SKRIPSI
HALAMAN JUDUL
Disusun oleh :
MUHAMMAD ASYAM F A
18/423875/KU/20515
i
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Oleh:
MUHAMMAD ASYAM F A
18/423875/KU/20515
dr. Nurhuda Hendra Setyawan, Sp.Rad, M.Sc Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad(K)
NIP. 198801122019031009 NIP. 197008311997022001
Dosen Pakar
ii
SURAT KETERANGAN PENGGANTI LEMBAR PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan nikmat-
Nya, sehingga skripsi ini yang berjudul “Perbandingan antara Tingkat Keparahan
Covid-19 pada Chest X-Ray dengan Kelompok Usia Pasien Berdasarkan
Radiographic Assesment of Lung Edema (RALE) Score di RSUP Dr. Sardjito.
Selesainya skripsi ini tentu tidak lepas dari pihak-pihak yang memberikan bantuan
fisik maupun non fisik, kritik, dan masukan. Pada kesempatan ini dengan segala
hormat, penulis mengucapkan terima kasih bagi semua pihak yang terlibat dalam
memberikan bantuan materi maupun moral kepada:
1. Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. selaku Dekan
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan.
2. dr. Nurhuda Hendra Setyawan, Sp.Rad, M.Sc selaku dosen pembimbing
yang telah mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk memberikan
masukan selama proses pembuatan skripsi ini berlangsung.
3. Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad(K) selaku dosen pembimbing metodologi
yang telah memberikan saran terkait metode penelitian.
4. dr. Amri Wicaksono Pribadi, Sp.Rad, M.Sc selaku dosen pakar dalam
seminar hasil dan pendadaran yang telah meluangkan waktu dan
mengorbankan tenaga untuk memberikan masukan kepada penulis agar
skripsi yang disusun makin baik.
5. Departemen Radiologi RSUP Dr. Sardjito yang telah membantu dalam
pengaksesan rekam medis terutama data demografi dan gambaran
radiologi pasien Covid-19.
6. Mbak Aziza dari Prodi Kedokteran yang telah membantu dalam hal
birokrasi dan administrasi dalam penyusunan skripsi.
7. Sahabat-sahabat penulis yang tidak dapat disebutkan satu-satu, yang telah
mendegarkan keluh kesah dan memberikan dukungan moral kepada
penulis.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-satu, yang telah
berkontribusi selama proses penyusunan skripsi hingga selesai
v
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnan. Maka dari itu, penulis siap menerima kritik dan
saran agar skripsi ini makin lebih baik lagi. Dengan rendah hati, penulis mohon
maaf atas kekurangan dan kesalahan dalam menyusun skripsi ini. Penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia kesehatan.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
ABSTRAK...............................................................................................................x
ABSTRACT............................................................................................................xi
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah...................................................................................3
1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................3
1.4 Keaslian Penelitian....................................................................................4
1.5. Manfaat Penelitian.....................................................................................5
vii
3.2. Populasi dan Subjek Penelitian...............................................................24
3.2.1. Populasi Target................................................................................24
3.2.2. Populasi Terjangkau.........................................................................24
3.2.3. Subjek..............................................................................................24
3.3. Jumlah Sampel........................................................................................25
3.4. Instrumen Penelitian................................................................................26
3.5. Jalan Penelitian........................................................................................26
3.6. Variabel dan Definisi Operasional..........................................................26
3.7. Analisis Data...........................................................................................27
3.8. Etika Penelitian.......................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................43
LAMPIRAN...........................................................................................................48
viii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
Hubei di Cina, pada bulan Desember 2019. Sebelum pandemi ini, keluarga
Covid-19 sudah terbukti merupakan penyakit yang sangat menular dari orang
ke orang (Yang et al., 2020). Hal itu terbukti, pada 05 Januari 2021, Covid-19
Gejala yang paling umum dari Covid-19 adalah batuk, sesak nafas, demam,
kelelahan, dan myalgia. Sementara, gejala yang kurang umum adalah sputum,
hemoptisis, sakit kepala, dan gangguan saluran pencernaan (Rousan et al., 2020).
