Anda di halaman 1dari 17

Ahmad Faqih Imaduddin

17311346

Perencanaan Bisnis Syariah

A. LANGKAH MEWUJUDKAN BISNIS

Persiapkanlah rencana bisnis, buatlah rencana dan rencanakan ini dengan baik dan
cermat. Rencana bisnis ini harus diterbitkan hal-hal seperti apa yang akan dikerjakan, di
mana, bagaimana, Mengapa, kapan, dan dengan siapa? Perencanaan bisnis yang baik harus
disusun untuk mendapatkan sukses. Rencana bisnis yang sangat diperlukan untuk mencari
kekhususan pasar, persyaratan keuangan, dan jangkauan bisnis. Rencana bisnis akan dapat
membantu, mengendalikan, dan mengubah kemajuan yang akan dicapai.

B. MEMILIH STRUKTUR BISIS

Struktur bisnis yang Anda pilih akan memengaruhi tanggung jawab pajak dan hukum. Ada
tiga jenis dasar bisnis, yaitu kepemilikan tunggal, kemitraan, dan juga perusahaan terbatas.

1. Kepemilikan Tunggal Kepemilikan tunggal adalah struktur bisnis yang paling


sederhana. Usaha seperti ini tidak memiliki eksistensi hukum yang terpisah di luar eksistensi
hukum oemiliknya dan tidak ada tanggung jawab tambahan di luartanggung jawab pajak si
pemilik. Kesederhanaan kepemilikan tunggal sekaligus merupakan bahaya keselamatan.
Usaha yang tidak memiliki eksistensi hukum yang terpisah dari pemiliknya. Jadi, tanggung
jawab apa pun-pajak hukum dan tanggung jawab lain yang menimpa bisnis menjadi tanggung
jawab pribadi Anda. Dengan kata lain, jika ada pelanggan yang meminta Anda karena tidak
memenuhi kontrak, atau ada pemasok yang meminta Anda karena tidak membayar, seluruh
kekayaan Anda dipertaruhkan. R.W. Griffin (2004) memberikan resolusi tentang usaha
perseorangan tentang usaha perseorangan yang terkait dengan bisnis dan disetujui oleh satu
orang yang bertanggung jawab atas semua utangnya. Sementara menurut Boone & Kurtz
(2002), perusahaa perseorangan adalah bentuk kepemilikan bisnis yang dimiliki dan dikelola
oleh satu orang. Dari semua resolusi tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha tersebut adalah
usaha yang dimilki oleh seseorang dan ia bertanggung jawab atas masalah dan kegiatan
perusahaan. Dalam bisnis perseorangan, bantuan bisnis terjun bersama para pembantu /
karyawannya dalam pelaksanaan kegiatan bisnis. Dengan demikian, pikiran, tenaga, dan
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

terfokus terfokus. Berhasil atau tidak, bisnis ini memerlukan kemampuan sendiri. Kebaikan
usaha perseorangan.

Organisasinya sederhana dan mudah disusun. Pejak rendah, sebab ada pembayaran pajak
pada pemerintah. Pengendalian seutuhnya, yaitu perencanaan pengambilan keputusan
dilakukan sendiri. Perseorangan lebih mudah mendapatkan kredit, Akan tetapi, pada saat
sebaliknya sebaliknya. Kelemahan Usaha perseorangan:
A. Pelaku bisnis bertanggung jawab penuh Sebuah.
b. Dana terbatas Pada umumnya, pada usaha perseorangan memang ada dana
terbatas. Terbatas, aktivitas bisnisnya pun terbatas.
C. Keterbatasan keahlian manajerial, sehingga sulit melakukan usaha-usaha besar.
d. Kesinambungan usaha perseorangan akan sirna diterima pemiliknya meninggal. Para
pewaris biasanya alias sulit diangkatnya. Dengan demikian, kelangsungan usaha kurang
terjamin
. 2. Kemitraan Kemitraan pada umumnya mempercayakan mereka yang ikut diisi untuk
berbagi biaya dan keuntungan, sama rata atau atas dasar yang sudah ditentukan
sebelumnya. Hendaknya cara berbagi persetujuan dan kerugian sudah ditentukan dalam
perjanjian kemitraan. Sebagian besar dari jumlah tersebut dikontribusikan oleh mitra yang
berbeda dalam benutk uang, properti, tenaga kerja, dan keterampilan. Kemitraan ini adalah
Perusahaan Komanditer (CV) dan Firma (PT). Dari sudut pandang hukum, kemitraan dapat
menjadi mimpi yang buruk. Sebagai mitra umum, Anda bertanggung jawab penuh atas utang
yang dibuat oleh mitra yang lama, tanpa memandang apakah Anda ikut serta dalam kegiatan
itu atau Anda bertanggung jawab atas tanggung jawab acuh tak acuh saja. Tidak seperti
struktur kedua yang pertama, perusahaan kepemilikan terbatas adalah perusahaan legal dan
kena pajak yang dipisahkan dari paraindividu yang berinvestasi di dalamnya. Pemisahan
dapat menjadi perlindungan bagi para investornya dan usaha yang dituntut oleh hukum.
Tanggung jawab sekutu komanditer tidak terbatas, sedangkan sekutu diam terbatas pada
modalnya.
b. Tidak mewakili kontinuitas, berarti keberlangsungan hidup perusahaan tidka menentu.
c. Kesulitan dalam mengalihkan kepemilikannya dan sulit menarik kembali modlanya.

