Anda di halaman 1dari 12

PEREKONOMIAN NEW ZEALAND DAN HUBUNGAN KERJASAMA

DENGAN INDONESIA

Mata Kuliah
Pengantar Ilmu Ekonomi

Nama : Amir Prakoso

NIM : 1912070147

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jurusan Manajemen

Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas Jakarta

2020
1.1. Gambaran Umum New Zealand

Selandia Baru atau New Zealand adalah sebuah negara kepulauan yang berada di Barat
Daya Samudera Pasifik yang biasanya disebut dengan kawasan Oseania. Selandia Baru memiliki
dua pulau besar yaitu pulau Utara dan pulau Selatan yang dipisahkan oleh Selat Cook serta
beberapa pulau kecil lainnya. Luas wilayah Selandia Baru adalah sebesar 268.838 km2 dengan
jumlah penduduk sebanyak 4,783,063 jiwa (estimasi 2019). Mayoritas penduduk Selandia Baru
adalah keturunan bangsa-bangsa Eropa dan suku bangsa Maori (bangsa Polinesia) yaitu pribumi
yang mendiami Selandia Baru sejak tahun 1250-1300 masehi. Selain Bangsa-bangsa Eropa dan
Pribumi Maori, Bangsa Asia juga banyak yang mendiami negara yang terletak di sebelah
Tenggara Australia ini.

Selandia Baru merupakan negara Realm Commonwealth dengan sistem pemerintahan


Monarki Konstitusional yang mengakui Ratu Britania Raya (Ratu Inggris) sebagai Kepala
Negaranya. Sedangkan Kepala Pemerintahannya adalah Perdana Menteri. Di Selandia Baru,
Ratu Britania Raya diwakilkan oleh seorang Gubernur Jenderal yang ditunjuk oleh Ratu Britania
Raya atas nasihat Perdana Menteri. Ibukota Selandia Baru adalah Wellington.

Di bidang perekonomian, Selandia Baru merupakan salah satu negara maju yang memiliki
pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pendapatan Domuestik Bruto Selandia Baru mencapai US$
189 miliar dan Pendapatan Perkapita berdasarkan Keseimbangan Kemampuan Berbelanja
adalah sebesar US$ 39.000,- pada tahun 2017. Beberapa komoditas ekspor Selandia Baru
adalah produk susu, buah-buahan, wine, daging dan artikel-artikel kayu.

Berikut ini adalah Profil Negara Selandia Baru (New Zealand) :

Bentuk Pemerintahan : Monarki Konstitusional

• Kepala Negara : Ratu Elizabeth II (Ratu Britania Raya) (Sejak 6 Februari 1952); diwakili
Gubernur Jenderal Dame Patricia Lee REDDY (sejak 28 September 2016)
• Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Jacinda ARDERN (sejak 26 Oktober 2017)
• Ibukota : Wellington
• Luas Wilayah : 268.838 km2
• Jumlah Penduduk : 4.545.627 jiwa (estimasi Juli 2018)
• Pertumbuhan Penduduk : 0,77% (2018)
• Suku Bangsa : Eropa 71.2%, Maori 14.1%, Asia 11.3% dan suku bangsa lainnya.
• Agama : Kristen 44.3%, Hindu 2.1%, Buddha 1.4%, Kristen Maori 1.3%, Islam 1.1%,
Agama Lainnya 1.4%, tidak beragama 38.5%, tidak diketahui 8.2% (2013)
• Bahasa Resmi : Inggris
• Mata Uang : Dolar Selandia Baru (NZD)
• Hari Kemerdekaan : 26 September 1907 (merdeka dari Britania Raya)
• Hari Nasional : 6 February 1840 (Hari Waitangi; Perjanjian Waitangi menetapkan
kedaulatan Inggris atas Selandia Baru), 25 April 1915 (Hari Anzac; Peringatan pendaratan
pasukan Korps Angkatan Darat Australia dan Selandia Baru selama Perang Dunia I di
Gallipoli, Turki)
• Lagu Kebangsaan : God Defend New Zealand
• Kode Domain Internet : .nz
• Kode Telepon : 64
• Pendapatan Domestik Bruto : US$ 189 miliar (2017)
• Pendapatan Per Kapita : US$ 39.000,- (2017)
• Lokasi : Benua Australia dan Oseania

1.2. Sejarah Singkat

Orang Māori pertama kali tiba di New Zealand, setelah berlayar dengan kano dari Hawaiki
sekitar 1000 tahun lalu. Seorang Belanda, Abel Tasman, adalah orang Eropa pertama yang
melihat negeri ini namun Inggrislah yang menjadikan New Zealand bagian dari kerajaannya.

Di tahun 1840, Treaty of Waitangi ditandatangani, sebuah perjanjian antara Kerajaan


Inggris dan Maori. Perjanjian ini menetapkan hukum Inggris di New Zealand dan dianggap
sebagai dokumen pendirian New Zealand dan bagian penting dari sejarah negeri ini. Gedung
tempat perjanjian ini ditandatangani telah dilestarikan dan, saat ini, Waitangi Treaty Grounds
merupakan atraksi yang populer.

Anda akan menemukan situs-situs bersejarah dan taonga (barang-barang berharga) Māori
yang luar biasa – dan juga bangunan-bangunan era kolonial yang cantik – tersebar di seluruh
negeri. Berjalan-jalan di sekitar kota New Zealand manapun saat ini akan menunjukkan
bagaimana negeri ini telah menjadi negeri dengan beragam budaya dan mengagumkan.

(https://www.newzealand.com/id/history/)
1.3 Keadaan Perekonomian New Zealand

Jika mendengar tentang New Zealand, apa yang akan Anda tanyakan? Apakah tentang
perekonomian negara New Zealand, tentang bentang alamnya, atau tentang pendidikannya?
Nah fakta tentang negara cantik satu ini memang menarik, tapi kali ini akan kita bahas khusus
tentang perekonomiannya. Termasuk baik tidaknya perekonomian di New Zealand bisa Anda
ketahui setelah membaca ulasan di bawah ini.

1.3.1 New Zealand Unggul di Sektor Pertanian, Peternakan, dan Perhutanan

New Zealand memiliki tanah yang subur makmur. Kualitas udaranya juga tergolong bersih
dan suhu udara bersahabat. Karena hal tersebutlah pertanian, perhutanan, dan peternakan di
Selandia Baru sangat sukses dan bahkan menjadi salah satu faktor tingginya perekonomian
negara New Zealand.

Hasil produk yang diperoleh dari sektor peternakan, pertanian, dan perhutanan antara lain
yaitu susu perah. Susu sapi perah tersebut diolah hingga menjadi keju dan mentega. Selain susu,
Selandia baru juga merupakan penghasil daging, madu, dan telur. Domba juga banyak ditemui
sehingga banyak produksi wool.

Sayuran dan buah-buahan yang dihasilkan juga memiliki nilai jual tinggi seperti apel dan kiwi.
Untuk sektor perhutan sendiri, produk yang cukup berkonstribusi adalah produk yang berasal dari
kayu.

1.3.2. New Zealand Unggul di Sektor Pariwisata

Selain di sektor pertanian dan peternakan, perekonomian negara New Zealand juga
bergantung di sektor pariwisata. Hal ini wajar karena seperti yang kita tahu, New Zealand
merupakan negara kepulauan dan negara kepulauan itu terkenal dengan keindahan alamnya.

Banyak wisata alam yang bisa dinikmati di New Zealand. Suasananya yang cukup tenang
menjadi nilai tambah. Banyak wisatawan yang berkunjung karena hal tersebut. Sektor pariwisata
new Zealand ini memberikan konstribusi sebanyak 3.9 persen dari total GDP (Gross Domestic
Product) di tahun 2015.

Sektor pariwisata New Zealand juga memperbesar kesempatan kerja penduduk di


Selandia Baru. Banyak warga yang direkrut untuk bekerja di bagian pariwisata. Bahkan jumlah
wistawan per tahunnya hampir sama dengan jumlah penduduk Selandia Baru.

1.3.3. Film Lord of The Rings dan The Hobbit

Perekonomian negara Selandia Baru juga didapat dari pembuatan film Lord of the Ring
dan The Hobbit. Bentang alam yang indah membuat New Zealand dijadikan untuk shooting film
tersebut. Hasil yang didapat dari penyewaan tempat untuk shooting film memang tidak seberapa.
Namun hasil jangka panjang yang didapat cukup menakjubkan.
Karena film tersebut, banyak orang yang tertarik untuk ke Selandia Baru. Tujuan mereka
kebanyakan untuk melihat tempat menarik yang menjadi latar film Lord of the Rings. Nah
wisatawan tidak mungkin mengunjungi tempat shooting film, mereka pasti mengunjungi tempat
wisata menarik lainnya yang ada di Selandia Baru. Hal ini tentu sangat menguntungkan.

1.3.4. Indeks Kebebasan dan Keterbukaan Ekonomi Mendapatkan Peringkat Atas

New Zealand ternyata juga menduduki peringkat atas dalam hal indeks kebebasan dan
keterbukaan ekonomi (peringkat tiga dunia tahun 2016). Kriteria penilaiannya berdasarkan pada
pasar persaingan terbuka, aturan perdagangan, dan efisiensi dalam regulasi.

1.3.5. Kualitas Hidup dan Kesehatan Masyarakat Relatif Tinggi

Kualitas hidup dan kesehatan rata-rata masyarakat new zealand tergolong tinggi. Hal ini
menjadi bukti bahwa, kehidupan di new zealand sangat nyaman dan perekonomiannya sangat
tinggi sehingga bisa menyejahterakan masyarakat.

2.1. Gross Domestic Products

2.1.1. Pengertian GDP

Dalam artikel di www.seputarforex.com Gross Domestic Product (GDP) atau Produk


Domestik Bruto (PDB) adalah indikator fundamental utama yang digunakan untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Angka GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang
dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu.

2.1.2. Pertumbuhan GDP Ideal Dan Relevansinya

Di Amerika Serikat, prediksi secara umum range pertumbuhan ekonomi yang ideal per
tahun adalah antara 2.5% hingga 3.0%. Namun, kisaran pertumbuhan ekonomi cenderung
berbeda-beda bagi setiap negara. Bagi negara maju, angka 2.5-3.0% sudah termasuk tinggi
karena ruang bagi perekonomiannya untuk berkembang cukup sempit; tetapi bagi negara
berkembang, maka sasaran semestinya jauh lebih tinggi lagi karena tingkat kesejahteraan
masyarakatnya tergolong masih rendah. Sebagaimana dapat dilihat pada peta estimasi Focus
Economics di atas, tampak bahwa pertumbuhan China dan India diestimasikan lebih dari 6.0%
dan 7.0.
2.1.3. Gross Domestic Product New Zealand

Pada Q3 2019 New Zealand meraih Gross Domestic Product sebesar $305 billion jumlah ini
meningkat dari quarter sebelumnya sebesar 0,7% dan tumbuh 2,7% dari tahun 2018.

Fakta-fakta kunci

Pada kuartal Juni 2019:

• Ekonomi Selandia Baru tumbuh 0,5 persen, mencapai $ 300 miliar untuk pertama kalinya

• industri jasa tumbuh 0,7 persen, mendorong pertumbuhan ekonomi

• industri penghasil barang mereda, jatuh 0,2 persen

• Industri primer tumbuh 0,7 persen

• Pengeluaran rumah tangga naik 0,5 persen

• pengeluaran investasi turun 1,0 persen

• Ekspor barang dan jasa menurun 1,8 persen


• PDB per kapita naik 0,2 persen

• daya beli riil dari pendapatan Selandia Baru meningkat 0,8 persen.

• Ekonomi Selandia Baru tumbuh 0,5 persen

Aktivitas ekonomi, yang diukur dengan produk domestik bruto (PDB), naik 0,5 persen pada
kuartal Juni 2019, menyusul pertumbuhan 0,6 persen pada kuartal Maret 2019.

