PROPOSAL
1802046
PROPOSAL
Sarjana Keperawatan
1802046
2
PERNYATAAN KEASLIAN
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Pemberian Vaksin Sinovac Pada Lansia
di GKJ Wirobrajan Kota Yogyakarta” yang saya kerjakan menjadi syarat saya
Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasi
proposal ini adalah hasil tiruan dari proposal lain, maka saya bersedia dikenakan
Inritoefajarialam T (1802046)
3
LEMBAR PERSETUJUAN
4
Proposal ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Sidang Pada
04 Januari 2021
Mengetahui,
5
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih
berkat, anugerah dan penguatan yang luar biasa selama penyusunan proposal ini,
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Pemberian Vaksin Sinovac Pada Lansia
banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk penulis
1. Ibu Vivi Retno Intening, S.Kep., Ns., MAN selaku Ketua STIKES Bethesda
3. Ethic Palupi, S.Kep, Ns, MNS selaku ketua Program Studi Sarjana
Keperawatan
4. Ibu Ignasia Yunita Sari, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Koordinator Riset
penyusunan proposal
6. Bapak Antonius Yogi Pratama., S.Kep., Ns., MSN selaku penguji proposal
Yogyakarta
6
8. Orang Tua, alm.wahyu, mbk dian, jati dan seluruh keluarga besar yang selalu
proposal .
Penulis menyadari bahwa penyusunan ini masih banyak kekurangan. Untuk itu,
selanjutnya.
Penulis
7
DAFTAR ISI
PROPOSAL..............................................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN.................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iv
PRAKATA...............................................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................4
C. Tujuan Penelitian..............................................................................5
D. Manfaat Penelitian............................................................................5
E. Keaslian Penelitian...........................................................................7
A. Landasan Teori...............................................................................11
8
B. Kerangka Teori...............................................................................51
C. Kerangka Konsep...........................................................................53
D. Pertanyaan Penelitian.....................................................................54
E. Variabel Penelitian.........................................................................54
A. Desain Penelitian............................................................................57
1. Populasi...................................................................................58
2. Sampel.....................................................................................58
1. Uji Validitas............................................................................61
2. Uji Reliabilitas.........................................................................62
F. Etika Penelitian...............................................................................63
1. Prinsip Manfaat.......................................................................64
3. Prinsip Keadilan......................................................................64
1. Tahap Persiapan......................................................................65
2. Tahap Pelaksana......................................................................66
3. Tahap Akhir.............................................................................67
9
1. Pengelolaan data......................................................................67
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................70
LAMPIRAN...........................................................................................................73
10
DAFTAR TABEL
11
DAFTAR GAMBAR
12
DAFTAR LAMPIRAN
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
di seluruh dunia pada awal Mei 2021 (Dong et al., 2020), dan orang lanjut usia
O’Driscoll et al., 2021). Tercatat tercatat 10,7% dari total kasus terkonfirmasi
2020) Vaksin Sinovac merupakah salah satu vaksin telah diuji, dilisensikan,
14
dan dianggap aman untuk digunakan kepada kelompok populasi lansia,
Sinovac Biotech China untuk lansia berusia 60 tahun ke atas pada 5 Februari
2021. Populasi lansia memperoleh dua dosis suntikan vaksin Sinovac, yang
2021).
hati-hati karena kelompok ini berisiko tinggi dan cenderung memiliki penyakit
Sebuah studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and
tergolong jarang, umumya hanya efek samping ringan hingga sedang dan
imunisasi (KIPI) yang umum dialami oleh orang dewasa dan lansia setelah
menggigil, pireksia, mual, nyeri, nyeri tempat suntikan, nyeri pada ekstremitas,
Hasil studi awal yang dilakukan oleh penulis di Gereja Kristen Jawa
15
warga jemaat Gereja Kristen Jawa Wirobrajan yang berdomisili di Yogyakarta
terdapat 107 orang. Komisi Adiyuswo mengatakan bahwa 100 dari total 107
lansia sudah divaksinasi Sinovac tahap II pada awal tahun 2021. Sebanyak 7
orang mengalami nyeri otot dan 2 orang lainya mengalami lemas dan lesu
B. Rumusan Masalah
tahun 2021?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Sinovac pada lansia 60-90 tahun di GKJ Wirobrajan kota Yogyakarta tahun
2021.