Kelemahan CV a.
Ada spesialisasi Kelemahan Firma: Tanggung jawab pemilik tidka terbatas.
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

b. Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.


Tidak ada tanggung jawab yang bertanggung jawab dalam kerugian.
Semua anggota sama-sama ikut bertanggung jawab. Perusahaan kepemilikan terbatas
membuat tatkala para investor menyetor uang atau aset lain yang ditukarkan dengan
saha. Perusahaan diharuskan membayar pajak pendapatan terpisah dari pajak pendapatan
yang dibayarkan oleh para investor. Pertauran tentang pendapatan dan rencana yang
diberlakukan untuk individu, yang berlaku umum untuk Perusahaan atas dasar hukum yang
memiliki kekayaan terpusat dari kekayaan masing-masing pemegang saham. Perusahaan
Terbatas ini didirikan dengan Akte Pendirian sebagai persyaratan pendiriannya. pemegang
saham mendapat deviden atas keuntungan yang diperoleh perusahaa tetapi pemegang saham
tidak perlu mendapat risisko atas kerugia yang diderita perusahaan. pemegang saham juga
akan mendapatkan tambahan keuntungaan saham dijual dengan harga lebih tinggi dari har
sernula Jenis-jenis Perusahaan Trebatas: Perusahaan terbatas terbuka

PT Terbuka adalah PT yang berhak milik setiap orang dan dapat dijual kepada masyarakat
umum.

b. Perusahaan terbatas tertutup PT yang sahamnya dipegang oleh beberapa orang dan tidak
dapat dijual kepada masyarakat umum.

Perusahaan terbatas kosong Adanya PT yang tidak dapat dioperasikan lagi dan tinggal nama
saja. PT ini dapat dijual karena masih disetujui pada badan hukum dan tinggal
mengaktifkannya kembali,

d. Perusahaan R.W. Griffin (2004) mengartikan perusahaan sebagai hasil campuran antara
PT Terbuka dan PT Persekutuan, yang para pemiliknya memerlukan pajak sebagai sekutu,
tetapi harus bertanggung jawab terbatas. Perusahaan profesional yang bertanggung jawab
mengambil alih perusahaan profesional, sementara memeberikan tanggung jawab bisnis
terbatas dan tanggung jawab profesional yang tidak terbatas.

f. Perusahaan multinasional / transnasional Bentuk perusahaan yang melintasi batas-batas


negara.
Kebaikan Perusahaan Terbatas:
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

a. Tanggung jawab terbatas atas saham sebagai pemilik hanya bertanggung jawab sebatas
saham yang dimilkinya pada perusahaan. Perusahaan tidak bertanggung jawab.
b. Kepemilikan saham mudah diperjualbelikan.
Lebih mudah diperoleh pinjaman atau modal tambahan
d. Manajemen perusahaan lebih profesional karena ditangani oleh manajemen yang dipilih
dan baik Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
Kelemahan Perusahaan Terbatas: C. e.
Pendirian PT lebih kompleks karena harus memenuhi persyaratan, di akte notaris, izin
perusahaan, dan lain-lain. Jadi butuh biaya yang cukup besar a.

b. pembayaran pajak ganda, yaitu perusahaan kena pajak, dan pemegang saham yang
mendapat deviden yang juga kena paiak

d. Memerintahkan peraturan dan kebijakan-kebijakan yang cukup banyak dan harus ditaati
oleh pemilik atau pengelola.

e. Manajemen perusahaan lebih sulit, harus dikelola oleh orang orang yang benar-benar
profesional dan berinovasi tinggi. Manajemen PT ini ada di tangan empat kelompok, yaitu
pemegang saham, Dewan Komisaris, Dewan Komisaris, dan pemegang saham Pemegang
Saham memang tidak langsung melakukan pengelolaan perusahaan, tetapi ia mempunya
wewenang yang cukup besar, terutama dalam memilih Dewan Direksi perusahaan. Dewan
Komisaris memutuskan perusahaan dan mempunya kekuasaan dalam memilih para pimpinan.
Menurut Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tantang perusahaan Terbatas, perusahaan
diwajibkan menyediakan Laporan Tahunan paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun-tahun
buku perusahaan ditutup. Laporan ini berisi tentang laba-laba perusahaan dan disampaikan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS juga ikut menentukan Dewan
Komisaris.

