Proposal Penelitian
Diajukan oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIKes)
Darussalam Lhokseumawe
iii
KATA PENGANTAR
Ruang Rawat Inap RSUD Datu Beru Tahun 2020”, serta shalawat dan salam
kepangkuan Nabi Besar Muhammad S.A.W beserta keluarga dan sahabat beliau
sekalian yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu
Dalam penyusunan proposal skripsi ini penulis dibantu oleh banyak pihak
1. Bapak Dr. H. Ahmad Arsyi, MA. MMPd selaku Ketua Yayasan Pendidikan
Darussalam Lhokseumawe.
Lhokseumawe.
3. Bapak Ns. Muammar, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
4. Bapak Said Taufiq, M.Kes dan Ibu Zeva Juwita, S.SiT selaku pembimbing
iv
5. Bapak Ns. Muammar, M.Kep dan Ibu Lina Ekawati, S.SiT selaku penguji
6. Seluruh Dosen dan staf yang telah membimbing dan mendidik penulis selama
mengikuti pendidikan.
7. Teristimewa kepada Ayahanda dan Ibunda serta seluruh keluarga tercinta yang
banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil, serta kasih sayang
saran dan kritikan yang bersifat membangun sehingga proposal skripsi yang
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian.................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian................................................................ 7
E. Keaslian Penelitian............................................................... 8
vi
B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................ 38
C. Populasi dan Sampel............................................................ 38
D. Alat dan Metode Pengumpulan Data.................................... 40
E. Metode Pengolahan Data...................................................... 42
F. Analisis Data........................................................................ 43
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
1. Keaslian Penelitian 7
2. Persamaan dan Perbedaan pada Penelitian 8
3. Definisi Operasional 37
4. Jumlah Populasi dan Sampel 41
DAFTAR GAMBAR
viii
No Teks Halaman
1. Kerangka Teori 35
2. Kerangka Konsep 36
ix
BAB I
PENDAHULUAN
dalam cakupan yang sangat luas, yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik,
penyakit atau cacat. Orang yang tidak berpenyakit pun tentunya belum tentu
dikatakan sehat. Dia semestinya dalam keadaan yang sempurna, baik fisik,
masyarakat.
berkelompok untuk dapat melindungi diri mereka dari hal buruk yang
x
2
untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi
kerugian produksi, waktu yang terbuang untuk penyelidikan dan biaya untuk
bahwa sekitar 2,3 juta pekerja di seluruh dunia meninggal karena kecelakaan
atau penyakit terkait pekerjaan setiap tahun dan ada sekitar 340 juta
kecelakaan kerja dan 160 juta korban penyakit terkait pekerjaan setiap tahun.
kerja yang paling tinggi yaitu berada di angka 971. Sedangkan pada bagian
yang bertugas di rumah sakit yaitu sekitar 47,08% dan paling banyak
tren yang meningkat. Pada tahun 2017 angka kecelakaan kerja yang
Rp1,2 Trilyun.
tindakan tidak aman dan sebagian besar (54,5%) responden pernah mengalami
kecelakaan tempat kerja. Kebanyakan jenis (23,2%) dari tindakan tidak aman
standar. Sebagian besar jenis (30,3%) dari kecelakaan kerja yang MDS karena
posisi yang salah saat bekerja. Hal ini disebabkan sikap perawat yang tidak
disiplin dan tidak bekerja sesuai SOP yang berlaku di RSPW tersebut.
kurang, yaitu sebanyak 53,30% perawat memiliki sikap negatif dan 46,7%
penggunaan APD yang baik pada perawat hanya sebesar 47,6% dan sisanya
kejadian akibat kerja seperti tertusuk jarum (32,8%), teriris pisau (3,3%),
terluka (24,5%) dan terpercik darah dan cairan tubuh lainnya (39,4%), rata-
kejadian kecelakaan kerja baik ringan sebanyak 16 kasus atau sekitar 25%,
seperti kecelakaan tertusuk jarum suntik dan terkena pecahan botol suntik dll,
dan untuk kecelakaan berat sebanyak 13 kasus atau sekitar 22%, seperti
B. Rumusan masalah
masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada hubungan sikap perawat
Operasional Prosedur (SOP) Di Ruang Rawat Inap RSUD Datu Beru Tahun
2020 ?
5
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Prosedur (SOP) di Ruang rawat inap RSUD Datu Beru Tahun 2020.
2. Tujuan Khusus
Prosedur (SOP) di Ruang rawat inap RSUD Datu Beru Tahun 2020.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Ilmiah
6
Darussalam Lhokseumawe.
