Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

NILAI KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAAN


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kreativitas, Inovasi dan
Teknologi
Dosen Pengampu :
Dr. H. Hari Mulyadi, M.Si.
Lisnawati SPd, MM

Disusun Oleh :
Vina Listiani Fitri (1703104)
Peni
Hifzhil (1701207)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan Makalah tentang Nilai Kreativitas dan Inovasi
dalam Kewirausahaan ini. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi
anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan Makalah tentang Nilai
Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan yang menjadi tugas mata kuliah
Kreativitas, Inovasi dan Teknologi ini dengan tepat waktu. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat ter realisasikan dengan
baik.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga Makalah tentang Nilai
Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan khususnya bagi penulis. Kritik dan saran yang membangun sangat kami
apresiasi guna menjadikan Laporan ini semakin sempurna kedepannya.

Bandung, 14 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Manfaat Penulisan ................................................................................. 2

BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
2.1 Kreativitas ............................................................................................ 3
2.2 Inovasi .................................................................................................. 8
2.3 Kewirausahaan ..................................................................................... 10
2.4 Cara Mengembangkan Kreativitas Dan Inovasi
Dalam Berwirausaha ........................................................................... 11

BAB III
PENUTUP ...................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 13
3.2 Saran ...................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan dalam berwirausaha menuntut
wirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk atau jasa
yang dimilikinya dalam rangka menyelaraskan kebutuhan konsumen yang semakin
beragam dan tanpa batas. Memasuki abad 21 sebagian besar “ futurist” menyebutkan
bahwa perusahaan semakin lama cenderung semakin bertambah ramping. Itu dimaksudkan
agar perusahaan dapat bekerja secara lebih efisien dan fleksibel, sehingga dapat mengikuti
setiap boptimal. Terlebih lagi pada kondisi pasar yang terpilah-pilah menurut Alfin Tofler,
pasar masal telah terpecah dan berubah menjadi pasar kecil menuntut berbagai spesialisasi
model, warna, jenis produk, ukuran dan sebagainya. Dari situllah tercipta era persaingan
bebas.
Menurut Dermawan Wibisono, Manajemen Kinerja Konsep, Desain, dan
Teknik Meningkatkan Daya Saing Perusahaan mengemukakan bahwa tingkat persaingan
perusahaan di abad 21 ini semakin ketat sejalan dengan diberlakukannya era perdangangan
bebas seperti AFTA (Asian Free TradeArea), APEC (The Asia Pacific Economic
Cooperation), NAFTA(NorthAmerica Free Trade Asia) dan ditandatanganinya
berbagai macam persetujuan bilateral maupun multibilateral yang pada intinya untuk
mendukung persaingan bebas dalam perdagangan, seperti GATT (General Agreement on
120 Tariffs and Trade), Eropa Bersatu(European Union) dan sebagainya.
Oleh karena itu untuk mengantisipasi era persaingan perdagangan bebas
tersebut, banyak perusahaan di Indonesia baik yang berskala besar, menengah
maupun yang berskala kecil mulai menata ulang strategi persaingannya dengan melakukan
kajian terhadap tujuan strategik perusahaan yang didasarkan atas kebutuhan pasar baik di
tingkat lokal, nasional, maupun internasional, dan juga melakukan evaluasi yang intens
(terus menerus secara mendalam) terhadap kompetensi internal perusahaan itu sendiri,
termasuk dalam hal ini melakukan penilaian kinnerja pemasaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud kreatifitas wirausaha ?
2. Apa yang dimaksud inovasi wirausaha ?
3. Bagaimana cara mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mampu memahami kreativitas dalam wirausaha
2. Mampu memahami inovasi dalam wirausaha
4. Mampu mengetahui cara pengembangan kreatifitas dan inovasi dalam berwirausaha