C. BISNIS PERIKANAN JAJAKI PEMBIAYAAN SYARIAH Meskipun potensi


ekonominya besar, sektor pertanian dan kelautan masih belum mendapat perhatian sektor
perbankan. Pembiayaan syariah mulai dilirik oleh Departemen Kelautan dan Perikanan
(DKP), terutama untuk menyediakan pembiayaan bagi sektor kelautan dan perikanan, yang
saat ini masih belum mendapat perhatian dari perbankan konvensional. Untu mula awal,
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

DKP telah memulai pembicaraan dengan jajara Bank Muamalat Indonesia (BMI) "Jumat
lalu, direksi Bank Muamalat Indonesia membawa staf ke kantor kami untuk membahas
berbagai yang bisa dilakukan untuk pembiayaan syariah, tandas Rokhim Dahuri, Menteri
Kelautan dan Perikann untuk penerbangan di Jakarta akhir pekan lalu.Setelah berbicara
tentang usaha kelautan dan perikanan yang disampaikan langsung Menteri Kelautan dan
Perikanan, jajaran direksi BMI pun sangat diminati untuk bia bekerja sama. "Mereka
menyatakan minat dan kesiapannya untuk bisa bekerja sama dengan kami. Ini memang
pertemuan awal. Mudah-rapat dalam waktu yang tidak lama lagi, akan disusul dengan
pertemuan-pertemuan lanjutan," jelas Rokhim. Rokhim menyetujui, BMI merupakan bank
syariah pertama di Indonesia yang memilki pasar yang cukup besar. Dengan pengalamarn
lebih dari 10 tahun, BMI tentu sangat bermanfaat untuk membiayai usaha-usaha kecil, seperti
para nelayan dan mereka yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan. "Karena, kami
sangat mengharapkannya bukan hanya BMI yang bisa bekerja sama dengan DKP, tetapi juga
bank-bank syariah lainnya," tutur Rokhim. Rokhim yang baru saja tiba dari Surabaya guna
melihat dekat dua buah kapal yang diundang TNI Angkatan Laut belum lama ini di Sulawesi
menjelaskan, menghabiskan kerja sama dengan bank syariah itu sangat terbuka. Apalagi,
kataku menteri yag dikeluarkan dari keluarga nelayan ini, "Selama ini, perbankan
konvensional belum juga mau membiayai sektor kelautan dan perikanan. Kalaupn ada
sifatnya belum menasional, masih lokal," tegasnya. Secara terus terang, Rokhim
mengungkapkan, pihak perbankan nasional belum banyak melirik mereka yang bekerja di
sektor pertanian dan perikanan. Hal itu bisa jadi karena adanya persyaratan- persyaratan
yang sulit oleh para nelayan dan mereka yang bekerja di sektor kelautan
perikanan. "Padahai, potensinya sangat besar," tegasnya.

Analisis Peluang Bisnis

A. IDENTIFIKASI PELUANG BISNIS

Sebelum memulai berbisnis, Anda harus membahas audit, yaitu tentang semua informasi
yang penting untuk menentukan peluang bisnis. Pada usaha kecil, lebih diutamakan
informasi yang membangkitkan informasi dan informasi yang mendukung informasi yang
dikembangkan dari studi intern. Semua informasi yang relevan harus dilakukan secara
sistematis dan terorganisasi. Inti dari audit harus mendapatkan informasi, sebelum
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

memutuskan jenis usaha yang akan dikerjakan. Audit lingkungan tidak hanya untuk
mendapatkan informasi tentang peluang bisnis, tetapi juga untuk mendapatkan informasi
tentang peluang kelemahan. Seberapa besar tantangan yang akan mengatasi dari
transisi. Dengan kata lain, perbaiki jauh keunggular yang dimilki pertaruhkan. Selanjutnya,
setelah mengetahui situasi lingkungan, dilakukan analisis terhadap kekuatan dan sementara
diri Anda sendiri (perusahaan) dengan melakukan penilaian terhadap apa yang diakui,
dikuasai, dan dimilki sebagai pendlikasi internal pada saat akan dilakukan pencarian,
kepulangan, dan pemilikan bidang usaha yang diinginkan. Memang, tidak mudah untuk
mencari tahu internal dan internal perusahaan. Akan tetapi, perlu dibahas tentang kegagalan
dalam melakukan analisis berarti kegagalan dalam titik-temu, faktor-faktor strategis yang
terkait dalarr Lingkungan eksternal dan internal.

