Anda di halaman 1dari 4

AKUISISI

KUORUM

RUPS Pertama : kehadiran paling sedikit ¾, disetujui paling sedikit ¾ jumlah suara yang dikeluarkan

RUPS Kedua : kehadiran paling sedikit 2/3, disetujui paling sedikit ¾ jumlah suara yang dikeluarkan

RUPS Ketiga : kuorum ditetapkan oleh pengadilan negeri daerah hukum tempat kedudukan Perseroan

Dashum : Pasal 89 jo Pasal 86 ayat (5) UUPT

PROSEDUR AKUISISI

Akuisisi bisa dilakukan melalui Direksi (pengambilalihan saham yang akan dikeluarkan oleh Perseroan),
bisa juga dilakukan melalui pemegang saham langsung (pengambilalihan saham yang telah dikeluarkan
oleh Perseroan)

Melalui Direksi :

- Menyampaikan maksud untuk melakukan akuisisi kepada direksi perseroan yang akan diakuisisi
(Pasal 125 ayat (5) UUPT)
- Masing-masing direksi perseroan membuat rancangan pengambilalihan (Pasal 125 ayat (6)
UUPT)
- Ringkasan rancangan pengambilalihan diumumkan dalam paling sedikit 1 surat kabar (Pasal 127
ayat (2) UUPT)
- Dibuka kesempatan bagi Kreditor untuk mengajukan keberatan paling lambat 14 hari setelah
pengumuman ringkasan rancangan pengambilalihan (Pasal 127 ayat (4) UUPT)
- RUPS
- Membuat akta pengambilalihan perseroan di hadapan notaris (Pasal 128 ayat (1) UUPT)
- Salinan akta pengambilalihan perseroan dilampirkan pada penyampaian pemberitahuan kepada
menteri tentang perubahan anggaran dasar (Karena Direksi mengeluarkan saham baru, maka
terjadi perubahan jumlah saham dan penambahan modal ditempatkan dan disetor, maka
anggaran dasar harus diubah.. Namun perubahan anggaran dasar tersebut bukan termasuk
perubahan anggaran dasar yang harus mendapat persetujuan menteri sebagaimana Pasal 21
ayat (2) UUPT, melainkan hanya perlu diberitahukan. Berdasarkan Pasal 30 ayat (1) huruf c,
Menteri akan mengumumkannya dalam TBNRI)
- Direksi dari perseroan yang sahamnya diambil alih mengumumkan hasil akuisisi dalam 1 surat
kabar atau lebih dalam jangka waktu paling lambat 30 hari sejak tanggal berlakunya akuisisi
(Pasal 133 ayat (2) UUPT)

Melalui pemegang saham :

- Perundingan dan kesepakatan dengan memerhatikan ketentuan AD perseroan yang diambil alih
(Pasal 125 ayat (8) UUPT)
- Rancangan kesepakatan diumumkan paling sedikit dalam 1 (satu) surat kabar (Pasal 127 ayat (8)
UUPT)
- Dibuka kesempatan bagi Kreditor untuk mengajukan keberatan paling lambat 14 hari setelah
pengumuman persetujuan (Pasal 127 ayat (8) UUPT)
- RUPS
- Membuat akta pemindahan hak atas saham di hadapan notaris
- Salinan akta pemindahan hak atas saham dilampirkan pada penyampaian pemberitahuan
kepada menteri tentang perubahan susunan pemegang saham (Karena mengambil alih saham
dari pemegang saham langsung, maka terdapat perubahan susunan pemegang saham.
Berdasarkan Pasal 29 ayat (2) huruf g, susunan pemegang saham adalah data perseroan, bukan
termasuk anggaran dasar. Data perseroan diberitahukan kepada Menteri untuk dimasukkan
dalam daftar perseroan)
- Direksi dari perseroan yang sahamnya diambil alih mengumumkan hasil akuisisi dalam 1 surat
kabar atau lebih dalam jangka waktu paling lambat 30 hari sejak tanggal berlakunya akuisisi
(Pasal 133 ayat (2) UUPT)

PERUBAHAN AKTA PENDIRIAN SEBELUM PT BERSTATUS BADAN HUKUM

“Perbuatan hukum yang dilakukan calon pendiri untuk kepentingan Perseroan yang belum didirikan,
mengikat Perseroan menjadi badan hukum apabila RUPS pertama perseroan secara tegas menyatakan
menerima atau mengambil alih semua hak dan kewajiban yang timbul dari perbuatan hukum yang
dilakukan oleh calon pendiri atau kuasanya” (Pasal 13 ayat (1) UUPT)