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kreativitas
A. Definisi Kretivitas
Kreativitas adalah inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang bermanfaat, benar,
tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic yaitu sesuatu yang
merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita
untuk mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang baru. Atribut orang yang
kreatif adalah : terbuka terhadap pengalaman, suka memperhatikan melihat sesuatu dengan
cara yang tidak biasa, kesungguhan, menerima dan merekonsiliasi sesuatu yang
bertentangan, toleransi terhadap sesuatu yang tidak jelas, independen dalam mengambil
keputusan, berpikir dan bertindak, memerlukan dan mengasumsikan otonomi, percaya
diri, tidak menjadi subjek dari standar dan kendali kelompok, rela mengambil resiko yang
diperhitungkan, gigih, sensitif terhadap permasalahan, lancar-kemampuan untuk men-
generik ide-ide yang banyak, fleksibel keaslian, responsif terhadap perasaan, terbuka
terhadap fenomena yang belum jelas, motivasi, bebas dari rasa takut gagal, berpikir dalam
imajinasi, selektif.
Memahami kreativitas (daya cipta) akan memberikan dasar yang kuat untuk membuat
modul atau perangkat tentang kewirausahaan. Peran sentral dalam kewirausahaan adalah
adanya kemampuan yang kuat untuk menciptakan (to create or to innovate) sesuatu yang
baru, misalnya: sebuah organisasi baru, pandangan baru tentang pasar, nilai-nilai corporate
baru, proses-proses manufacture yang baru, produkproduk dan jasa-jasa baru, cara-cara
baru dalam mengelola sesuatu, cara-cara baru dalam pengambilan keputusan.
Suryana (2003) menyatakan bahwa kreativitas adalah: “Berpikir sesuatu yang baru”.
“Kreativitas sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk
menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dalam menghadapi peluang”.
Kreativitas merupakan suatu topik yang relevan tidak hanya bagi wirausaha yang baru
memulai, tetapi juga bagi bisnis dan kegiatan bisnis pada umumnya.
Kretivitas merupakan sumber penting dalam penciptaan daya saing untuk semua
organisasi yang peduli terhadap growth (pertumbuhan) dan change (perubahan).
A. Roe dalam Frinces (2004) menyatakan bahwa syarat-syarat orang yang kreatif yaitu:
a. Keterbukaan terhadap pengalaman (openness to experience).
b. Pengamatan melihat dengan cara yang biasa dilakukan (observanvce seeing things in
unusual ways).

3
c. Keinginan (curiosity) Toleransi terhadap ambiguitas (tolerance of apporites)
d. Kemandirian dalam penilaian, pikiran dan tindakan (independence in judgement,
thought and action)
e. Memerlukan dan menerima otonomi (needing and assuming autonomy)
f. Kepercayaan terhadap diri sendiri (self-reliance)
g. Tidak sedang tunduk pada pengawasan kelompok (not being subject to group standart
and control).
h. Ketersediaan untuk mengambil resiko yang diperhitungakan (willing to take
calculated risks).

B. Sumber Kreativitas
Dalam konteks manajemen, peran fungsi kreativitas dalam proses inovasi
merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan
efisiensi pada suatu sistem. Aspek penting dalam kreativitas adalah proses dan manusia.
Proses berorientasi pada tujuan yang di desain untuk mencapai solusi suatu problem.
Manusia merupakan sumber daya yang menetukan solusi. Proses tetap sama namun
pendekatan yang digunakan dapat bervariasi misalnya, pada suatu problem mereka
mengadaptasikan suatu solusi, tetapi pada kesempatan yang berbeda mereka
menerapkan solusi inovasi.
a. Imajinasi dan ide
Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental manusia dapat di kelompokkan
menjadiempat bagian, yaitu absortive, retentive,reasoning, creative. Imajinasi
yang kreatifmerupakan kekuatan yang tidak terbatas, misalnya meskipun
seseorang yang hampir tidakpernahkeluar rumah tetapi dengan menggunakan
imajinasinya ia dapat melalang buana kedunia sekitar. Imajinasi jauh lebih penting
dari pada ilmu pengetahuan dan kekuatan murnidari pikiran manusia.
b. Sifat Proses kreatif
Kreativitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan.
Setiaporang Kreatif pada tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan
bakat dalam bidangtertentu dapat lebih kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama
juga dialami oleh orang yangdilatih dan dikembangkan dalam suatu
lingkungan yang mendukung pengembangan kreativitas, mereka diajari untuk
berfikir dan bertindak secara kreatif . Bagi pihak lain proseskreatif lebih sukar