Gejala ini akan semakin memberat pada pasien laki-laki. Laki-laki memiliki risiko
kematian yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan wanita pada
kasus Covid-19 (Nasiri et al., 2020). Selain itu, orang yang lebih tua dan/atau
memiliki penyakit bawaan pernapasan atau jantung merupakan salah satu faktor
yang segera dan tepat tergantung hasil pemeriksaan. Evaluasi yang paling
Tomography (CT) lebih sensitif dan spesifik daripada Chest X-Ray (CXR).
mengingat CT tidak hanya menimbulkan radiasi yang lebih banyak, tetapi juga
jumlah alat yang terbatas di beberapa fasilitas kesehatan dan perlunya proses
desinfeksi yang memakan waktu. Maka dari itu, sebagian rumah sakit
yang tinggi, tetapi spesifisitas yang agak rendah. Manfaat lainnya dari CXR
menggunakan scoring system yang telah digunakan oleh pakar radiologi dunia
Beberapa contoh scoring system atau sistem penilaian yang sering digunakan
adalah Brixia dan Radiographic Assessment of Lung Edema (RALE). Brixia dan
2
penilaian RALE ini terbilang cukup mudah dilakukan oleh dokter umum karena
parameter yang telah ditentukan. Sementara itu, sistem penilaian Brixia dirancang
untuk ahli radiologi (Mitchel L. Zoler, 2020; Setiawati et al., 2021). Maka dari
itu, penelitian ini lebih memilih menggunakan sistem penilaian RALE karena
mudah dilakukan.
pada paragraf sebelumnya, tentu tidak dapat disia-siakan. Apalagi, kondisi Covid-
19 memiliki tingkat penularan yang tinggi dan terbatasnya dokter spesialis. Maka
dari itu, penelitian ini akan menentukan perbandingan antara tingkat keparahan,
yang dinilai menggunakan sistem penilaian RALE, dan kelompok usia serta jenis
kelamin pasien Covid-19. Penelitian ini akan mempermudah para dokter umum
terfokus pada pengamatan gambaran CXR pada pasien Covid-19, lalu akan dinilai
tingkat keparahan pada gambaran tersebut dengan sistem penilaian RALE yang
dibandingkan pada tiap kelompok usia pasien dan jenis kelamin. Dengan
keparahan dengan tiap kelompok usia dan jenis kelamin pada pasien Covid-19.
usia dan jenis kelamin pasien Covid-19 di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang
3
ditinjau menggunakan sistem penilaian RALE pada gambaran Chest X-Ray pada
masing-masing pasien.
4
berkorelasi dengan
peningkatan
risiko masuk ICU.
Setiawati et Metode Menentukan sistem RSUD Dr. Sistem penilaian
al., 2021 kohort penilaian Chest X- Soetomo, Brixia, RALE, dan
retrospektif Ray (CXR) yang Surabaya, modifikasi penilaian
cocok dalam Indonesia dari RSUD DR.
mengevaluasi Soetomo dapat
tingkat keparahan menentukan tingkat
Covid-19 keparahan Covid-19
yang signifikan
secara statistik.
Perbedaan paling menonjol pada penelitian ini dengan tiga penelitian yang
telah ada adalah penggunaan sistem penilaian Chest X-Ray yang berbeda, yaitu
RALE. Perbedaan lainnya adalah populasi penelitian ini berasal dari pasien
Covid-19 di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Selain itu, tujuan penelitian ini juga
berbeda, yaitu mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat keparahan pada tiap
5
penilaian CXR terhadap Covid-19, sehingga kedepannya RALE dapat
Covid-19.
penilaian CXR.
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
oleh novel coronavirus (2019-nCoV), yang saat ini disebut dengan Severe
pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Penyakit ini
droplet atau percikan (saat batuk, bersin, berbicara) yang dapat menular
melalui udara dengan jarak kurang lebih dari 2 meter. Selain itu,
warung makan, kantor, dll. Oleh karena itu, WHO menekan pentingnya
7
penyebaran Covid-19 (Cennimo, 2021).
itu, lebih dari 220 negara telah melaporkan kasus Covid-19 yang
reseptor sel inang dengan reaksi trombotik dan inflamasi pada paru.
8
terutama sel-sel epitel bersilia hidung dan alveolus. Selain paru-paru,
seperti usus halus, ginjal, jantung, tiroid, testis, dan jaringan adiposa,
sel-sel sistem organ lain ketika ada viremia. Akibat invasi virus SARS-
al., 2020).
9
(IFN-λ dan IFN-β), C-X-C motif chemokine ligand (CXCL10),
sel neutrofil, sel T helper CD4, dan sel T sitotoksik CD8. Hal tersebut
akan mengakibatkan inflamasi terus menerus karena tidak ada sel yang
2. Setelah itu akan ada kerusakan alveolar difus yang akhirnya dapat
gejala Covid-19:
klinis.
b) Gejala ringan, yaitu pasien dengan gejala umum yang tanpa ada
10
seperti demam, batuk, myalgia, sakit tenggorokan, kongesti
lebih dari sama dengan 60 tahun memiliki tampakan klinis yang lebih
nafas dan badai sitokin. Hal itu berdampak pada berapa lama
lebih dari sama dengan 60 tahun memiliki waktu perawatan yang lebih
sama dengan 60 tahun memiliki jumlah limfosit yang lebih rendah dan
11
memiliki indikator inflamasi (CRP dan ESR) yang lebih tinggi.
