Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

SEMESTER GANJIL 2022/2023

Nama : Nurul Hidayah


NIM : 08020322065
Mata Kuliah : Etika dan Hukum Bisnis
Prodi : Manajemen
Dosen : Saoki, SH.i., MH.I/ Siti Nur Azizah., ME

1. Dalam dunia bisnis, etika sangat diperlukan untuk mengelola dan menjalankan sebuah
bisnis. Dengan etika yang baik, bisnis akan lebih mudah berkembang. Jelaskan urgensi
etika dalam bisnis dan berikan contoh penerapan pada kasus yang ada di Indonesia…!
2. Salah satu esensi berbisbis adalah Kerjasama kemitraan, ini yang menyebabkan organisasi
usaha mengalami peningkatan dan transaksi bisnis yang terus tumbuh. Namun
peningkatan transaksi bisnis yang terus tumbuh itu tidak jarang terjadi pelanggaran etika.
Jelaskan pelanggaran etika yang sering trejadi di Indonesia. Berikan contoh kasus, dan
menurut saudara sanksi apa yang harus diberikan..?
3. Sebagai pelaku usaha yang menginginkan legalitas dalam melaksanakan kegiatan
usahanya, maka ada beberapa perizinan yang dilakukan, sebutkan dan jelaskan perizinan
apa saja yang dibutuhkan yang dibutuhkan oleh pelaku usaha di Indonesia….!!!!
4. Kaitannya dalam hukum, hukum dagang dan hukum privat memiliki keterkaitan satu sama
lain, jelaskan kedudukan hukum dagang terhadap hukum privat, serta berikan contoh
kasusnya….!!!
5. Hukum tentang bisnis terkadang dianggap oleh sebagian pelaku usaha sebagai kendala
untuk meraih untung sebesar-besarnya. Padahal itu tidaklah benar. Justru hukum bisnis
memberikan pengaturan untuk melindungi konsumen, pelaku usaha, dan masyarakat.
Diharapkan tidak ada pihak yang mengambil keuntungan sendiri dengan melanggar hak
orang lain. Jelaskan hubungan antara hukum dan bisnis..!!! manfaat apa yang anda peroleh
dari mengetahui aspek hukum dalam bisnis dalam kaitanya dengan kehidupan sehari-
hari…!!!

NB: Diketik pada kertas A4 dengan Format Word 1 Spasi. Font Times New Roman Ukuran
12
WAJIB MENCANTUMKAN SUMBER REFRENSI DARI BUKU, JURNAL…!!!
GOOD LUCK
Jawaban :
1. Etika dalam bisnis adalah prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang diterapkan dalam
aktivitas bisnis. Urgensi etika dalam bisnis sangat penting karena memainkan peran yang
krusial dalam memastikan keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang perusahaan serta
mempengaruhi hubungan dengan semua pemangku kepentingan. 1

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa etika sangat penting dalam bisnis:

 Membangun Reputasi dan Kepercayaan: Etika bisnis yang kuat membantu membangun
reputasi perusahaan yang baik dan meningkatkan kepercayaan pelanggan, mitra bisnis,
dan masyarakat. Jika sebuah perusahaan dikenal sebagai entitas yang beroperasi dengan
integritas dan bertanggung jawab, hal ini akan menarik pelanggan yang lebih banyak
dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan pemangku kepentingan.
 Keberlanjutan Bisnis: Etika bisnis yang baik berfokus pada keberlanjutan jangka
panjang. Dalam mempertimbangkan keuntungan jangka pendek, perusahaan yang
bertindak secara etis juga memperhatikan dampak jangka panjang terhadap lingkungan,
masyarakat, dan kesejahteraan umum. Mengintegrasikan prinsip-prinsip etika dalam
strategi bisnis dapat membantu menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan.
 Menghindari Konsekuensi Hukum dan Finansial: Tindakan yang tidak etis dalam bisnis
dapat menghadirkan konsekuensi hukum dan finansial yang serius. Pelanggaran hukum
seperti penipuan, pelanggaran hak cipta, atau tindakan korupsi dapat mengarah pada
denda besar, kerugian reputasi yang signifikan, serta tuntutan hukum yang merugikan
perusahaan. Dengan menerapkan etika bisnis yang baik, perusahaan dapat menghindari
risiko ini.
 Menjaga Hubungan dengan Pemangku Kepentingan: Bisnis tidak hanya bergantung
pada pelanggan, tetapi juga pada karyawan, pemasok, dan masyarakat di sekitarnya.
Etika bisnis yang baik membantu memelihara hubungan yang sehat dengan semua
pemangku kepentingan ini. Dengan berperilaku secara etis, perusahaan membangun
lingkungan kerja yang inklusif, menjaga hubungan yang adil dengan pemasok, dan
memperhatikan kepentingan masyarakat di mana mereka beroperasi.
 Menjadi Tren dan Tuntutan Pelanggan: Konsumen saat ini semakin peduli dengan etika
perusahaan yang mereka dukung. Mereka lebih memilih berbisnis dengan perusahaan
yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Dengan menerapkan etika
bisnis, perusahaan dapat menjawab tuntutan pelanggan yang berkembang dan
mendapatkan keunggulan kompetitif.