4
karena tidak dikembangkan secara positif dan jika mereka inginmenjadikreatif,
mereka harus belajar cara mengimplementasikan proses kreatif . Ada tiga tahap
dalamproses kreatif yaitu Absortive,Retentive dan reasonin.
C. Hambatan dan teknik meningkatkan kreativitas
Dalam proses kreativitas terdapat hal-hal yang menghambat ataupun mendukung dalam
diri seseorang.
a. Hambatan kreativitas
Secara rinci, hambatan-hambatan kreativitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Hambatan psikologis
Hambatan ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dalam mengeksploitasi dan
mengubah gagasan, mengalami halangan dalam mengekspresikan kemampuan
konseptual, dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik
 Hambatan budaya
Hambatan dalam hal budaya adalah adanya keseragaman berpikir atau “pemujaan”
terhadap cara berpikir logis dan rasional. Hal ini akan menghambat penyelesaian
yang bersifat intuitif atau menggunakan perasaan.
 Hambatan lingkungan
Lingkungan sosial seperti sekolah, dimana guru-guru sangat khawatir untuk
mencoba gagasan baru, akan menghambat kreativitas. Lingkongan fisik misalnya
tata letak ruang kerja dapat diatur sedemikian rupa agar dapat mendukung suasana
kerja yang produktif dan kreatif.
 Hambatan bahasa berpikir
Kemampuan untuk memilih bahasa berpikir yang paling tepat untuk memecahkan
masalah akan dapat menghasilkan pemecahan masalah yang amat kreatif.
 Hambatan keterpakuan fungsional
Hambatan ini bersumber pada kebiasaan kita untuk memfungsikan peralatan,
orang, ataupun teknologi hanya dengan satu cara
 Hambatan kebiasaan memandang
Kebiasaan memandang suatu benda atau alat adalah suatu penghambat kreativitas.

b. Teknik Meningkatkan Kreativitas


Cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah :
 Perumusan masalah secara kreatif

5
Adalah usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang
sudah jelas. Dengan berpikir secara divergen dan bukan convergen dengan
melontarkan pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudut pandang yang
berbeda agar memperoleh kemungkinan baru.
 Bertanya dan bertanya
Jadi untuk membangkitkan kembali sikap bertanya adalah dengan melontarkan
pertanyaan, tanpa perlu khawatir apakah pertanyaan yang kita ajukan salah satu
karena pertanyaan tersebut orang lain menganggap kita bodoh.
 Curah gagasan
Biasanya dipakai untuk memecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok
yang terdiri atas dua sampai tujuh orang.
 Orang aneh
Maksudnya adalah memasukkan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang
pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya.
Kehadiran orang aneh ini dapat memperluas kreativitas, karena ia akan
memberikan perspektif dari sudut pandang yang unik atau tidak lazim.
 Iklim kreatif
Pedoman utamanya adalah menciptakan suasana yang kondusif. Ini berati harus
membuang semua hambatan terjadinya kreativitas, sekaligus menciptakan
lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang kondusif untuk kreatif.

D. Kreativitas Wirausaha
Kreativitas merupakan daya menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan
perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Menurut Sulaiman Sahlan dan
Maswan, kreativitas adalah ide atau gagasan dan kemampuan berpikir
kreatif. Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan
kreativitas ialah kemampuan untuk mencipta daya cipta.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan
seseorang dalam menuangkan ide atau gagasan melalui proses berpikir kreatif untuk
menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan
ketekunan. Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak
semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam bisnis, inovator,
penanggung resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki

6
keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha.[3][8] Sementara itu menurut
Prawirokusumo wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup. Senada dengan pendapat di
atas, menurut Suryana, enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang memiliki
kombinasi unsur-unsur (elemen-elemen) internal yang meliputi kombinasi motivasi
diri, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan
untuk memanfaatkan peluang usaha.
Dalam konteks manajemen, peran fungsi kreativitas dalam proses inovasi
merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan
efisiensi pada suatu sistem. Aspek penting dalam kreativitas adalah proses dan
manusia. Proses berorientasi pada tujuan yang di desain untuk mencapai solusi suatu
problem. Manusia merupakan sumber daya yang menetukan solusi.
Ada 2 sumber kreatifitas diantaranya :
2. Imajinasi dan ide
Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental manusia dapat di kelompokkan menjadi
empat bagian, yaitu absortive, retentive, reasoning, creative. Imajinasi yang kreatif
merupakan kekuatan yang tidak terbatas, misalnya meskipun seseorang yang
hampir tidak pernah keluar rumah tetapi dengan menggunakan imajinasinya ia
dapat melalang buana ke dunia sekitar. Imajinasi jauh lebih penting dari pada ilmu
pengetahuan dan kekuatan murni dari pikiran manusia.
2. Sifat Proses kreatif
Kreativitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap
orang Kreatif pada tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat
dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga
dialami oleh orang yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang
mendukung pengembangan kreativitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak
secara kreatif . Bagi pihak lain proses kreatif lebih sukar karena tidak
dikembangkan secara positif dan jika mereka inginmenjadi kreatif, mereka harus
belajar cara mengimplementasikan proses kreatif.

7
2.2 Inovasi

A. Pengertian Inovasi
Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia atau
unitadopsi lainnya. Teori ini meyakini bahwa sebuah inovasi terdifusi ke seluruh
masyarakatdalam pola yang bisa diprediksi. Beberapa kelompok orang akan mengadopsi
sebuah inovasisegera setelah mereka mendengar inovasi tersebut. Sedangkan
beberapa kelompokmasyarakat lainnya membutuhkan waktu lama untuk kemudian
mengadopsi inovasi tersebut.Ketika sebuah inovasi banyak diadopsi oleh sejumlah orang,
hal itu dikatakan atau meledak.
Inovasi merupakan tahap awal ketika seseorang mulai melihat, dan mengamati
inovasibaru dari berbagai sumber, khususnya media massa. Pengadopsi awal biasanya
merupakanorang-orang yang rajin membaca koran dan menonton televisi,
sehingga mereka bisamenangkap inovasi baru yang ada. Jika sebuah inovasi dianggap
sulit dimengerti dan sulitdiaplikasikan, maka hal itu tidak akan diadopsi dengan cepat oleh
mereka, lain halnya jikayang dianggapnya baru merupakan hal mudah, maka
mereka akan lebih cepatmengadopsinya. Beberapa jenis inovasi bahkan harus
disosialisasikan melalui komunikasiinterpersonal dan kedekatan secara fisik.

B. Inovasi Wirausaha
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka
pemecahanmasalah dan menemukan peluang (doing new thing) inovasi merupakan
fungsi utamadalam proses kewirausahaan. Peter Drucker mengatakan inovasi memiliki
fungsi yang khasbagi wirausahawan. Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik
sumberdaya produksibaru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan
peningkatan nilai potensi untukmenciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Inovasi adalah sutu proses untuk mengubah kesempatan menjadi ide yang dapat
dipasarkan. Inovasi lebih dari sekedar ide yang baik suatu gagasan murni memegang
perananpenting, dan fikiran kreatif mengembangkanya menjadi gagasaan berharga.
Meskipundemikian terdapat perbedaan yangsignifikan antara sebuah ide yang
timbul semata darispekulasi dan ide yang merupakan hasil pemikiran riset pengalaman
dan kerja yang sempurnahal yang lebih penting, Wirausahawan yang prospektif harus
mempunyai keberanian untuk memberikan sebuah ide melalui tahapan pengembangan.
Dengan demikian inovasi adalahsuatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu gagasan

8
yang lebih baik dan keteguhan sertadedikasi untuk mempertahankan konsep melalui
implementasi.

C. Proses Inovasi
Inovasi merupakan hasil pencarian suatu kesempatan yang di lakukan dengan
sepenuhhati. Proses ini di mulai dengan analisis sumberdaya kesempatan yang
menjadi obyek.Inovasi beresifat konseptual dan perseptual, dapat di pahami dan
dilihat inovator harusmaelihat bertanya dan mendengar orang lain dalam mencari
inovasi. Mereka berfikir kerasdengan segenap kemampuan otaknya, mereka melakukan
perhitungan dengan cermat danmendengarkan pendapat orang lain, serta memperhatikan
potensi pengguna inovasi yang dicarinya untuk memenuhi harapan nilai dan
kebutuhan.Inovasi yang berhasil pada umumnyasederhan dan terfokus dan di tujukan pada
aplikasi yang di desain khas, jelas dan cermat.Inovasi lebih banyak melibatkan kerja
fisik dari pada pemikiran. Thomas Alfa Edisonmengatakan ”jenius merupakan
perpaduan yang terdiri dari 1% inspirasi dan 99% kerjakeras” lebih dari itu
inovator pada umumnya bekerja dalam suatu bidang, edison bekerjadalam hanya dalam
bidang listrik dan menemukan inovasi baru yang berupa bola lampu.

