Disusun Oleh:
Telah diperiksa, disetujui, dan siap untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji
Skripsi FIKES Universitas Respati Yogyakarta, Pada:
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat/ruang :
Pembimbing I Pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
Disusun oleh
Penguji II
Drh. Sri Sahayati, M.PH (......................................)
NIK : 450517002
Penguji III
Mengetahui
iii
PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT
Nim : 16110087
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam Proposal ini :
1) Tidak terdapat keseluruhan atau sebagaian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau
simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis
lain, yang saya akui sebagai tulisan saya sendiri.
2) Tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang
saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan kepada
penulis asli.
3) Tidak terdapat proses rekayasa data atau melakukan perubahan data
penelitian orang lain yang saya akui sebagai data hasil penelitian saya sandiri.
Apabila di kemudian hari, terbukti bahwa saya melakukan plagiat pada naskah ini
baik sengaja ataupun tidak, saya menyatakan menarik Proposal yang telah saya
ajukan sebagai hasil karya saya dan berarti gelar dan izasah yang telah diberikan oleh
Universitas Respati Yogyakarta dinyatakan BATAL dan segala konsekuensi hukum
yang ada melekat pada saya menjadi tanggung jawab Saya.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
2020 dam 2021”. Usulan penelitian ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat
proses penyusunan usulan penelitian ini dan tidak lepas dari berbagai kendala
seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Terutama
1. Prof. Dr. dr. H. Santoso, Ms, Sp.Ok, selaku Rektor Universitas Respati
Yogyakarta.
Respati Yogyakarta.
proposal Skripsi.
5. Drh. Sri Sahayati, M.PH, selaku Pembimbing II yang telah bersedia
Skripsi.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat dan sebagai acuan untuk
melaksanakan penelitian.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR................................................................................... vii
DAFTAR TABEL........................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian............................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian............................................................................. 8
E. Keaslian Penelitian............................................................................ 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penggunaan Gadget......................................................................... 12
B. Kualitas Tidur.................................................................................. 13
C. Kerangka Teori................................................................................ 22
D. Kerangka Konsep............................................................................. 26
E. Hipotesis Penelitian.......................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................................. 28
B. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................... 28
C. Populasi dan Sampel........................................................................ 29
D. Variabel Penelitian........................................................................... 29
E. Definisi Operasional........................................................................ 30
F. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 32
G. Instrumen Pengumpulan Data.......................................................... 32
H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data............................................. 35
I. Rencana Jalannya Penelitian............................................................ 37
J. Etika Penelitian................................................................................ 39
iii
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 41
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gadget di zaman sekarang, seperti smartphone tidak lagi hanya sebagai alat
orang dapat terhubung dan berinteraksi melalui jaringan virtual secara terus-
Effendi (2013) gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang dapat
diartikan sebagai sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai macam fungsi.
Gadget dapat berupa komputer atau laptop, tablet PC, dan juga telepon
masyarakat dengan rentang usia 15-19 tahun, sebanyak 91% dan 88,5%
pengguna internet tersebut berusia 18-25 tahun. Dapat dilihat bahwa sebagian
sadar dimana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun atau
hilang, dan untuk dapat mengembalikan kesadaran yaitu dengan indra atau
rangsangan yang cuku. Tidur merupakan suatu keadaan relatif tanpa sadar
yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang
Penggunaan gadget dalam kurun waktu yang lama dan terus menerus
kuesioner kepada 4.100 orang berusia 20-24 tahun dan wawancara terhadap
dengan tingkat penggunaan gadget normal adalah 5,40 (SD 2,3). Dan untuk
kualitas tidur sebesar 7,78 (SD 3,08). Dan dengan taraf kepercayaan 95%,
rentang selisih skor kualitas tidur pada penggunaan gadget normal dan
berlebih yaitu dari 0,83 sampai 3,93 (p<0,05). Uji parametrik t independen
kualitas tidur. Penelitian lain yang dilakukan oleh Livia (2021) mengenai
20-22 tahun dan angkatan 2019. Hasil penggunaan gadget tingkat tinggi
(52,0%) lebih besar daripada sedang (35,4%) dan ringan (12,7%), sedangkan
untuk hasil kualitas tidur menunjukan bahwa kualitas tidur buruk (56,3%)
lebih besar daripada kualitas tidur baik (43,7 %) dan terdapat hubungan
kualitas tidur yang buruk, dan terdapat 2 mahasiwa yang menyatakan bahwa
B. Rumusan Masalah
2021”
11
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin meneliti hal yang
3. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
Nama Peneliti
No Metode Penelitian Hasil Persamaan dan Perbedaan
dan Judul
1. Rahman Penelitian ini Hasil penelitian ini,didapatkan penggunaan gadget Persamaan penelitian
Penelitian menggunakan metode normal pada mahasiswa Fakultas a. Variabel Bebas: Penggunaan gadget dan
dilaksanakan pada analitik deskriptif dengan Kedokteran Universitas Sumatera Utara sebesar Variabel Terikat: Kualitas tidur.
