Anda di halaman 1dari 27

Etika Bisnis

BE N Y A M I N N A T H A N T A H U P A N JA IT A N
G A BRI E L T O BE RT O
PENGERTIAN BISNIS

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang


menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis
dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Apa itu ETIKA BISNIS?
Etika Bisnis

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan


kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan
dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan
serta pimpinan dalam membangun hubungan yang
adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja,
pemegang saham, masyarakat.
Apa saja aspek-aspek
ETIKA BISNIS?
Aspek-aspek Etika Bisnis

1.Aspek Ekonomi
Ketika mendengar bisnis dikaitkan dengan aspek ekonomi, pasti kalian sudah
tau apa maksudnya.Yap, bisnis kalian itu harus untung, dan ekspresi dari
keuntungan/laba adalah uang. Jika bisnis kalian tidak meraih untung/laba,
maka sebaiknya kalian mengevaluasi faktor-faktor apa saja yang membuat hal
ini terjadi, dan membuat solusi atau rencana baru untuk meraih kentungan.
2.Aspek Hukum
Etika Bisnis – Hukum dengan Bisnis ? Pastinya segala sesuatu yang harus
dipatuhi oleh praktisi bisnis dan pelaku bisnis. Bisnis tidak bisa lepas dari
hukum. Kenapa tidak bisa lepas ? karena untuk mewujudkan Perekonomian
yang sehat, di dalamnya harus terdapat bisnis/kegiatan ekonomi yang sehat
pula dan aturan yang menjamin terlaksananya bisnis yang sehat. Banyak
fungsi hukum bagi bisnis, salah satu contohnya yaitu saat terjadi pelanggaran
perjanjian, maka disinilah hukum hadir dan mengatasinya.
3.Aspek Moral
Etika Bisnis – Moral ? bukan hanya kepatuhan terhadap aturan
formal, tetapi juga harus bersifat etis pada yang bersifat abstrak dan
konsensus. Yang artinya kita tidak hanya harus patuh terhadap
hukum-hukum formal yang ada, tetapi kita juga harus bertindak
secara moralitas. Yakni, melakukan suatu hal karena sesuai dengan
Norma Moral (karena hal tersebut dianggap baik dan
menguntungkan).
4. Aspek Sosial dan Lingkungan
Bisnis dikaitkan dengan sosial dan lingkungan ?. Sosial berarti
masyarakat yang ada di sekitar bisnis kita. Yang artinya, disamping
kita meraih keuntungan, dan menyejahterakan karyawan kita, kita
harus juga menyejahterakan masyarakat yang tinggal di lokasi
bisnis kita, karena pada dasarnya kita semua ini adalah makhluk
sosial. Sedangkan lingkungan, berarti disini kita harus peduli
dengan lingkungan sekitar, karena pada dasarnya ini merupakan
tanggung jawab kita sebagai manusia untuk merawat dan
melestarikan lingkungan di bumi ini.
5.Aspek Agama
Bisnis dengan Agama ? Tentunya urusan kita dengan
Nya. Yang artinya bisnis yang  dijalankan harus sesuai
dengan Agama. Perintah dan larangan semuanya di
atur oleh Agama
ASPEK PERUBAHAN SOSIAL YANG PERLU DICERMATI

Perubahan yang perlu dicermati, khususnya dalam hal


perubahan sosial adalah perubahan mulai dari sifat
lokal, nasional, maupun global. Perubahan sosial yang
terjadi dalam masyarakat, baik perubahan di tingkat
nasional maupun internasional akan mempengaruhi
kegiatan bisnis. Pengaruh tersebut dapat bersifat
langsung maupun tidak langsung, tergantung pada
besar dan luasnya skala bisnis. Kegiatan bisnis ikut
mempengaruhi perubahan sosial dalam masyarakat.
Sebaliknya kegiatan bisnis sangat dipengaruhi oleh
perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, baik
level lokal nasional, maupun Internasional. 
PENGARUH KEGIATAN BISNIS DENGAN PERUBAHAN SOSIAL

Dalam kehidupan bisnis berpengaruh terhadap kehidupan


yakni dengan kita menggunakan barang/jasa yang
ditawarkan oleh para pembisnis kepada kita sebagai
konsumen. Pada umumnya kegiatan bisnis dilakukan oleh
orang yang sudah memiliki pengalaman di bidang yang
dibisniskan orang tersebut.  Namun dengan
berkembangnya zaman, orang yang melakukan aktifitas
bisnis tidak harus memiliki pengalaman. Bahkan, kegiatan
bisnis sudah merambah di berbagai pihak masyarakat,
tidak terkecuali banyak juga ibu rumah tangga, karyawan,
bahkan mahasiswa juga banyak melakukan aktifitas
berbisnis dalam kesehariannya. Hal tersebut karena dilatar
belakangi banyaknya laba yang di dapatkan dari berbisnis.
Banyak faktor yang mempengaruhi
kelangsungan hidup suatu usaha/bisnis,
bukan hanya faktor ekonomi saja. Faktor
persaingan usaha, regulasi suatu negara,
politik, kondisi sosial/budaya, tren,
teknologi, dan lain sebagainya dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup
suatu bisnis.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA dan
PERILAKU BISNIS
PRINSIP-PRINSIP ETIKA dan BISNIS

