Anda di halaman 1dari 28

UU NO.

40 TAHUN 2007
TENTANG
PERSEROAN TERBATAS
Maria Angelina Lado
Legal Management Trainee
PT World Innovative Telecommunication
Table of
Contents

01 02 03
PERATURAN
TUJUAN PENJELASAN PELAKSANA

04
PERBANDINGAN
05
SANKSI
06
CONTOH
UU NO. 40 TAHUN KELALAIAN KASUS
2007 DAN
DAN PELANGGARA
UU NO. 1 TAHUN N
1995
01 TUJUAN
TUJUAN UU NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN
TERBATAS

Mencabut UU No. 1
Meningkatkan Memenuhi kebutuhan Tahun 1995 tentang
perekonomian nasional, masyarakat akan layanan Perseroan Terbatas yang
karena perseroan terbatas cepat, kepastian hukum, sudah tidak mengikuti
merupakan salah satu pilar dan pengembangan perkembangan hukum
pembangunan dunia usaha. dan kebutuhan
perekonomian nasional. masyarakat.
PENJELASAN
02
“Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang
merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-
undang ini serta peraturan pelaksanaannya.”
PENGERTIAN
Perseroan didirikan oleh 2 orang atau lebih
untuk menjalankan kegiatan usaha dengan modal yang
terbagi ke dalam saham sebagai kepemilikan nilai
perusahaan yang dijalankan dengan tujuan
memperoleh keuntungan, serta adanya pemisahan
kekayaan pribadi dan kekayaan perseroan.

Bab I Ketentuan Umum (Pasal 1)


Pendirian
PENDIRIAN,
• Didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan akta notaris.
ANGGARAN Akta pendirian memuat anggaran dasar dan keterangan
DASAR, lain berkaitan dengan pendirian perseroan
• Pendiri wajib mengambil bagian saham saat didirikan
PERUBAHAN • Perseroan memperoleh status badan hukumnya saat tanggal
diterbitkannya Keputusan menteri mengenai pengesahan
ANGGARAN perseroan. Permohonan keputusan menteri diajukan paling
DASAR, DAFTAR lambat 60 hari sejak tanggal akta pendirian ditandatangani.
• keputusan menteri diperoleh pendiri dengan mengajukan
PERSEROAN DAN secara elektronik dengan data : nama dan tempat kedudukan
perseroan, jangka waktu beridirinya, maksud dan tujuan
PENGUMUMAN serta kegiatan usaha, jumlah modal dan alamat lengkap
perseroan.
Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar
Anggaran dasar memuat : nama, dan tempat Perubahan Anggaran dasar ditetapkan oleh RUPS, dimuat dalam akta
kedudukan perseroan, maksud dan tujuan serta notaris dan harus mendapat persetujuan menteri paling lambat 30
kegiatan usahanya, jangka waktu berdirinya, hari sejak tanggal akta notaris yang memuat perubahan anggaran
dasar.
besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan
• Perubahan anggaran dasar meliputi : nama, tempat kedudukan
dan modal disetor, jumlah saham tiap klasifikasinya,
perseroan. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, jangka waktu
hak yang melekat pada tiap saham, nama dan jabatan
berdirinya, besarnya modal dasar, pengurangan modal ditempatkan
anggota direksi dan dewan komisaris, penetapan dan dan disetor, status Perseroan yang tertutup menjadi Perseroan Terbuka
tata cara RUPS, tata cara pengamgkatan, atau sebaliknya. Selain dari itu cukup diberitahukan kepada menteri.
penggantian dan pemberhentian direksi dan Perubahan anggaran dasar berlaku sejak tanggal diterbitkannya
komisaris serta memuat tata cara penggunaan laba keputusan meneteri.
dan pembagian deviden. Daftar perseroan diselenggarakan oleh menteri;
Anggaran Dasar tidak boleh memuat : penerimaan • Daftar perseroan memuat data tentang : nama dan tempat kedudukan,
bunga tetap atas saham dan pemberian manfaat kegiatan usaha, jangka waktu pendirian, permodalan, alamat, nomor dan
tanggal akta pendirian serta keputusan menteri, dll
pribadi kepada pendiri atau pihak lain.
• Data tersebut dimasukan dalam daftar perseroan pada tanggal yang
bersamaan dengan tanggal keputusan menteri. Menteri mengumumkan
akta pendirian, akta perubahan anggaran dasar dalam tambahan Berita
Negara

Bab II (pasal 7-30)


Saham
Modal • Saham perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya
• Persyaratan kepemilikan saham ditetapkan dalam
• Modal dasar perseroan : Seluruh nilai nominal saham anggaran dasar;
• Modal dasar paling sedikit Rp. 50.000.000,- • Direksi wajib mengadakan dan menyimpan daftar
• 25% dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh, pemegang saham dan daftar khusus (Pasal 50)
• Penyetoran atas modal saham : uang dan/atau dalam bentuk • Pemegang saham diberi bukti pemilikan saham untuk
lainnya saham yang dimilikinya
• Penambahan modal dasar dilakukan berdasarkan persetujuan • Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk
RUPS dan sah apabila dilakukan dengan kuorum kehadiran menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS,
lebih dari bagian dari seluruh jumlah saham kecuali ditentukan
menerima pembayaran deviden, dll
lebih besar dalam anggaran dasar. Keputusan RUPS untuk
• Klasifikasi saham ditetapkan dalam anggaran dasar
penambahan modal ditempatkan dan disetor dalam batas
modal dasar sah bila dilakukan dengan kuorum kehadiran • Cara pemindahan hak atas saham ditentukan dalam
lebih dari ½ bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak anggaran dasar dan dilakukan dengan akta pemindahan
suara dan disetujui oleh lebih dari ½ bagian dari jumlah suara hak, Direksi wajib mencatat pemindahan hak atas saham
yang dikeluarkan. tersebut dalam daftar khusus dan diberitahukan kepada
• Penambahan modal wajib diberitahukan kepada Menteri untuk menteri untuk dicatat dalam daftar perseroan.
dicatat dalam daftar perseroan. • Pemegang saham berhak mengajukan gugatan terhadap
• Pengurangan modal harus berdasarkan keputusan RUPS; perseroan ke pengadilan apabila dirugikan.
• Direksi wajib memberitahukan keputusan pengurangan modal
kepada semua kreditor paling lambat 7 hari sejak tanggal Bab III (pasal 48-62)
keputusan RUPS;
• Pengurangan modal harus mendapat persetujuan menteri.

Bab III (pasal 31-47)


Rencana Kerja, Laporan Tahunan dan Penggunaan Laba

Rencana Kerja Laporan Tahunan Penggunaan Laba


• Perseroan wajib menyisihkan jumlah tertentu
• Rencana kerja perseroan disusun • Laporan tahunan disampaikan oleh dari laba bersih setiap tahun buku untuk
oleh direksi direksi kepada RUPS cadangan

• Rencana kerja memuat juga • Laporan tahunan memuat : laporan • Penyisihan laba bersih dilakukan sampai
anggaran tahunan keuangan, kegiatan perseroan, cadangan mencapai paling sedikit 20% dari
• Rencana Kerja disampaikan pelaksanaan tanggung jawab sosial jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
dan lingkungan, rincian masalah yang Apabila belum mencapai jumlah tersebut,
kepada dewan komisaris atau
mempengaruhi kegiatan usaha hanya boleh digunakan untuk menutup
RUPS sesuai anggaran dasar
kerugian yang tidak dapat dipenuhi oleh
perseroan, laporan tugas pengawasan cadangan lain.
Bab 4 (pasal 63-65)
oleh dewan komisaris, nama anggita
direksi dan dewan komisaris, gaji dan • Penggunaan laba bersih termasuk penentuan
tunjangan bagi anggota direksi, gaji jumlah penyisihan untuk cadangan diputuskan
atau honorarium dan tunjangan bagi oleh RUPS
dewan komisaris
• Laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk
cadangan dibagikan kepada pemegang saham
Bab 4 (pasal 66-69) sebagai deviden kecuali ditentukan lain dalam
RUPS
Bab 4 (pasal 70-73)
Tanggung • Perseroan yang kegiatan usahanya di bidang sumber daya alam
wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Jawab • Tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban
perseroan yang diperhitungkan sebagai biaya perseroan dan dapat
Sosial dikenai sanksi jika tidak melaksanakannya
• Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dimuat dalam
dan laporan tahunan dan dipertanggungjawabkan kepada RUPS
• Tanggung jawab sosial dan lingkungan dilaksanakan oleh direksi
Lingkungan berdasarkan rencana kerja tahunan

Bab v (pasal 74)


• Dalam RUPS, pemegang saham
memperoleh keterangan dari direksi
atau dewan komisaris tentang • RUPS untuk perubahan anggaran
RUPS perseroan yang berhubungan dengan dasar dilangsungkan dan sah jika
mata acara rapat dihadiri oleh 2/3 bagian dari
• RUPS diadakan di tempat jumlah seluruh saham dengan
kedudukan perseroan hak suara hadir atau diwakili.

○Untuk perseroan Tbk ditempat • Keputusan RUPS diambil


kedudukan bursa dimana saham berdasarkan musyawarah untuk
perseroan dicatatkan mufakat.
• RUPS dapat dilakukan melalui media
telekonferensi, video konferensi atau
media elektronik lain • Jika pemanggilan tidak sesuai dengan ketentuan,
keputusan RUPS tetap sah jika semua pemegang saham
• dengan hak suara hadir/diwakili dalam RUPS dan
RUPS terdiri atas RUPS tahunan (paling
keputusan disetujui dengan suara bulat. (bagi perseroan
lambat 6 bulan setelah tahun buku
tbk, wajib diumumkan akan diadakan pemanggilan RUPS
berakhir) dan RUPS lainnya
dengan memperhatikan UU di bidang pasar modal)
(berdasarkan kebutuhan untuk • RUPS dilangsungkan jika dihadiri oleh ½ bagian dari
kepentingan perseroan) jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir/diwakili
kecuali anggaran dasar menentukan jumlah kuorum yang
• Pemanggilan RUPS paling lambat 14 lebih besar.
hari sebelum diadakan, dengan surat
tercatat atau iklan dalam surat kabar

Bab VI (pasal 75-91)


Direksi Dewan Komisaris

• Anggota Direksi diangkat oleh RUPS • Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas
• Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian mengawasi Direksi
Direksi diatur dalam Anggaran Dasar • Komisaris terdiri atas 1 orang atau lebih
• Direksi dapat memberikan kuasa Direksi kepada • Komisaris yang lebih dari 1 orang tidak dapat bertindak
pihak lain sendiri-sendiri dan harus berdasar pada keputusan
• Direksi harus mendapatkan persetujuan perseroan Dewan Komisaris
bila hendak mengajukan permohonan pailit atas • Komisaris diangkat oleh RUPS
perseroan • Kewenangan Supervisory dengan landasan itikad baik
• Direksi dapat diberhentikan sementara oleh Dewan dan kehati-hatian
Komisaris • Setiap anggota dewan komisaris dapat
• Dalam jangka waktu 30 hari harus ada RUPS untuk dipertanggungjawabkan secara pribadi apabila ia salah
menguatkan atau mencabut pemberhentian oleh atau lalai dalam melaksanakan tugasnya, kecuali jika
komisaris tersebut. anggota komisaris tersebut dapat membuktikan bahwa
• Dalam Anggaran Dasar diatur mengenai pengurus dirinya tidak bersalah/lalai
sementara jika seluruh anggota Direksi berhalangan • Pertanggungjawaban dilakukan secara tanggung
atau diberhentikan sementara menanggung bila anggota dewan komisaris lebih dari 1
orang
Bab VII (pasal 92-107)
Bab VII (pasal 108-121)
Penggabungan,
Peleburan,
• Direksi perlu Menyusun
Pengambilalihan, dan rancangan penggabungan
Pemisahan setelah mendapat persetujuan
komisaris tiap perseroan dan
diajukan ke RUPS tiap
perseroan untuk mendapat
persetujuan
• Penggabungan atau peleburan
mengakibatkan aktiva dan • Pengambilalihan dapat dilakukan oleh
pasiva perseroan beralih orang atau badan hukum
• Perseroan yang melakukan • Pengambilalihan perseroan dengan cara
pengambilalihan saham sehingga
penggabungan atau peleburan
beralihnya pengendalian terhadap
berakhir karena hukum tanpa
perseroan
likuidasi dahulu • Pengambilalihan oleh badan hukum
harus berdasarkan keputusan RUPS
yang memenuhi kuorum kehadiran
• Perseroan yang mengambilalih
• Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan
atau pemisahan harus memperhatikan :
menyampaikan maksudnya pada direksi
• Perseroan, pemegang saham perseroan yang diambil alih
minoritas, karyawan • Perseroan yang mengambil alih dan
• Kreditor dan mitra usaha serta diambil alih dengan persetujuan
masyarakat dan persaingan sehat komisaris masing-masing membuat
dalam melakukan usaha rancangan pengambilalihan
Bab VIII (pasal 112-137)
Pemeriksaan Terhadap Perseroan

○ Ketua PN dapat menolak


• Pemeriksaan dapat dilakukan permohonan jika tidak ada
bila ada dugaan perbuatan alasan yang wajar dan
melawan hukum yang
dapat mengabulkan
merugikan perseroan,
pemegang saham atau pihak permohonan dengan
ketiga mengeluarkan penetapan
• Pemeriksaan dilakukan oleh pemeriksaan
Pengadilan Negeri setempat
melalui permohonan yang Bab IX (pasal 138-141)
disertai alas an-alasannya
•PN mengabulkan permohonan
maka perlu mengangkat 3 orang ahli
Permohonan dapat diajukan oleh: untuk mendapat data dan
• Minimal 10% pemegang keterangan, selain direksi,
saham komisaris, karyawan, akuntan publik
• Pihak lain berdasarkan UU, yang telah ditunjuk perseroan
Anggaran Dasar atau •Ahli menyampaikan laporan
perjanjian hasil ke ketua PN paling lambat 90
• Kejaksaan hari setelah pengangkatan ahli
untuk
Pembubaran, Likuidasi dan Berakhirnya Status Perseroan

• Pembubaran terjadi : Keputusan


RUPS, Jangka waktu berdiri • Pembubaran tidak menyebabkan
dalam anggaran dasar berakhir,
perseroan kehilangan status
penetapan pengadilan, pencabutan
kepailitan berdasarkan keputusan badan hukumnya sampai
pengadilan niaga, harta pailit selesainya likuidasi
perseroan berada dalam
insolvensi, dicabutnya izin usaha

• Jika terjadi pembubaran maka • Direksi dan komisaris dengan 1/10


diikuti dengan likuidasi oleh seluruh saham dapat mengajukan
likuidator atau kurator dan usul pembubaran ke RUPS
perseroan tidak bisa melakukan • Dalam waktu 30 hari setelah jangka
perbuatan hukum kecuali waktu perseroan berakhir RUPS
membereskan urusan likuidasi menunjuk likuidator

Bab X (pasal 142-152)


03 Peraturan
Pelaksana
Peraturan Pemerintah No. 43 Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2021 Peraturan Pemerintah No. 47
tahun 2011 tentang tata cara tentang Modal Dasar Perseroan Serta Tahun 2012
pengajuan dan pemakaian nama Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan
Pembubaran Perseroan yang Memenuhi tentang Tanggung Jawab Sosial dan
perseroan terbatas Kriteria Untuk Usaha Mikro dan Kecil Lingkungan PerseroanTerbatas

• merupakan peraturan • merupakan peraturan • merupakan peraturan


pelaksana pasal 9 ayat pelaksana yang mengatur pelaksana pasal 74 ayat (4)
(4) UU PT yang lebih rinci Bab III bagian UU PT yang bertujuan
kesatu Modal UU PT yang untuk meningkatkan
bertujuan untuk bertujuan untuk mengatur kualitas kehidupan dan
memberikan pengaturan modal dasar perseroan serta lingkungan yang bermanfaat
teknis terkait tata cara pendaftaran, pendirian, bagi komunitas setempat
pengajuan dan penamaan perubahan dan pembubaran dalam rangka terjalinnya
perseroan agar perseroan Usaha Mikro dan hubungan perseroan yang
mempermudah proses Kecil, meningkatkan akses serasi, seimbang dan sesuai
administrasi pendaftaran UMK terhadap pendirian dengan lingkungan, nilai,
perseroan perseroan, mempermudah norma dan budaya
proses perubahan data masyarakat setempat.
perseroan,
menyederhanakan proses
pembubaran UMK, dan
memperkuat ekonomi.
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia No. M.HH-01.AH.01.01 Tahun 2011 Peraturan Menteri Hukum Dan HAM
Peraturan Menteri Hukum dan HAM
No. M.HH-02.AH.01.01 Tahun 2010
No. 21 tahun 2021 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan
Pengesahan Badan Hukum Dan Persetujuan tentang Tata Cara Pengumuman
tentang Syarat dan tata cara Perubahan Anggaran Dasar Serta Perseroan Terbatas Dalam Berita
pendaftaran pendirian, perubahan dan Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Negara dan Tambahan Berita Negara
pembubaran Badan Hukum PT Anggaran Dasar Dan Perubahan Data Republik Indonesia
Perseroan Terbatas;

• merupakan peraturan • merupakan peraturan • merupakan peraturan


pelaksana yang bertujuan pelaksana yang mengatur pelaksana ketentuan pasal 30
untuk mengatur secara lebih lanjut terkait ayat (3) UU PT terkait
pengumuman PT dalam
rinci ketentuan pasal 29 ketentuan pasal 28 UU Berita Negara Republik
UU PT terkait pedoman PT terkait pedoman Indonesia, yang bertujuan
pendaftaran pendirian, pengajuan permohonan untuk memberikan pedoman
perubahan, dan untuk memperoleh pengumuman perseroan dan
pembubaran badan keputusan Menteri dapat menjadi dasar hukum
hukum PT menggantikan mengenai pengesahan untuk memberikan pelayanan
Peraturan Menteri No. 4 badan hukum perseroan administrasi Perseroan
tahun 2014 yang sudah yang bertujuan untuk Terbatas yang optimal
kepada masyarakat.
tidak sesuai dengan memenuhi pelayanan
perkembangan hukum di system administrasi
masyarakat. badan hukum perseroan.
Perbandingan

04
UU No. 40 Tahun 2007
tentang PT
dan
UU No. 1 Tahun 1995
tentang PT
Tabel Perbandingan
point UU No. 40 Tahun 2007 tentang UU No. 1 Tahun 1995 tentang
Perseroan Terbatas Perseroan Terbatas

CSR Mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan (Corporate Social Tidak mengatur tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan (Corporate Social
Responbility) (pasal 74) Responbility)

Modal 1. Modal dasar perseroan paling sedikit RP 50.000.000,- (pasal 32) 1. Modal dasar perseroan paling sedikit RP 20.000.000,- (pasal 25)
2. 25% dari modal dasar harus di tempatkan dan disetor penuh (pasal 33) 2. 25% dari modal dasar harus di tempatkan dan harus disetor paling sedikit 50%
saham yang dikeluarkan (pasal 26)

Laporan Tahunan 1. Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS setelah ditelaah 1. Direksi Menyusun laporan tahunan untuk diajukan kepada RUPS dalam waktu 5
dewan komisaris dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan setelah tahun bulan setelah tahun buku perseroan ditutup. (pasal 56)
buku perseroan berakhir. (pasal 66)
2. Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada akuntan
publik untuk diaudit apabila: a. kegiatan usaha Perseroan adalah 2. Direksi wajib menyerahkan perhitungan tahunan perseroan kepada akuntan publik
menghimpun dan/ atau mengelola dana masyarakat; b. Perseroan untuk diperiksa apabila: a. bidang usaha perseroan berkaitan dengan pengerahan
menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat; c. Perseroan dana masyarakat; b. perseroan mengeluarkan surat pengakuan utang; atau c.
merupakan Perseroan Terbuka; d. Perseroan merupakan persero; perseroan merupakan Perseroan Terbuka. (pasal 59)
e. Perseroan mempunyai aset dan/atau jumlah peredaran usaha
dengan jumlah nilai paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
miliar rupiah); atau f. diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
(pasal 68)

RUPS RUPS dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi, atau Hanya mengatur RUPS diadakan di tempat kedudukan perseroan atau tempat perseroan
sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta RUPS melakukan kegiatan usahanya, kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar di wilayah
saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat. Indonesia dan tidak mengatur tentang RUPS melalui media telekonferensi dan
(pasal 77) lainnya (pasal 64)
Point UU No. 40 Tahun 2007 tentang UU No. 1 Tahun 1995 tentang
Perseroan Terbatas Perseroan Terbatas

Pemisahan Mengatur tentang pemisahan perseroan dalam pasal 126,127,128, Tidak mengatur tentang pemisahan perseroan.
Perseoan dan pasal 135

Pemeriksaan Jangka waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan ke Ketua Tidak mengatur tentang jangka waktu penyampain
Perseroan PN oleh ahli paling lambat 90 hari (pasal 140)

Pembubaran Pembubaran Perseroan terjadi: Perseroanoan bubar karena:


Perseroan a. berdasarkan keputusan RUPS; a. keputusan RUPS;
b. karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam b. jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah
anggaran dasar telah berakhir; berakhir;
c. berdasarkan penetapan pengadilan; c. penetapan Pengadilan. (pasal 114)
d. dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan
niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit
Perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan;
e. karena harta pailit Perseroan yang telah dinyatakan pailit
berada dalam keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang; atau
f. karena dicabutnya izin usaha Perseroan sehingga mewajibkan
Perseroan melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. (pasal 142)

Biaya Mengatur tentang ketentuan biaya untuk memperoleh persetujuan Tidak mengatur tentang ketentuan biaya
pemakaian nama, memperoleh keputusan pengesahan,
persetujuan perubahan AD, informasi tentang data perseroan
dalam daftar perseroan, pengumuman dan salinan Keputusan
Pengesahan atau persetujuan perubahan AD (pasal 153)
Sanksi

05
Kelalian
dan
Pelanggaran
Sanksi Kelalaian dan Pelanggaran

Sanksi : berdasarkan “Pasal 155 Ketentuan mengenai tanggung jawab Direksi dan/atau
Dewan Komisaris atas kesalahan dan kelalaiannya yang diatur dalam Undang-Undang ini
tidak mengurangi ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang tentang Hukum Pidana.”

Sanksi atas direksi atau dewan komisaris yang lalai dalam melaksanakan tugasnya, dapat
dikenakan sanksi. Contohnya kelalaian direksi yang diatur dalam pasal 104 “Dalam hal kepailitan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terjadi karena kesalahan atau kelalaian Direksi dan harta
pailit tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban Perseroan dalam kepailitan tersebut, setiap
anggota Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas seluruh kewajiban yang tidak
terlunasi dari harta pailit tersebut.”

Terkait sanksi atas direksi atau dewan komisaris jika melakukan pelanggaran dalam
melaksanakan wewenang dan tanggungjawabnya sehingga perseroan mengalami kerugian,
terhadap dewan komisaris atau direksi yang bersangkutan dapat dikenai sanksi pidana berdasarkan
ketentuan hukum pidana dan bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian yang diderita
perseroan.
Contoh
Kasus 06
Direktur Operasional PT ARI Ditetapkan Sebagai
Tersangka Penggelapan Uang Perusahaan Rp.37,4 M
“Bareskrim Polri menetapkan direktur
operasional PT ARI berinisial RAS sebagai
tersangka atas kasus dugaan penipuan dan
penggelapan uang perusahaan. RAS diduga
telah merekrut sejumlah orang untuk bekerja di
perusahaan tersebut dan mengarahkan
pembayaran fee ke rekening pribadinya. Kepala
Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas)
Divisi Humas Mabes Polri, Ahmad Ramadhan
Sumber : Tribun Tangerang.com
mengatakan, RAS telah menipu dan gelapkan
uang sejak 2018 sampai 2021. Bahkan, atas aksi
penipuan dan penggelapan oleh RAS perusahaan
tersebut harus merugi sekira Rp 37,4 miliar.”
Analisis Kasus

Berdasarkan pasal 97 ayat (3) UU No. 40 Tahun 2007, Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh
secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai atau menjalankan
tugasnya tidak dengan itikad baik.
Direktur operasional PT ARI tidak dengan itikad baik, lalai dan tidak bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugasnya karena telah melakukan kejahatan berupa penggelapan dan penipuan, maka dapat
dipidana karena memenuhi unsur pasal :
Penipuan : Pasal 378 Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun
rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau
supaya memberi hutang rnaupun menghapuskan piutang diancam karena penipuan dengan pidana penjara
paling lama empat tahun.
Penggelapan : Pasal 374 Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang
disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu,
diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.
Thanks ! Maria Angelina Lado-Legal MT-

Anda mungkin juga menyukai