B. ANALISIS lingkungan
di kalangan masyarakat selurut Indonesia suka sepeda. Hal ini merupakan peluang
perusahaan untuk berbisnis sepeda, tentu saja sepeda yang ak dipasarkan harus sesuai dengan
masyarakat dan teknologi perkembarg.

1. Cara Analisis Lingkungan.


Analisis Lingkungan oleh perencanaan strategi.
A. Menganalisa hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap lingkungan,
yang dapat dipakai sebaga landasan untuk membandingkan strategi yang sedang berjalar
dengan strategi yang potensial yang akan datang
b. Menganalisa faktor penting dan masalah utama yang diperkirakan mempunya peran
penting terhadap perumusan strategi. Mencoba meramalkan akan yang terjadi pada masa
akan datang terhadap lingkungan.
c.
2. Komponen Analisis Lingkungan
a. Pemindaian: Mengidentifikasi petunjuk awal dan perubahan juga sesuai
Lingkungan. Jadi, pemindaian adalah usaha untuk segmen segmen dalam lingkungan
umum.
b. Pemantauan Mendeteksi artimelalui pengamatan terus-menerus atas perubahan dan
penyesuaian lingkungan.
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

c. Forcasting: Mengembangkan proyeksi atas hasil yang diantisipasi berdasarkan perubahan


dan kecenderungan yang dimonitor.
d. Assesing: Menentukan waktu dan pentingnya perubahan juga untuk Lingkungan
perusahaan dan manajemennya.

3. Faktor Lingkungan
Lingkungan Mikro (Lingkungan Industri) Lingkungan mikro yang terkait langsung dengan
lingkungan, yang memengaruhi perusahaan. Lingkungan mikro ini terdiri atas
1. para Pelanggan yang harus mengubah kepentingan pelanggan karena pembeli memiliki
kekuatan untuk menawar, sebagian besar pembeli yang melakukan pembelian dalam
jumlah besar. Pembeli dapat melakukan pembelian secara selektif. Jika pembeli
mempunya informasi yang lengkap tentang permintaan, harga pasar, dan harga pemask,
posisi tawar-menawar pembeli semakin kuat. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu
menentukan posisi strateginya. Di samping itu, ada pula pembeli yang uaka jadi senstif
terhadap harga karena yang penting bagi mereka adalah atribut dan produk yang
diinginkan Pelanggan yang diminta di sini bisa konsumen akhir atau dapat
membantu. Perantara yang berpotensi sering membuat pusing Pengusaha karena ulahnya
yang meminta diistimewakan (misalny diskon yang lebih tinggi dibandingkan dengan
yang lainnyal terlalu, terhadap pembeli, perusahaan harus dapat menyelaraskan pembeli,
kelompok pembeli yang menjadi target penjualan, mendapatkan pojok strateginya.
Pakaian yang dipakai, pembelinya lebih terkonsentrasi di toko serba ada
2. Pemasok Pemasok juga memiliki kekuatan tawar-menawar terhadap perusahaan.
Pemasok mewakili kepentingan yang perlu diperhitungkan perusahaan harsu membina
hubungan yang berkaitan dengan mereka. Pemasok yang kuat apat Diperoleh dari
banyak perusahaan, bukan merupakan pemasok produk, pemasok pemasok mewakili
inpu yang penting bagi hasil industri, dan pemasok memerlukan integrasi ke depan dari
pemakai. Pemasok kuat dapal dikendalikan oleh perusahaan besar (misalnya perusahaar
kelo mpok konglomerat), sehingga semua memerlukan pemasok "dicaplok" oleh
perusahaan tersebut. Contoh: Perusahaan Indomie pernah "mencaplok" pemasok,
menjadikannya perusahaan Supermie ingin bekerja sama dengan Indomie. Oleh karena
itu, diperlukan perencanaan strategis, terutama yang memerlukan harga dan bahan baku,
keuangan, energi dan tenaga kerja. Tersedianya bahan baku dan faktor merupakar faktor
yang potensial untuk strategi, karena strategi tidak efekti
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

3. Pesaing Persaingan terjadi karena satu atau lebih tantangan merasakar tekanan atau
melihat adanya peluang untuk memperbaiki posisi. Strategi bersaing yang efektif
membahas tindakan-tindakan penting atau defensif guna mencuptakan posisi yang aman
(posisi yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap kekuatan-kekuatan persaingan. Ada
tiga faktor penting yang perlu dibahas mengenai persaingan, seperti yang
ditampilkan. baru tersebut

A. mampu Membuat perbedaan produk dan menawarkan harga yang lebih tinggi dengan
kualitas yang sama. Oleh karena itu, perusahaan harus menantang bahan baku dan berusaha
terlebih dahulu (jika perlu) membuat diferensiasi produk.

b. Produk pemulihan adalah prduk yang dapat menjalankan fungsi yang sama dengan
produk dalam industri. Oleh karena itu, perusahaan harus mengakui dan menganalisis
keunggulan-keunggulan produk, apakah harganya lebih murah, apakah ciri khasnya lebih
menarik, ataukan pelayannya lebih manarik? p

erusahaan harus menganalisis kapan saja melakukan konversi ubah strateginya. Besarnya
persaingan menyebabkan semakin tingginya persaingan pada harga, kualitas, pelayanan, dan
lain-lain yang dapay memengaruhi tercapainya tujuan perusahaan.

4. Publik (Masyarakat) Publik (masyarakat) sering mengisikan produk atau suatu perusahaan
atau merek, sehingga memengaruhi permintaan barang tersebut. Masalah publik ini kadang-
kadang lebih tajam dibandingkan dengan tantangan lainnya. Masalah ini bisa saja dilansir
secara sengaja oleh kelompok tertentu yang memang menginginkan kehancuran atau bisa saja
tidak disengaja. Oleh karena itu, perusahaan harus waspada terhadap isu-isu masyarakat ini.

b. Lingkungan Makro (Lingkungan Umum) Lingkungan maksro adalah kekuatan-kekuatan


yang timbul dan tergantung di luar dan juga terlepas dari perusahaan operasional.
Lingkungan makro terdiri dari berikut:

1. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi yang perlu dianalisis adalah: Siklus ekonomi: defresi,
resesi, kebnagkitan (pemulihan) dan kemakmuran (kemakmuran). Taksiran inflansi dan
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

deflasi: jika disetujui sangat tinggi. Kebijaksanaan moneter: perubahan tingkat suku bunga,
devaluasi dan sebagainya.
Contoh:

Tahun 1965, uang Rp 1.000,00 menjadi Rp 1.00


Tahun 1978, nilai US $ 1 dari Rp415,00
Tahun 1978, nilai US $ 1 menjadi Rp970,00
Tahun 1983 ,, nilai US $ 1 menjadi Rp1.644,00
Tahun 1986, nilai US $ 1 menjadi Rp3.600,00

d. Neraca pembayaran: surplus atau defisit dalam hubunganya terhadap perdagangan luar
negeri. Contoh:
(1) Resesi sering menyebabkan pembelian.
(2) Perubahan pembayaran dalam rangka pembayaran mungkin akan menyebabkan rekan
perdagangan enggan untuk terus membeli atau mungkin juga mendorong mereka untuk terus
melakukan pembelian
(3) Kebijakan perpajakan: naiknya pajak impor akan membawa pengaruh terhadap harga
barang dalam negeri.
(4) Pola perubahan konsumsi Kedaan ekonomi masuknya bagi manajer perusahaa untuk
mengambil keputusan strategi.

2 Faktor Demografi Faktor demografi terdiri atas sebagai berikut.


A. Perubahan jumlah penduduk akan memengaruhi permintaan, misalnya pada jumlah
penduduk yang menurun, tentu saja akan meningkat karena kebutuhan terhadap daerah yang
bertambah penduduknya.
b. Perubahan struktur usia penduduk akan memengaruhi pemindahan jenis produk yang
sesuai dengan perubahan umurnya.
C.Distribusi Pendapatan.
d. Tingkat Penerimaan.

3. Faktor Geografi Faktor geografi juga penting dipertimbangkan oleh perencana strategi,
untuk menentukan peluang dan tantangan perusahaan, prioritas utama dalam menentukan
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

lokasi baru untuk memenangkan perusahaan. Indonesia telah memperbaiki beberapa klai
devaluasi, yaitu:
4. Faktor Teknologi Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan
perusahaan, karena perubahan teknologi dapat memberi peluang besar (dapat meningkatkan
hasil / tujuan) atau dapat menantang kedudukan perusahaan. Bahkan, perubahan teknologi
dapat merupakan malapetaka tenaga kerja karena akan menggeser mereka dan menambah
banyaklah pembelian. Perubahan teknologi juga memengaruhi daur ulang produk, misalnya
dengan mengubah mesin fotocopi, pasar kertas stensil memperbaiki penurunan drastis.

5. Faktor Pemerintah Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk


peraturan, dapat menjadi peluang bagi perusahaan dan dapat pula menjadi tantangan bagi
perusahaan. Contoh peluang

A.Pemerintah merupakan pembeli besar produk / jasa perusahaan, seperti kebutuhan


perlengkapan militer (sepatu, pakaian, dan lain-lain)

b. Pemerintah memberikan subsidi pada perusahaan, contohnya bantuan yang diberikan


kepada perusahaan, misalnya keringanan pajak, subsidi impor bahan baku.