16
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan maksud agar mempunyai manfaat bagi pihak
antara lain :
dialami oleh lansia paska mengikuti vaksin Sinovac, serta dapat dijadikan
3. Bagi Lansia
17
Merupakan masukan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang
Sinovac.
18
19
E.
20
F. Keaslian Penelitian
2021 Kader Dalam penelitian quasi edukasi, tingkat menggunakan desain tentang KIPI
Manajemen eksperimen pengetahuan lebihpenelitian quasi COVID-19
KIPI Pada 2. Menganalisis tinggi daripada eksperiman sedangakan
Vaksinasi perbedaan sebelum. desain penelitian yang
Covid-19 di pengetahuan akan dilakukan adalah
Wilayah Kerja kader sebelum observasional deskriptif.
Puskesmas dan sesudah 2. Penelitian sebelumnya
Bandarharjo pemberian bertujuan untuk
edukasi tentang mengetahui pengaruh
vaksinasi pemberdayaan kader
COVID-19 untuk manajemen KIPI
COVID-19 sedangkan
penelitian ini akan
bertujuan untuk
mendeskripsikan kejadian
KIPI COVID-19 pada
lansia berusia >60 tahun
3. Subjek penelitian
terdahulu adalah kader di
Puskesmas sedangkan
subjek penelitian yang
akan dilakukan adalah
lansia
Hernikawati, Kecenderunga 1. Penelitian ini Hasil penelitian 1. Pengambilan data Topik penelitian
2021 n Tanggapan dalam menunjukan bahwa menggunakan API tentang vaksinasi
Masyarakat pengambilan opini terhadap efek (Application Programming Sinovac
22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Coronavirus
manusia dan MERS-CoV dari unta ke manusia. Pada akhir tahun 2019
telah muncul jenis virus corona baru yaitu coronavirus disease 2019
dengan tingkat ringan hingga berat. Virus ini merupakan jenis virus
varian baru yang memiliki tingkat penyebaran atau penularan yang lebih
saat batuk, bersin atau ketika berbicara. Coronavirus juga dikenal dengan
merupakan penyakit yang mirip MERS 2012 dan SARS tahun 2002
c. Patogenesis
membuat jalan masuk ke dalam sel yang saling berikatan antara reseptor
Aktifitas virus ini didalam sel akan melakukan duplikasi materi genetik
membentuk virion baru yang muncul pada permukaan sel tidak jauh
26
virus masuk di dalam sel, genom RNA virus lalu akan dikeluarkan ke
virus baru pada glikoprotein akan membentuk dan masuk dalam badan
d. Penularan Covid-19
lain, namun belum diketahui secara pasti lokasi tersebut. Di dalam pasar
al., 2015)
tubuh lain dengan jaringan lunak. Ketika droplet tersebut disentuh orang
atau wajah, seperti mata, mulut, dan hidung setiap 2-4 kali dalam waktu 1
1) Droplet
2) Kontak Langsung
Hubei, menurut laporan dari 475 rumah sakit dalam hal ini kontak
28
dan benda mati lainnya. Virus itu dipindahkan dari permukaan benda
4) Penularan Asimptomatik
Penularan dalam klaster keluarga sangat umum terjadi hal ini karena
langsung antar anggota keluarga yang sangat sulit untuk dicegah. Satu
29
Guangdong China.
6) Transmisi Aerosol
ada buktu yang kuat untuk penularan yang terjadi melalui aerosol.
lebih lanjut.
7) Penularan Okuler
8) Penularan Tinja-Oral
pada pasien. Pada 23,3 % dari pasien COVID-19 tetap positif bahkan
19 dari ibu negatif. Apalagi tidak ada viral load telah terdeteksi dari
e. Faktor Resiko
Menurut Rahman dan Sathi (2021) ada beberapa faktor resiko COVID-19
antara lain:
memiliki rentan usia 65 tahun keatas mewakili 80% rawat inap dan
oleh banyak orang serta ketersediaan alat pelindung diri yang minim
et al., 2020).
Marzuki, 2021).