tahun 2017 pendekatan crosss- 22,2% dan penggunaan gadget berlebih sebesar b. Teknik sampling pada penelitian adalah
“Hubungan sectional study. Teknik 77,8%.(IK95%). Didapatkan juga rata-rata skor random sampling.
Penggunaan yang digunakan dalam kualitas tidur pada responden dengan tingkat c. Insrumen pada penelitian adalah kuesioner.
Gadget dengan pengambilan sampel penggunaan gadget normal adalah 5,40 (SD 2,3). Perbedaan penelitian
Kualitas Tidur adalah random sampling. Dan untuk responden dengan penggunaan gadget a. Penelitian ini menggunakan metode analtik
Mahasiswa Alat yang digunakan berlebih didapatkan rata-rata nilai kualitas tidur deskriptif, dengan Jumlah sempel pada
Fakultas dalam penelitian ini sebesar 7,78 (SD 3,08). Dan dengan taraf penelitian ini adalah 90 responden.
Kedokteran adalah kuesioner. Data kepercayaan 95%, rentang selisih skor kualitas tidur b. Objek pada penelitian ini adalah Mahasiswa
Universitas diolah dan disajikan pada penggunaan gadget normal dan berlebih yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Sumatera Utara dalam bentuk tabel. dari 0,83 sampai 3,93 (p<0,05). Utara Angkatan 2014.
Angkatan 2014”
2. Jarmi Penelitian ini adalah Hasil uji statistik diketahui bahwa ada hubungan Kesamaan Penelitian
Penelitian penelitian kuantitatif signifikan antara penggunaan gadget (p-value a. Variabel bebas: Penggunaan Gadget dan
dilaksanakan pada menggunakan desain 0,000), waktu penggunaan gadget (p-value 0,008), Variabel terikat: Kualitas
tahun 2017 descriptive correlative durasi penggunaan gadget (p-value 0,004), dan Tidur.
“Hubungan dengan pendekatan cross- aktivitas penggunaan gadget (p-value 0,026) b. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
Penggunaan sectional study. Metode dengan kualitas tidur pada remaja. dengan desain descriptive correlative.
Gadget dengan pengambilan sampel c. Teknik sampling pada penelitian adalah
Kualitas Tidur adalah proposional random sampling.
Pada Remaja” random sampling dengan d. Insrumen pada penelitian adalah kuesioner.
menggunakan uji chi- Perbedaan Penelitian
square dan instrumen sempel pada penelitian ini adalah 92 responden.
