TOPIK X
MERGER, AKUISISI DAN PEMBUBARAN
RUSLI PANDIKA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
KARAWACI
2021
PENGGABUNGAN, PELEBURAN DAN AKUISISI
Pengaturan:
• UUPT: Bab VIII
• PP No.27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan
dan Pengambilalihan.
PENGGABUNGAN
Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satuPerseroan atau lebih untuk
menggabungkan diri dengan Perseroan lain yang telah ada dan mengakibatkan aktiva dan pasiva dari
Perseroan yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada Perseroan yang menerima
penggabungan dan selanjutnya status badan hukum Perseroan yang menggabungkan diri berakhir
karena hukum [v. Pasal 1 angka 9 UUPT];
SYARAT DAN CARA PENGGABUNGAN
• Hak Berkenaan dengan RUPS [v. Pasal 75 (2); Pasal 79 (2); Pasal 79 (7);
Pasal 80(1); dan Pasal 85 (1) UUPT];
• Hak Suara;
• Hak atas Deviden [v. Pasal 71 (2) UUPT];
• Hak agar sahamnya dibeli dengan harga wajar [v. Pasal 62 UUPT];
• Hak Memeriksa [v. Pasal 100 (3) UUPT];
• Hak Mohon Pemeriksaan oleh Pengadilan [v. Pasal 138 UUPT]
• Hak Pembubaran [v. Pasal 144 dan Pasal 146 UUPT];
• Hak mengajukan gugatan terhadap Perseroan, Direksi dan
Komisaris [v. Pasal 61; Pasal 97; dan Pasal 114 UUPT].
HAK DERIVATIF
Keputusan RUPS;
Jangka waktu berakhir;
Penetapan pengadilan;
Dicabut kepailitan berdasarkan putusan pengadilan
niaga dimana harta pailit perseroan tidak cukup
untuk membayar biaya kepailitan;
Harta pailit perseroan yang dinyatakan pailit berada
dalam keadaan insolvensi.
PEMBUBARAN PT
• Pembubaran wajib dilakukan likuidasi oleh likuidator
atau kurator, jika tidak ditunjuk likuidator maka
direksi sebagai likuidator;
• Perseroan tidak boleh melakukan perbuatan hukum
kecuali dalam rangka likuidasi dan jika dilanggar? [v.
Pasal 142 (5) UUPT];
• Satus badan hukum pada bubarnya perseroan [v. Pasal
143 UUPT];
• Pembubaran harus diumumkan di surat kabar dan
diberitahuklan kepada Menteri dalam waktu 30 hari,
jika lalai? [v. Pasal 147 dan Pasal 148 UUPT]?
BEBERAPA ISSUE DALAM PEMBUBARAN