Pneumonia
(VAP) pada pasien tirah baring lama yang menjalani ventilasi mekanis infasif (MV) di
ruang ICU.
B. Saran
Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien tirah baring lama yang
terpasang ventilasi mekanis (MV) setidaknya 48 jam di ruang ICU agar hasil
penelitian studi pustaka (Literature review) lebih baik dan lebih lengkap lagi.
2. Bagi Keilmuan
pribadi maupun orang lain, juga dapat meningkatkan jenjang karir dan
Associated Pneumonia (VAP) pada pasien tirah baring lama di ruang ICU.
51
DAFTAR PUSTAKA
Bassi GL, Xiol EA, Pagliara F, dkk (2022). Posisi Tubuh Untuk Mencegah
Pneumonia Terkait Ventilator Untuk Pasien Sakit Kritis: Tinjauan Sistematis
dan Meta-Analisis Jaringan, 10:9 https://doi.org/10.1186/540560-022-00600-z
Batra, P, P Mathu Misra Mc, Kumari M Katoch O, Hasan F (2018). Ventilator, Terkait
Pneumonia and others, Pneumonia Terkait Ventilator Pada Pasien Dewasa
Tindakan Pencegahan: Tinjauan Kemajuan Terbaru. Machine Translated by
Google, 1.3, 8-12
Barbara S Niel-Weise, Petra Gastmeier, Axel Kola, Ralf P. Vonberg, Jan C Willed an
Peterhans J Van den Broek (2011). Rekomendasi Berbasis Bukti Tentang Elevasi
Kepala Tempat Tidur Untuk Pasien Dengan Ventilasi Mekanis.
Farsi Z, Kamali M, Butler S, dkk (2022). Posisi Tubuh Untuk Mencegah Pneumonia
Terkait Ventilator Untuk Pasien Sakit Kritis: Tinjauan Sistematis dan Meta-
Analisis Jaringan, 10:9 https://doi.org/10.1186/540560-022-00600-z
Kalil AC, Metersky ML, Klompas M, dkk (2022). Posisi Tubuh Untuk Mencegah
Pneumonia Terkait Ventilator Untuk Pasien Sakit Kritis: Tinjauan Sistematis
dan Meta-Analisis Jaringan, 10:9 https://doi.org/10.1186/540560-022-00600-z
Leng YX, Lagu YH, Yao ZY, dkk (2021). Efek Dari Posisi Semi-recumbent 450 Pada
Hasil Klinis Pasien Dengan Ventilasi Mekanis: Tinjauan Sistematis dan Studi
Meta-analisis.
Li, Gianlugi, and Antoni Torress (2011). Pneumonia Terkait Ventilator: Peran
Penentuan Posisi https://doi.org?10.1183/09031936.00057509
Mario Calvo A., Luis DelpianoM., Eliana Chacon V., M. Irene Jemenao P., Anamaria Pena
D. y Alejandra Zambrano G (2011). Memperbarui Konsensus Pneumonia Terkait
Ventilator. Bagian Kedua: Profilaksis.
Masyarakat Thoraks Amerika (2018). Pneumonia Terkait Ventilator: Peran
Penentuan Posisi Gianluigi Li Bassi dan Antoni Torres
Rello J, Ollendorf DA, Oster G, dkk (2018). Pneumonia Terkait Ventilator: Peran
Penentuan Posisi Gianluigi Li Bassi dan Antoni Torres
Ruth Srednicki Burk, RN, ANPa,* dan Mary Jo Grap, PhD, RN, ACNP, FAANb (2012). Posisi
Sandaran Dalam Pencegahan Luka Tekan dan Pneumonia Terkait Ventilator:
Rekomendasi Yang Bertentangan.
Stiller k, (2000). Posisi Tubuh Untuk Mencegah Pneumonia Terkait Ventilator Untuk
Pasien Sakit Kritis: Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis Jaringan, 10:9
https://doi.org/10.1186/540560-022-00600-z
Tablan OC, Anderson LJ, Besser R, dkk (2022). Posisi Tubuh Untuk Mencegah
Pneumonia Terkait Ventilator Untuk Pasien Sakit Kritis: Tinjauan Sistematis
Dan Meta-Analisis Jaringan, 10:9 https://doi.org/10.1186/540560-022-00600-z
Xingxing Zhu, Zhongqing Lu, Wenyan Xiao, Jin Zhang, Di Jia, Min Yang (2021). Pengaruh
Posisi Tengkurap Untuk Pneumonia Terkait Ventilator Pada Pasien Dewasa: Tinjauan
Sistematis dan Meta-analisis
Yeon DY, Yoo C, Lee TE, dkk (2021). Efek Dari Posisi Semi-recumbent 45 0 Pada
Hasil Klinis Pasien Dengan Ventilasi Mekanis: Tinjauan Sistematis dan Studi
Meta-Analisis.
Zhuo, Xiuqiu, Lingai Pan, and Xiaolan Zeng (2021). Dengan Ventilasi Mekanis:
Tinjauan Sistematis dan Studi Meta-Analisis, 10.1, 10643-51
<https://doi.org/10.21037/apm-21-2359>
LEMBAR UJI KELAYAKAN
Jawaban
Simpulan : Diterima
Keterangan :
LEMBAR UJI KELAYAKAN
Jawaban
Simpulan : Diterima
Keterangan :
LEMBAR UJI KELAYAKAN
Jawaban
Simpulan : Diterima
Keterangan :
LEMBAR UJI KELAYAKAN
Jawaban
Simpulan : Diterima
Keterangan :
LEMBAR UJI KELAYAKAN
Jawaban
Simpulan : Diterima/Ditolak
Keterangan :
LEMBAR UJI KELAYAKAN
Jawaban
Simpulan : Diterima
Keterangan :
LEMBAR UJI KELAYAKAN
Jawaban
Simpulan : Diterima
Keterangan :
LEMBAR UJI KELAYAKAN
Jawaban
Simpulan : Diterima
Keterangan :
LEMBAR UJI KELAYAKAN
Jawaban
Simpulan : Diterima
Keterangan :
LEMBAR UJI KELAYAKAN
Jawaban
Simpulan : Diterima
Keterangan :
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MASOHI
PARAF
N0 HARI/TANGGAL REKOMENDASI PEMBIMBING
PEMBIMBING
Mengetahui
Ketua Program Studi Keperawatan Masohi
Nim : P07120319057
Nama pembimbing II : F.A.Metekohy.S.SiT.,M.Kes
PARAF
N0 HARI/TANGGAL REKOMENDASI PEMBIMBING
PEMBIMBING
Mengetahui
Ketua Program Studi Keperawatan Masohi