Anda di halaman 1dari 5

Fakutas Hukum Universitas Bengkulu

Program Magister Kenotariatan

Nama : Shendy Octaviany


NPM : B2B022021
Mata Kuliah : CYBER NOTARY

 PT Sukses Makmur Sejahtera memiliki susunan pemegang saham dan Direksi serta
Komisaris sebagai berikut:
 Tuan A sebanyak 30% Saham → selaku Direktur Utama;
 Tuan B sebanyak 35% Saham → selaku Direktur;
 Nyonya C sebanyak 35% Saham → selaku Komisaris
 PT tersebut bermaksud untuk mengadakan RUPSLB dengan agenda:
A. Perubahan nama menjadi PT Sukses Makmur Sejati;
B. Persetujuan Penjualan Saham Tuan B kepada Tuan A;
C. Pengangkatan kembali Tuan A, Tuan B, dan Nyonya C untuk 5 (lima) tahun ke
depan dalam jabatannya masing-masing;
SOAL DAN JAWABAN :

1. Sebutkan hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh PT Sukses Makmur Sejahtera
untuk melaksanakan agenda RUPSLB tersebut? Mohon dijabarkan langkah-langkah
yang harus ditempuh sebelum RUPSLB, saat RUPSLB, dan setelah RUPSLB.
Jawab:
Langkah-langkah yang harus ditempuh sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB), saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan
Setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yaitu :
A. Sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (tahapan Persiapan)
1) Usulan Permintaan Penyelenggaraan RUPS
a. Pemegang Saham 1 (satu) atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10
atau lebih jumlah seluruh saham diajukan ke Direksi.
b. Dewan Komisaris.
2) Tempat RUPSLB akan dilaksanakannya. Tempat RUPSLB berkaitan dengan
tempat kedudukan yuridis perseroan yang telah diatur di dalam Anggaran
Dasar, sehingga dalam hal diselenggarakan RUPSLB tidak sesuai dengan
Anggaran Dasar menjadi tidak sah RUPSLB tersebut.
3) Hari dan jam dilaksanakan RUPSLB. Disamping itu dalam mengatur dan
memilih Notaris waktu untuk dapat hadir dan menentukan berjalannya
RUPSLB.
4) Prosedur dengan mengikuti ketentuan korum yang telah diatur Anggaran
Dasar. Korum harus diperhitungkan dengan jelas berapa sesungguhnya dengan
agenda RUPSLB yang akan dibutuhkan korum tersebut. Membuat rancangan
dan konfirmasi agenda RUPS kepada pengurus Perseroan;
5) Merancang kalender RUPS (Pemanggilan, Pelaksanaan dan Pengaktaan);
6) Melakukan pemanggilan dengan surat untuk para Pemegang Saham, Direksi
dan Komisaris.
a. Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 15 hari
terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPSLB diterima.
b. Direksi melakukan Pemanggilan kepada pemegang saham dalam jangka
waktu paling lambat 14 hari sebelum tanggal RUPSLB diadakan.
c. Pemanggilan dilakukan dengan surat tercatat yang memuat tanggal, waktu,
tempat dan mata acara rapat disertai pemberitahuan bahwa bahan yang
akan dibicarakan dalam RUPSLB tersedia di Kantor Perseroan sampai
tanggal dilakukan pemanggilan RUPSLB sampai dengan tanggal RUPSLB
diadakan.
7) Menyiapkan skenario RUPSLB ;
8) Menyiapkan Notulen untuk mencatat hasil rapat;
9) Menyiapkan daftar Hadir Rapat.
B. Pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
1) Tahapan hari Pelaksanaan RUPSLB dapat dilaksanakan 14 hari setelah
Pemanggilan adalah merupakan hari pelaksanaan RUPSLB. Dalam
pelaksanaannya RUPSLB, maka Perusahaan PT Sukses Makmur Sejahtera
harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Memastikan kehadiran pemegang saham sesuai dengan Kuorum, Dihadiri
lebih dari ½ bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang
hadir atau diwakili.
b. Hak dan Kewajiban yaitu Berhak memperoleh informasi mata acara rapat
dan bahan terkait mata acara rapat sepanjang tidak bertentangan dengan
kepentingan perusahaan terbuka.
c. Pimpinan Rapat yaitu Anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh
Dewan Komisaris.
d. Tata Tertib
- Tata tertib harus diberikan kepada pemegang saham yang hadir.
Pokok-pokok tata tertib harus dibacakan sebelum RUPS dimulai.
- Informasi yang disampaikan saat pembukaan RUPS:
 Kondisi Umum Perusahaan
 Mata Acara Rapat.
 Mekanisme Pengambilan Keputusan.
 Tata cara Mengajukan Pertanyaan dan/atau Pendapat.
e. Tanya-jawab sebelum proses dalam pengambilan keputusan RUPSLB,
Proses Pengambilan Keputusan Berdasarkan musyawarah mufakat. Jika
tidak tercapai, melalui pemungutan suara. Disetujui oleh lebih dari ½
bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.
2) Pengambilan keputusan RUPSLB dapat diambil melalui Pengambilan
keputusan melalui Rapat (PKR) atau Pengambilan keputusan diluar
RUPSLB/ Circular Resolution (Pasal 91 UUPT).
3) Menyiapkan risalah RUPSLB yang dibuat dibawah tangan untuk ditandatangai
oleh pemegang saham.
C. Setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
1) Memastikan risalah RUPSLB telah ditandatangani oleh Pemegang Saham;
2) Menghubungi Notaris agar risalah rapat yang dibuat di bawah tangan dapat
diproses menjadi akta;
3) Memastikan isi draft akta dari Notaris sudah sesuai dengan risalah RUPSLB;
4) Menyiapkan kebutuhan dokumen yang diperlukan oleh Notaris untuk
Pengaktaan.
a. Melengkapi dan memverifikasi berkas PT.
Persyaratan Wajib:
1) Akta BAR atau PKR → Salinan discan dengan size tidak lebih dari 5
MB;
2) FC seluruh akta PT → Pendirian dan perubahan (jika sudah pernah
perubahan).
3) FC seluruh SK/SP PT → Pendirian dan perubahan (jika sudah
pernah).
4) FC NPWP PT → cek aktif/valid atau tidak, diperkuat dengan bukti
pelaporan SPT tahunan PT tahun terakhir.
5) FC Surat Keterangan mengenai Alamat lengkap dari pengelola
Gedung atau Surat Keterangan Domisili dari kelurahan/desa.
6) FC KTP dan NPWP (yang valid) seluruh Pemegang Saham, Direksi,
Komisaris PT untuk susunan terakhir yang terdaftar di SABH.
7) Nomor telepon aktif seluruh Pemegang Saham, Direksi, Dewan
Komisaris. Email aktif seluruh Pemegang Saham, Direksi, Dewan
Komisaris.
8) Agenda RUPSLB