4) Penderita Asma
adalah 1,41%, yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan 0,86% yang
penyakit pada populasi klinis ini tidak terlalu parah, dengan angka 12
rumah sakit yang rendah penerimaan. Selain itu, pada proporsi ini
penyakit yang lebih parah pada 191 pasien dari Wuhan, China,
Mellitus pada 19% yang tidak bertahan 31%, dan CVD pada 8% yang
6) Menerima Kemoterapi
lebih tinggi dan situasi ini dapat membuat seseorang lebih kritis dan
Wiraharja, 2020)
8) Defisiensi Imun
dilaporkan di rumah sakit New York (10,2%) dan serupa dengan data
74,0%), batuk (130 dan 223, 58,3%), dan dispnea (68 dari 223,
30,5%), sakit kepala (44 dari 223, 19,7%), arthralgia/myalgia (33 dari
223, 14,8%), dan sakit tenggorokan (18 dari 223, 8,1%). Setiap gejala
ringan hingga sedang di 141 kasus 212 (66,5%), parah pada 46 pasien
(21,7%) dan kritis pada 25 pasien (11,8%). Mayoritas pasien (158 dari
Selain itu, ditemukan hubungan antara riwayat merokok saat ini dan
et al., 2020)
Penyakit ginjal kronis dikaitkan dengan resiko yang lebih tinggi dari
orang yang memiliki kontak erat dimana orang tinggal orang yang
terjangkit virus, satu lingkungan yang sama tapi tidak pernah kontak
dekat atau jarak 2 meter termasuk resiko rendah, dan terakhir tenaga
35
al., 2020)
a) Demam
b) Batuk Kering
c) Sesak Nafas
kadar oksigen dalam darah menurun dan pasien akan bernafas lebih
dan sesak nafas sebagai gejala klinis COVID-19 yang saat ini
nyeri otot, menggigil, sakit kepala dan hilangnya rasa dan pembauan
menjadi dua, yaitu severe dan non severe ( para dan tidak parah)
b) Sakit Kepala
mereka
c) Konjungtivitis
dampak dari virus SARS-CoV-2 pada otak dan system saraf (Huart
et al., 2020)
aroma apapun selama 2-14 hari. Sejauh ini dalam sebuah studi
bau atau aroma tertentu tidak dapat terdeteksi oleh saraf di hidung.
indera penciuman.
ruam kulit. Yang terjadi secara hilang timbul yang mirip seperti
cacar air dan campak yang diduga berasal dari reaksi tubuh atau
1) Memakai masker
2) Mencuci tangan
dan sabun secara berkala, jika tidak terdapat air dan sabun dapat
3) Menjaga jarak
4) Menjauhi kerumunan
5) Mengurangi mobilitas
40
et al., 2020)
pasien.
Wuryastuti, 2021).
2) Karakteristik Produk
3) Jadwal Pemberian
COVID-19
b) Klinik
c) Rumah sakit
43
usia dengan 2 dosis vaksin jarak interval 21-28 hari setelah dosis
2020)
4) Stabilitas Keamanan
meliputi:
tersedia)
a. Pengertian
diduga disebabkan karena imunisasi dalam kurun waktu satu bulan pasca
sendirinya dalam 1-3 hari setelah divaksin, yang berupa reaksi vaksin
terjadi reaksi interaksi obat yang disebabkan oleh kesalahan program dan
45
(Ranuh, 2020)
Berupa batuk atau pilek, demam, sakit kepala, diare, muntah, sakit
3) Reaksi berat
b. Klasifikasi KIPI
Kejadian KIPI yang umum terjadi dikarenakan spet atau jarum suntik
Pencegahan :
yang sama.
bengkak, kemerahan pada kulit dan reaksi tidak langsung berupa rasa
c) Atasi rasa takut yang muncul pada anak yang lebih besar.
3) Induksi Vaksin
Gejala KIPI yang disebabkan oleh reaksi simpang vaksin yang secara
klinis berbeda pada setiap individu berupa reaksi ringan hingga reaksi
48
meliputi :
b) Perhatikan kontraindikasi
meliputi:
1) Vaksin Sinovac
Efek samping berupa demam, lemas dan nyeri area tubuh dan tulang
2) Vaksin Sinopharm
lokal yang ringan berupa nyeri atau kemerahan di tempat suntikan dan
3) Vaksin AstraZeneca
4) Vaksin Novovax
51
dilaporkan dari hasil uji klinik meliputi nyeri lokal, sakit kepala,
5) Vaksin Moderna
efek samping ringgan hingga berat meliputi nyeri area suntikan, lemas
6) Vaksin Pfizer
7) Vaksin cansio
berupa nyeri area suntikan, demam, lemas dan lesu, mual, nyeri otot
8) Vaksin Sputnik-V
lemas dan lesu, demam, dan sakit kepala. (Wawan Mas’udi, 2020)
d. Epidemiologi
52
ditemukan karena vaksin, namun pada kasus lain disebabkan juga karena
oleh reaksi vaksin. Hingga saat ini Kemenkes RI (2021) sudah terdapat
Timur 1000 kasus. Yang lain semuanya dibawah 100 kasus, serta yang
Indonesia, 2021).
