Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nurul Hidayah

Prodi : Manajemen
Kelompok : 13 – Ahmad Yani

Manajemen Secara Umum

I. Pendahuluan
Manajemen adalah istilah yang barangkali sudah tidak asing lagi. Umumnya,
manajemen adalah istilah yang berkaitan dengan organisasi, perusahaan atau badan usaha.
Lantas apa itu manajemen? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti manajemen
adalah penggunaan sumber daya efektif untuk mencapai sasaran. Selain itu, arti lain dari
manajemen adalah pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan
organisasi.
Pengertian manajemen sebenarnya sangat luas, dan penerapannya juga bisa untuk
berbagai tujuan. Misalnya diterapkan untuk mengelola waktu agar setiap kegiatan jadi
terencana dan bisa dikerjakan dengan baik. Secara umum, manajemen adalah sebuah proses
yang dilakukan seseorang dalam mengatur kegiatan yang dikerjakan individu atau kelompok
tersebut dalam sebuah kerjasama dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Bisa dikatakan manajemen adalah mengandung unsur perencanaan, pengaturan,
pelaksanaan, tujuan yang ingin dicapai, juga pelaksana manajemen yang berupa individu atau
kelompok. Dengan demikian manajemen adalah sebuah seni mengatur dan merencanakan
sesuatu guna mencapai sebuah tujuan. Sementara dalam perusahaan, fungsi manajemen
adalah merencanakan, mengorganisasikan, serta menyusun sumber daya manusia,
menggerakkan dan mengendalikan sumber daya yang dimiliki secara efisien dan efektif.

II. Isi
A. Fungsi Manajemen
Menurut George & Jerry, “Ada empat fungsi dasr manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, penggerak dan pengendalian”.
Menurut Henry Fayol, “Mengelola adalah meramalkan dan merencanakan, mengatur,
memerintahkan, dan mengendalikan”.
Sedangkan Luther Gullick telah memberikan kata kunci ‘POSDCORB’ dimana P
(Planning) berarti Perencanaan, O (Organize) untuk Pengorganisasian, S (Staff) untuk Staf, D
(Direct) untuk Mengarahkan, CO (Coordination) untuk Koordinasi, R (Report) untuk
Pelaporan, dan B (Budgeting) untuk Penganggaran.
Tetapi yang paling diterima secara luas adalah fungsi manajemen yang diberikan oleh
KOONTZ dan O’DONNEL yaitu Perencanaan Pengorganisasian, Penetapan Staf,
Pengarahan, dan Pengendalian.
Karena manajemen adalah sebuah seni untuk mencapai tujuan, sudah dapat dipastikan
di dalamnya ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk memperoleh target tertentu.
Berikut ini beberapa fungsi manajemen untuk mencapai sebuah tujuan tertentu :
1. Perencanaan (Planning)
Rencana adalah tindakan masa depan. Ini adalah latihan dalam pemecahan
masalah dan pengambilan keptusa. Perencanaan adalah penentuan arah tindakan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, perencanaan adalah
pemikiran sistematis tentang cara dan cara untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Perencanaan diperlukan untuk memastikan pemanfaatan sumber daya mansia
dan non-manusia yang tepat. Perencanaan ada;ah penentuan terlebih dahulu apa yang
akan dikerjakan. Perencanaan yang baik memuat unsur-unsur pertanyaan seerti what,
why, where, when, who, dan how. Dalam perencanaan, memuat strategi yang
dirumuskan untuk mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Menurut Henry Fayol, “Mengorganisir bisnis berarti menyediakan segala
sesuatu yang bermanfaat atau fungsinya, aitu bahan baku, peralatan, modal, dan
tenaga kerja”. Untuk mengatur bisnis melibatkan menentukan dan menyediakan
sumber daya manusia dan non-manusia untuk struktur organisasi.
Pengorganisasian sebagai proses melibatkan :
 Identifikasi kegiatan
 Klasifikasi pengelompokan kegiatan
 Penugasan tugas
 Delegasi otoritas dan penciptaan tanggung jawab
 Koordinasi hubungan otoritas dan tanggung jawab.
3. Pengarahan, menggerakkan (Actuating)
Arahan adalah aspek inert-personil manajemen yang berhubungan langsung
dengan mempengaruhi, membimbing, mengawasi, memotivasi sub-ordinat untuk
pencapaian tujuan organisasi. Arahan memiliki elemen berikut :
 Pengawasan
Pengawasan menyiratkan mengawasi pekerjaan bawahan oleh atasan
mereka. Ini adalah tindakan menonton dan mengarahkan pekerjaan dan
pekerja.
 Motivasi
Motivasi berarti menginspirasi, merangsang atau mendorong bawahan
dengan semangat untuk bekerja. Insentif positif, negatif, moneter, non-
moneter dapat digunakan untuk tujuan ini.
 Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana
manajer memandu dan memengaruhi pekerjaan bawahan ke arah yang
diinginkan.
 Komunikasi
Komunikasi adalah proses menyampaikan informasi, pengalaman,
pendapat, dan lain-lain dari satu orang ke orang lain. Itu adalah jembatan
pemahaman.
4. Pengawasan dan evaluasi (Controlling)
Menurut Theo Haimann, “Mengontrol adalah proses memeriksa apakah ada
kemajuan yang tepat dilakukan terhadap tujuan dan sasaran dan bertindak jika perlu,
untuk memperbaiki penyimpangan apa pun”.
Menurut Koontz dan O’Donell, “Pengendalian adalah pengukuran dan koreksi
kegiatan kinerja bawahan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan dan rencana
yang diinginkan untuk mendapatkannya tercapai”.
Oleh karena itu, pengendalian memiliki langkah-langkah sebagai berikut :
 Penetapan kinerja standar
 Pengukuran kinerja aktual
 Membandingkan kinerja aktual dengan standar, dan mencari tahu
penyimpangan jika ada
 Tindakan perbaikan
5. Kepegawaian
Ini adalah fungsi menjaga struktur organisasi dan mempertahankannya.
Kepegawaian telah menjadi semakin penting dalam beberapa tahun terakhir karena
kemajuan teknologi, peningkatan ukuran bisnis, kompleksitas perilaku manusia, dan
lain-lain. Tujuan utama dari kepegawaian adalah untuk menempatkan orang yang
tepat pada pekerjaan yang benar, yaitu pasak persegi di lubang persegi dan pasak
bundar di lubang bundar.
Menurut Kootz dan O’Donell, “Fungsi manajerial dalam kepegawaian melibatkan
pengelolaan struktur organisasi melalui seleksi, penilaian, dan pengembangan
personel yang tepat dan efektif untuk mengisi peran yang dirancang berdasarkan
struktur”.
Penempatan staf melibatkan :
 Perencanaan Tenaga Kerja (memperkirakan tenaga kerja dalam hal mencari,
memilih orang dan memberikan tempat yang tepat)
 Rekrutmen, Seleksi, dan Penempatan
 Pelatihan dan Pengembangan
 Remunerasi
 Penilaian Kinerja
 Promosi dan Transfer

