BAGIAN PT
17. Perbedaan tata cara pendirian PT menurut KUHD dan UU No.1 Tahun 1995
Jawaban :
BAGIAN KEPAILITAN
31. tujuan diadakannya Lembaga Kepailitan
Jawaban :
• Untuk mencegah perbuatan para kreditur secara sepihak.
• Untuk memberikan pembayaran yang seimbang dengan besarnya piutang kepada
semua pihak (kreditur).
• Menghilangkan diskriminasi terhadap kreditur
32. tugas hakim komisaris
Jawaban :
• Memperhatikan kepentingan kreditur dan si pailit
• Memimpin rapat verifikasi
• Menyetujui atau menolak daftar tagihan
• Menyerahkan tagihan yang tidak dapat diselesaikan dalam rapat verifikasi kepada
hakim yang memutus kepailitan
• Berwenang memperoleh keterangan
• Berwenang memberi perintah penyelidikan oleh ahli
33. tugas panitia para kreditur
Jawaban :
• Melihat buku & surat yang terkait dengan kepailitan
• Meminta keterangan kepada si pailit
• Meminta keterangan kepada BHP
• Dapat mengadakan rapat tanpa hadirnya BHP
• Memberikan nasihat kepada BHP
34. Akibat hukum putusan Pailit bagi debitur
Jawaban :
• Berlaku sitaan umum atas seluruh harta debitur, Termasuk terhadap harta suami/
istri
• Debitur kehilangan hak untuk mengurus hartanya.
• Perikatan setelah debitur pailit tdk dapat dibayar.
• Debitur dan kreditur dapat diminta untuk bersumpah.
35. Barang debitur pailit yang boleh disita
Jawaban :
Barang debitur pailit yang tidak boleh disita
• Alat perlengkapan tidur dan pakaian sehari-hari
• Alat perlengkapan dinas
• Alat perlengkapan kerja
• Persediaan makanan selama 1 bulan
• Buku-buku yang dipakai untuk bekerja
• Gaji, upah, honor dan pensiun debitur pailit
• Hak pengarang
• Sejumlah uang nafkah yang ditetapkan hakim komisaris
• Sejumlah uang yang diterima dari pemberian anak-anaknya
• Barang yang kebetulan dititipkan pihak lain ketangan debitur pailit
36. Kreditur yang hak tagihnya didahulukan
Jawaban : Kreditur PREFERENS
37. penyebab berakhirnya kepailitan ke tahap Insolvensi
Jawaban :
• Dalam rapat verifikasi tidak ada penawaran Akkoord.
• Ada Akkord tetapi ditolak dalam rapat verifikasi.
• Ada Akkoord, diterima dalam rapat verifikasi tetapi Homologasinya ditolak oleh
pengadilan.
38. Tindakan BHP setelah Insolvensi
Jawaban :
39. Setelah Kepailitan berakhir, maka yang bukan kewajiban BHP
Jawaban :
40. Bila kepailitan berakhir dengan adanya kesepakatan yang ditawarkan oleh pihak debitur
pailit kepada semua krediturnya
Jawaban :
41. Pengesahan yang diberikan oleh hakim atas accord yang telah disepakati
Jawaban : Disebut HOMOLOGASI AKKOORD
42. dasar hukum kepailitan
Jawaban :
• Pasal 1131 KUH Perdata
Seluruh harta kekayaan seseorang baik yang ada sekarang atau yang akan datang,
baik yang berwujud benda bergerak atau benda tetap merupakan jaminan bagi
seluruh perikatan yang dibuatnya.
• Pasal 1132 KUHPerdata
Semua harta kekayaan debitur dijual lelang dimuka umum atas dasar putusan hakim
dan hasilnya dibagi kepada semua kreditur secara seimbang sesuai dengan jumlah
piutangnya
• UU Kepailitan No.4 Tahun 1998
• KUH Perdata (BW)
• KUH Pidana
• UU Perseroan Terbatas
• UU Hak Tanggungan No.4 Thn 1996
• UU Pasar Modal
• UU Perbankan
• UU BUMN
43. Kreditur biasa yang tidak memegang hak jaminan dan juga hak istimewa menurut UU
Jawaban : Disebut KREDITUR KONKUREN
44. Kreditur yang mempunyai hak prioritas sehubungan dengan hasil penjualan asset tertentu
debitur pailit
Jawaban : Disebut KREDITUR PREFERENS KHUSUS
45. Kreditur yang memegang hak jaminan atas kebendaan
Jawaban : Disebut KREDITUR SEPARATIS
46. Kreditur yang mempunyai hak prioritas sehubungan dengan hasil penjualan seluruh asset
kekayaan debitur pailit
Jawaban : Disebut KREDITUR PREFERENS UMUM
BAGIAN ASURANSI
68. unsur asuransi
Jawaban :
• PREMI, Adalah pembayaran yang harus dilakukan tertanggung sebagai imbalan dari
penggantian kerugian pembayaran.
• GANTI RUGI, Adalah pembayaran yang harus dilakukan oleh penanggung bila
peristiwa yang tidak tentu terjadi.
• PERISTIWA YANG TIDAK TENTU, Adalah peristiwa yang tidak dapat diduga terjadinya
yang bila terjadi akan merugikan pihak tertanggung
69. sifat asuransi
Jawaban :
• Sifat Persetujuan
• Sifat Timbal Balik
• Sifat Konsensuil
• Sifat Perkumpulan
70. Dasar hukum Asuransi
Jawaban :
Landasan hukum asuransi di indonesia diatur oleh UU RI NO. 40 tahun 2014 tentang
perasuransian. Yang menggantikan peraturan yang lama, yakni UU NO. 2 tahun 1992
tentang usaha perasuransian.
71. Objek Asuransi
Jawaban : Yang jadi objek Asuransi yaitu semua kepentingan yang dapat dinilai dengan uang,
tunduk pada berbagai macam bahaya dan tidak dikecualikan oleh undang-undang
NOMOR YANG BELUM DIJAWAB : 17, 38, 39, 40, 74, 77, 78, 81