Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN ORGANISASI SEBAGAI KUNCI

PENENTU KESUKSESAN HIDUP


Oleh: Abdus Salam Junaedi; NIM: 081014037; Mahasiswa Jurusan Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
Email: jun261992@gmail.com; Hp: 08563690843

MANAJEMEN ORGANISASI MELIBATKAN KARAKTER PENDUKUNG


UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI

Karakter pendukung yang dimaksud di sini merupakan seperangkat nilai, yang


bernilai positif dan memberikan kontribusi bagi kemajuan suatu organisasi. Karakter
pendukung ini yang menyemangati arah tujuan suaatu organisasi, melalui pelembagaan
karakter pendukung ini, maka jati diri organisasi akan semakin mudah diwujudkan.
Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, maka karakter pendukung yang dilibatkan
adalah sebagai berikut (Anonim, 2011):
1. Religius-humanis (Cinta tuhan dan sesama) yang juga bermakna spiritualitas dalam
kebhinekaan;
2. Percaya diri disertai perilaku rendah hati;
3. Berperilku jujur;
4. Tanggungjawab;
5. Bekerja keras;
6. Disiplin;
7. Kerjasama;
8. Kepemimpinan yang adil dan amanah;
9. Berjiwa enterpreneur;
10. Berpikir kritis dan inovatif

10 Karakter pendukung ini, merupakan sikap yang bersifat positif yang hendak
diwujudkan dalam perilaku organisasi. Setiap anggota organisasi haruslah menjadikan
kesepuluh karakter pendukung tersebut sebagai bagia yang tidak terpisahkan dalam
aktivitas organisasi. Dalam hal apapun dan dalam konteks apapun, anggota organisasi
sebagai bagian dari suatu organisasi adalah representasi dari pelembagaan karakter
pendukung tersebut tanpa kecuali. Secara lebih rinci, kesepuluh karakter pendukung
tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Religius-Humanis (Cinta tuhan dan sesama), religius merupakan karakter utama
setiap insan yang bersifat universal, yang menjunjung kecintaan terhadap Tuhan
dan mengedepankan nilai kemanusiaan. Berketuhanan yang berperikemanusiaan
adalah bentuk pengimplementasian konsep religius yang tidak membenarkan diri,
dengan membuat orang lain merasa bersalah.
2. Percaya diri disertai perilaku rendah hati, percaya diri sesungguhnya adalah
cerminan dari kemampuan seseorang menghargai kemampuan yang dimilikinya.
Rendah hati merupakan sikap yang tidak menyombongkan diri terhadap kelebihan
dan kemampuan yang dimilikinya.

*Tugas Kuliah Manajemen Organisasi Tahun 2014-Semester 7-Angkatan 2010-Prodi Biologi, NIM:
081014037, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga
3. Berperilaku jujur, jujur dalam arti sempit adalah kesesuaian ucapan lisan dengan
kenyataan. Sikap jujur mencerminkan suatu integritas diri dan jauh dari sikap yang
munafik, sehingga setiap saat kita berlaku adil dan jujur.
4. Tanggungjawab, merupakan kesanggupan kesanggupan seorang dalam
menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telah diserahkan kepadanya dengan
sebaik-sebaiknya (Surono, 2010). Bertanggungjawab berarti siap atas segala akibat,
dampak, dan konsekuensi logis dari apa yang telah dilakukannya, sekaligus dari
kesanggupan dia menyelesaikan setiap tugas yang dibebankan kepadanya.
5. Kerja keras, merupakan prinsip niai yang mendorong seseorang memiliki
komitmen tinggi untuk menghargai setiap bentuk pekerjaan secara total dan
optimal. Kemampuan untuk bekerja secara total merupakan keberhasilan sebuah
pekerjaan.
6. Disiplin, terkait dengan keteraturan dan ketaatan terhadap aturan yang ada. Orang
yang disiplin selalu menjunjung tinggai aturan main yang telah disepakati dan
ditetapkan bersama. Tidak ada hal yang lebih penting dalam manajemen diri
dibandingkan dengan kedisiplinan.
7. Kerjasama, adalah kemampuan seorang bersama-bersama dengan orang lain
dalam menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan yang telah ditentukan sehingga
mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. Kerjasama merupakan
hal yang penting untuk dilakukan antara lain semua pihak dalam organisasi, sebag
dengan adanya kerjasama maka tujuan organisasi akan tercapai dengan baik.
8. Kepemimpinan yang adil dan amanah, kepemimpinan adalah kemampuan yang
dimiliki untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat digunakan secara maksimal
untuk melaksanakan tugas pokok (Surono, 2010). Adil tidak harus sama dalam hal
ukuran, melainkan keselarasan antara kewajiban dengan hak yang diperoleh.
Sedangkan amanah merupakan sikap dapat dipercaya ketika diberikan suatu
kepercayaan oleh orang lain.
9. Berjiwa enterpreneur, atau kewirausahaan didefinisikan sebagai kesatuan terpadu
dari semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kuat, seni, dan tindakan nyata
yang sangat perlu, tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan
institusi atau kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada
langganan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa
dan negara.
10. Berpikir-kritis dan inovatif, berpikir-kritis didefinisikan sebagai berpikir yang
secara eksplisit dilatari oleh penilaian yang beralasan dan berdasarkan standar yang
sesuai dalam rangka mencari kebenaran, keuntungan, dan nilai sesuatu (Peterson
and Seligman, 2004). Inovatif berarti bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru
dan bersifat pembaruan (kreasi baru) (Anwar, 2002)

KEBERHASILAN MANAJEMEN ORGANISASI DALAM MENCAPAI SUKSES


KEHIDUPAN

Sukses kehidupan di sini adalah kemampuan dalam melibatkan potensi diri


untuk mencapai tujuan bersama. Peran manajemen organisasi sebagai softskill yang
dapat memunculkan beberapa potensi diri yang terpendam dari seseorang dapat
ditunjukkan dengan adanya perilaku sebagai berikut:

*Tugas Kuliah Manajemen Organisasi Tahun 2014-Semester 7-Angkatan 2010-Prodi Biologi, NIM:
081014037, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga
1. Memahami visi-misi dan tujuan organisasi. Visi organisasi merupakan gambaran
komprehensif tentang apa yang ingin dicapai oleh suatu organisasi. Misi organisasi
merupakan serangkai upaya untuk mewujudkan visi organisasi. Sedangkan tujuan
organisasi akan dapat dicapai ketika terjadi keselarasan antara visi yang diinginkan
dengan misi yang dilakukan.
2. Memahami potensi diri dan orang lain dalam melaksanakan tugas kelompok.
Potensi diri setiap manusia pasti berbeda. Untuk memahami potensi diri dan orang
lain perlu adanya evaluasi diri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan setiap orang
pada saat tertentu secara periodik dalam rangka mencapai tujuan. Kiat melakukan
evaluasi diri ini dapat ditempuh dengan melakukan perenungan diri tentang apa
yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan.
3. Merencanakan serangkaian pekerjaan/kegiatan untuk mencapai tujuan
bersama.Untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu organisasi perlu beberapa
proses yang harus diorientasikan di antaranya: organizing, budgeting, acting and
controling, monitoring ana evaluating. Organizing merupakan proses mengelola
dan mengatur jalannya sebuah organisasi. Budgeting berarti sebuah organisasi
memerlukan dana untuk merealisasikan dan mewujudkan tujuannya. Acting berarti
organisasi harus menunjukan responsibilitasnya berupa kepedulian, simpati dan
empati terhadap lingkungan di sekitarnya. Controling adalah upaya pengawasan
terhadap setiap kegiatan yang dilakukan bersama. Semua proses tersebut harus
diadakan monitoring (pemantauan) dan evaluating (evaluasi) agar sesuai dengan
kebijakan dan ketentuan yang ditetapkan dalam sebuah organisasi.
4. Melakukan sinergi sumber daya organisasi untuk kegiatan bersama. Sumber
daya organisasi tidak lain adalah tim yang berada dalam suatu organisasi.
Kesesuaian antara visi, misi dan tujuan yang diemban oleh setiap individu dalam
suatu organisasi menyebabkan adanya sinergitas dan kompatibilitas antar anggota
organisasi dalam melakukan kegiatan dan mencapai tujuan bersama.
5. Membangun jejaring kerja. Suatu organisasi tidak akan dapat berdiri sendiri tanpa
adanya dukungan dari organisasi lain, lembaga atau instansi lain yang membantu
dalam pencapaian tujuan bersama. Oleh karena itu, diperlukan sebuah networkyang
berguna dalam mengelola dan mewujudkan tujuan organisasi. Dalam menjalin
sebuah network diperlukan tata kelola yang baik yang disebut sebagai good
governance principle, yaitu a. Akuntabilitas, merupakan tugas yang diberikan
kepada suatu organisasi dimana organisasi tersebut mempunyai kewajiban untuk
berhasil menjawabnya melalui peran dan kinerja organisasi itu sendiri. b.
Transparasi, merupakan sifat keterbukaan dalam setiap hal yang dihadapi dalam
suatu organisasi. c. Kompentesi, merupakan sikap profesionalitas yang harus
dimiliki oleh setiap anggota organisasi. d. Kepastian hukum, dapat dijadikan
sebagai batasan di mana suatu organisasi masih diperbolehkan mencapai tujuannya.
Kepastian hukum ini dijadikan sebagai landasan suatu organisasi berpijak dan
menentukan setiap kebijakannya. e. Demokratisasi, artinya setiap keputusan yang
dijalankan dalam suatu organisasi berasal dari, untuk dan oleh anggota organisasi
itu sendiri.

*Tugas Kuliah Manajemen Organisasi Tahun 2014-Semester 7-Angkatan 2010-Prodi Biologi, NIM:
081014037, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga
KESIMPULAN

Manajemen bersifat penting dalam suatu perencanaan dan pengelolaan terhadap


suatu hal. Perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil
suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam setiap jenis kegiatan baik
itu kegiatan organisasi, perusahaan maupun kegiatan dimasyarakat. Untuk mencapai
tujan bersama dalam suatu organisasi, manajemen organisasi melibatkan karakter
pendukung yang merupakan sikap positif yang hendak diwujudkan dalam perilaku
organisasi. Setiap anggota organisasi haruslah menjadikan kesepuluh karakter
pendukung tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam aktivitas organisasi.
Keberhasilan manajemen organiasasi diindikasikan dengan kemampuan melibatkan
potensi diri untuk mencapai tujuan bersama

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, D., 2002, Kamus Bahasa Indonesia Modern, Penerbit Amelia, Surabaya
Anonim, 2011, Pendidikan Karakter untuk Penguatan Wawasan Bangsa, Airlangga
University Press, Surabaya
Peterson, C. and Seligman, M. E. P (2004), Character Strengths and Virtues: A
Handbook and Classification, Oxford University Press, Oxford
Surono, 2010, Nasionalisme dan Pembangunan Karakter Bangsa, PSP Press,
Yogyakarta.

*Tugas Kuliah Manajemen Organisasi Tahun 2014-Semester 7-Angkatan 2010-Prodi Biologi, NIM:
081014037, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga

Anda mungkin juga menyukai