Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN KEWIRAUSAHAAN

BAB 9
Responsif Dan Kreatif Menghadapi
Perubahan
Kelompok 9 :
Nia Sasria (F1c1 09 042)
Maya Susanti (F1c1 09 0 )
Sanatang (F1c1 09 038 )
Asniatin (F1c1 09 037)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
BAB 9
RESPONSIF DAN KREATIF MENGHADAPI PERUBAHAN

A. Berpikir Kritis

Ketekunan dalam menganalisis potret keadaan dan posisi perusahaan sangat

bermanfaat dalam menetapkan peluang bisnis yang direncanakan. Untuk itu,

diperlukan ketelitian dalam analisis berbagai masalah, termasuk

menginterpertasikan data dan informasi di lingkungan perusahaan. Selain hal itu,

pengusaha harus memiliki wirausaha tentang efesiensi usaha, yang merupakan

perbandingan antara sumber daya yang dimanfaatkan dalam kegiatan usaha dan

output atau hasil/ keuntungan yang diperoleh perusahaan.

B. Menyenangkan

Agar wirausaha dapat mencapai sukses yang gemilang, Anda harus memiliki

kepribadian yang menarik. Ini berarti bahwa dalam keadan yang bagaimanapun

Anda harus tetap merasa riang dan tidak merasa kesal. Selain itu, sopan santun itu

tidak boleh hanya di luar (lahiriah), melainkan harus bersifat batiniah. Seorang

penjual harus mempunyai suara yang jelas. Janganlah suara itu terlalu keras atau

pelan. Wirausaha yang baik, pakaiannya harus rapi dan bersih. Wirausaha harus

menimbulkan kepercayaan kepada pembeli, jujur serta terus terang artinya tidak

berniat menipu kepada pembeli.

C. Proaktif
Wiarausahawan ialah orang yang memiliki daya nalar intelektual yang tinggi.

Apabila telah mengetahui sesuatu, maka nalarnya berkeinginan mengetahui

sesuatu yang lebih banyak, tinggi, dan luas lagi dari pengetahuan yang

dimilikinya. Dengan demikian, bagi seorang wirasuastawan tidak mengenal

berhenti untuk belajar apa saja. Setelah dimengerti dan memahami selanjutnya

ingin mencoba dan terus mencoba. Konon Napoleon Bonaparte, sang Kaisar

Prancis meraih kemenangan dalam setiap peperangan karena motonya yang

terkenal, “ Siapa yang berani mencoba, dialah yang akan menang!”.

D. Kreatif

Untuk memotivasi para karyawan supaya memiliki kreativitas, Zinmerer

(1996 : 76) mengemukakan beberapa cara :

1. Expecting creativity, Wirausaha berharapan memiliki kreativitas.

2. Expecting and tolerating failure, yaitu berharap dan sabar menghadapi

kegagalan.

3. Encouraging coruosity. Berbesar hati jika menemukan kegagalan.

4. Viewing problems as challenges, yaitu memandang kegagalan sebagai

tantangan.

5. Providing creativity training, yaitu menyediakan pelatihan berkretivitas.

6. Providing support, yaitu memberikan dorongan dan bantuan, berupa alat dan

sumber daya yang diperlukan untuk berkreasi.

7. Rewading creativity, yaitu memberikan hadiah bagi seseorang yang kreatif.

8. Modeling creativity, yaitu memberi contoh kreatif.


Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi

baru atau melihat hubungan baru antara unsure, data, variabel yang telah ada

sebelumnya. Ciri dari berpikir kreatif, diantaranya di dasarkan pada:

1. Mencoba mengemukakan ide dengan membuat hal-hal baru.

2. Memperhatikan hal-hal yang tidak diduga

3. Mempertimbangkan karakteristik pribadi seperti fleksibilitas dan spontanitas

dalam pemikiran.

4. Kerja keras untuk membentuk gagasan sehingga orang lain dapat melihat

nilai dalam dirinya.

5. Tidak berpuas hati dengan hanya menghasilkan ide kreatif.

6. Otonomi. Cenderung mengandalkan diri sendiri dan kurang bergantung pada

orang lain.

7. Kepercayaan diri. Biasanya yakin akan kemampuan diri sendiri.

8. Kesiapan mengambil resiko dengan ide-ide baru dan cara baru.

E. Inovatif

Inovasi adalah kreativitas oleh seorang wirausaha yang diterjemahkan

menjadi suatu yang diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber

daya yang dimilikinya. Menurut Dusselman (7989:1,6), bahwa seorang yang

memiliki jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola-pola tingkah laku sebagai berikut:

1. Keinovasian, yaitu usaha untuk menciptakan dan menerima ide-ide baru.

2. Keberanian untuk menghadapi resiko dalam menghadapi ketidakpastian.

3. Kemampuan manajerial, yaitu usaha untuk melaksanakan fungsi manajemen.

4. Kepemimpinan, yaitu usaha untuk memotivasi dan mengarah ke tujuan usaha.


Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh berbagai

faktor baik eksternal maupun internal. Menurut Sujuti Jahja (1977), faktor internal

yang berpengaruh yaitu kemauan, kemampuan dan kelemahan. Adapun faktor

yang berasal dari eksternal diri perilaku adalah kesempatan atau peluang.