penelitiannya adalah nelitian ini adalah Siswa-siswi SMP Negeri 1 Banda
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penggunaan Gadget
1. Definisi
Gadget menurut Oxford Dictionary merupakan perangkat mekanik atau elektronik yang
sering kali berbentuk lebih kecil dengan penggunaan yang lebih praktis namun dianggap sebagai
hal yang baru. Dalam karya tulis ilmiah ini, gadget merujuk kepada peralatan media elektronik
2. Klasifikasi
Dilingkungan masyarakat umum gadget lebih popular dianggap sebagai smartphone atau
handphone, Padahal itu merupakan salah satu jenis gadget saja. Berikut ini merupakan beberapa
klasifikasi menurut jenis gadget yang biasa digunakan oleh masyrakat menurut Eka (2019):
a) Handphone
yang sangat cepat. Jenis handphone yang populer saat ini yaitu smartphone dengan
Komputer dan laptop merupakan jenis gadget yang sangat sering digunakan
untuk berbagai keperluan, terutama untuk pekerjaan. Gadget jenis ini juga
Jenis gadget ini memiliki ukuran yang relative sedang dimana lebih kecil dari
computer dan laptop dan lebih besar dari handphone, tablet dan iPad dapat
menampilkan gambar yang lebih besar dan jelas dibandingkan handphone sehingga
pengguna lebih nyaman ketika ingin menonton, bermain game, dan kegiatan
lainnya.
d) Kamera digital
Kamera digital juga masih termasuk dalam kategori gadget. Kegunaan dari kamera
digital adalah untuk menangkap gambar suatu objek, baik dalam bentuk foto
maupun video.
e) Headset/ Headphone
mendengar musik lebih jelas. dengan bantuan gadget ini, pengguna dapat menikmati
suara musik atau video dengan lebih jelas tanpa harus mengganggu orang lain.
3. Fungsi Gadget
Hampir setiap masyarakat memiliki gadget, hal ini tidak lepas dari fungsi gadget
yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Menurut Eka (2019), fungsi
gadget dengan benar pengguna dapat lebih efektif dan produktif dalam melakukan
pekerjaan. Berikut beberapa fungsi dari gadget menurut Eka (2019), yaitu:
a) Media komunikasi
b) Alat Informasi
c) Media Hiburan
d) Gaya Hidup
dalam gaya hidup masyarakat, hal ini dapat dilihat dari peran gadget
lamanya waktu berlangsung. Durasi waktu yang digunakan dalam sehari saat
mengunakan atau menatap layar alat elektrronik seperti TV, gadget, dan lainya disebut
Menurut Wong (2008) dalam Jeremi (2017), durasi tidur yang dibutuhkan untuk
istirahat bervariasi, pada remaja yang masih mengalami pertumbuhan fisik yang cepat
tenaga yang berlebihan, dan keseluruhan aktivitas yang meningkat pada usia ini
anak dan remaja meningkat. Jika remaja cenderung untuk terjaga sampai larut malam
kualitas tidur, disebabkan oleh penggunaan gadget terlebih terutama saat malam hari
dapat menggangu waktu dan durasi tidur, selain itu dengan menatap layar gadget dalam
waktu yang lama pengguna akan mengalami kesulitan untuk tertidur disebabkan oleh
sinar biru yang menyerupai cahaya pada siang hari menyebabkan seseorang tetap
terjaga, dimana tubuh akan akan mudah mengantuk jika dalam keadaan cahaya redup.
Menurut Raddler (2016) dalam Rahman (2017), gangguan tidur (contohnya fase
tidut terlambat, durasi tidur, pola tidur, kronotipe, kualitas tidur) sangat erat kaitannya
Menurut Exelmans (2016) dalam Rahman (2017), Orang-orang yang makin sering
menggunakan gadget mereka setelah lampu dimatikan atau waktu tidur, dapat
ditemukan adanya kualitas tidur yang secara signifikan memburuk, rasa lelah yang
berlebihan, dan gejala-gejala insomnia. Penggunaan gadget untuk menelepon dan pesan
setelah lampu dimatikan dikaitkan dengan gangguan tidur (durasi tidur singkat, kualitas
tidur buruk secara subjektif, mengantuk berlebihan di siang hari, dan gejala-gejala
menyebabkan kualitas tidur dan aktifitas fisik cenderung menurun, hal ini bahkan
18
menyebabkan insomnia karna gadget dapat membuat seorang tetap terjaga sepanjang
malam.
terutama saat malam hari sanggat menpengaruhi kulitas tidur danbahkan dapat
menyebabkan insominia, hal ini karena durasi yang lama dan cahaya layar pada gadget
dapat menyebabkan pengguna tetap terjaga sepanjang malam hari, dimana itu sangat
berpengaruh pada durasi tidur yang dapat menyebabkan kulitas tidur memburuk.
