Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Aspek Hukum Dalam Bisnis

Dosen : Galuh Kartiko,SH.,M.Hum


Nama : Krisna Rizqi Wijaya
Kelas : 1H- AKM
Absen : 15
NIM : 2142520084

SOAL :

1. Dalam hukum bisnis terdapat beberapa jenis hukum. Salah satunya adalah hukum
kontrak. Hukum tersebut mempunyai fungsi dalam meningkatkan efisiensi ekonomi.
Jelaskan empat fungsi hukum kontrak tersebut dalam meningkatkan efisiensi ekonomi.
JAWAB :
o Hukum kontrak yang memuat masalah ganti rugi bila salah satu pihak melakukan
wan prestasi atau melanggar kontrak akan memberikan “an essential check on
opportunism in non-simulataneous exchanges” dengan menjamin pihak yang satu.
Dalam pelaksanaan kontrak tidak berhadapan dengan resiko, daripada kerja sama
dari pihak lainnya.
o Memakai para pihak given categories of exchanges seperangkat ketentuan
kontrak (dimana mereka bebas untuk menentukan bila mereka mau) sehingga
akan mengurangi transaction costs.
o Mengurangi ketidakhati-hatian para pihak dengan memberikan tanggung jawab
kepada pihak yang mengakibatkan kerugian terhadap pihak lain.
o Memformulasikan seperangkat ketentuan yang merupakan alasan memanfaatkan
dalam pelaksanaan kontrak sehingga dapat dilaksanakan efficient exchanges,
tetapi tidak mendorong pelaksaan innefecient exchanges yang tidak memenuhi
kriteria efisieni pareto.

2. Dalam kegiatan usaha/bisnis seringkali terjadi sengketa antara pihak yang satu dengan
yang lain. Dalam penyelesaian sengketa tersebut kadang diperlukan Arbitrase sebagai
alternatif.
a. Jelaskan mengapa arbitrase menjadi alternatif penyelesaian sengketa.
b. Sebutkan karakteristik lembaga arbitrase.
JAWAB :
a. Arbitrase menjadi alternatif penyelesaian sengketa biasanya dikarenakan adanya
masyarakat yang ingin menyelesaikan sengketa tetapi tidak ingin melalui proses
litigasi. Karena litigasi tidaklah cukup efisien sebab relatif mahal dan membutuhkan
waktu cukup lama.
b. Karakteristik Lembaga arbitrase :
 Berlangsung secara kooperatif, tidak konfrontatif dan dilaksanakan tertutup
 Menganut sistem win-win solution
 Proses berlangsung cepat dan tentunya lebih murah dibandingkan
menyelesaikan lewat pengadilan

3. Jelaskan dan terangkan mengapa koperasi simpan pinjam tidak dimasukkan ke dalam
lembaga keuangan non bank?
JAWAB :
Karena koperasi simpan pinjam dalam menghimpun dana berasal dari anggotanya yang
menyimpan uang dikoperasi bukan berasal dari tabungan, giro, dan deposito seperti yang
dilakukan oleh Lembaga keuangan.
4. Perusahaan merupakan organ masyarakat dan juga merupakan pusat kegiatan. Uraikan
dengan pernyataan tersebut.
a. Jelaskan pemahaman tentang fungsi perusahaan
b. Jelaskan pula pengertian pusat kegiatan (kegiatan bisnis). Adakah kaitannya
dengan pembangunan ekonomi.
JAWAB :
a. Kegiatan yang dilakukan oleh pelaku ekonomi dalam mengadakan hubungan hukum
telah dijamin dengan undang-undang yang ada. Stratifikasi perundang-undangan
yang menentukan arah kebijaksanaan ekonomi makro secara langsung maupun tidak
langsung mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif, sehingga akan
berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat secara luas.
b. Jika kita menganalisa Hukum Ekonomi dalam ranah Hukum Publik dan Pirvat,
memandang perusahaan sebagai organ masyarakat yang memiliki 2 fungsi sekaligus
yaitu:
o Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga apabila produk/jasa yang
diciptakan oleh perusahaan sudah tidak dibutuhkan lagi oleh masyarakat
maka produk/jasa tersebut akan menghilang.
o Menyerap tenaga kerja dari masyarakat. Perusahaan dalam ranah public ini
akan menumbuhkan sector ekonomi dengan cara melakukan transaksi
ekonomi, menyerap tenaga kerja sehingga dengan kegiatan yang dilakukan
oleh pelaku ekonomi akan menimbulkan Multy Player Effect (efek domino)
terhadap masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya.

5. Apakah Perseroan Terbatas secara mutlak dapat direkomendasikan sebagai bentuk


badan hukum usaha yang baik ?
JAWAB :
Jika secara mutlak, Perseroan terbatas belum dapat direkomendasikan yang baik
karena :
a. Dalam UUD 1945 yang diamanatkan sebagai bentuk usaha yang baik adalah
koperasi.
b. Perseroan terbatas baru hanya menyebabkan Multy Player Effect (efek domino).
Perseroan terbatas belum dan sulit untuk menjangkau pelaku ekonomi mikro,
padahal pelaku ekonomi mikro adalah sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian Nasional. Dengan kata lain, kemandirian yang diharapkan pada
pelaku perekonomian mikro belum tercapai.
c. Pada sejarah perundang-undangan, PT dianggap tidak mendorong atau merangsang
investasi luar negeri masuk di Indonesia, yang kemudian dikeluarkannya UU No. 1
tahun 1995 yang mengatur mengenai PT. yang diharapkan dapat meningkatkan iklim
investasi asing masuk di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai