Pemegang Saham
dan Keputusan
Pemegang Saham
berdasarkan UUPT
DISAMPAIKAN PADA WEBINAR PENGURUS
DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN
IKATAN NOTARIS INDONESIA
PONDOK AREN, 5 MEI 2020
Pasal 21 UUPT (ayat 3-8)
Perubahan anggaran dasar selain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) cukup diberitahukan kepada Menteri.
Perubahan anggaran dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dimuat atau dinyatakan dalam akta
notaris dalam bahasa Indonesia.
Perubahan anggaran dasar yang tidak dimuat dalam akta berita acara rapat yang dibuat notaris harus dinyatakan
dalam akta notaris paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal keputusan RUPS.
Perubahan anggaran dasar tidak boleh dinyatakan dalam akta notaris setelah lewat batas waktu 30 (tiga puluh) hari
sebagaimana dimaksud pada ayat (5).
Permohonan persetujuan perubahan anggaran dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan kepada Menteri,
paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal akta notaris yang memuat perubahan anggaran dasar.
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) mutatis mutandis berlaku bagi pemberitahuan perubahan anggaran
dasar kepada Menteri.
Persetujuan
Perubahan
Anggaran Dasar
Pemberitahuan
• 7. Akta Notaris yang • (1) Notaris berwenang • (1) Apabila pada pembuatan
selanjutnya disebut Akta membuat Akta autentik pencatatan harta kekayaan
adalah akta autentik yang mengenai semua perbuatan, atau berita acara mengenai
dibuat oleh atau di hadapan perjanjian, dan penetapan suatu perbuatan atau
Notaris menurut bentuk dan yang diharuskan oleh peristiwa, terdapat
tata cara yang ditetapkan peraturan perundang- penghadap yang:
dalam Undang-Undang ini. undangan dan/atau yang • menolak membubuhkan
dikehendaki oleh yang tanda tangannya; atau
berkepentingan untuk • tidak hadir pada penutupan
dinyatakan dalam Akta akta, sedangkan penghadap
autentik, belum menandatangani akta
tersebut,
• hal tersebut harus dinyatakan
dalam akta dan akta tersebut
tetap merupakan akta otentik.
Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas
yang ditentukan dalam undang-undang ini dan/atau anggaran dasar. (Pasal 75 ayat 1 UUPT)
RUPS diselenggarakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan menjalankan kegiatan
usahanya. (Pasal 76 ayat 1 UUPT)
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS lainnya (RUPS Luar Biasa). (Pasal 78 ayat 1 UUPT)
RUPS Tahunan wajib diselenggarakan paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir (Pasal 78 ayat 2
UUPT)
Direksi dan Dewan Komisaris, dalam RUPS Tahunan menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan yang
sekurangnya terdiri dari (Pasal 66 ayat 2UUPT):
• laporan keuangan
• laporan mengenai kegiatan Perseroan;
• laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan;
• rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan;
• laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau;
• nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;
• gaji atau honorarium dan tunjangan (renumerasi) bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang
baru lampau.
Permintaan Penyelenggaraan RUPS (Pasal 79 Pemanggilan RUPS (Pasal 82 UUPT)
UUPT)
paling sedikit 1/3 dari paling sedikit 3/5 dari paling sedikit 2/3 dari
Kehadiran RUPS Kedua
seluruh PS dengan hak suara seluruh PS dgn hak suara seluruh PS dengan hak suara
paling sedikit 2/3 bagian dari paling sedikit 3/4 bagian dari
Persetujuan RUPS Pertama lebih dari 1/2 bagian jumlah
jumlah suara yang jumlah suara yang
dan Kedua suara yang dikeluarkan
dikeluarkan dikeluarkan
RUPS dapat menyerahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris guna menyetujui pelaksanaan
keputusan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun.
• Penyerahan kewenangan kepada Dewan Komisaris, dilakukan apabila dalam RUPS/Sirkuler PS belum dapat ditentukan waktu
pelaksanaan penambahan modal, sedangkan Pasal 21 UUPT memberi batas waktu 30 hari untuk pengajuan ke Menteri.
• Setelah diketahui jumlah penambahan modal dan waktu pelaksanaan, dibuatlah Keputusan Dewan Komisaris menetapkan
perubahan AD sehubungan dengan peningkatan modal.
Penyerahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sewaktu-waktu dapat ditarik kembali oleh
RUPS.
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan meliputi:
perubahan susunan pemegang saham • akta tentang perubahan susunan pemegang saham yang meliputi nama dan jumlah saham
yang dimiliki; dan/atau
karena pengalihan saham dan/atau • akta pemindahan hak atas saham sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
perubahan jumlah kepemilikan saham
yang dimilikinya;
perubahan susunan nama dan jabatan • akta tentang RUPS atau akta keputusan pemegang saham di luar
RUPS tentang perubahan susunan direksi dan/atau dewan
anggota direksi dan/atau dewan komisaris;
komisaris;
Direksi
akta memberitahukan Direksi mencatat
memberitahukan
pemindahan hak ke Direksi pada DPS
ke AHU
Direksi
Yang dapat diangkat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang cakap
melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 tahun sebelum pengangkatannya pernah:
• dinyatakan pailit;
• menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan
dinyatakan pailit; atau
• dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor
keuangan.
Direksi diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali.
Direksi
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS. untuk jangka waktu tertentu
dan dapat diangkat kembali.
Dalam hal RUPS tidak menentukan saat mulai berlakunya pengangkatan, penggantian, dan
pemberhentian anggota Dewan Komisaris, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian mulai
berlaku sejak ditutupnya RUPS.
Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya dan diberitahukan
secara tertulis kepada anggota Direksi yang bersangkutan. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang
melakukan tugas.
Dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara harus diselenggarakan RUPS. Dalam
RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (4) anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri.
Dalam hal jangka waktu 30 (tiga puluh) hari telah lewat RUPS tidak diselenggarakan, atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan,
pemberhentiansementara tersebut menjadi batal.
Terima Kasih
Aulia Taufani
ataufani@gmail.com
@ataufani
+628161972218