Anda di halaman 1dari 1

PROSES PERUBAHAN PT DARI PT SWASTA DALAM NEGERI MENJADI PT.

PENANAMAN
MODAL ASING
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka perubahan status penanaman modal dari PT
local menjadi PT PMA :
1. Harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu apakah bidang usaha dari PT lokal yang
lama dapat digunakan oleh PT. PMA pada perijinan terpadu satu pintu. Dasar aturan
yang digunakan adalah Peraturan Presiden No. 44 tahun 2016 tentang Daftar Negatif
Investasi.
2. Setelah dilakukan pengecekan dan diijinkan untuk bidang usaha dalam PT. lokal untuk
digunakan oleh PT. PMA maka selanjutnya adalah menentukan besaran modal minimal
yang harus ditambahkan kedalam modal dasar perseroan.
3. PT PMA mensyaratkan minimal modal adalah lebih besar dari Rp. 10.000.000.000,-
(sepuluh milyar rupiah) diluar tanah dan bangunan untuk setiap 1 bidang usaha. Dari
jumlah tersebut wajib disetor sedikitnya 25% (dua puluh lima persen) kedalam
perusahaan saat persetujuan perubahan dari PT. lokal menjadi PT. PMA dikeluarkan
dan disahkan oleh Menteri.
4. Setelah ditentukan modal maka segera direksi melakukan pengajuan untuk dapat
dilakukan rapat umum pemegang saham terkait rencana perubahan status pt dan
pemasukan pemegang saham baru kedalam perseroan.
5. Sebelum dilakukan rapat maka direksi perseroan diwajibkan untuk membuat laporan
keuangan sampai dengan rencana rapat umum pemegang saham luar biasa akan
dilaksanakan yang tujuannya akan dilaporkan pada calon pemegang saham baru
utamanya untuk mengetahui utang dan piutang perusahaan.
6. Undangan rapat dibuat oleh direksi perseroan kepada seluruh pemegang saham dan
juga kepada para calon pemegang saham. Pada hari yang ditentukan dilakukan rapat
umum pemegang saham luar biasa antara para pemegang saham dan juga para calon
pemegang saham yang baru. Hasil rapat harus dituangkan dalam berita acara/notulen
yang mana akan diajukan kepada notaris untuk dilakukan pembuatan akta notarial dari
berita acara/notulen tersebut.
7. Setelah rapat selesai dan ditunjuk pihak yang akan mengurus pengajuan perubahan
kepada Menteri, maka yang diberi kuasa akan menghadap notaris untuk membuat akta
pernyataan keputusan rapat.
8. Notaris akan mengurus pembuatan akta dan setelah ditanda-tangani akan
mengeluarkan salinan dan melakukan pendaftaran perubahan kepada menteri.
9. Setelah selesai maka Notaris akan mengeluarkan SK perubahan dari PT. lokal menjadi
PT. PMA.
10. Direksi PT. diberi kewajiban untuk melakukan pelaporan kepada OSS untuk mengurus
perubahan status PT. dari PT Lokal menjadi PT. PMA.

Anda mungkin juga menyukai