Perbuatan hukum atas nama perseroan yang belum memperoleh status badan hukum, hanya boleh
dilakukan oleh semua anggota Direksi bersama-sama semua pendiri serta semua anggota Dewan
Komisaris Perseroan dan mereka semua bertanggung jawab secara tanggung renteng atas perbuatan
hukum tersebut ( Pasal 14 ayat (1) UUPT

Agenda RUPS pertama setelah PT berstatus Badan Hukum, antara lain:

- Menerima semua perjanjian yang dibuat oleh pendiri atau orang lain yang ditugaskan pendiri
dengan pihak ketiga
- Mengambil alih semua hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian yang dibuat pendiri atau
orang lain yang ditugaskan pendiri meskipun perjanjian tidak dilakukan atas nama PT
- Mengukuhkan secara tertulis semua perbuatan hukum yang dilakukan atas nama PT
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR SETELAH PT BERSTATUS BADAN HUKUM

Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang harus mendapat persetujuan menteri (Pasal 21 ayat (2)
UUPT:

- nama Perseroan dan/atau tempat kedudukan Perseroan;


- maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan;
- jangka waktu berdirinya Perseroan;
- besarnya modal dasar;
- pengurangan modal ditempatkan dan disetor; dan/atau
- status Perseroan yang Tertutup menjadi Perseroan Terbuka atau sebaliknya.

Perubahan anggaran dasar selain yang disebut di atas cukup diberitahukan kepada menteri (Pasal 21
ayat (3) UUPT)

PERUBAHAN PEMEGANG SAHAM

Perubahan pemegang saham terjadi karena adanya pemindahan hak atas saham. Pemindahan hak atas
saham ditentukan dalam Anggaran Dasar sesuai dengan ketentuan UU.

Teknis Pelaksanaan Pemindahan Hak atas Saham:

- dilakukan dengan akta pemindahan hak atas saham


- salinan akta disampaikan secara tertulis kepada perseroan
- direksi wajib mencatat dalam daftar pemegang saham
- memberitahukan kepada menteri

Syarat pemindahan saham:

- harus menawarkan lebih dahulu kepada pemegang saham.


- harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari organ perseroan.
- apabila lebih 30 hari sejak penawaran tidak ada yang membeli, maka pemilik saham dapat
menjualnya kepada pihak ketiga.

PROSES PENAMBAHAN SAHAM

- Keputusan RUPS
Berdasarkan Pasal 41 ayat (1) UUPT, penambahan modal perseroan dilakukan berdasarkan
persetujuan RUPS. Kuorum kehadiran penambahan modal dasar adalah 2/3 dan disetujui paling
sedikit 2/3 bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan (Pasal 42 ayat (1) jo. Pasal 88 ayat (1)
UUPT). Sementara kuorum kehadiran penambahan modal ditempatkan dan disetor dalam batas
modal dasar adalah lebih dari ½ dan disetujui lebih dari ½ dari jumlah suara yang dikeluarkan
(Pasal 42 ayat (2) UUPT)
- Perubahan Anggaran Dasar
- Persetujuan/Pemberitahuan kepada Menteri
Penambahan modal dasar merupakan perubahan Anggaran Dasar yang harus mendapat
persetujuan menteri (Pasal 21 ayat (2) UUPT). Sementara penambahan modal ditempatkan dan
disetor merupakan perubahan Anggaran Dasar yang cukup diberitahukan kepada Menteri (Pasal
21 ayat (3) UUPT)
- Seluruh saham yang dikeluarkan terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham yang
sudah ada. Apabila dalam jangka waktu 14 hari setelah penawaran pemegang saham tidak
menggunakan haknya untuk membeli, Perseroan dapat menawarkan sisa sahamnya kepada
pihak ketiga (Pasal 43 UUPT)

PERUBAHAN DATA PERSEROAN

Perubahan data perseroan meliputi data tentang pemindahan hak atas saham, penggantian anggota
Direksi dan Dewan Komisaris serta Pembubaran Perseroan. (Penjelasan Pasal 29 ayat (3) huruf c UUPT)

Anda mungkin juga menyukai