B. Kualitas Tidur
a. Pengertian
fisik yang minimal, tingkat kesadaran bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh,
dan penurunan respon terhadap stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari waktu
kita, kita gunakan untuk tidur. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur
Mawaddah (2016).
Contohnya koma, yang berbeda dari tidur, yaitu keadaan bawah sadar, namun orang
b. Fungsi Tidur
bahwa tidur berfungsi untuk mencegah kelelahan. Psikologi jerman bernama Hess
(1931), menyatakan bahwa tidur adalah periode dimana mekanisme tropo tropik
dari sistem persarafan menyediakan pemulihan energi yang hilang selama fase
fungsi somatik dan otonomik, namun pembuktian dari apa yang hilang dari fase
terjaga dan apa yang dipulihkan dari fase tertidur sampai sekarang masih belum
diketahui.
fase tidur utama : tidur ortodoks dan paradoksikal (REM). Ortodoks atau tidur
sensorik atau kortikal deaferensiasi, sementara tidur REM atau tidur tidak
eksitasi kortikal sampai level tertentu. Pandangan tidur REM sebagai keadaan
reaktivasi, dan jumlah besar tidur REM yang ditemukan pada hewan muda
diperlukan agar korteks hewan baru lahir berkembang dengan baik. Akibat dari
stimulasi yang dibutuhkan itu lebih dari yang bisa disediakan saat fase terjaga, tidur
20
Greenberg dan Pearlmen (1972) memiliki hipotesis bahwa tidur REM juga
berperan dalam memprogram otak, Joufet (1992) memperkirakan tidur REM adalah
waktu yang sempurna untuk mencetak genetik di otak. Beberapa penulis lain juga
mendukung tidur REM memainkan peran dalam memproses belajar dan memori
(Cirelli, 2017).
c. Tahap Tidur
(EMG), diketahui ada dua tahapan tidur, yaitu non-rapid eye movement (NREM)
1) Tidur NREM
pendek karena gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih
pendek dari pada gelombang alfa dan beta yang ditunjukan oleh orang yang
a) Tahap I
b) Tahap II
Individu masuk pada tahap tidur, namun masih dapat bangun dengan
mudah. Otot mulai relaksasi. Normalnya, tahap ini berlangsung selama 10-
c) Tahap III
berlangsung selama 15-30 menit dan merupakan 10% dari total tidur.
d) Tahap IV
yakni : EEG gelombang otak melemah, nadi dan pernafasan menurun, tonus
fungsi fisiologis tubuh. Disamping itu, semua proses metabolik termasuk tanda-
tanda vital, metabolisme, dan kerja otot melambat. Tidur NREM sendiri terbagi
atas IV tahap ( I-IV). Tahap I dan II disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan
tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam (deep sleep atau delta sleep).
2) Tidur REM
berlangsung selama 5-30 menit. Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM, dan
sebagian besar mimpi terjadi pada tahap ini. Selama tidur REM, otak cenderung
aktif dan metabolismenya meningkat hingga 20%. Pada tahap ini individu
22
menjadi sulit untuk dibangunkan atau justru dapat dibangunkan dengan tiba-
tiba, tonus otot depresi, sekresi lambung meningkat, frekuensi jantung dan
pernafasan sering kali tidak teratur (Mubarak (2007) dalam Mawaddah (2016)).
d. Siklus Tidur
Selama tidur, individu melewati tahapan tidur NREM dan REM. Siklus
tidur yang komplit normalnya berlangsusng selama 1,5 jam dan setiap orang
biasanya memulai empat hingga lima siklus selama 7-8 jam tidur. Siklus tersebut
dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke tahap REM. Tahap NREM I-III
Proses tidur juga dipengaruhi oleh mekanisme hutang tidur. Setiap jam
kita terjaga adalah hutang tidur yang akan memberikanrasa kantuk. Rangsang
sadar dan rangsang untuk tidur saling bersaing untuk mempengaruhi kita
sepanjang hari. Normalnya seseorang tidur 8 jam dalam sehari. Jika kurang maka
hutang tidur akan bertambah. Hutang tidur yang bertumpuk dapat mengakibatkan
f. Pola Tidur
23
usia maka tubuh mulai banyak melakukan beragam aktivitas. Itulah sebanya, jam
perkembangan dan pertumbuhannya selain asupan makanan dan vitamin. Hal ini
2) Pada saat tidur dihasilkan hormone pertumbuhan yang sangat penting bagi
pertumbuhannya.
emosionalnya. Anak dengan tidur yang cukup mempunyai prestasi yang lebih
medikasi.