Secara keseluruhan baik ditingkat makro maupun mikro, inovasi dapat

memberikan dampak positif yaitu produk/proses baru yang menghasilkan

pendapatan baru seperti disajikan pada bagan berikut:

INOVASI

INOVASI PRODUK INOVASI PROSES


Pengetahuan metode baru untuk
Pengetahuan produk baru yang menghasilkan barang yang
seringkali dikombinasikan dengan dikenal melalui masukan yang
hal baru, membentuk metode sedikit
produksi yang tidak diketahui

Peningkatan Produk Kemampuan Kemampuan Netralitas Perubahan


mutu produk baru tenaga kerja modal keterampilan

Gambar: Konsep inovasi sebagai bentuk kemampuan teknologi

F. Efisiensi

Efisiensi merupakan produktivitas yang dinilai dengan uang.

 Efisiensi biaya, yang dibedakan menjadi :

- Biaya rata-rata, berkaitan antara faktor produksi dan harga faktor

produksinya.

- Biaya marjinal, dikaitkan dengan harga faktor produksi tambahannya.

 Efisiensi Perusahaan
Upaya efisisensi perusahaan menyangkut dua sisi, yaitu sisi

penggunaan/alokasi sumber daya dengan penjualan hasil produk yang dihasilkan.

Secara skematis efisiensi perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut :

Laba penjualan = hasil penjualan = total penjualan

Besar kecil laba usaha tergantung pada keberhasilan mencapai tingkat jual yang

terbaik, kemampuan memperbesar penjualan, efisiensi biaya, serta kondisi

lingkungan usaha

 Cara Meningkatkan Efisiensi

- Memperbaiki kecakapan

- Meningkatkan kesempurnaan

H. Produktif

Produktif berkaitan dengan produktivitas adalah perbandingan kuantitas hasil

produksi (output) jumlah faktor produksi (input) yang dialokasikan untuk

menghasilkan output. Produktivitas faktor produksi dapat dibedakan dalam dua

hal, yaitu :

a. Produktivitas rata-rata, yaitu jumlah hasil produksi persatuan faktor produksi :

T otal hasil produksi


Produktivitas rata-rata =
J umlah faktor produksi

b. Produktivitas marjinal, yaitu perbandingan tambahan hasil dari setiap unit

tambahan faktor produksi yang secara sederhana dirumuskan :

T otal hasil produksi


Produktivitas rata-rata =
J umlah faktor produksi

I. Orisinil
Nilai inovatif, kreatif dan fleksibel merupakan unsur keorisinalan seseorang.

Wirausaha yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin dengan adanya cara-

cara yang lebih baik (Yuyun Wiraswasta, 7994:7). Ciri-cirinya :

- Tidak pernah puas dengan cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut

cukup baik;

- Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya;

- Selalu ingin tampil berbeda atau memanfaatkan perbedaan.

Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa

terletak pada penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan

permasalahan dan meraih peluang yang dihadapi setiap hari. Berinisiatif adalah

mengerjakan sesuatu tanpa menunggu perintah. Kebiasaaan berinisiatif akan

melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah dibiasakan berulang-ulang dan

melahirkan inovasi.

Everett E. Hagen (1962:88) mengemukakan ciri-ciri inovatif yang kreatif :

1. Openness to experience, yaitu terbuka terhadap pengalaman. Ia selalu berminat

dan tanggap terhadap gejala disekitar kehidupannya.

2. Creative imagination, yaitu kreatif dalam berimajinasi. Wirausaha memiliki

kemampuan untuk bekerja dengan penuh imajinasi.

3. Confidence and content in one’s own evaluation, yaitu cakap dan memliki

keyakinan atas penilaian dirinya dan teguh pendirian.

4. Satisfaction in facing and attacking problems and ini resolving confusion or

inconsistency, yaitu selalu memiliki kepuasan dalam menghadapi dan

memecahkan persoalan.
5. Has a duty or responsibility to achieve, yaitu memiliki tugas dan rasa tanggung

jawab untuk berprestasi.

6. Intelligence and energetic, yaitu penuh daya imajinasi dan memiliki

kecerdasan.

Anda mungkin juga menyukai