E. Keaslian penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Konsep Sikap
a. Pengertian sikap
Sikap adalah evaluasi negative atau positif dari suatu objek yang
perilaku, tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat disimpulkan dari
sekitarnya.
b. Tingkatan sikap
1) Menerima (Receiving)
2) Merespon (Responding)
3) Menghargai (Valuing)
11
dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap
tingkat tiga.
c. Komponen sikap
konatif. Bagian pertama dari model sikap tricomponent terdiri dari kognitif
pengalaman langsung dengan objek sikap dan informasi yang terkait dari
d. Karakterisitik sikap
diuraikan, yaitu:
dengan objeknya.
12
2) Sikap dapat berubah – ubah, karena itu sikap dapat dipelajari orang
4) Objek sikap dapat merupakan suatu hal tertentu, tapi dapat pula
merupakan kumpulan dari hal – hal tersebut. Jadi sikap dapat berkaitan
dengan satu objek saja dan juga dapat berkaitan dengan sederatan
5) Sikap mempunyai segi – segi motivasi dan segi – segi perasaan. Sigat
1) Pengalaman pribadi
3) Pengaruh kebudayaan
berbagai masalah.
4) Media massa
sikap.
6) Faktor emosional
14
negatif terhadap obyek. Oleh sebab itu dalam membuat pernyataan sikap
harus secara jelas membedakan bulir positif dan negatif dan tidak
menggunakan skala Likert merupakan salah satu skala favorit atau sering
jawaban berkisar sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Peneliti dapat
raguragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju). Selain itu peneliti dapat
positif atau negatif oleh sebab itu biasanya digunakan skala dengan
2. Konsep Kepatuhan
a. Pengertian kepatuhan
suka menurut (perintah dan sebagainya) taat (pada perintah, aturan, dan
mengikuti suatu spesifikasi, standar atau aturan yang telah diatur dengan
atau informasi yang diperoleh dari suatu sumber informasi lainnya seperti
1) Faktor predisposisi
ini termasuk:
a) Pengetahuan
b) Sikap
c) Kepercayaan
d) Keyakinan
e) Kebiasaan
masyarakat.
17
f) Nilai
g) Norma sosial
batasan tertentu.
h) Budaya
turun - temurun.
i) Sosio-demografi.
2) Faktor pendorong.
3) Faktor penguat
1) Kepatuhan penuh
2) Tidak patuh
d. Indikator kepatuhan
1) Konformitas (Conformity)
2) Penerimaan (Compliance)
3) Ketaatan (Obedience)
power.
19
maka diberi nilai 1, jika menjawab “tidak” maka diberi nilai 0. Sebaliknya
(APD)
lain:
1) Faktor internal
a) Pengetahuan
b) Sikap
2) Faktor eksternal
a) Penyuluhan
b) Pengawasan
c) Kelengkapan APD
21
maksimal.
1) Sikap mental (mental attitude) yang merupakan sikap taat dan tertib
akan aturan.
a. Pengertian perawat
b. Peran perawat
Peran perawat dapat diartikan sebagai tingkah laku dan gerak gerik
seseorang yang diharap oleh orang lain sesuai dengan kedudukan dalam
system, tingkah laku dan gerak gerik tersebut dapat dipengaruhi oleh
1) Pemberi perawatan
4) Manager kasus
kerjanya.
5) Rehabilitator
6) Pemberi kenyamanan
7) Komunikator
8) Penyuluh
24
9) Peran karir
perawatan kesehatan.
c. Fungsi perawat
Nisya (2013), fungsi perawat memiliki tiga fungsi dasar, sebagai berikut:
1) Fungsi Independen
bergantung pada tugas yang dilakukan orang lain. Hal tersebut dimana
2) Fungsi Dependen
3) Fungsi Interdependen
lain.
keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pendekatan ilmiah dan praktis
dalam mengatasi potensi bahaya dan risiko kesehatan dan keselamatan yang
orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat sehingga
setiap sumber produksi bisa digunakan secara aman dan efisien (Ardana,
2012).
jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
26
Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun
a. Kesehatan kerja
manusia.
b. Keselamatan kerja
27
kerja dapat dilihat dari lingkungan kerja secara fisik antara lain:
c. Kecelakaan kerja
terjadi kerugian produksi akibat waktu yang terbuang pada saat melakukan
kelalaian atau kecerobohan tenaga kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan
trauma bagi keduanya, bagi pekerja yaitu cedera yang dapat memengaruhi
(Sri, 2016).