Dalam etika bisnis berlaku prinsip-prinsip yang seharusnya


dipatuhi oleh para pelaku bisnis.
Prinsip dimaksud adalah :
a) Prinsip Otonomi, yaitu kemampuan mengambil keputusan
dan bertindak berdasarkan kesadaran tentang apa yang baik
untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas
keputusan yang diambil.
b) Prinsip Kejujuran, bisnis tidak akan bertahan lama apabila
tidak berlandaskan kejujuran karena kejujuran merupakan
kunci keberhasilan suatu bisnis (missal, kejujuran dalam
pelaksanaan kontrak, kejujuran terhadap konsumen,
kejujuran dalam hubungan kerja dan lain-lain).
PRINSIP-PRINSIP ETIKA dan BISNIS

c) Prinsip Keadilan, bahwa tiap orang dalam berbisnis harus


mendapat perlakuan yang sesuai dengan haknya masing-
masing, artinya tidak ada yang boleh dirugikan haknya.
d) Prinsip Saling Mengutungkan, agar semua pihak
berusaha untuk saling menguntungkan, demikian pula
untuk berbisnis yang kompetitif.
e) Prinsip Integritas Moral, prinsip ini merupakan dasar
dalam berbisnis dimana para pelaku bisnis dalam
menjalankan usaha bisnis mereka harus menjaga nama baik
perusahaan agar tetap dipercaya dan merupakan
perusahaan terbaik.
CARA-CARA
MEMPERTAHANKAN
STANDAR ETIKA
CARA-CARA MEMPERTAHANKAN
STANDAR ETIKA
Standar etika adalah kode etik yang diadopsi sebagai alat
kepercayaan inspirasi dan rasa saling menghormati antara
dua pihak. Dalam hal standar etika dalam lingkungan
bisnis, perusahaan akan mengadopsi kode etik yang
menunjukkan ciri-ciri seperti keadilan, kebaikan dan
perilaku yang baik umum yang sesuai dengan hukum
serta ekspektasi pelanggan ditargetkan. Ruang lingkup
penerapan standar ini dimulai dengan penataan kebijakan
dan prosedur bisnis, terus melalui upaya penjualan, dan
berpuncak dengan pemenuhan pesanan dan apa yang
dikenal sebagai akuntansi standar etika.
CARA-CARA MEMPERTAHANKAN STANDAR
ETIKA

a) Menciptakan kepercayaan perusahaan


Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung
jawab etika bagi stakeholder.
b) Mengembangkan kode etik
Kode etik merupakan suatu catatan tentang standar tingkah laku dan prinsip-
prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
c) Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
d) Melindungi hak perorangan
e) Mengadakan pelatihan etika
f) Melakukan audit etika secara periodic
g) Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya
aturan
h) Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan diawali dari atasan
i) Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
TANGGUNG JAWAB
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

Tanggung jawab sosial (Corporate Social


Responsibility) adalah suatu konsep bahwa
organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu
tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan,
pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam
segala aspek operasional perusahaan.
Perusahaan sebagai pelaku bisnis harus
memperhatikan berbagai aspek khusus yang
dijalankan untuk menarik konsumen, seperti
membentuk citra sebagai  pembentuk kualitas pada
produk. 
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

Selain itu, perusahaan juga memiliki tanggung jawab


terhadap konsumen-konsumen, seperti :
Memberikan garansi  ketika ada kerusakan sebelum
masa garansi habis;
Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas;
Memberikan informasi yang benar mengenai barang
dan jasa yang akan dijual;
Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan
wajar.
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

Dengan memberikan pelayanan yang memuaskan


dan hasil produk yang dijaga kualitasnya, maka akan
memberikan dampak tersendiri bagi konsumen.
Oleh sebab itu, akan lebih baik apabila pelayanan
yang memuaskan dan hasil produk yang berkualitas
dapat diberikan oleh perusahaan kepada konsumen.
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

Selain memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, perusahaan


juga memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan
sekitar,mengingat lingkungan juga merupakan komponen penting
untuk memajukan sebuah perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan
dituntut untuk ramah lingkungan. Bentuk tanggung jawabnya 
seperti :
Membuang limbah pada tempat yang seharusnya;
Meminimalisir limbah perusahaan yang dapat mencemari
lingkungan sekitar;
Kebersihan peralatan yang dipakai dan tidak merugikan masyarakat
disekitar perusahaan;
Perusahaan memberikan solusi untuk mendaur ulang limbah yang
bisa di usahakan sehingga sisa bahan produk tidaj terbuang percuma.
KASUS ETIKA BISNIS?
CONTOH KASUS ETIKA BISNIS

PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah


perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang
pengadaan listrik nasional. Hingga saat ini, PT. PLN
masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik
sekaligus pendistribusinya.
Usaha PT. PLN termasuk kedalam jenis monopoli
murni. Hal ini ditunjukkan karena PT. PLN merupakan
penjual atau produsen tunggal, produk yang unik dan
tanpa barang pengganti yang dekat, serta
kemampuannya untuk menerapkan harga berapapun
yang mereka kehendaki.
CARA MENANGGULANGI KASUS TERSEBUT

Pemerintah membuka kesempatan bagi investor untuk


mengembangkan usaha di bidang listrik. Akan tetapi Pemerintah
harus tetap mengontrol dan memberikan batasan bagi investor
tersebut, sehingga tidak terjadi penyimpangan yang merugikan
masyarakat serta Pemerintah dapat memperbaiki kinerja PT. PLN
saat ini, sehingga menjadi lebih baik demi tercapainya kebutuhan
dan kesejahteraan masyarakat banyak sesuai amanat UUD 1945
Pasal 33. Selain daripada itu bukan hanya pihak pemerintahan yang
harus berpartisipati kita sebagai masyarakat yang cerdas sudah
seharusnya berpikir terbuka dan cerdas untuk masa depan,
gunakanlah sumber daya alam yang terdapat di negeri ini
secukupnya agar sumber daya alam kita tetap terjaga sehingga
penerus bangsa nanti bisa merasakan sumber daya alam yang
sama. Jangan memandang karena kita mampu membayar kita bisa
menggunakan sumber daya alam secara berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai