TEKNIK PEMBUATAN AKTA

II
(PT TERTUTUP)

Dr. IRWAN SANTOSA, S.H., Sp.N., M.Kn.

RUKO GRAHA MAS PEMUDA BLOK AC NO. 11, JL. PEMUDA, JAKARTA TIMUR
08121119996
 Perubahan Anggaran Dasar (Pasal 19, 21, 23,
24, 25 UUPT)

Perubahan anggaran dasar ditetapkan oleh RUPS (Pasal 19 ayat (1) UUPT) Perubahan anggaran
dasar tertentu seperti:
1. Perubahan nama perseroan dan/atau tempat kedudukan perseroan - Maksud dan tujuan serta
kegiatan usaha perseroan
2. Jangka waktu berdirinya perseroan
3. Besarnya modal dasar
4. Pengurangan modal ditempatkan dan disetor
5. Status perseroan yang tertutup menjadi terbuka atau sebaliknya
 Perubahan Anggaran Dasar (Pasal 19, 21, 23,
24, 25 UUPT)

Harus mendapatkan persetujuan Menteri melalui surat persetujuan yang dikeluarkan oleh Menteri
(Pasal 21 ayat (1) dan (2) UUPT). Perubahan anggaran dasar selain yang dimaksud diatas cukup
diberitahukan kepada Menteri melalui surat penerimaan pemberitahuan perubahan data anggaran
dasar perseroan. Keduanya harus dengan akta notaris.
RUPS -> 30 hari akta notaris -> 30 hari memohonkan perubahan anggaran dasar kepada Menteri ->
lewat dari 30 hari tidak dapat diajukan kepada Menteri (Pasal 21 ayat (4)-(9) UUPT). Solusi:
Membuat Akta Penegasan
Perubahan anggaran dasar mulai berlaku efektif sejak tanggal diterbitkannya keputusan
persetujuan atau surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar oleh Menteri (Pasal
23 UUPT).
 Perbuatan Hukum Pendiri sebelum
Perseroan Didirikan (Pasal 13 UUPT)

 Apabila para pendiri melakukan perbuatan hukum sebelum perseroan

didirikan, maka perbuatan hukum tersebut akan mengikat perseroan sebagai
badan hukum setelah dilakukan RUPS pertama kali paling lambat 60
(enampuluh hari) setelah perseroan memperoleh status badan hukum dengan
dihadiri oleh seluruh pemegang saham dan keputusan disetujui dengan suara
bulat.
 Apabila dalam jangka waktu tersebut RUPS tidak dilaksanakan atau tidak
berhasil mengambil keputusan, maka calon pendiri yang melakukan perbuatan
hukum itu bertanggung jawab secara pribadi atas segala akibat yang timbul.
 Perbuatan Hukum Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang
Saham sebelum Perseroan Memperoleh Status Badan Hukum
(Pasal 14 UUPT)

 Perbuatan hukum atas nama Perseroan yang belum memperoleh status badan hukum, hanya
boleh dilakukan oleh semua anggota Direksi, Dewan Komisaris bersama seluruh pendiri dan
mereka semua bertanggung jawab renteng atas perbuatan hukum tersebut, dan setelah perseroan
mendapatkan status sebagai badan hukum, maka karena hukum perbuatan tersebut menjadi
tanggung jawab perseroan (Pasal 14 ayat (1) jo. (3) UUPT).
 Dalam hal perbuatan hukum tersebut hanya dilakukan oleh pendiri, perbuatan tersebut hanya
menjadi tanggung jawab pendiri yang bersangkutan dan tidak mengikat perseroan. Perbuatan
hukum tersebut hanya akan mengikat dan menjadi tanggung jawab perseroan apabila disetujui
oleh RUPS yang dihadiri oleh seluruh pemegang saham yang dilaksanakan paling lambat 60
(enampuluh) hari setelah perseoran memperoleh status badan hukum (Pasal 14 ayat (2) jo. (4) (5)
UUPT).
 Modal

 Modal perseroan terdiri atas modal dasar, modal ditempatkan dan modal
disetor. Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang
dan/atau dalam bentuk lain yang ditentukan berdasarkan nilai wajar yang
ditetapkan sesuai dengan harga pasar atau oleh ahli yang tidak terafiliasi
dengan perseroan.
 Penambahan Modal

 Penambahan Modal dilakukan berdasarkan persetujuan RUPS (Pasal 41 ayat (1) UUPT).
Keputusan RUPS untuk penambahan modal ditempatkan dan disetor dalam batas modal
dasar adalah sah apabila dilakukan dengan kuorum kehadiran 1⁄2 bagian dari seluruh
jumlah saham dengan hak suara dan disetujui oleh lebih dari 1⁄2 bagian dari jumlah
seluruh suara yang dikeluarkan dan penambahan modal tersebut wajib diberitahukan
kepada Menteri (Pasal 42 ayat (2) dan (3) UUPT).
 Seluruh saham yang didikeluarkan untuk penambahan modal harus terlebih dahulu
ditawarkan kepada setiap pemegang saham seimbang dengan pemilikan saham untuk
klasifikasi saham yang sama dan apabila pemegang saham tidak menggunakan haknya
untuk membeli dan membayar lunas saham yang ditawarkan, maka dalam jangka waktu
14 hari, Perseroan dapat menawarkan sisa saham tersebut kepada Pihak Ketiga (Pasal 43
UUPT).
 Pengurangan Modal

 Pengurangan modal yang dimaksud adalah pengurangan modal dasar, modal

ditempatkan dan/atau modal disetor (Penjelasan Pasal 44 ayat (1) UUPT), dan
sah apabila dilakukan dengan memperhatikan syarat ketentuan kuorum dan
jumlah suara setuju, yaitu 2/3 untuk kuorum kehadiran dan disetujui oleh 2/3
bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan (Pasal 44 ayat (1) jo. Pasal 88
UUPT).
 Pengurangan modal perseroan merupakan perubahan anggaran dasar yang
harus mendapatkan persetujuan Menteri (Pasal 46 ayat (1) UUPT).
 Saham

 Saham perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya dan merupakan benda bergerak (Pasal 48 jo.
Pasal 60 UUPT) dan pemegang saham diberi bukti pemilikan saham untuk saham yang dimilikinya
(Pasal 51)
 Dalam anggaran dasar perseroan ditentukan cara pemindahan hak atas saham sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan (Pasal 55 UUPT) dimana pemindahan hak atas saham
dilakukan dengan akta pemindahan hak yang kemudian akta tersebut atau Salinan resminya
disampaikan secara tertulis kepada Perseroan. Setelah akta pemindahan hak disampaikan kepada
Perseroan, maka perseroan wajib mencatat pemindahan hak atas saham dan waktu pemindahan hak
atas saham tersebut dalam Daftar Pemegang Saham dan memberitahukan perubahan susunan
pemegang saham kepada Menteri untuk dicatat dalam waktu paling lambat 30 hari sejak tanggal
pencatatan pemindahan hak (Pasal 56 UUPT).
 Syarat pemindahan hak atas saham (Pasal
57 UUPT)

Syarat pemindahan hak atas saham (Pasal 57 UUPT), yaitu (dapat bersifat alternative atau
kumulatif tergantung ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan):

- Kewajiban menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham lainnya

- Harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari organ perseroan

- Harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari instansi yang berwenang.

Jika dalam waktu 30 hari pemegang saham lainnya tidak membeli, maka pemegang saham dapat
menawarkan dan menjual saham tersebut kepada pihak ketiga (Pasal 58).
 Rapat Umum Pemegang Saham

- Dalam RUPS, suatu agenda lain diluar agenda yang telah ditentukan tidak berhak mengambil keputusan,
kecuali semua pemegang saham hadir/diwakili dalam RUPS menyetujui penambahan agenda (mata acara)
rapat dan keputusan mata acara rapat yang ditambahkan harus disetujui dengan suara bulat. (Pasal 75 ayat
(3) dan (4) UUPT)

- RUPS diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya
yang utama sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar. RUPS dapat dilaksanakan dengan agenda
tertentu dan diluar tempat kedudukan Perseroan, selama masih berada dalam wilayah negara Republik
Indonesia, jika dihadiri dan/atau diwakili oleh seluruh pemegang saham dan dapat mengambil keputusan
jika disetujui dengan suara bulat. (Pasasl 76 UUPT)
- RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu
paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. (Pasal 78 UUPT) Dalam RUPS Tahunan
terdapat 3 agenda utama yaitu:
a. Persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan
Laporan Keuangan Perseroan pada tahun buku berjalan.
b. Penetapan penggunaan laba bersih perseroan tahun berjalan
c. Penunjukkan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perseroan tahun buku
kedepan.
- RUPS Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan perseroan
(Pasal 78 ayat (4) UUPT).

- Penyelenggaraan RUPS tahunan dan luar biasa dilaksanakan oleh Direksi dengan didahului
pemanggilan RUPS dan dapat dilakukan atas permintaan pemegang saham atau Dewan Komisaris,
dengan mengajukan surat tercatat disertai alasannya kepada Direksi. (Pasal 79 ayat (1), (2), (3), dan (4)
UUPT).
- Direksi wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 hari terhitung
sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima. (Pasal 79 ayat (5) UUPT)
Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka waktu 14 hari sebelum tanggal RUPS
diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS
(jadi 16 hari), dengan surat tercatat dan/atau melalui iklan dalam surat kabar, dengan
mencantumkan tanggal, waktu, tempat, dan mata acara rapat. Dalam hal
pemanggilan tidak sesuai dengan ketentuan, keputusan RUPS tetap sah jika semua
pemegang saham dengan hak suara hadi atau diwakili dalam RUPS dan keputusan
tersebut disetujui dengan suara bulat. (Pasal 82 UUPT).
Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS
dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. (Pasal 85 ayat (1)
UUPT) Dalam pemungutan suara anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karayawan
perseroan yang bersangkutan dilarang bertindak sebagai kuasa dari pemegang saham dan dalam
hal pemegang saham hadir sendiri dalam RUPS, surat kuasa yang telah diberikan tidak berlaku
untuk rapat tersebut. (Pasal 85 ayat (4) dan (5) UUPT) Dalam menetapkan kuorum RUPS, saham
dan pemegang saham yang diwakili anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan
Perseroan sebagai kuasa ikut dihitung, tetapi dalam pemungutan suara mereka sebagai kuasa
pemegang saham tidak berhak mengeluarkan suara. (Penjelasan Pasal 85 ayat (4) UUPT)
 Setiap penyelenggaraan RUPS, risalah wajib dibuat dan ditandatangani oleh ketua
rapat dan paling sedikit 1 orang pemegang saham yang ditunjuk dari dan oleh
peserta RUPS. Ketentuan ini tidak berlaku jika risalah dibuat dengan akta notaris.
(Pasal 90 UUPT)
 Keputusan Sirkuler atau Keputusan yang diedarkan
(circular resolution) Pasal 91 UUPT

Pemegang saham mengambil keputusan yang mengikat diluar RUPS dengan syarat
semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan
menandatangani usul yang bersangkutan. Keputusan sirkuler memiliki kekuatan
hukum yang sama dengan keputusan RUPS.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Dr. IRWAN SANTOSA, S.H., Sp.N., M.Kn.
RUKO GRAHA MAS PEMUDA BLOK AC NO. 11, JL. PEMUDA, JAKARTA TIMUR
08121119996