29
lain:
b) Kurang pendidikan
d) Terpapar bising
(SOP)
melindungi pekerja dari bahaya yang bisa menyebabkan cedera atau penyakit
serius terkait pekerjaannya. Alat pelindung diri telah didesain khusus sesuai
Kesehatan dan keselamatan kerja (SOP K3) merupakan suatu standar atau
prosedur yang dapat memberikan informasi kepada para pekerja agar dapat
sehingga terhindar dari penyakit atau kecelakaan akibat kerja, serta agar
yang sangat penting dalam sebuah perusahan. SOP K3 dapat menjamin hak
besar sehingga semua pihak yang terlibat baik pekerja, pimpinan perusahan
tentang K3 sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat.
31
Maka dengan demikian jumlah kecelakaan kerja dapat ditekan dan perusahan
dari kontak darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit
yang tidak utuh. Selaput lendir pasien dan benda yang terkontaminasi.
dengan darah atau semua jenis cairan tubuh, sekret ekskreta dan
dan cairan tubuh lain. Jenis alat yang digunakan meliputi masker,
alat- alat / daerah steril dan juga sebaliknya untuk melindungi kepala /
masif.
Sepatu harus menutupi seluruh ujung dan telapak kaki dan tidak
1) Aspek perilaku
lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila
2) Aspek orgranisasi
33
3) Aspek situasi
lingkungan.
1) Memasang
Usahakan ada seorang teman atau jika tidak ada, minimal ada
wajah atau masker bedah dan pelindung mata. Untuk masker dan
2) Melepaskan
a) Langkah pertama: hindari kontak dengan orang lain dan lucuti alat
semestinya.
buag begitu pula jika anda memakai masker dan pelindung mata.
ulang.
yaitu:
3) Sepatu tertutup
4) Masker bedah
B. KERANGKA TEORI
BAB III
A. Kerangka Konsep
Variabel Dependen:
Variabel Independen:
Mempengaruhi
Sikap perawat kepatuhan
menggunakan APD
B. Variabel Penelitian
C. Hipotesis
D. Definisi Operasional
1. Variabel independen
menjawab sangat setuju (5), setuju (4), ragu (3), tidak setuju (2), sangat
tidak setuju (1) dan untuk pernyataan negative sangat setuju (1), setuju
(2), ragu (3), tidak setuju (4), sangat tidak setuju (5). Nilai terendah yang
menggunakan:
38
2. Variabel dependen
dengan penggunaan APD diukur dengan lembar check list dengan jumlah
menjawab “Ya” maka diberi nilai 1, jika menjawab “tidak” maka diberi
“Ya” maka diberi nilai 0, jika menjawab “tidak” maka diberi nilai 1.
sebagai berikut:
X = ∑x
n
Keterangan :
n = jumlah responden
A. Desain Penelitian
dependen yang terjadi pada objek penelitian diukur dalam waktu yang
Daerah Muyang Kute yang berada di Aceh Tengah pada bulan juli tahun
2020.
1. Populasi
diruang rawat inap Rumah RSUD Datu Beru berjumlah 254 orang.
2. Sampel
sampel 167 orang. Ruang rawat inap di rumah sakit berjumlah 15 ruang.
39
39
39
40
N
Rumus teknik sampel n =
1+ Nd 2
254
n=
1+ 254 x 0.052
254
n=
1+ 254 x 0.0025❑
254
n=
1,635
n = 155
N1
n1 ¿ xn
N
15
n1 = x 155
254
2325
n1 ¿
254
n1 ¿ 9
N = jumlah populasi
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
skor 0.
sampel yang ada. kuesioner yang telah diisi oleh responden selanjutnya
akan diolah dan dianalisa oleh peneliti, buku, jurnal yang berkaitan dengan
penelitian ini.
a. Data primer
responden yaitu perawat yang bekerja di ruang rawat inap RSUD Datu
Lhokseumawe.
b. Data sekunder
43
Data skunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain seperti
data dari RSUD Datu Beru, buku, dan jurnal yang mendukung tentang
a. Uji Validitas
korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item pertanyaan terhadap skor total
Proses uji validitas pada penelitian ini akan diproses dengan aplikasi
b. Uji Reliabilitas
1. Editing
2. Coding
3. Transferring
4. Scoring
kategori data dan jumlah butir pertanyaan dari sub variabel sehingga
pertayaan.
5. Tabulating
45
F. Analisis Data
1. Analisis univariat
f
p= x 100 %
n
Keterangan :
P : Presentase
f : Frekuensi
n : Jumlah sampel Analisis bivariate
2. Analisis bivariat
dependen. Metode uji statistik yang digunakan adalah chi square dengan
tingkat kemaknaan atau α = 0,05, artinya jika diperoleh p value < 0,05