Padahal, limfosit merupakan sel darah putih yang sangat erat kaitannya
2020; NIH, 2021). Hal tersebut menyebabkan pada pasien yang lebih
tua akan lebih banyak lobus paru yang terlibat dalam lesi bilateral. Di
Zaboli et al., 2021). Selain faktor usia, jenis kelamin juga bisa
tinggi terhadap vaksin. Maka dari itu, tingkat keberhasilan vaksin lebih
vaksin campak dua kali lebih tinggi pada wanita dibandingkan dengan
lebih parah adalah kebiasaan hidup yang lebih melekat pada laki-laki
12
penyakit ini diketahui menunjukkan kejadian spesifik jenis kelamin
2021).
13
faktor-faktor yang dapat memperburuk gejala akan menjalani
sisi lain, pasien Covid-19 yang bergejala berat harus dirawat di rumah
kanul dan titrasi untuk mencapai target SpO2 ≥90% pada anak dan
orang dewasa, serta SpO2 ≥ 92% - 95% pada pasien hamil. Selain itu,
14
L/menit dan FiO2 sampai 1,0 (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2020).
Anamnesis yang paling berpengaruh adalah riwayat kontak erat dengan orang
belakangan ini ada 3 yaitu, deteksi asam nukleat virus (RNA), deteksi antigen
virus, dan deteksi antibodi terhadap virus. Tes virus (tes deteksi asam nukleat
atau antigen) digunakan untuk menilai infeksi akut, sedangkan tes antibodi
selain pemeriksaan tadi, terdapat juga isolasi kultur sel SARS-CoV-2 dapat
dilakukan. Akan tetapi, Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
15
Dalam praktiknya, radiologi dibutuhkan dalam evaluasi pasien dengan
kemungkinan positif Covid-19 yang cukup tinggi (Rasuli dan Bell, 2020).
Chest X-Ray (CXR) dan Computed Tomography (CT) Toraks (Cozzi et al.,
2020).
sampai dengan 20-45x siklus, tergantung pada faktor teknik dan alat.
tersedia dalam beberapa menit hingga beberapa hari. Hasil dari suatu
16
Maka dari itu, diperlukannya data klinis, riwayat epidemiologi, tes
pernapasan atas dengan hasil negatif pada interval 24 jam atau lebih
Antibody Rapid Test (IgG, IgM, dan IgA) diambil dari sampel
klinis (seperti darah dan air liur). Tes ini lebih sederhana dan cepat
virus. Selain itu, masalah tes ini adalah reaksi silang antibodi terhadap
ini bisa merupakan hasil dari infeksi di masa lalu atau sedang
17
secara akurasi lebih akurat Computed Tomography (CT) Toraks. CT
lebih banyak terutama pada pasien yang berusia lebih muda, perlu
GGO akan lebih jelas jika dilihat melalui CT (Cozzi et al., 2020;
Rasuli dan Bell, 2020; Yang et al., 2020; Yasin dan Gouda, 2020).
rontgen paru yang terdapat opasitas dengan ditandai warna putih atau
berawan. Warna putih atau berawan ini terjadi karena adanya cairan
18
Gambar di A, B dan C menunjukkan tiga kasus pasien laki-laki
al., 2020).
(However, 2020).
perbaikan kondisi paru atau tidak. Sistem penilaian saat ini yang
19
cukup sering digunakan adalah sistem penilaian Brixia dan
utama kiri. Setiap kuadran diberi skor konsolidasi dari 0–4 untuk
20
kekeruhan alveolar. Rincian parameter penilaian yang lebih
kuadran yang sama dikalikan. Hasil itu bisa disebut sebagai skor
2.1.2.4.2. Brixia
21
sistem penilaian Brixia dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama
CXR.
22
Gambar 5. Kerangka Konsep
2.4. Hipotesis
yang ditinjau menggunakan penilaian RALE pada tiap kelompok usia dan
23
BAB 3
METODE PENELITIAN
dari rekam medis RSUP Dr. Sardjito. Penelitian ini akan menentukan apakah
radiologi pada 2 kelompok usia pasien, yaitu kelompok berusia 18-59 tahun
dan ≥60 tahun. Selain itu, penelitian ini juga menentukan apakah ada
Seluruh pasien Covid-19 yang rawat inap di RSUP Dr. Sardjito pada
3.2.3. Subjek
Kriteria inklusi:
24
Seluruh pasien rawat inap berusia ≥18 tahun di RSUP Dr. Sardjito
Kriteria eksklusi:
Data rekam medis yang berkaitan (misal: usia, jenis kelamin, dan
Sardjito.