B. Tujuan Manajemen
Pengertian manajemen pada intinya adalah cara untuk mencapai sebuah proses dengan
perencanaan tertentu. Tujuan utama diterapkannya sistem manajemen adalah untuk
memperoleh hasil maksimal dengan biaya atau usaha seminimal mungkin, dengan
mendayagunakan seluruh aspek pendukung berupa SDM, aset, dan finansial yang telah diatur
sesuai perencanaan.
Untuk itu diperlukan sebuah kompetisi terarah agar tujuan dari manajemen dapat dicapai
secara maksimal. Tujuan dari manajemen dapat optimal asalkan dilakukan kontrol pada saat
pelaksanaan perencanaannya. Adapun tujuan dari manajemen adalah seperti berikut ini :
 Menjalankan dan menilai strategi perencanan yang telah dikonsep agar
pelaksanaannya berjalan sesuai arahan.
 Melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan fungsi manajemen juga cara kerja
kelompok ketika menjalankan tugasnya.
 Melakukan pembaharuan terhadap fungsi manajemen terutama pada strategi
pelaksanaannya. Hal ini dilakukan agar target tetap tercapai apabila ada kendala
dalam pelaksanaan rencana.
 Meninjau kekuatan organisasi, mengetahui kelemahan, juga mengantisipasi ancaman
yang mungkin terjadi.
 Membuat sebuah terobosan baru yang berfungsi meningkatkan kinerja kelompok.
Inovasi ini juga pastinya akan berimbas positif terhadap pencapaian rencana sesuai
target.
Berdasarkan beberapa poin sebelumnya dapat menjelaskan bahwa tujuan dari manajemen
adalah untuk mengontrol dan memastikan target dapat dicapai. Dengan demikian, tujuan
yang ingin dicapai sebuah perusahaan dapat dicapai dengan semaksimal mungkin dengan
sumber daya sesedikit mungkin dan hal ini dibahas dalm buku Manajemen Kerja.

C. Prinsip Manajemen
Prinsip manajemen merupakan dasar-dasar yang menentukan berhasil atau tidaknya
sebuah manajemen. Henry Fayol, industrialis asal Negara Prancis mengatakan bahwa prinsip
manajemen sebaiknya fleksibel. Hal ini berarti prinsip manajemen harus disesuaikan dengan
kondisi-kondisi tertentu juga situasi yang besar kemungkinannya berubah. Adapun prinsip-
prinsip manajemen itu meliputi :
 Division of Work
Pembagian kerja atau Division of Work harus dilakukan agar kegiatan kerja
berjalan lancar. Pembagian kerja berarti adanya pembagian tugas yang sesuai dengan
kemampuan dan keahlian masing-masing. Pembagian ini harus dilakukan seadil
mungkin tanpa ada unsur suka atau tidak suka dari perencanaan manajemen.
Prinsip penempatan yang tepat sasaran akan menjamin terlaksananya
pekerjaan secara stabil, lancar, dan efisien. Penyelenggaraan kerja tergantung dari
pembagian kerja yang baik. Mencampur penilaian pribadi pada saat penempatan kerja
bisa menimbulkan kesalahan dalam pemberian tugas nantinya.
Salah menempatkan orang pada divisi tertentu akan menyebabkan tidak
lancarnya pekerjaan. Karena orang yang ditempatkan tersebut bidang keahliannya
tidak sesuai dengan yang ditugaskan. Perencana manajemen yang baik akan benar-
benar menggunakan kesempatan pembagian kerja ini dengan sebaik mungkin. Karena
prinsip pertama merupakan pondasi utama agar prinsip-prinsip yang lainnya dapat
berjalan.
 Authority and Responsibility
Tiap orang yang ditempatkan oleh perencana manajemen akan memiliki
wewenang dalam melakukan pekerjaan. Wewenang atau kekuasaan itu diikuti dengan
tanggung jawab intinya antara kekuasaan dan tanggung jawab harus ada
keseimbangan. Semakin besar wewenang yang diberikan, semakin besar pula
tanggung jawabnya.
 Discipline
Disiplin merupakan rasa taat, patuh, dan memiliki rasa tanggung jawab
terhadap pekerjaan yang diberikan. Pemegang wewenang harus dapat menanamkan
disiplin pada dirinya agar tanggung jawab terhadap pekerjaan dapat terlaksana.
 Unity of Command
Ketika melaksanakan pekerjaan seseorang harus tahu kepada siapa dirinya
bertanggung jawab. Harus sesuai dengan wewenang yang diberikan kepadanya.
Dengan kata lain, perintah dari atasan yang beda divisi hanya akan mengacaukan
jalannya pembagian kerja, wewenang, dan tanggung jawab pegawai.
 Unity of Direction
Pekerja atau yang diberi tugas juga harus tahu dari mana ia mendapat perintah.
Hal ini penting untuk mengetahui kepada siapa nantinya harus bertanggung jawab.
 Mengutamakan kepentingan organisasi atau perusahaan di atas kepentingan sendiri
Seseorang yang diberi wewenang harus dapat mengabdikan kepentingan
pribadinya kepada organisasi. Hal ini merupakan syarat dasar agar pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan baik dan tujuan dapat tercapai.
 Penggajian karyawan
Harus diusahakan agar karyawan bekerja dengan tenang tanpa memikirkan
gaji. Bagaimana caranya agar gaji yang diberikan dapat meningkatkan kualitas kerja.
 Centralization
Pemusatan wewenang diperlukan agar pertanggung jawabannya juga tidak
simpang siur.
 Hierarki
Pembagian tingkatan kerja ini penting agar jelas mana pimpinan dan mana
bawahan. Penting juga untuk memperjelas area wewenang.
 Order
Ketertiban atau order dalam bekerja sangat penting dan dapat terwujud apabila
ada kedisiplinan.
 Keadilan dan kejujuran
Keadilan dan kejujuran erat kaitannya dengan moral karyawan, dan harus
dicontohkan oleh atasan.
 Stabilitas kondisi karyawan
Stabilitas ini dapat terwujud dengan mengurangi tingkat tekanan pada
karyawan.
 Initiative
Prakarsa akan timbul dari daya pikir yang kreatif. Penghargaan terhadap
prakarsa pegawai dapat meningkatkan kinerjanya.
 Semangat kesatuan dan semangat korps
Masing-masing karyawan harus memiliki semangat kebersamaan. Hal ini
dapat menumbuhkan pula semangat dalam bekerja.

D. Unsur Manajemen
Ada beberapa unsur manajemen yang paling umum yang harus kita pahami seperti
berikut ini :
 Man
Manusia dibutuhkan sebagai pelaksana dari perencanaan untuk mencapai
suatu tujuan.
 Money
Uang berperan penting untuk pengadaan segala fasilitas penunjang juga
pengayaan kebutuhan lain demi terlaksananya perencanaan.
 Material
Persediaan bahan baku dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan.
 Machine
Mesin sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan tercapainya
tujuan.
 Method
Metode yang tepat dalam pelaksanaan rencana sangat penting agar proses
manajemen berlangsung lancar.
 Market
Pasar merupakan unsur penting dalam proses manajemen terutama untuk
bisnis. Pasar sebagai tempat menjual produk sekaligus tempat interaksi dengan
konsumen.
 Time
Perencanaan waktu sangat penting, terutama ketika digunakan dalam proses
produksi barang dan pemasaran.

E. Jenis Manajemen
Umumnya ada 4 jenis ilmu manajemen yang diterapkan oleh perusahaan maupun
organisasi. Berikut ini jenis-jenis manajemen yang harus diketahui :
1. Manajemen SDM
2. Manajemen Operasional
3. Manajemen Pemasaran
4. Manajemen Keuangan

Anda mungkin juga menyukai