Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Materi Pola-pola Argumen Deduktif

Penjelasan singkat:
1. Argumen Deduktif adalah argument yang penalaran dari PREMIS ke KESIMPULANnya
adalah KHUSUS ke UMUM.
2. Argumen ini DAPAT menjamin KESIMPULANnya benar 100% (menyeluruh dan tidak
dapat dibantah) dengan memenuhi syarat-syarat berikut:
a. Kesemua premis dalam argument tersebut benar 100% (berlaku menyeluruh
dan tidak dapat dibantah).
b. Argumen menggunakan pola penalaran argument deduktif VALID.

3. Berikut adalah beberapa contoh POLA-POLA ARGUMEN DEDUKTIF.


4. Pola argument dedukti yang VALID adalah No 1, 3, 5, 6, 8, 9 dan 10. Pola no 2, 4 dan 7
adalah pola yang TIDAK VALID.
5. Jika kita membuat argument deduktif dengan premis yang benar dan pola VALID, maka
kesimpulannya PASTI benar. Ini berlaku menyeluruh.
6. Kebalikannya, jika kita membuat argument deduktif dengan premis yang benar dan
pola TIDAK VALID, maka kesimpulannya BISA BENAR dan BISA SALAH. Artinya TIDAK
di jamin berlaku untuk semua kasus.
7. Perhatikan contoh agar mengerti. Jika ada pertanyaan silahkan dating ke FLA, B504.

No CONTOH Argumen Pola Nama Pola dan


Kevalid-an
1 Jika benda ini terbuat dari logam, ia Jika P maka Q. Modus Tollens
menghantar listrik. Benda ini terbuat dari Padahal P. (VALID)
logam. Jadi, ia menghantar listrik. MakaQ.

2 Jika Fani tinggal di Solo, maka ia ada di Jika P maka Q. Silogisme


Indonesia. Fani ada di Indonesia. Jadi, Fani Padahal Q. Hipotesis (VALID)
tinggal di Solo. Maka, P.

3 Jika Berta berhasil memenangkan olimpiade, Jika P maka Q. Reductio ad


maka ia mendapat jalur khusus masuk ke Padahal Bukan Q. Absurdum (VALID)
universitas ternama. Tetapi Berta tidak Jadi, bukan P.
mendapat jalur khusus masuk ke universitas
ternama. Jadi, Berta gagal memenangkan
olimpiade.

4 Jika Elsa berpendidikan tinggi, ia mungkin Jika P maka Q. Silogisme


akan mendapat posisi pekerjaan yang Padahal bukan P. Disyungtif (VALID)
penting. Tetapi Elsa tidak berpendidikan Jadi, bukan Q.
tinggi. Jadi, ia tidak mungkin mendapat posisi
pekerjaan yang penting.

5 Jika ada hukum-hukum yang mengatur alam Jika P maka Q. Dilema (Valid)
semesta, maka ada yang menciptakan alam Jika Q maka R.
semesta itu. Jika ada yang menciptakan alam Jadi, jika P maka R.
semesta, maka penciptanya tidak fana. Jadi,
Rangkuman Materi Pola-pola Argumen Deduktif

jika ada hukum-hukum yang mengatur alam


semesta, sang pencipta tidaklah fana.

6 Semua mamalia berdarah Semua A adalah B Silogisme


Hangat. Semua C adalah A Kategoris (VALID)
Semua paus adalah mamalia. Jadi, semua C adalah B.
Jadi, semua paus berdarah hangat.

7 Semua bank adalah lembaga keuangan. Semua A adalah B Reductio ad


Semua badan asuransi adalah Lembaga Semua C adalah B Absurdum (VALID)
keuangan. Jadi, semua A adalah C
Semua bank adalah badan asuransi.

8 Entah DPR akan melakukan pembersihan di P atau Q. Bukan P. Jadi, Mirip Modus
tubuhnya sendiri, atau legislasi akan dikuasai Q. Tollens (TIDAK
oleh predator-predator bangsa yang haus DAN VALID)
harta. DPR tidak akan melakukan P atau Q. Bukan Q. Jadi, Kesimpulan Salah
pembersihan di tubuhnya sendiri. Jadi, P.
legislasi akan dikuasai oleh predator-
predator bangsa yang haus harta.
9 Kita entah akan melulus-kan murid yang P atau Q. Mirip Modus
nilainya kurang atau tidak melulus-kan. Jika Jika P maka R. Ponen (TIDAK
meluluskan, maka kualitas pendidikan akan Jika Q maka S. VALID) 
turun. Jika tidak meluluskan, akan makin Jadi, R atau S. Kesimpulan Salah
banyak murid yang tidak naik kelas dan
menyulitkan sekolah, karena tidak memiliki
ruangan lain untuk menampung mereka. Jadi,
baik kualitas pendidikan turun atau banyak
murid yang tidak naik kelas, keduanya akan
timbul masalah untuk sekolah
10 Semua mahluk hidup makan. Manusia makan • Dalam reductio Mirip dengan
pisang, monyet pun makan pisang. Jadi, ad absurdum, suatu silogisme kategogis
manusia sama dengan monyet. argumen (TIDAK VALID) 
menampilkan akibat Kesimpulan SALAH
atau kesimpulan yang
tidak masuk akal dari
premis yang diberikan.
• Kemudian
disimpulkan bahwa
kesimpulan pasti
salah.

Anda mungkin juga menyukai