1) Penyakit
banyak dari pada biasanya dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
memulai tidur.
2) Lingkungan
tidur. Tidak adanya stimulus tertentu atau adanya stimulus yang asing dapat
3) Kelelahan
Semakin lelah seseorang, semakin pendek siklus tidur REM yang dilaluinya.
4) Gaya Hidup
Individu yang sering berganti jam kerja atau kegiatan lainya harus
mengatur aktivitasnya agar bisa tidur pada waktu yang tepat. Dengan
tidur dan kuantitas tidur tidak dapat terpenuhi sesuai dengan tingkat
5) Medikasi
Hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur NREM, beta blocker dapat
dimalam hari.
25
memberikan gambaran yang valid dan standar ukuran kualitas tidur, untuk
berbagai factor yang berkaitan dengan kualitas tidur, termasuk perkiraan durasi
tidur, latensi dan frekuensi, dan tingkat keparahan masalah tidur yang dinilai
secara spesifik. Sembilan belas item ini dikelompokkan menjadi tujuh komponen
PSQI global, yang memiliki skor 0-21. Skor yang lebih tinggi menunjukkan
sementara skor “3” menunjukkan kesulitan yang parah. Tujuh komponen skor
kisaran 0-21 poin, “0-5” menunjukkan tidak ada gangguan dan “6-21”
pertanyaan valid karena r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi
0,361. Rentang nilai r hitung pada uji validitas ini yaitu 0,365-0,733. Peneliti
tidak melakukan uji reliabilitas karena alat ukur yang digunakan merupakan
26
kuesioner PSQI kualitas tidur yang telah dilakukan uji reliabilitas oleh
Universityof Pittsburgh pada tahun 1988 dengan nilai Alpha Cronbach 0,83.
kuesioner yang berisi 18 pertanyaan valid dan seluruhnya reliabel dengan nilai
1) Durasi tidur
2) Gangguan tidur
Jumlah nilai 5b hingga 5j, jika total nilai 0 diberikan skor 0, jika total nilai 1-9
diberikan skor 1, total nilai 10-18 diberikan skor 2, total nilai 19-27 diberikan
skor 3.
3) Latensi tidur
Pertanyaan 2, diberikan skor (<15 menit = 0), (16-30 menit =1) (31-60 =2 )
( >60 menit = 3). Dan dijumlahkan dengan pertanyaan 5a (P2 +P5a), apabila
nilai hasil dari penjumlahan 0 diberikan skor 0, 1-2 diberikan skor 1, 3-4
dari penjumlahan 0 diberikan skor 0, 1-2 diberikan skor 1, 3-4 diberikan skor
5) Efisiensi tidur
6) Kualitas tidur
hasil dari 7 item penilaian dijumlahkan dan apabila <5 dikategorikan kualitas
C. Kerangka Teori
Siklus Tidur
Fungsi Gadget
a. Media komunikasi
b. Alat Informasi
c. Media Hiburan
d. Gaya Hidup
Sumber ; Eka
(2019)
jenis gadget
a. Handphone
d. Kamera digital
e. Headset/ Headphone
D. Kerangka Konsep
E. Hipotesis Penelitian
Angkatan 2020-2021.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sampel hanya dilakukan satu kali dan pada saat itu juga.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanakan penelitian dari bulan Juli 2022 sampai dengan bulan
Agustus 2022.
1. Populasi
seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan
waktu yang kita tentukan. Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini
32
mahasiswa.
2. Sampel
mewakili populasinya.
berikut:
N
n= 2
1+ N ( e )
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = standar error (10 % ¿
33
112
n=
1+ ( 112 ) ( 0,05 )2
112
n=
1+ ( 112 ) (0,0025)
112
n= =87,5 ≅ 88
1,28
responden.
D. Variabel Penelitian
atau ukuran, yang dimiliki, yang didapatkan oleh satuan penelitian tentang
E. Definisi Operasional
2. Kualitas Tidur Penilayan terhadap kualitas tidur subjektif, masa laten Kuesioner Pittsburgh 1. Skor 0-5 : tidak Ordinal
tidur (periode waktu antara persiapan untuk tidur dan Sleep Quality Index mengalami gangguan
awal tidur yang sebenarnya. Latensi tidur merupakan (PSQI). tidur
indicator utama untuk m e n e nt u k a n
kualitas tidur seseorang. Semakin lama latensi tidur 2. skor 6-10 : gangguan
yang diperlukan seseorang untuk tertidur maka ringan
kualitas tidur seseorang tersebut juga semakin
rendah), lama waktu tidur, habitual sleep efficiency 3. skor 11-21 : ganguan
(efisiensi tidur kebiasaan), gangguan tidur, penggunaan berat
obat tidur.
digunakan dalam penelitian ini dipilih secara acak untuk setiap strata,
64
jumlah sempel strata angkatan 2020= X 88 = 50
112
48
jumlah sempel strata angkatan 2021= X 88 = 38
112
mendapatkan data primer dari tiap angkatan dengan jumlah untuk angkatan
responden.
G. Instrumen Penelitian
mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih lengkap, cermat, dan
sebagai berikut:
gangguan tidur yang sering dialami pada siang hari (daytime disfunction).
lebih dari 3 kali seminggu. Interpretasi nilai skor kualitas tidur baik
apabila skor nilai 1-5, ringan 6-7, sedang 8-14 dan kualitas tidur buruk
1. Editing data
2. Coding Data
terkumpul.
3. Entri Data
Proses input data yang sudah terkumpul ke dalam program komputer guna
Dalam penelitian ini, analisa data terdiri dari analisa univariat dan
setiap variabel dan analisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antar
dilakukan dengan uji stastistik chi square yang akan diperoleh nilai p,
variabel dependen.
1. Tahap Persiapan:
kedua pembimbing.
2. Tahap Pelaksanaan:
e. Menyusun skripsi.
pembimbing.
40
3. Tahap Akhir:
tekniknya.
J. Etika Penelitian
1. Informed concent
2. Kerahasiaan
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Andreas, P. 2009. Ayo Bangun : dengan Bugar karena Tidur yang Benar.
Jakarta : Hikmah
Anggraini, Eka. 2019. Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak. Serayu
Publishing.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Asmadi (2008) Teknik Prosedural Keperawatan, Konsep dan Aplikasi KDM,
Salemba Medika Jakarta
Budiarto, E. (2002). Biostatistika untuk anak kedokteran dan kesehatan
masyarakat. Jakarta: EGC
Dharma, K. 2011. Metodelogi Penelitian Keperawatan. Trans Info Media,
Jakarta.
Dwi, B. L. 2018. Hubungan Penggunaan Smartphone dengan Kualitas Tidur
pada Remaja di SMA Negeri 2 Kota Bangun. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur
Efendi, F. (2013). “Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini”.
(Online). http://fuadefendi.blogspot.in/2014/01/pengaruh-gadget-
terhadap-perkembangan.html.
Iswidharmanjaya, D. 2014. Bila Si Kecil Bermain Gadget. Bisakimi. Yogyakarta
Jarmi, A. 2017. Hubungan Penggunaan Gadget dengan Kualitas Tidur pada
Remaja. Jurnal Kesehatan. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Livia, V. G. 2021. Hubungan antara Penggunaan Gadget dengan Kualitas Tidur
Mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogayakarta Angkatan 2017-2019. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Keswara, U. 2019. Perilaku Penggunaan Gadget pada Remaja. Jurnal Kesehatan
Universitas Malahayati Bandar Lampung
Kumala, A. 2019. Hubungan Antara Durasi Penggunaan Alat Elektronik
(Gadget), Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan Status Gizi Pada
Remaja Usia 13-15 Tahun. Journal Of Nutrition College
Mawaddah, Y. 2016. Asuhan Keperawatan pada Ny.A dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Dasar Istirahat Tidur Di RSJ Prof. Dr. M. Ildrem Pemprovsu
Medan. Karya Tulis Ilmiah (KTI). Universitas Sumatera Utara.