Hasil foto CXR tidak memenuhi pada salah satu dari aspek penetrasi,
Manickam, 2018).
berikut:
25
( )
2
a
NZ 1− P (1−P)
2
n=
N d + Z ( 1− ) P(1−P)
2
2 a
2
2
381 ( 1 , 96 ) 0 ,5 (1−0 , 5)
n= 2 2
381(0 ,1) +3 , 81 ( 1 , 96 ) 0 , 5(1−0 , 5)
365,9124
n=
3.81+ 0.9604
n=76,71119
Data yang diperlukan adalah dari tanggal 01 Mei 2020 hingga 31 Januari
pasien, keterangan klinis, status Covid-19, dan hasil pemeriksaan CXR. Data
demografis yang dimaksud adalah meliputi usia dan jenis kelamin pasien.
1. Penyusunan proposal.
3. Pengambilan data.
26
5. Penyusunan laporan.
RALE
Definisi operasional :
konsolidasi dan ketebalan densitas pada empat kuadran paru. Data berupa
(nominal)
tidaknya penyakit penyerta yang berkaitan dengan kondisi pasien saat ini,
terekam dalam rekam medis RSUP Dr. Sardjito, dan yang tampak pada
27
Pada penelitian ini terdapat dua data yang akan dianalisis dalam
pasien. Data akhir usia pasien akan dibuat kelompok interval dalam 2
kelompok yang berbeda (18-59 dan ≥60 tahun), sedangkan data jenis kelamin
akan dibuat 2 kelompok kategori laki-laki atau perempuan. Pada data tingkat
penelitian dianggap signifikan apabila nilai p < 0,05 pada uji hipotesis
bivariat. Selain itu agar mengetahui seberapa reliabel penilaian RALE yang
berjumlah lebih dari 50. Dari uji tersebut, jika diperoleh nilai p > 0,05 berarti
radiologi yang telah dianonimisasi. Pada penelitian ini juga tidak diperlukan
28
informed consent tertulis bagi subjek penelitian ini.
BAB 4
4.1. Hasil
inklusi dan eksklusi yang ada pada penelitian ini. Setelah dilakukan
berjumlah 353 pasien. Lalu, dilakukan proses eksklusi sesuai dengan kriteria
eksklusi. Data pasien yang telah mengalami proses eksklusi berjumlah 327
pasien. Berhubung waktu penelitian terbatas, maka jumlah akhir pasien yang
dianalisis hanya 100 subjek. Berikut alur inklusi dan eksklusi data pasien pada
penelitian ini:
29
Gambar 6. Bagan Inklusi dan Eksklusi Data
sebanyak 284 (74%) menjadi 100 subjek. 100 subjek ini yang akan dianalisis
30
Jenis Kelamin Laki-laki - 56 56%
Perempuan 44 44%
kelompok usia 18-59 tahun sebanyak 81 (81%) dan ≥60 tahun sejumlah 19
(19%). Rata-rata usia pasien Covid-19 yang menjadi subjek penelitian ini
adalah 43 dan rentang usia pasien pada penelitian ini adalah 18-88 tahun.
Laki-laki Perempuan
18-20 tahun 1 2 3
21-30 tahun 15 7 22
31-40 tahun 12 13 25
41-50 tahun 9 8 17
51-60 tahun 9 9 18
61-70 tahun 5 5 10
71-80 tahun 4 0 4
81-90 tahun 1 0 1
Berdasarkan tabel 3, diketahui bahwa dari 100 subjek, penelitian ini sebagian
besar berusia 21-40 tahun dengan populasi terbanyak. Sementara itu, populasi
31
paling sedikit pada penelitian ini secara berurutan adalah 81-90, 18-20, dan
71-80 tahun. Perbandingan total sampel antar tiap kategori usia cenderung
memiliki perbedaan yang tidak seimbang. Di sisi lain, pada kelompok yang
berusia 18-20, 31-40, 41-50, 51-60, dan 61-70 tahun memiliki perbandingan
jumlah subjek yang hampir sama antara kelompok yang berjenis kelamin laki-
Perempuan 39 66
lebih tua pada kelompok ≥60 tahun. Sementara itu, kelompok perempuan
berusia lebih tua pada kelompok 18-59 tahun. Hasil p-value uji beda nilai pada
sedangkan hasil p-value uji beda nilai pada kelompok laki-laki dan perempuan
tingkat persetujuan dalam penilaian yang dilakukan oleh dua penilai yang
dilakukan oleh dokter spesialis radiologi. Hasil nilai ICC penelitian ini dengan
32
CI 95% adalah 0,839 (0,737-0,898). Menurut klasifikasi nilai ICC, dua penilai
RALE yang diperoleh pada tiap kelompok variabel. Berikut ini adalah tabel
hasilnya
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada kelompok usia 18-59 tahun
sedangkan pada usia ≥60 tahun sebesar 9,9±8,33 dan median sebesar 9. Lalu
pada kelompok berjenis kelamin laki-laki, rata-rata nilai RALE yang diperoleh
atau tidak. Berikut adalah hasil uji normalitas dari data usia dan penilaian
RALE.
33
Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Variabel p-value
1. Usia 0,04
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua data pada penelitian
ini adalah data yang tidak terdistribusi normal karena nilai p tidak ada yang
>0,05. Maka dari itu, nilai RALE yang mewakili masing-masing kelompok
adalah berupa median, bukan mean. Lalu, peneliti melakukan uji komparasi
tidak terdistribusi normal Berikut adalah hasil uji komparasi nilai tiap
kelompok variabel
(Median)
1. Usia
≥60 tahun 9
2. Jenis Kelamin
Laki-laki 8 0,939
Perempuan 8
34
4.1.4.1. Analisis Perbandingan Nilai RALE pada Dua Kelompok Usia
memiliki nilai RALE yang sedikit lebih besar daripada kelompok usia
Kelamin
statistik.
4.2. Pembahasan
Pada penelitian ini, penilaian RALE dilakukan oleh dua dokter spesialis
Coefficient (ICC) dengan CI 95%. Hasil nilai ICC penelitian ini adalah 0,839
0,75 hingga kurang dari 0,90. Hasil penelitian ini selaras dengan yang
dilakukan oleh Au-Yong et al. (2021) adalah 0,86. Bahkan, pada penelitian
yang dilakukan oleh Cozzi et al. (2020) memiliki persetujuan yang sangat
bagus dengan hasil ICC adalah 0,92. Penilaian RALE juga digunakan untuk
35
penilaian tingkat keparahan ARDS pada penelitian Warren et al. (2018)
dengan hasil ICC adalah 0,93. Dengan hasil ICC yang baik, dapat diartikan
baik dalam penilaian tingkat keparahan Covid-19. Hal tersebut didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Setiawati et al. (2021) bahwa penilaian RALE
ini memiliki hubungan korelasi yang sangat kuat dengan penilaian Brixia yang
Pada penelitian ini, nilai rata-rata RALE adalah 10,13. Sementara itu,
pada penelitian lain yang dilakukan Borghesi et al. (2020) dan Cozzi et al.
(2020) rata-rata RALE secara berurutan adalah 7,05 dan 11,45. Perbedaan
nilai tersebut bisa terjadi karena perbedaan karakteristik subjek penelitian dan
varian Covid-19 yang menyerang suatu daerah. Semakin tinggi nilai RALE,
2021).
Covid-19 pada penelitian ini adalah kelompok pasien yang berusia ≥60 tahun
memiliki nilai RALE yang lebih besar daripada kelompok pasien yang berusia
Italia bahwa semakin tua usia pasien maka nilai X-ray dada akan meningkat
bermakna secara statistik. Hal ini didukung penelitian lain yang menunjukkan
36
bahwa bahwa kelompok usia yang ≥60 tahun memiliki tampakan klinis yang
lebih parah dibandingkan dengan kelompok usia pasien yang <60 tahun. Salah
CXR (Liu et al., 2020). Menurut Cozzi et al. (2020), angka kejadian
keterlibatan paru yang paling banyak adalah pada usia >60 tahun, terutama
>80 tahun. Selain itu, bukti tampakan klinis pada kelompok usia ≥60 tahun
usia ≥60 tahun memiliki jumlah limfosit yang lebih rendah (limfopenia) dan
memiliki indikator inflamasi (CRP dan ESR) yang lebih tinggi. Hal itu
pada pasien yang berusia lebih dari sama dengan 60 tahun memiliki waktu
Faktor lain yang dapat mengakibatkan pasien berusia lebih tua memiliki
tingkat keparahan yang lebih tinggi dari pasien berusia muda adalah pada
orang berusia lebih muda memiliki jumlah sel kekebalan yang lebih tinggi di
seperti neutrofil dan natural killer cell. Selain itu, pada suatu penelitian
dengan orang dewasa. Peningkatan viral load dalam darah juga telah dikaitkan
Curtis, 2022). Faktor lainnya adalah terdapat penurunan jumlah sel T CD4+
yang seiring dengan bertambahnya usia. Pada beberapa studi, reaksi silang sel
37
Covid-19 (Loyal et al., 2021).