D. Jenis Inovasi
Menurut Donald Kuratko, Inovasi terdiri dari empat jenis, penemuan,
pengembangan,duplikasi dan sintesis.
a. Penemuan. Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah
dilakukansebelumnya. Konsep ini cenderung disebut revolisioner. Ex, penemuan
pesawat terbang olehwright bersaudara, telepon oleh alexander graham bell dll.
b. Pengembangan. Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada.
Konsepseperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada berbeda. Misalnya,
pengembangan McD olehRay Kroc.
c. Duplikasi. Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun
demikianduplikasi bukan semata meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk
memperbaikikonsep agar lebih mampu memenangkan persaingan. Misalnya,
duplikasi perawatan gigi olehDentaland.
d. Sintesis. Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi
formulasi baru.Proses ini meliputi engambilan sejumlah ide atau produk yang sudah

9
ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan
cara baru. Misal, sintesis padaarloji oleh Casio.

E. Sumber Inovasi
Inovasi bagi wirausahawan lebih bersifat untuk memanfataatkan perubahan dari
padamenciptakanya. Mencari inovasi dilakukan dengan memanfaatkan perubahan pada
penemuanyang menyebabkan terjadinya perubahan. Ide inovatif dapat
bersumber pada kraetivitaseksternal dankreativitas internal. Kreativitas eksternal
dapat dirangsang denganmemanfaatkan secara sistematis rasa keingintahuan tentang
perkembangan, ide dan kekuatanbaru yang sedang berlangsung di sekitar seseorang.
Dengan melakukan hal ini, seseorangmembangun sumber informasi tentang berbagai
hal tentang fakta kesan, citra dan berbagaiide. Dengan demikian seseorang dapat
memperoleh ide yang dapat di raih dan di manfaatkan.Kreativitas internal muncul
secara tiba-tiba ketika seseorang sedang sibuk denga kreativitaseksternal. Dalam upaya
ini menggunakan pengalaman sebagai sumber karena pengetahuandapat di peroleh
melalui belajar.

2.3 Kewirausahaan

A. Pengertian Kewirausahaan
Dalam kajian ini yang menjadi objek sikap adalah kewirausahaan
(enterpreneurship),meskipun sampai sekarang ini belum ada terminologi yang persis
sama dari para ahli.Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
di jadikan dasar, kiat dansumberdaya untuk mencari peluang menuju sukses,
inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (create new and defferent)melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif
untuk menciptakan peluang. Banyakorang yang berhasil dan sukses karena memiliki
kemampuan berfikir kreatif dan inovatif.Sukses Kewirausahaan akan tercapai apabila
berfikir dan melakukan sesuatu yang baru atausesuatu yang lama dengan cara-cara baru.
(thing and doing new things or old thing in newway)
Proses kreatif dan inovatif hanya di lakukan oleh orang-orang yang memiliki jiwa
dansikap kewirausahaan yaitu orang yang percaya diri (yakin, optimis, dan penuh
komitmen)berinisiatif (energi dan percaya diri), memiliki motif berprestasi
(berorientasi hasil danberwawasan kedepan), memiliki jiwa kepemimpinan (berani
tampil berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan (karena itu suka

10
tantangan).Tentang Model Analisis Diri WirausahaTelah di kemukakan di atas bahwa
wirausaha adalahinovator dalam mengkombinasiakan sumber-sumber bahan baru,
produksi yang baru aksespasaran dan pangsa pasar yang baru. Perilaku tersebut
di pengaruhi oleh nilai-nilaikepribadian wirausaha yaitu nilai-nilai kebernian dalam
menghadapi resiko, sikap positif danoptimis keberanian mandiri dan memimpin dan
kemauan belajar dari pengalaman.