Persyaratan Tambahan:

1) Perubahan Nama → Bukti Pesan Nama.


2) Perubahan Pemegang Saham → Bukti pengalihan saham dan
Persetujuan Pasangan (jika ada).
2. Sebutkan apa saja dokumen persyaratan yang diperlukan untuk melakukan perubahan
tersebut?
Jawab :
Persyaratan Wajib:
a. Akta BAR atau PKR → Salinan discan dengan size tidak lebih dari 5MB;
b. FC seluruh akta PT → Pendirian dan perubahan (jika sudah pernah perubahan).
c. FC seluruh SK/SP PT → Pendirian dan perubahan (jika sudah pernah).
d. FC NPWP PT → cek aktif/valid atau tidak, diperkuat dengan bukti pelaporan SPT
tahunan PT tahun terakhir.
e. FC Surat Keterangan mengenai Alamat lengkap dari pengelola Gedung atau Surat
Keterangan Domisili dari kelurahan/desa.
f. FC KTP dan NPWP (yang valid) seluruh Pemegang Saham, Direksi, Komisaris
PT untuk susunan terakhir yang terdaftar di SABH.
g. Nomor telepon aktif seluruh Pemegang Saham, Direksi, Dewan Komisaris. Email
aktif seluruh Pemegang Saham, Direksi, Dewan Komisaris.
h. Agenda RUPSLB.

Persyaratan Tambahan:

a. Perubahan Nama → Bukti Pesan Nama.


b. Perubahan Pemegang Saham → Bukti pengalihan saham dan Persetujuan
Pasangan (jika ada).
3. Sebutkan apa saja voucher PNBP yang harus dibeli dan berapa besarannya?
Jawab :
Berdasarkan lampiran Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas
jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia yang harus dibeli dan besarnya yaitu:
a. Permohonan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dengan Tarif
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).
b. Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dengan tarif:
- Modal Dasar paling banyak Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah)
yaitu sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).
- Modal Dasar lebih dari Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) sampai
dengan Rp.1.000.000.000,- ( satu Miliar Rupiah) sebesar Rp.200.000,- (dua
ratus ribu rupiah).
- Modal Dasar lebih dari Rp.1.000.000.000,- (satu Miliar Rupiah) sebesar
Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
4. Sebutkan produk apa yang didapatkan dari SABH atas perubahan tersebut?
Jawab :
Terdapat 2 produk yang didapatkan dari SABH atas perubahan tersebut yaitu:
a. SK Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas.
b. Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan.

Anda mungkin juga menyukai