penurunan sistem imun pada pasien berusia tua. Ketika sistem imun tubuh
tidak signifikan secara statistik. Hasil ini kurang selaras dengan penelitian lain
yang dilakukan oleh Cozzi et al. (2020). Pada penelitian tersebut, nilai RALE
pada laki-laki adalah 12,7, sedangkan pada perempuan adalah 10,2. Bahkan
pada penelitian lain oleh Borghesi et al. (2020), disebutkan bahwa nilai
RALE laki-laki lebih tinggi daripada perempuan pada usia 50-79. Pada
secara statistik.
memiliki nilai RALE yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Nilai
paru melalui reseptor ACE-2. Gejala Covid-19 lebih buruk di laki-laki karena
38
(Pradhan dan Olsson, 2020). Sebaliknya, perempuan memiliki hormon
terhadap resistensi terhadap infeksi (Sha et al., 2021). Selain itu, tingkat
menunjukkan respon antibodi yang lebih tinggi terhadap vaksin (Pradhan dan
Olsson, 2020).
lainnya disebabkan karena terdapat perbedaan median usia antara laki-laki dan
perempuan pada usia 18-59 tahun, yaitu 35 dan 39 (Tabel 3). Pada sebuah
review, kadar estrogen pada perempuan akan turun drastis pada usia 30-50
tahun (Lephart dan Naftolin, 2021). Di sisi lain, pada umur 30-50 tahun pada
drastis (Kelsey et al., 2014). Hal ini mengakibatkan estrogen yang sebagai
masing.
mengukur hasil dan eksposur pada subjek secara bersamaan sehingga peneliti
39
rekam medis pasien. Selain itu, variabel kelompok usia tidak diklasifikasikan
menjadi jumlah kelompok yang lebih kecil agar jumlah data pada salah satu
yang terakhir adalah penelitian ini hanya menilai perbedaan nilai RALE pada
tidak.
40
BAB 5
5.1. Kesimpulan
2. Nilai RALE pada kelompok usia ≥60 tahun memiliki nilai RALE yang
statistik (p-value=0,398).
3. Nilai RALE pada kelompok laki-laki memiliki nilai RALE yang sama
kelompok berusia ≥60 tahun karena memiliki nilai RALE yang lebih
41
5.2. Saran
spesifik agar dapat mengetahui nilai RALE yang paling tinggi dan
signifikan secara statistik pada kelompok berjenis kelamin apa dan saat
yang lebih kecil agar jumlah data pada salah satu kelompok tidak
dan jenis kelamin saja, tetapi kedepannya juga perlu dilakukan penelitian
korelasi dan hubungan nilai RALE dengan usia dan jenis kelamin.
42
DAFTAR PUSTAKA
Au-Yong, I., Higashi, Y., Giannotti, E., Fogarty, A., Morling, J.R., Grainge, M.,
Race, A., Juurlink, I., Simmonds, M., Briggs, S., Cruickshank, S., Hammond-
Pears, S., West, J., Crooks, C.J. and Card, T. (2021) ‘Erratum: Chest
radiograph scoring alone or combined with other risk scores for predicting
outcomes in covid-19: A uk study (Radiology DOI:
10.1148/radiol.2021210986)’, Radiology, 301(3), p. E444.
doi:10.1148/radiol.2021219021.
Borghesi, A., Zigliani, A., Masciullo, R., Golemi, S., Maculotti, P., Farina, D. and
Maroldi, R. (2020) ‘Radiographic severity index in COVID-19 pneumonia:
relationship to age and sex in 783 Italian patients’, Radiologia Medica,
125(5), pp. 461–464. doi:10.1007/s11547-020-01202-1.
Cheng, M.P., Papenburg, J., Desjardins, M., Kanjilal, S., Quach, C., Libman, M.,
Dittrich, S. and Yansouni, C.P. (2020) ‘Diagnostic Testing for Severe Acute
Respiratory Syndrome-Related Coronavirus-2 A Narrative Review’.
doi:10.7326/M20-1301.
Cozzi, D., Albanesi, M., Cavigli, E., Moroni, C., Bindi, A., Luvarà, S., Lucarini, S.,
Busoni, S., Mazzoni, L.N. and Miele, V. (2020) ‘Chest X-ray in new
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) infection: findings and correlation
with clinical outcome’, Radiologia Medica, 125(8), pp. 730–737.
doi:10.1007/s11547-020-01232-9.
43
Duun, J.J. (2021) Laboratory Diagnostics and Testing Guidance for COVID-19,
Messcape. Available at: https://emedicine.medscape.com/article/2500138-
overview#a3 (Accessed: 5 February 2021).
