Jawaban :
1. Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau kelompok dengan menawarkan
barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba). Arti bisnis juga bisa didefinisikan
sebagai menyediakan barang dan jasa guna untuk kelancaran sistem perekonomian.
2. Ruang lingkup aktivitas bisnis sangat luas, akan tetapi kegiatan bisnis dapat digolongkan
menjadi tiga aspek, antara lain:
1. Aspek Produksi
Produksi (Production) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu
bahan baku atau sumber-sumber yang ada agar tercipta suatu produk yang mempunyai nilai
guna yang lebih tinggi.
2. Aspek Distribusi
Distribusi (Distribution) adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen
ke konsumen dan para pemakai, saat barang atau jasa tersebut diperlukan.
3. Aspek Konsumsi
Konsumsi (Consumtion) adalah Penggunaan barang/jasa yg dihasilkan dari proses produksi.
5. Dalam jangka pendek, perusahaan dengan etika yang baik akan mendapatkan nilai dan
pandangan positif sehingga lebih dianggap tepercaya. Selain itu, berbisnis dengan
menggunakan etika akan menciptakan hubungan yang baik antara perusahaan dan karyawan,
perusahaan dan konsumen, serta perusahaan dengan perusahaan lain. Tanpa suatu etika yang
menjadi acuan, para pebisnis akan lepas tidak terkendali, mengupayakan segala cara,
mengorbankan apa saja untuk mencapai tujuannya.
6. Cara Bisnis yang Diperbolehkan
Berbisnis dengan etika seperti yang diajarkan Rasulullah SAW, diantaranya :
1. Kejujuran
2. Amanah
3. Tidak Melakukan Sumpah Palsu
4. Ramah-tamah
5. Tidak menjelekkan bisnis orang lain, agar orang membeli kepadanya
6. Takaran, ukuran dan timbangan yang benar.
7. Bisnis tidak boleh menggangu kegiatan ibadah kepada Allah.
8. Membayar upah sebelum kering keringat karyawan
9. Bisnis dilakukan dengan suka rela, tanpa paksaan
10. Segera melunasi kredit yang menjadi kewajibannya.
11. Memberi tenggang waktu apabila pengutang (kreditor) belum mampu membayar.
7. Oleh karenanya merupakan tanggung jawab bagi perusahaan untuk bisa meminimalisir dampak
buruk tersebut dan juga memberikan kompensasi atas berbagai dampak negatif yang timbul.
Tanggung jawab perusahaan terhadap dampak lingkungan tersebut terutama ditujukan bagi
lingkungan yang ada di sekitar tempat usahanya terlebih dahulu, baru meluas ke lokasi yang
lainnya.
8. Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial
warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya.
Cara mencegah atau meminimalisir praktek kegiatan bisnis di lingkungan kita yang sudah
meninggalkan etika bisnis :
Inilah saatnya Pendidikan Etika berperan untuk memerangi pelanggaran etika bisnis di era digital
seperti sekarang. Seperti contoh di level perguruan tinggi, penting untuk menghadirkan satu mata
kuliah yang fokus membahas etika bisnis. Lebih baik lagi, saya menyarankan agar perguruan tinggi
menyisipkan pemahaman-pemahaman etika bisnis di setiap mata kuliah, utamanya yang berkaitan
langsung dengan dunia usaha dan ekonomi. Menurut saya, hal ini penting karena membangun proses
untuk menuju perilaku yang etis harus diawali dengan membangun kesadaran. Sebab, banyak orang
yang tidak sadar bahwa dirinya melanggar etika bisnis. Setelah membangun kesadaran, penting
kemudian memahami tentang berbagai pelanggaran etika, sampai memunculkan niat untuk tidak
melanggar etika. Namun, tentu saja niat tersebut butuh dukungan dari lingkungan. Untuk itu,
lingkungan bisnis maupun pemerintah sudah selayaknya mempunyai regulasi yang baik untuk
mengatur hal ini