menit untuk melihat adanya reaksi cepat yang terjadi setelah vaksinasi,
2020)
f. Surveilans KIPI
lebih lanjut dan pengobatan segera. Kasus berat yang masih dirawat,
Menteri
Kesehatan
Komnas PP- Ditjen P2P c.q
KIPI Subdib Badan BPOM
Imunisasi RI
24-72
Komda PP- Dinkes jam Produsen
KIPI Provinsi Vaksin
Balai POM
-24 jam
Dinkes Kab /
Kota
Rumah Sakit
Segera
Puskesmas
Segera
Masyarakat
55
Keterangan :
Mengirimkan Laporan
Memberikan Laporan
Koordinasi
a. Penggolongan Usia
Proses menua merupakan proses yang wajar dan dialami oleh semua
orang Sepanjang proses kehidupan, tidak hanya dialami pada suatu waktu
remaja, dewasa hingga lansia. Tahap yang berbeda ini dimulai baik
rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan kematian.
Proses penuaan terdiri dari beberapa teori, dalam aspek biologis terdiri
dari penuaan menurut system tubuh, dan aspek psikologis pada proses
1) Teori Biologis
menua
2) Teori Sosiologis
tujuanya masing-masing
1) Perubahan fisik
otot-otot mengecil,
keratin meningkat.
2) Perubahan psikologi
3) Perubahan Sosial
parent
akan meninggal
implisit.
b) Perkembangan Bahasa
penyakit.
individu yang sehat, punya jaringan sosial serta teman dan keluarga
d) Kesehatan Mental
e) Agama
ibadah mereka.
B. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah satu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara
konsep terhadap yang lainnya atau antara variabel yang satu dengan variabel
KIPI
(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Vaksin Covid-19 Lansia
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep-
konsep atau variabel-variabel yang akan diamati melalui penelitian yang akan
sebagai berikut:
Karakteristik individu:
Usia, jenis kelamin, riwayat
alergi obat, riwayat penyakit.
Kategori :
1. Lokal/ Ringan
Bengkak,
kemerahan
Gatal
nyeri area penyuntikan.
63
: diteliti
: tidak diteliti
D. Pertanyaan Penelitian
COVID-19 dengan Vaksin Sinovac pada lansia di GKJ Wirobrajan pada bulan
April-Mei 2022?
E. Variabel Penelitian
yang diduga disebabkan karena imunisasi dalam kurun waktu satu bulan pasca
1. Definisi konseptual
(Nursalam, 2016).
setiap lansia.
2. Definisi Operasional
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
yang meneliti gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada lansia di
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah Lansia berusia 60-90 tahun di GKJ
2. Sampel
pada penelitian ini adalah lansia yang memiliki rentan usia 60-90 tahun
a. Kriteria inklusi
Yogyakarta
b. Kriteria eksklusi
Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang yang digunakan untuk mengukur
lengkap dan dapat diolah (Sugiyono, 2017). Jenis instrumen yang digunakan
penulis dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk mengumpulkan data terkait
yang sudah disusun secara sistematis, sudah matang dan responden tinggal
68
dapat langsung memberikan tanda pada jawaban yang sudah disediakan dalam
karakteristik KIPI yang terjadi pada lansia dengan menggunakan skala Guttam
dan terdapat 20 pertanyaan. Skor pilihan jawaban adalah Pernah (P) = skor 4,
Jarang (J)= skor 3, Hampir Tidak Pernah (HTP)= skor 2, dan Tidak Pernah
Uji validitas merupakan cara untuk mengukur apa yang akan diukur dengan
sesuatu yang hendak diukur secara baik, maka perlu dilakukan uji korelasi
konsisten sesuai asas sesuai dengan teknik pengukuran. Kuesioner sebagai alat
ukur dalam proses pengumpulan data, namun setelah disusun dengan baik
dan perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Responden yang digunakan
untuk melakukan untuk uji coba ini sebaiknya orang yang memiliki ciri – ciri
2012). Uji validitas dan reliabilitas akan di lakukan pada lansia di Posbindu
1. Uji Validitas
yang akan dilakukan korelasi antara skor item penyataan dengan skor
N ∑ XY−( ∑ X )( ∑ Y )
{
rXY = N ∑ X −( ∑ X )
2 2
}{ N ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2
Keterangan :
berjumlah 20 responden.
2. Uji Reliabilitas
(Dharma, 2011).
( )( ∑σ
)
2
k
r= 1− 2 b
k −1 σt
Keterangan :
2
σt : Varians total
Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila nilai koefisien cronbach alpha
yang diperoleh sama dengan atau lebih besar daripada 0,60 (Arikunto,
Kota Yogyakarta.
F. Etika Penelitian
berdasarkan etika, karena dalam suatu penelitian tentu saja akan melibatkan
berbagai orang dan situasi, sehingga agar berlangsung aman maka penelitian
tersebut harus didasari dengan prinsip etika penelitian yang terdiri dari Prinsip
menjadi tiga bagian, yaitu prinsip manfaat, prinsip menghargai hak asasi
melakukan penelitian.
2. Informed concent
melakukan penelitian.
3. Kerahasiaan
Menjaga rahasia informasi atau data dari responden harus dijaga oleh
peneliti.
4. Anonimity
5. Prinsip Manfaat
73
bentuk apapun.
c. Resiko
inform concent.
7. Prinsip Keadilan
Penelitian ini dilakukan melalui tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap
1. Tahap Persiapan
Yogyakarta.
Yogyakarta
kuisioner.
f. Tugas Asisten
I
1) Asisten membantu penulis dalam menjelaskan maksud dan tujuan
2. Tahap Pelaksanaan
rumah (door to door survey) kepada responden lansia yang tidak hadir di
responden.
responden.
3. Tahap Akhir
untuk memastikan semua data dan kuesioner telah diisi, serta melihat
apakah ada kuesioner yang belum terisi. Memberikan pelayanan tensi dan
77
cek gula darah secara gratis sebagai ucapan terimakasih sudah menjadi
Data-data yang telah didapatkan dari hasil kuesioner yang diberikan diolah
1. Pengelolaan data
a. Editing
b. Coding
Pengkodean meliputi :
2) Usia Lansia :
Data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu
adalah jenis kelamin, usia lansia, serta Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
f
×100 %
P= n
Keterangan:
P = Presentase
DAFTAR PUSTAKA
http://dx.doi.org/10.33164/iptekkom.23.1.2021.21 - 31.
Hitchings MDT, Ranzani OT, Torres MSS, de Oliveira SB, Almiron M, Said R,
Borg R, et al. (2021). Effectiveness of CoronaVac among healthcare
workers in the setting of high SARS-CoV-2 Gamma variant transmission in
Manaus, Brazil: A test-negative case-control study. The Lancet Regional
Health – Americas. 1(2021): 100025.
https://doi.org/10.1016/j.lana.2021.100025.
Ismail SA (2015). Kontroversi Imunisasi. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Kemenkes (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses dari
https://www.kemkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-
penyebab-kematian-terbanyak-k.-2-di-indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Keputusan Menteri
Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/4638/2021 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-
19. https://www.dinkes.pulangpisaukab.go.id/2021/05/21/keputusan-
menteri-kesehatan-no-hk-01-07-menkes-4638-2021-tentang-juknis-
pelaksanaan-vaksinasi-dalam-rangka-penanggulangan-pandemi-covid-
19/%0Akemenkes magang 1
Lidiana EH, Mustikasari H, Pradana KA, Permatasari A (2020). Gambaran
Karakteristik Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi Covid-19 Pada Tenaga
Kesehatan Alumni Universitas ‘Aisyiyah Surakarta. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 19: 33–42. Diakses dari https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/-
jik/article/view/1817/1106.
Marzuki I, Bachtiar E, Zuhriyatun F, Purba AMV, Kurniasih H, Purba DH,
Chamidah D, et al. (2021). COVID-19 : Seribu Satu Wajah. Medan:
Yayasan Kita Menulis.
Medico BD (2020). Coronavirus Covid-19. Membela diri. Cara menghindari
penularan. Bagaimana melindungi keluarga dan pekerjaan Anda. Bruno
Del Medico Editore.
Meis-Pinheiro U, Lopez-Segui F, Walsh S, Ussi A, Santaeugenia S, Garcia-
Navarro JA, et al. (2021) Clinical characteristics of COVID-19 in older
adults. A retrospective study in long-term nursing homes in Catalonia. PLoS
ONE. 16(7): e0255141. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0255141.
Monardo D (2020). Indonesia dan COVID-19. Jakarta: CSIS Indonesia.
Muhith A (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: CV. Andi
Offset.
Nasution (2009). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Yogyakarta: Bumi
Aksara.
82
Yek C, Warner S, Wiltz JL, Sun J, Adjei S, Mancera A, Silk BJ, et al. (2022).
Risk Factors for Severe COVID-19 Outcomes Among Persons Aged ≥18
Years Who Completed a Primary COVID-19 Vaccination Series — 465
Health Care Facilities, United States, December 2020–October 2021.
MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 71:19–25.
http://dx.doi.org/10.15585/mmwr.mm7101a4external icon.
84
LAMPIRAN
85
86
Setelah mendapat penjelasan, saya memahami dan mengetahui tentang tugas-tugas saya
sebagai asisten peneliti, oleh sebab itu saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan :
Dengan ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian yang
Demikian lembar persetujuan ini saya isi dengan sebenar-benarnya agar dapat
Asisten Penelitian
(……….…………….)
87
No. Responden :
atau merasakan manfaat dari penelitian ini, namun telah disampaikan kepada
saya bahwa hasil penelitin ini akan berguna untuk meningkatkan pelayanan.
5. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya
berkeberatan untuk menyampaikannya.
6. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada
7. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan
8. Saya juga telah diberi informasi bahwa identitas pribadi saya akan dijamin
Yogyakarta”
(…………………..) (…………………..)
89
KUESIONER PENELITIAN
Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi COVID-19
Vaksin Sinovac Pada Lansia Di GKJ Wirobrajan
Kota Yogyakarta Tahun sudah 2022
A. Karakteristik responden
Nama (inisial) :
Jenis Kelamin :
Usia :
Pendidikan :
Pekerjaan / Kegiatan :
Alamat :
Pilihan jawaban
No. Pernyataan 1 2
(Ya) (Tidak)
Reaksi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
Ringan
1. Saya mengalami bengkak pada lokasi penyuntikan
vaksinas Sinovac
2. Saya mengalami kemerahan disekitar lokasi
penyuntikan vaksinas Sinovac
3. Saya mengalami gatal disekitar lokasi penyuntikan
vaksinas Sinovac
4. Saya mengalami nyeri disekitar lokasi penyuntikan
vaksinas Sinovac
Reaksi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
Sedang
5. Saya mengalami batuk dan pilek setelah menerima
vaksin Sinovac
6. Saya mengalami demam setelah menerima vaksin
Sinovac
7. Saya mengalami sakit kepala setelah menerima
vaksin Sinovac
8. Saya mengalami mual dan muntah setelah menerima
vaksin Sinovac
9. Saya mengalami diare setelah melakukan menerima
91
vaksin Sinovac
10. Saya mengalami sakit perut setelah menerima vaksin
Sinovac
11. Saya merasakan lemas dan lesu setelah menerima
vaksin Sinovac
12. Saya mengalami nyeri otot dan sendi setelah
menerima vaksin Sinovac
Reaksi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
Berat
13. Saya mengalami kejang setelah menerima vaksin
Sinovac
14. Saya mengalami pingsan setelah menerima vaksin
Sinovac
15. Saya mengalami sesak nafas setelah menerima vaksin
Sinovac
Keterangan:
Jumlah
Proposal
Ujian
proposal
Ethical
clearance
Uji
validitas
dan
reliabilitas
Penelitian
Penyusun
an hasil
skripsi
Sidang
skripsi
96
5. Isi strip gula darah + Batrei alat tensi (Pelayanan Rp. 300.000
Kesehatan Gratis untuk 107 responden)
6. Ethical clearance Rp. 200.000
7. Uji validitas dan reliabilitas Rp. 100.000
8. Honor asisten Rp. 150.000
9. Kenang-kenangan untuk GKJ Wirobrajan Yogyakarta Rp. 100.000
Total Rp. 1.685.000
97
dijabarkan dan
menggunakan bahasa
secara umum
Membuat Dummy table
berdasarkan karakteristik
responden
7. 01 Januari BAB III Perbaikan skala kuisioner
2021 BAB III
Persiapan ujian Proposal