43
LAMPIRAN
45
Lampiran 02.
Kepada Yth:
Saudara Calon Responden
Di Universitas Respati Yogyakarta
Melalui surat ini saya Dewanto Umbu Lero, Mahasiswa Program Studi Kesehatan
Masyarakat Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati
Yogyakarta, menyampaikan bahwa saya sedang melakukan penelitian tentang
“Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Program
Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Yogyakarta Angkatan
2020-2021”.
Untuk itu, saya mohon atas kesediaan saudara Mahasiswa Program Studi
Kesehatan Masyarakat Program Sarjana angkatan 2020-2021 untuk menjadi
responden dalam penelitian ini. Penelitian ini semata-mata sebagai kegitan ilmiah
yang tidak akan mengakibatkan hal-hal negatif pada saudara responden, jawaban
saudara responden tidak ada yang salah, semua jawaban adalah benar jika sesuai
petunjuk pengisian dan keadaan Saudara. Oleh karena itu, saya berharap seluruh
pertanyaan dijawab dengan sejujur-jujurnya, dan kami akan menjamin jawaban
dan informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiannya.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas kerja samanya saya ucapkan
terima kasih.
Hormat Saya
Nama : ………………………………………………………….
NIM : ………………………………………………………….
Menyatakan dengan suka rela menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh
NIM : 16110087
Saya memahami bahwa penelitian ini tidak merugikan bagi saya dan informasi
yang saya berikan sangat dibutuhkan dalam penelitian ini. Oleh karena itu saya
Demikian surat pernyataan ini saya setujui tanpa adanya paksaan dari pihak
manapun
Responden
NIM : 16110087
Identitas Responden
Nama :……………………………………………………..
49
NIM :……………………………………………………..
Tahun Angkatan : …………………………………………………….
Usia : ……………………………………………………..
Jenis Kelamin :……………………………………………………..
Petunjuk Pengisian
Berilah tanda centang (√ ) pada alternatif jawaban yang menurut saudara/i sesuai
dengan keadaan saudara/i.
( ) Iya
e. Batuk
Tidak ada selama sebulan yang lalu ()
Kurang dari sekali dalam satu minggu ()
Satu atau dua kali seminggu ()
Tiga atau lebih dalam seminggu ()
f. Mereka Kedinginan
Tidak ada selama sebulan yang lalu ()
Kurang dari sekali dalam satu minggu ()
Satu atau dua kali seminggu ()
Tiga atau lebih dalam seminggu ()
g. Merasa kepanasan
Tidak ada selama sebulan yang lalu ()
Kurang dari sekali dalam satu minggu ()
Satu atau dua kali seminggu ()
Tiga atau lebih dalam seminggu ()
______________________________________________
Seberapa sering hal tersebut anda arasakan?
Tidak ada selama sebulan yang lalu ()
Kurang dari sekali dalam satu minggu ()
Satu atau dua kali seminggu ()
Tiga atau lebih dalam seminggu ()
8. Selama sebulan yang lalu berapa banyak masalah yang cukup membuat
anda tidak antusias untuk menyelesaikannya?
Tidak ada ()
Hanya masalah-masalah kecil ()
Semua masalah ()
Masalahh yang sangat besar ()
Sangat baik ()
Baik ()
Buruk ()
Sangat buruk ()
Jumlah Score
No 1 10 25 31 1 10 27 30 1 15 30 1 15 30 1 15 30 1 23
1 Pengumpulan judul
2 Penyusunan proposal
3 Konsultasi proposal
4 Pengumpulan
persyaratan seminar
5 Seminar proposal
55
Lampiran 06:
ANGGARAN PENELITIAN