Grasselli, G., Tonetti, T., Protti, A., Langer, T., Girardis, M., Bellani, G., Laffey, J.,
Carrafiello, G., Carsana, L., Rizzuto, C., Zanella, A., Scaravilli, V., Pizzilli,
G., Grieco, D.L., Di Meglio, L., de Pascale, G., Lanza, E., Monteduro, F.,
Zompatori, M., Filippini, C., Locatelli, F., Cecconi, M., Fumagalli, R., Nava,
S., Vincent, J.L., Antonelli, M., Slutsky, A.S., Pesenti, A., Ranieri, V.M.,
Lissoni, A., Rossi, N., Guzzardella, A., Valsecchi, C., Madotto, F.,
Bevilacqua, F., Di Laudo, M., Querci, L. and Seccafico, C. (2020)
‘Pathophysiology of COVID-19-associated acute respiratory distress
syndrome: a multicentre prospective observational study’, The Lancet
Respiratory Medicine, 8(12), pp. 1201–1208. doi:10.1016/S2213-
2600(20)30370-2.
Han, X. (2020) ‘On Statistical Measures for Data Quality Evaluation’, Journal of
Geographic Information System, 12(03), pp. 178–187.
doi:10.4236/jgis.2020.123011.
Kaleemi, R., Hilal, K., Arshad, A., Martins, R.S., Nankani, A., TU, H., Basharat, S.
and Ansar, Z. (2021) ‘The association of chest radiographic findings and
severity scoring with clinical outcomes in patients with COVID-19
presenting to the emergency department of a tertiary care hospital in
Pakistan’, PLOS ONE. Edited by F. Di Gennaro, 16(1), p. e0244886.
doi:10.1371/journal.pone.0244886.
Kelsey, T.W., Li, L.Q., Mitchell, R.T., Whelan, A., Anderson, R.A. and Wallace,
W.H.B. (2014) ‘A Validated Age-Related Normative Model for Male Total
Testosterone Shows Increasing Variance but No Decline after Age 40 Years’,
PLoS ONE. Edited by B. He, 9(10), p. e109346.
doi:10.1371/journal.pone.0109346.
Lephart, E.D. and Naftolin, F. (2021) ‘Menopause and the Skin: Old Favorites and
New Innovations in Cosmeceuticals for Estrogen-Deficient Skin’,
44
Dermatology and Therapy, 11(1), pp. 53–69. doi:10.1007/s13555-020-
00468-7.
Liu, Y., Mao, B., Liang, S., Yang, J.W., Lu, H.W., Chai, Y.H., Wang, L., Zhang,
L., Li, Q.H., Zhao, L., He, Y., Gu, X.L., Ji, X. Bin, Li, L., Jie, Z.J., Li, Q., Li,
X.Y., Lu, H.Z., Zhang, W.H., Song, Y.L., Qu, J.M. and Xu, J.F. (2020)
‘Association between age and clinical characteristics and outcomes of
COVID-19’, European Respiratory Journal, 318(6).
doi:10.1183/13993003.01112-2020.
Loyal, L., Braun, J., Henze, L., Kruse, B., Dingeldey, M., Reimer, U., Kern, F.,
Schwarz, T., Mangold, M., Unger, C., Dörfler, F., Kadler, S., Rosowski, J.,
Gürcan, K., Uyar-Aydin, Z., Frentsch, M., Kurth, F., Schnatbaum, K., Eckey,
M., Hippenstiel, S., Hocke, A., Müller, M.A., Sawitzki, B., Miltenyi, S.,
Paul, F., Mall, M.A., Wenschuh, H., Voigt, S., Drosten, C., Lauster, R.,
Lachman, N., Sander, L.-E., Corman, V.M., Röhmel, J., Meyer-Arndt, L.,
Thiel, A. and Giesecke-Thiel, C. (2021) ‘Cross-reactive CD4 + T cells
enhance SARS-CoV-2 immune responses upon infection and vaccination’,
Science, 374(6564). doi:10.1126/science.abh1823.
Meehan, M.T., Cocks, D.G., Caldwell, J.M., Trauer, J.M., Adekunle, I., Ragonnet,
R.R. and Mcbryde, E.S. (2020) ‘Age-targeted dose allocation can halve
COVID-19 vaccine requirements’, pp. 1–25. doi:
10.1101/2020.10.08.20208108
Mitchel L. Zoler (2020) New chest x-ray assessment reflects ARDS severity, MD
edge. Available at:
https://www.mdedge.com/chestphysician/article/139788/pulmonology/new-
chest-x-ray-assessment-reflects-ards-severity (Accessed: 25 June 2021).
Nagpal, P., Narayanasamy, S., Vidholia, A., Guo, J., Shin, K.M., Lee, C.H. and
Hoffman, E.A. (2020) ‘Imaging of COVID-19 pneumonia: Patterns,
pathogenesis, and advances’, The British journal of radiology, 93(1113), p.
20200538. doi:10.1259/bjr.20200538.
Nasiri, M.J., Haddadi, S., Tahvildari, A., Farsi, Y., Arbabi, M., Hasanzadeh, S.,
Jamshidi, P., Murthi, M. and Mirsaeidi, M. (2020) ‘COVID-19 Clinical
Characteristics, and Sex-Specific Risk of Mortality: Systematic Review and
Meta-Analysis’, Frontiers in Medicine, 7(July), pp. 1–10.
doi:10.3389/fmed.2020.00459.
45
doi:10.1001/jama.2020.4683.
Pradhan, A. and Olsson, P.E. (2020) ‘Sex differences in severity and mortality from
COVID-19: are males more vulnerable?’, Biology of Sex Differences, 11(1).
doi:10.1186/S13293-020-00330-7.
Rousan, L.A., Elobeid, E., Karrar, M. and Khader, Y. (2020) ‘Chest x-ray findings
and temporal lung changes in patients with COVID-19 pneumonia’, BMC
Pulmonary Medicine, 20(1), pp. 1–9. doi:10.1186/s12890-020-01286-5.
Russel, J., Echenique, A., Daugherty, S.R. and Weinstock, M. (2020) Chest X-Ray
Findings Among Urgent Care Patients with COVID-19 Are not Affected by
Patient Age or Gender: A Retrospective Cohort Study of 636 Ambulatory
Patients | Journal of Urgent Care Medicine. Available at:
https://www.jucm.com/chest-x-ray-findings-among-urgent-care-patients-
with-covid-19-are-not-affected-by-patient-age-or-gender-a-retrospective-
cohort-study-of-636-ambulatory-patients/ (Accessed: 6 January 2021).
Setiawati, R., Widyoningroem, A., Handarini, T., Andriani, J., Tanadi, M.R. and
Kamal, I.H. (2021) ‘Modified Chest X-Ray Scoring System in Evaluating
Severity of COVID-19 Patient in Dr . Soetomo General Hospital Surabaya ,
Indonesia’, pp. 2407–2412. doi:https://doi.org/10.2147/IJGM.S310577.
Sha, J., Qie, G., Yao, Q., Sun, W., Wang, C., Zhang, Z., Wang, X., Wang, P., Jiang,
J., Bai, X., Chu, Y. and Meng, M. (2021) ‘Sex Differences on Clinical
Characteristics, Severity, and Mortality in Adult Patients With COVID-19: A
Multicentre Retrospective Study’, Frontiers in Medicine, 8, p. 123.
doi:10.3389/FMED.2021.607059/BIBTEX.
To, K.K.W., Tsang, O.T.Y., Leung, W.S., Tam, A.R., Wu, T.C., Lung, D.C., Yip,
C.C.Y., Cai, J.P., Chan, J.M.C., Chik, T.S.H., Lau, D.P.L., Choi, C.Y.C.,
Chen, L.L., Chan, W.M., Chan, K.H., Ip, J.D., Ng, A.C.K., Poon, R.W.S.,
Luo, C.T., Cheng, V.C.C., Chan, J.F.W., Hung, I.F.N., Chen, Z., Chen, H.
and Yuen, K.Y. (2020) ‘Temporal profiles of viral load in posterior
oropharyngeal saliva samples and serum antibody responses during infection
by SARS-CoV-2: an observational cohort study’, The Lancet Infectious
Diseases, 20(5), pp. 565–574. doi:10.1016/S1473-3099(20)30196-1.
Warren, M.A., Zhao, Z., Koyama, T., Bastarache, J.A., Shaver, C.M., Semler,
M.W., Rice, T.W., Matthay, M.A., Calfee, C.S. and Ware, L.B. (2018)
‘Severity scoring of lung oedema on the chest radiograph is associated with
46
clinical outcomes in ARDS’, Thorax, pp. 840–846. doi:10.1136/thoraxjnl-
2017-211280.
Yang, W., Sirajuddin, A., Zhang, X., Liu, G., Teng, Z., Zhao, S. and Lu, M. (2020)
‘The role of imaging in 2019 novel coronavirus pneumonia (COVID-19)’,
European Radiology, 30(9), pp. 4874–4882. doi:10.1007/s00330-020-06827-
4.
Zaboli, E., Majidi, H., Amjadi, O. and Khodaverdi, V. (2021) ‘Lymphopenia and
lung complications in patients with coronavirus disease-2019 (COVID-19):
A retrospective studi based on clinical data’, Medical Virology [Preprint].
doi:10.1002/jmv.27060.
47
LAMPIRAN
48
Lampiran 2. Bukti Analisis SPSS
A. Analisis Univariat
1. Variabel Usia
49
50
B. Analisis Bivariat
51
2. Nilai RALE dengan Usia
52
53