2.4 Cara Mengembangkan Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha


Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas. Berikut
ini adalah hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi dalam program
peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh James L.Adams (1986).
1. Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu
hubungan yang baru dan berbeda antar obyek, proses, bahan, teknologi dan orang.
Seperti mencampurkan aroma bunga melati dengan air the kemudian dibotolkan
menjadi the botol yang harum dan segar rasanya.
Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang
kita yang statis terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Di sini kita
coba melihat mereka dengan cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif
akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali
hubungan yang baru dan berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya
dapat memperlihatkan ide produk dan jasa yang baru. Sebagai contoh kita melakukan
latihan dengan melihat hubungan antara kue coklat dan es krim vanili, atlet dan pelatih
serta manajer dengan buruh.
2. Mengembangkan perspektif fungsional.
Jika dikembangkan lebih lanjut, kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang
fungsional dari benda dan orang.
Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi
keinginannya dan membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara
tidak sadar kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang
kita cari tidak ditemukan. Cara lain kita harus memulainya dari cara pandang yang
non konvenional dan dari perspektif yang berbeda. Sebagai contoh: cobalah sebutkan
fungsi lain dari sebuah kursi, buku yang kita pegang dan lain-lain.
3. Gunakan akal

11
Penelitian terhadap penggunaan fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri
dan kanan telah dilakukan sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an.
Otak bagian kanan dipakai untuk hal seperti analogi, imajinasi dan lain-lain.
Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan
pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah dan lain-lain. Meski secara
fungsi ia berbeda, tetapi dalam pekerjaannya ia harus saling berhubungan. Proses
kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan
tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan
mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Contoh latihan dapat kita buat
sesuai dengan fungsi belahan otak.
4. Hapus perasaan ragu-ragu
Banyak kebiaaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif.
Sebuah studi menemukan bahwa orang dewasa hanya menggunakan 2-10 persen
potensi kreativitas yang dimilikinya. Contoh : banyak orang memiliki kecenderungan
membuat penilaian yang cepat terhadap sesuatu orang ataupun ide-ide.
5. Memecahkan masalah-masalah
Memecahkan masalah bisa mengembangkan kreativitas, tetapi pemecahan
masalah memerlukan imajinasi. Ini juga memerlukan rasionalitas dan imajinasi kreatif
kadang-kadang membutuhkan bantuan rasionalitas. Dapat menguji diri dengan
membuat situasi atau masalah yang perlu untuk di pecahkan atau di cari solusinya.
Kita akan menemukan bahwa ada banyak solusi kreatif yang dapat di terapkan untuk
masalah jika kita mendorong imajinasi sedikit.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas dan inovasi sangat
diperlukan apalagi dalam menghadapi persaingan dunia usaha, yang semakin ketat
sehingga seorang wirausahawan dituntut agar memliki pemikiran khusus dalam
bidang Usaha yang kreatif dan inovatif. Untuk itu, seorang wirausahawan perlu
memahami proses-proses pemikiran kreatif dan inovatif. serta bagaimana menerapkannya
dalam dunia usaha. Selain itu, wirausahawan juga dituntut untuk berpikir kreatif dan
inovatif serta mampu menyadari tuntutan bisnis masa kini agar mampu bersaing dan
mempertahankan usahanya dalam menghadapi persaingan dunia usaha saat ini.

3.2 Saran

Berdasarkan uraian yang telah di sampaikan dalam makalah ini, kami menyimpulkan
saran sebagai berikut:

a. Kemampuan berfikir pembaca dapat mempengaruhi dalam memperoleh pemahaman


konsep yang utuh, sehingga dalam memilih model pembelajaran dapat di sesuaikan
dengan tingkat berfikir pembacanya.
b. Kemampuan berfikir dalam hal ini mengoperasikan kemampuan berfikir kritis untuk
memahami konsep dalam mengoperasikan .
c. Perubahan kondisi lingkungan yang semakin berkembang menjadikan pembaca sangat
membutuhkan kreativitas agar dapat mengikuti perkembangan yang terjadi.

Demikian penyusunan makalah ini kami selesaikan. Kami merasa bahwa dalam
makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan baik tulisan maupun pemaparan.
Semoga isi dari ,makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ernani, H. (2010). Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil.
Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 13(1), 8–16.

Sahlan Sulaiman dan Wasman,Multi Dimensi Sumber Kreatifitas Manusia(bandung ,Sinar

Baru .1988)hlm11

Hubeis Musa. (2012) Manajemen Ritel Kreatif dan Inovatif dalam Bisnis. Jakarta Timur. Inti
Prima Promosindo.

iii

Anda mungkin juga menyukai