2.1.4. PDB tumbuh 2,4 persen dari tahun yang berakhir Juni 2019

Pertumbuhan dipimpin oleh industri jasa, yang tumbuh 0,7 persen menyusul pertumbuhan
0,3 persen pada kuartal Maret 2019. Industri primer juga naik 0,7 persen, mengikuti dua
penurunan berturut-turut. Industri penghasil barang turun 0,2 persen pada kuartal ini, menyusul
kenaikan 1,9 persen pada kuartal 2019.

2.1.5. Konstribusi berbagai sektor

Sumber : https://www.stats.govt.nz/experimental/which-industries-contributed-to-new-
zealands-gdp
Industri diwarnai berdasarkan empat kelompok industri besar:

Industri penghasil barang: manufaktur; layanan listrik, gas, air, dan limbah; dan industri
konstruksi.

Industri primer: pertanian, kehutanan, perikanan, dan industri pertambangan.

Industri jasa: perdagangan grosir; akomodasi dan layanan makanan; perdagangan


eceran; transportasi, pos, dan pergudangan; informasi, media, dan telekomunikasi; jasa
keuangan dan asuransi; penyewaan, perekrutan, dan layanan real estat; layanan
dukungan profesional, ilmiah, teknis, dan admin; administrasi pemerintah; kesehatan;
pendidikan; dan industri jasa lainnya.

Pajak atas produksi: termasuk GST, bea impor, dan bea materai.

3.1. GDP per Capita 2019 New Zealand

Pdb Per Kapita Selandia Baru dilaporkan sebesar 42,067.004 USD pada 2019. Rekor ini turun
dibanding sebelumnya yaitu 43,155.765 USD untuk 2018. Data Pdb Per Kapita Selandia Baru
diperbarui tahunan, dengan rata-rata 12,333.699 USD dari 1961 sampai 2019, dengan 59
observasi. Data ini mencapai angka tertinggi sebesar 43,155.765 USD pada 2018 dan rekor
terendah sebesar 1,663.461 USD pada [GDP per Capita.MIN_DATE. Data Pdb Per Kapita
Selandia Baru tetap berstatus aktif di CEIC dan dilaporkan oleh CEIC Data. Data dikategorikan
dalam Global Economic Monitor World Trend Plus – Table NZ.A021: SNA08: Gross National
Disposable Income and GDP per Capita.

Sumber : https://www.ceicdata.com/id/indicator/new-zealand/gdp-per-capita
4.1. Inflasi New Zealand

Seputarforex.com - Pada hari Jumat (24/Januari), Departemen Statistik New Zealand


mempublikasikan data Consumer Price Index (CPI) yang naik 1.9 persen secara tahunan (Year-
over-Year) pada kuartal keempat 2019. Pertumbuhan Inflasi Konsumen akhir tahun lalu lebih baik
dari angka 1.5 persen pada periode sebelumnya. Selain itu, level CPI New Zealand di akhir tahun
2019 juga melampaui ekspektasi ekonom yang memprediksi kenaikan di 1.8 persen saja.

Sumber : https://www.seputarforex.com/berita/inflasi-new-zealand-lewati-ekspektasi-nzdusd-
menguat-291762-11

Sementara itu, bila dihitung dalam basis kuartalan (Quarter-over-Quarter), Inflasi


Konsumen Selandia Baru meningkat 0.5 persen, lebih baik dari ekspektasi kenaikan 0.4 persen.
Namun demikian, hasil tersebut masih lebih kecil daripada pertumbuhan inflasi kuartal
sebelumnya yang mencapai 0.7 persen.
5.1. Kerjasama Ekonomi, Perdagangan dan Investasi antara Indonesia dengan New
Zealand

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan diplomatik antara Selandia Baru dan Indonesia dibuat resmi
pada tahun 1958. Setelah 60 tahun, kemitraan bilateral antara kedua negara telah terbukti saling
menguntungkan. Hubungan antara kedua negara telah memiliki fokus khusus pada energi
terbarukan, pertanian, pendidikan, dan manajemen bencana.

Indonesia dan Selandia memiliki mekanisme konsultasi bilateral rutin dalam wadah Joint
Ministerial Commission (JMC). Pertemuan JMC yang pertama diadakan di Jakarta pada bulan
Mei 2007, sementara JMC II diselenggarakan pada 8 – 10 Agustus 2009 di Wellington.
Pertemuan JMC yang membahas kerjasama kedua negara di berbagai, yang diharapkan dapat
memperkuat hubungan kedua negara baik pada tataran pemerintah maupun masyarakat.
Sebelum terbentuk JMC, forum kerjasama bilateral yang dimiliki oleh kedua negara adalah Joint
Commission on Economic and Trade Relations pada tingkat pejabat tinggi yang dibentuk pada
tahun 1996.

Hubungan dan kerjasama ekonomi bilateral Selandia Baru - Indonesia didasarkan pada
beberapa landasan kerjasama seperti : Persetujuan Dagang yang ditandatangani tanggal 19
September 1978 di Wellington; Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, 25 Maret 1987 di
Wellington; Sidang Pertama Komisi Bersama Februari 1998 di Jakarta;Persetujuan Hubungan
Udara, ditandatangani 27 Mei 1998 di Wellington.

Total nilai perdagangan RI – Selandia Baru dalam 5 tahun terakhir (2004-2008) menunjukkan
peningkatan sebesar 30,98%. Pada tahun 2009 (Jan-Apr) total perdagangan Indonesia dan
Selandia Baru sebesar US$ 305,3 juta.

Dalam perdagangan bilateral, Indonesia merupakan negara tujuan ekspor ke-8 setelah
Australia, Amerika Serikat, Jepang, China, Inggris, Korsel dan Taiwan. Sedangkan, Indonesia
berada pada urutan ke-13 negara pengimpor di bawah Australia, China, Amerika Serikat, Jepang,
Singapura, Jerman, Korsel, Malaysia, Thailand, Inggris, Italia dan Taiwan. Impor Selandia Baru
dari Indonesia masih didominasi oleh minyak bumi dan produk turunannya, batubara serta produk
kertas. Sedangkan, ekspor Selbar ke Indonesia masih didominasi oleh dairy products dan daging.

6.1. Transaksi Dagang Indonesia dengan New Zealand

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menargetkan peningkatan transaksi dagang antara


Indonesia dengan Selandia Baru mencapai Rp40 triliun atau senilai US$2,9 miliar pada 2024
mendatang.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda


menyebutkan bahwa total ekspor Indonesia ke Selandia Baru sebesar US$437,8 juta atau 1,09
persen dari total perdagangan Selandia Baru dengan dunia yang mencapai US$40,1 miliar.

"Kami optimistis, target perdagangan kedua negara sebesar Rp40 triliun dapat tercapai.
Hal itu akan didukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen dan Selandia Baru
sebesar tiga persen pada 2017," ujarnya, mengutip Antara, Sabtu (17/3).

Sementara, total ekspor Selandia Baru ke Indonesia pada 2017 sebesar US$751,1 juta
atau baru 0,47 persen dari total impor Indonesia dari dunia yang sebesar US$156,9 miliar.
Selama periode 2012-2016, tren ekspor nonmigas Indonesia ke Selandia Baru menurun
1,62 persen dari US$366 juta pada 2012 menjadi US$357,5 juta pada 2016 lalu.

Namun, ekspor 2017 tumbuh 15,32 persen dibanding tahun sebelumnya, dan mengerek
nilai ekspor ke US$412,4 juta pada 2017. Lima besar produk ekspor Indonesia ke Selandia Baru
adalah palm nut or kernel oilcake, kayu untuk furnitur, batu bara, dan tisu wajah.

Dalam upaya meningkatkan akses pasar produk Indonesia, pemerintah mempromosikan


berbagai produk unggulan. Beberapa produk unggulan yang diboyong ke Selandia Baru tersebut,
antara lain kopi, minyak kelapa sawit, energi terbarukan, dan jasa tenaga kerja Indonesia.