C. Perubahan peraturan pemerintah yang mengatur peluang dan bisnis baru. Mislanya
peraturan siaran radio dan televisi, yang semula dikuasai oleh TVRI, kemudian peraturan
tersebut dicabut sehingga TV swasta dapat menyiarkan program yang dibuat sepenuhnya.

. Contoh hambatan / tantangan:


Pemerintahn geluarkan peraturan baru lokasi bagi perusahaan (pabrik). Jika ada pabrik yang
mengeluarkan persetujuan, tentu saja dipindahkan, dan ini merupakan kerugian.

Adanya berbagai bentuk tarif PLN, yaitu pabrik menggunakan tenaga listrik yang cukup
besar akan dikenakan tarif lebih besar pula.

6 Faktor Sosial Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial Lingkungan Masyarakat,
khususnya langganan dan karyawan. Contoh:
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

a. Sikap masyarakat terhadap perjudian. Sikap ini akan memengaruhi peluang dan tantangan
yang diajukan perusahaan.
b. Sikap para ibu rumah tangga, yang bekerja dengan baik akan memengaruhi penualan dari
rumah ke rumah. Tersedia / tidaknya biaya energi.

7. Faktor Politik
A. Kekuatan politik;
B. Perbedaan ideologi.

C. LIMA KEKUATAN PERSAINGAN DALAM INDUSTRI (MODEL LIMA PAKAR


KOMPETISI INDUSTRI)

Menurut Michael E. Porter, ada lima kekuatan yang perlu dianalisis dalam lingkungan
industri, seperti berikut.

1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru (Ancaman Antrasnts Baru ke Pasar)


Masuknya pendatang baru pada suatu industri, meminta perusahaan melakukan diversifikasi
akuisi (beli-alih) merupakan tantangan yang menguntungkan bagi perusahaan. Kehadiran
perusahaan baru ini menimbulkan kegoncangan karena memengaruhi harga dan mereka
mampu memanfaatkan sumber daya potensial. Ada beberapa sumber tantangan utama, yaitu
sebage berikut.

A. Skala ekonomi (skala ekonomi): ilustrasi turunnya a. Biaya satuan produksi dalam
volume yang besar.

B. Diferensiasi produk (diferensiasi produk): diferensiasi fisik atau perbedaan persepsi


produk di mata konsumen.Misalnya, Citra merek perusahaan atau produk, karena
perusahaan ini memberikan pelayanan pada pelanggan, pelaksana periklaran menarik,
perbedaan produk dan lain-lain.
C. Kebutuhan modal: kebutuhan untuk menginvestasikan sumber daya keuangan yang
besar dalam industri, sehingga dapat digunakan sebagai modal bersaing.
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

D. Biaya perpindahan pemasok (biaya pengalihan): biaya satu kali yang harus
dikeluarkan pembeli bilamana pindah dan produk pemasok khusus ke produk pemasok
lairnya
E. Biaya tidak menguntungkan dilepas dan skala (kerugian tidak tergantung skala):
faktor keunggulan yang dimilki oleh suatu perusahaan yang sudah mapan, sehingga tidak
dapat ditiru pendatang baru. Keunggulan yang paling penting antara lain pengetahuan
produk atau karakteristik yang dilindungi hak miliknya.
F. Pengusaha yang menguntungkan atas bahan baku.
G. Lokasi yang menguntungkan.
H. Anak perusahaan pemerintah.

2 Kebijakan Pemerintah

dapat menjadi penghalang masuknya industri baru dengan peraturan-peraturan


baru. Misalnya, kebijakan pemerintah dalam bidang perpajakan, yang menjadi penghambat
industri dalam meningkatkan produksi secara optimal, demikian pula peraturan pengawasan
pencemaran lingkungan yang diperlukan industri untuk menyediakan fasilitas dengan
teknologi canggih.

3. Tingkat Rivalitas di antara Pesaing yang Ada Persaingan di antara industri terjadi karena
adanya tekanan atau peluang untuk memperbaiki posisi. Bila ada gerakan (aksi) dari suatu
perusahaan, perjuangan-perjuangan lainnya akan dilakukan pula reaksi lain untuk
menandinginya. Dengan demikian, perusahaan sangat tergantung satu sama lain. Ketika
gerakan bergerak berjalan dan meningkat, tentu saja akan membawa lebih buruk lagi, lebih-
lebih untuk perusahaan yang kurang kuat / tidak mampu menghadapinya.
Persaingan di-perusahaan sejenis yang paling tidak diinginkar adalah persaingan harga,
ditawarkan jika elastisitas permintaan produ atau jasanya rendah dan sangat bersaing
terhadap harga. Persaingan yang tajam merupakan hasil dari beberapa fakto struktural yang
saling berinterkasi, yaitu:
a. jumlah yang banyak atau seimbang;
b. pertumbuhan industri yang lamban;
C. Biaya tetap atau biaya penyimpanan yang tinggi;
d. ketiadaan diferensiasi atau biaya peralihan;
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

E. Jumlah kapasitas dalam jumlah yang besar;


F. taruhan kemenangan yang beragam;
G.strategi yang besar;
h. hambatan pengunduran yang tinggi.

4 Tekanan Produk Pengganti

Eksekutif yang dinamis berusaha mencari produk yang tepat, yaitu mencari produk yang
dapat mengaktifkan fungsi yang sama, seperti produk dalam industri. Untuk menciptakan
produk anti, ada beberapa persyaratan yang harus ditawarkan:
A. memiliki kepentingan untuk memiliki harga atau prestasi yang lebih baik dari produk
industri;
B. dihasilkan oleh industri yang berlaba tinggi.

5. Kekuatan Tawar-menawar.

Pembeli memiliki kekuatan tawar-menawar.


A. Adanya pembelian dalam jumlah yang relatif besar terhada produksi penjual, disebut
kelompok pembeli terpusat.
B. Produk yang dibeli dari industri merupakan bagian dari biay yang dimaksud adalah
produk yang dijual industri hanya merupak bagian kecil dari biaya pembeli, dan pembeli
biasanya bernyanyi tidak peka harga.
C. Produk yang dibeli dan industri tidak terdiferensiasi sehing pembeli selalu memilih
alternatif lain.
D. Pembeli menjadi kuat bila membutuhkan biaya pengalihan, artiny melakukan ikatan
khusus dengan pembeli.
E. Produk industri tidak penting bagi pembeli, artinya produk industri menjadi tidak
peka harga bagi pembeli karena mendukung produk tidak menjadi perhatian pembeli.
F. Pembeli memiliki informasi lengkap, tentang permintaan harga pasar, dan biaya
pemasok. Oleh karena itu, perusahaan harus menawarkan, kepada kelompok pembeli mana
yang menjadi prioritasnya

6. Kekuatan Tawar-menawar
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

Pemasok Perusahaan harus hati-hati menghadapi masalah pemasok, yang sering menaikkan
harga atau menurunkan harga produk yang diperlukan industri, sebelum saat terjadi
kelangkaan produk. Pemasok akan kuat diubah:

a. dikuasai hanya oleh beberapa perusahaan tertentu (biasanya perusahaan besar atau
konglomerat);
B. tidak melanjutkan produk penggarnti, sehingga tidak ada pilihan bagi industri;
C. produk merupakan bahan penting bagi pembeli bisnis; d. merupakan bahan penting bagi
bisnis pembeli.

7. Analisis Pesaing

Sebagai Pelengkap Dan Untuk Lebih Mempercayai Tentang, Ada Beberapa Komponen Yang
Perlu Direvisi, yaitu:
Tujuan Masa Depan:
(1) Bagaimana Tujuan Kita membandingkan Dengan Tujuan Mendorong?
(2) Apa yang diprioritaskan untuk masa depan?
(3) Tindakan apa yang mendatangkan risiko?

b. Strategi saat ini:


(1) Bagaimana keadaan saat ini bersaing?
(2) Apakah strategi saat ini sudah mendukung Dukungan?

Asumsi
(1) Apakah masa depan diasumsikan persaingan semakin tajam?
(2) Apakah kita berada dalam strategis?

d. Kemampuan
(1) Apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan dibandingkan dengan perusahaan kita?
(2) Berapa jauh perbedaannya?

Konsumen:
(1) Siapa saja konsumen utama persaingan?
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

(2) Mengapa konsumen senang membeli produk pesaing?

Distribusi:

bagaimana distribusi memasarkan produknya?

8. Analisis Teknis Lingkungan Ada beberapa cara untuk memperoleh informasi, di dapatkan
sebagai berikut. Dengan pendengaran (informasi lisan), yaitu informasi yang diperoleh
melalui pendengaran, baik secara formal maupun informal. Sumber informasi lisan
ditambahkan:

(1) Media: radio, TV, Harian, dan lain-lain;


(2) Karyawan perusahaan: rekan bawahan dan pengawas (3) Sumber luar perusahaan lain:

pelanggan operator mitra pemasok Perguruan tinggi o eksekutif o keuangan o konsultan O

b. Informasi tertulis atau dokumentasi yang dapat diketahui dengan cara membaca informasi
yang disediakan oleh orang lain untuk berbagai tujuan. Cara lain adalah mengatur Sistem
Informasi Manajemen (SIM) dengan cara menyusun jalur informasi yang disusun dan akurat.
Misalnya jurnal perdagangan, jurnal ekonomi, jurnal keuangan dan lain-lain.
C. Memata-matai (spionase) berusaha memperoleh informasi dengan mendatangi persaingan
yang berpotensi atau sulit. Pekerjaan mata-mata ini dapat dilakukan oleh eksekutif puncak
atau menunjuk salah seorang yang dipercayai. Bahkan, dapat juga mendukung lebih banyak
lagi dengan menggunakan orang dalam mendukung
d. Peramalan formal: melakukan peramalan formal terhadap faktor-faktor Lingkungan,
biasanya oleh perencana strategi atau orang yang ditunjuknya. Tentu saja, diskusi formal ini
memerlukan analisis terlebih dahulu terhadap lingkungan. Kadang-kadang, perusahaan
menunjuk konsultn untuk melakukan analisis tersebut
E. Pengamatan langsung atau pendapat umum: secara langsung mempertanyakan masyarakat
terhadap produk / jasa perusahaan, dan lain-lain.
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

Sebuah Jika Kita Mengubah Bagaimana Melakukan Analisis Lingkungan, dismpulkan,


yaitu:
a. Para Eksekutif Memindahkan Perhatian Mengembangkan Sektor Ekonomi Mengenai
Sektor-Sektor Lainnya, Terkait Meningkatkan Menjadi Tumpuannya.
b. Para eksekutif perlu melakukan hal-hal tertentu, kecuali dalam hal tertentu (pada level
bawah).

Persaingan di dalam Bisnis Syariah

Islam sebagai aturan hidup yang memberikan aturan- aturannya untuk menghindakan
tantangan dalam persaingan yang tidak sehat. Persaingan bukan berarti perjuangan
menentang kompetisi, tetapi dilakukan untuk memberikan sesuatu yang terbaik dari bisnis
Anda. Jangan anggap sebagai musuh, tetapi anggaplah sebagai saudara Anda. Memang,
Anda perlu, bahkan harus menantang, yaitu dengan mengembangkan analisis bisnis dan
analisis dasar melalui penataan keadaan produk dan jasa pengembangan. Anda perlu
memenangkan kekuatan dan kelemahan serta strategi yang dapat dilakukan. Dalam berbisnis
syariah, pebisnis muslim tidak bisa meghalalkan segala cara dalam mengungguli persaingan.
Ia memegang teguh moral bisnis.

Bisnis yang dia lakukan adalah dalam kerangka yang diterima dan dikembangkan milik
harta. Harta yang dia peroleh disebut rezeki, yang merupakan karunia yang tidak ditentukan.
Rezeki tidak akan lari ke mana-mana. Bila bukan rezekinya, sekuat apa pun seseorang, ia
tidak akan menerima. Tugas manusia, adalah melakukan usaha mendapatkan rezeki dengan
cara yang halal. Apa yang harus dilakukan dalam menyikapi persaingan yang sesuai dengan
bisnis syariah?

Tawarkan barang yang bernilai lebih tinggi. maksudnya,


A. barang yang ditawarkan: berkualitas tinggi;
B. pelayanan prima;
C. harga kurang dan terjangkau.
Persaingan adalah berebut menjadi yang terbaik. Terbaik di hadapan Allah, berhasil dengan
cara kerja sehat, dan tetap mengikuti aturan dalam berbisnis.
Ahmad Faqih Imaduddin
17311346

2. Cara bersaing dalam berbisnis, setiap orang akan berhubungan dengan pihak-pihak lain
yang juga pebisnis dan persaingan besar. Seorang pebisnis harus selalu memberikan
pelayanan yang terbaik (prima) kepada mitra bisnisnya. Pelayanan terbaik (prima) Sangat
tidak disetujui dengan syariah (Islam), suka suap, melepaskan, serta praktik-praktik bisnis
bermoral. tidak Rasulullah SAW. pun tidak pernah berhasil diatasi. Dia hanya memberikan
pelayanan terbaik dan mengutip barangnya dengan figur termasuk barang cacat (jika memang
ada).

3. membangun ikatan relasi yang berkesinambungan Pembisnis harus mampu dan berusaha
terus memperbaiki hubungan dengan mitra bisnisnya. Boone & Kurtz (2006) mengemukakan
tiga dasar hubungan antara pembeli dan penjual, yaitu membuat janji, meminta janji dan
memenuhi janji. Yusanto, M.T. dan Widjayakusuma, M.K., (2002) mengemukakan dengan
langkap memantapkan relasi membangun jaringan, yaitu dengan:
1. Kemudahan interaksi yang telah terjalin, dengan cara memberikan perubahan timbal-
balik yang saling menguntungkan bagi pihak kedua;
2. Menghasilkan kekurangan sumber daya untuk saling
3. Menguatkan posisi maisng-masing-masing mewujudkan motif ekonomi biaya
transaksi membangun kemitraan strategis.

Anda mungkin juga menyukai