PT Indah Jaya Londrindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa laundry
dan telah berdiri sejak tahun 2012. PT Indah Jaya Londrindo menerapkan peraturan
didasarkan pada hukum yang berlaku sesuai kaidah dan norma dalam masyarakat.

Penerapan etika bisnis PT Indah Jaya Londrindo dapat dilihat sebagai berikut :

 PT Jaya Indah Londrindo menerapkan etika deontologi terhadap lingkungan dan sosial.
Dengan tegas PT Indah Jaya Londrindo mengatakan melakukan pengolahan limbah dan
bersosialisasi kepada masyarakat sekitar perusahaan, memberikan upah sesuai
ketetapan pemerintah, dan memberikan kesempatan kerja yang sama kepada
masyarakat sekitar perusahaan.

1
NURYADIN, Muhammad Birusman. Urgensi Penerapan Etika Dalam Bisnis. Al-Tijary, 2015, 23-32.
 PT Indah Jaya Londrindo menjalin hubungan dengan relasi bisnis, berusaha berbisnis
secara jujur, tanpa kedok dan terbuka kepada pelanggan. PT Indah Jaya Londrindo juga
adil dalam pelayanan kepada pelanggan tanpa melihat dari status sosialnya, karena
perusahaan menyadari semua pelanggan harus mendapatkan hak pelayanan yang sama.
PT Indah Jaya Londrindo bertanggung jawab dengan memberikan informasi kepada
pelanggan tanpa menyesatkan, dan memberikan garansi sehingga pelanggan merasa
aman. 2

2. Pelanggaran etika dalam bisnis yang sering terjadi di Indonesia antara lain:
 Korupsi: Penggunaan kekuasaan atau posisi untuk keuntungan pribadi atau kelompok
tertentu, termasuk memberikan suap atau meminta suap. Contoh kasus yang terkenal
adalah kasus korupsi e-KTP yang melibatkan sejumlah anggota DPR dan pejabat
pemerintah, di mana uang negara senilai miliaran rupiah digunakan untuk kepentingan
pribadi. Sanksi yang diberikan adalah pidana penjara dan denda.
 Penipuan: Tindakan yang dilakukan dengan tujuan mengambil keuntungan atau
memperoleh keuntungan dengan cara menipu. Contoh kasus penipuan adalah kasus
Jiwasraya, di mana manajemen Jiwasraya diduga melakukan praktik akuntansi yang
merugikan nasabahnya dan menghasilkan kerugian keuangan yang besar bagi
perusahaan. Sanksi yang diberikan adalah pidana penjara dan denda.
 Pelanggaran hak cipta: Penggunaan atau duplikasi karya orang lain tanpa izin atau
persetujuan. Contoh kasus pelanggaran hak cipta adalah kasus iklan Shopee yang
menampilkan lagu milik band Seventeen tanpa izin, sehingga menuai protes dari para
penggemar dan pemilik hak cipta. Sanksi yang diberikan bisa berupa ganti rugi atau
tuntutan hukum.
 Kandungan berbahaya yang ada di dalam produk. Contohnya pada kasus Albothyl ,
obat sariawan, yang malah memperparah sariawan yang diderita pasien dan
menyebabkan infeksi. 3
Menurut saya sanksi yang diberikan tergantung pada tingkat keparahan pelanggaran
etika yang telah dilanggar. Misalnya, pidana penjara dan denda yang diberikan pada kasus
korupsi dan penipuan yang merugikan banyak orang dan menyebabkan kerugian finansial
yang besar. Sementara itu, sanksi dalam kasus pelanggaran hak cipta biasanya berupa
tuntutan hukum atau pembayaran ganti rugi kepada pemilik hak cipta.

3. Sebagai pelaku usaha di Indonesia, terdapat beberapa perizinan yang harus dipenuhi
untuk menjalankan kegiatan usaha secara legal. Berikut ini adalah beberapa perizinan yang
dibutuhkan oleh pelaku usaha di Indonesia:

 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Surat Izin Usaha Perdagangan adalah izin yang
diperlukan untuk melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan. SIUP dikeluarkan
oleh Dinas Perdagangan setempat. 4

2
“Yessy - 2020 - PENERAPAN ETIKA BISNIS PADA PT INDAH JAYA LONDRIND.Pdf.”
3
“Qomariyah - PELANGGARAN ETIKA BISNIS.Pdf.”
4
Nauli, Annisa Putri. "SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN."
 Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Izin Usaha Jasa Konstruksi adalah izin yang
diperlukan untuk menjalankan usaha di bidang jasa konstruksi. IUJK dikeluarkan oleh
Badan Usaha Jasa Konstruksi setelah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang
berlaku. 5
 Izin Perusahaan (IP) Izin Perusahaan adalah izin yang diperlukan untuk menjalankan
kegiatan usaha di bidang industri. IP dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian setempat
setelah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku. 6

4. Hukum Dagang dan Hukum Privat merupakan bagian dari hukum yang saling terkait
dalam dunia bisnis. Hukum Dagang berkaitan dengan kegiatan bisnis, sedangkan Hukum
Privat berkaitan dengan perjanjian-perjanjian antara individu atau perusahaan. Oleh karena
itu, Hukum Dagang dan Hukum Privat memiliki keterkaitan dalam bisnis. Kedudukan
Hukum Dagang terhadap Hukum Privat adalah sebagai bagian dari Hukum Privat. Hukum
Dagang merupakan cabang dari Hukum Privat yang memfokuskan pada peraturan-peraturan
hukum yang berkaitan dengan kegiatan perdagangan dan bisnis. 7

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kedudukan Hukum Dagang dan Hukum
Privat saling melengkapi dalam dunia bisnis. Hukum Dagang mengatur peraturan-peraturan
yang berkaitan dengan kegiatan bisnis, sedangkan Hukum Privat mengatur peraturan-
peraturan yang berkaitan dengan perjanjian-perjanjian bisnis yang dilakukan oleh
perusahaan atau individu.

Contoh kasusnya adalah sengketa merek pasta gigi “Strong” antara Hardwood Private
Limited melawan PT. Unilever Indonesia, Tbk. Hardwood Private Limited ialah Penggugat
pemilik Merek “Strong”. Hardwood Private Limited meyakini bahwa kata “Strong” setelah
kata formula merupakan satu kesatuan merek dari produk pasta gigi “Formula Strong”. Pada
kasus Hardwood Private Limited vs PT Unilever Indonesia Tbk, penyelesaian sengketa
dilakukan secara Litigasi. 8

5. Hukum dan bisnis saling terkait dan saling mendukung satu sama lain. Hukum
memberikan kerangka kerja dan regulasi bagi pelaku bisnis untuk beroperasi dan
bertransaksi dengan aman dan adil, sementara bisnis memberikan kontribusi penting bagi
perekonomian dan pembangunan suatu negara. 9

Hukum bisnis memberikan pengaturan dan ketentuan-ketentuan yang perlu dipatuhi


oleh pelaku usaha dalam melakukan aktivitas bisnisnya. Hal ini bertujuan untuk melindungi
hak-hak konsumen, pelaku usaha, dan masyarakat. Misalnya, aturan tentang perlindungan
konsumen memberikan hak kepada konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang

5
Mahera, Atika Ira. "IMPLEMENTASI PERPAJAKAN DALAM USAHA JASA KONSTRUKSI
PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN." JURNAL ACITYA ARDANA 2.2 (2022): 256-
278.
6
Fitriani, Rini. "Aspek hukum legalitas perusahaan atau badan usaha dalam kegiatan bisnis." Jurnal Hukum
Samudra Keadilan 12.1 (2017): 136-145.
7
Tsani, “HUKUM DAGANG DI INDONESIA.”
8
“Hafizah and Apriani - 2022 - Penyelesaian Sengketa Merek (Studi Kasus Pepsodent.Pdf.”
9
“HUKUM BISNIS.Pdf.”
aman, berkualitas, dan tidak mengecewakan. Aturan tentang perizinan usaha memberikan
kepastian hukum bagi pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya, sehingga menghindari
terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat dan penipuan. 10

Dalam kehidupan sehari-hari, pengetahuan tentang aspek hukum dalam bisnis sangat
penting untuk melindungi hak-hak konsumen dan menghindari terjadinya perselisihan atau
sengketa bisnis yang merugikan. Sebagai konsumen, pengetahuan tentang hukum bisnis
dapat membantu kita dalam memahami hak-hak kita dan bagaimana cara melindungi diri
dari praktik bisnis yang merugikan. Sebagai pelaku usaha, pengetahuan tentang hukum
bisnis dapat membantu kita dalam memahami aturan-aturan yang perlu dipatuhi dalam
menjalankan bisnis, sehingga kita dapat membangun usaha yang berkelanjutan dan
menghindari risiko hukum yang tidak perlu.

Dalam kesimpulan, hukum bisnis bukanlah kendala bagi pelaku bisnis untuk meraih
untung sebesar-besarnya, tetapi justru memberikan kerangka kerja dan pengaturan yang
diperlukan untuk melindungi hak-hak konsumen, pelaku usaha, dan masyarakat secara
umum. Dengan memahami aspek hukum dalam bisnis, kita dapat menjadi konsumen dan
pelaku usaha yang cerdas dan bijaksana dalam menjalankan aktivitas bisnis.

10
Tobing, Rudyanti Dorotea. "Aspek-aspek hukum bisnis: pengertian, asas, teori dan praktik." (2015).

Anda mungkin juga menyukai