Promosi dalam Forum Bisnis tersebut dilakukan pada forum bisnis Indonesia-Selandia
Baru di Auckland, Selandia Baru, dan merupakan rangkaian dari program Misi Dagang. Forum
bisnis tersebut merupakan yang pertama kali dan dihadiri sekitar 100 pelaku usaha Indonesia
dan calon pembeli dari Selandia Baru.

Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan forum bisnis yang
mempertemukan pelaku usaha Indonesia dan Selandia Baru tersebut baru pertama kali
diadakan. Pihaknya antusias untuk menjajakan kerja sama antara kedua negara.

"Peserta hari ini adalah saksi sejarah. Karena ini adalah forum bisnis yang pertama kali
diadakan selama 60 tahun persahabatan Indonesia dan Selandia baru," kata Tantowi.

Sementara itu, untuk kinerja impor nonmigas Indonesia dari Selandia Baru periode 2012-
2016 juga turun dengan tren 3,35 persen dari US$696,2 juta pada 2012 menjadi US$660,9 juta
pada 2016.

Kinerja tersebut meningkat pada 2017 dengan nilai US$751,2 juta atau meningkat 13,66
persen dibanding tahun sebelumnya. Lima produk yang paling banyak diimpor Indonesia dari
Selandia baru adalah produk susu, mentega, daging, keju, dan kayu. (Antara/bir).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, berjumpa dengan
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menlu Selandia Baru, Winston Peters, melalui Komisi Menteri
Gabungan atau Joint Ministerial Commission (JMC) ke-8 di Jakarta. Pertemuan ini bertujuan
untuk membahas upaya peningkatan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang. Dalam
pernyataannya, Retno menuturkan bahwa tahun ini menjadi tahun penting bagi Indonesia dan
Selandia Baru, sebab tahun ini kedua negara memperingati 60 tahun hubungan diplomatiknya.

"Selandia Baru adalah sahabat Indonesia di Pasifik. Indonesia sangat mengapresiasi


konsistensi posisi Selandia Baru dalam melakukan kedaulatan dan penghormatan terhadap
integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Retno saat menyampaikan keterangan di
hadapan awak media, Jumat (5/10/2018) di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri,
Jakarta.

"Pada tahun ini juga, kita meningkatkan hubungan kerja sama menjadi kemitraan
komprehensif. Kita sepakat untuk menyusun rencana aksi atau action plan untuk
mengimplementasikan kemitraan komprehensif tersebut," lanjutnya. Mantan duta besar
Indonesia untuk Belanda itu menuturkan, Indonesia dan Selandia Baru memiliki target
perdagangan sebesar US$ 2,65 miliar atau NZ$ 4 miliar pada 2024. Tekad untuk meningkatkan
perdagangan yang saling menguntungkan, akan terus dilakukan oleh kedua negara. Menurut
Retno, Indonesia memiliki kepentingan agar Selandia Baru dapat memberikan akses lebih bagi
produk-produk buah seperti pisang, mangga, nanas dan juga memberikan akses terhadap ekspor
pakan ternak.

"Kita menyambut baik kenaikan perdagangan pada tahun 2017, yaitu 15 persen dan
mencapai nilai US$ 1,18 miliar. Kenaikan juga masih terjadi pada semester pertama 2018, yaitu
10,6 persen dan mencapai nilai US$ 760 juta," papar Retno Marsudi. JMC ke-8 juga mendorong
agar rencana investasi yang telah ada, dapat segera diimplementasikan. Sedangkan di sektor
pariwisata, konektivitas udara bagi Retno merupakan sesuatu yang sangat penting.

Ratno menambahkan, "Kita telah memiliki kerja sama antara (maskapai) Garuda, Air New
Zealand, Qantas dan Virgin. Kerja sama konektivitas udara penting sekali untuk ditingkatkan,
guna mendukung kerja sama people to people contact, termasuk di bidang pariwisata.

Sementara itu, pada 2017, jumlah wisatawan Selandia Baru yang datang ke Indonesia tercatat
sudah mencapai lebih dari 100.000 orang.

Anda mungkin juga menyukai