Anda di halaman 1dari 5

Proses Pendirian Perseroan Terbatas

Ketentuan mengenai pendirian perseroan terbatas (PT) diatur dalam Bagian Kesatu
Bab II Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya
akan disebut dengan UUPT). Dalam mendirikan sebuah PT, terdapat beberapa proses yang
harus dipenuhi, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan data PT yang


didalamnya mencakup nama PT, tempat kedudukan PT, maksud dan tujuan PT
serta pengurus PT (terdiri dari direksi dan dewan komisaris).
2. PT didirkan oleh setidaknya 2 (dua) orang atau lebih. Setelah data PT yang telah
dipersiapkan sudah lengkap maka dapat diserahkan kepada notaris yang akan
membuat akta pendirian PT dalam bahasa Indonesia. Notaris juga akan
memasukan data pendirian PT melalui sistem Administrasi Hukum Umum (AHU)
online yang dimiliki oleh Kementerian Hukum dan HAM.
3. Selanjutnya adalah pengesahan status badan hukum PT. Berdasarkan Pasal 7 ayat
4 UUPT, perseroan akan memperoleh statusnya sebagai badan hukum pasa
tanggal diterbitkannya keputusan menteri mengenai pengesahan badan hukum
perseroan, sehingga perseroan baru memperoleh statusnya sebagai badan hukum
melalui adanya keputusan dari menteri.
- Akan tetapi apabila merujuk pada Pasal 109 angka 2 UU Cipta Kerja, maka
perseroan atau dalam hal ini adalah PT akan memperoleh statusnya sebagai
badan hukum setelah didaftarkan kepada Menteri dan mendapatkan bukti
pendaftaran serta tidak memerlukan keputusan dari menteri.
4. Agar sebuah PT dapat menjalankan usahanya, maka perlu untuk mengurus izin
usaha dan izin komersial atau operasional yang dapat dilakukan melalui layanan
online single submission (OSS). Pendiri PT harus mendaftarkan perseroannya
dalam laman OSS untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dapat
berungsi sebagai tanda daftar perusahaan (TDP), Nomor Identitas Kepabeanan
(NIK) dan Angka Pengenal Importir (API) serta hak akses kepabeanan
(dalam konteks importer dan eksportir). Agar dapat mendapatkan NIB maka
beberapa syarat dokumen dibawah ini harus dipenuhi:
a) Nama dan/atau nomor pengesahan akta pendirian atau nomor pendaftaran PT;
b) Bidang usaha;
c) Jenis penanaman modal;
d) Negara asal penanaman modal, dalam hal terdapat penanaman modal asing;
e) Lokasi penanaman modal (perusahaan yang berkaitan dengan penanaman
modal);
f) Besaran rencana penanaman modal;
g) Rencana penggunaan tenaga kerja;
h) Nomor kontak PT;
i) Rencana permintaan fasilitas perpajakan, kepabeanan, dan/atau fasilitas
lainnya;
j) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pelaku usaha; dan
k) NIK penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan.

Setelah itu, pendiri PT mengurus izin usaha dan komerisal atau operasional
kegiatan usahanya sesuai dengan pemenuhan komitmen. (HARUS BANGET
ADA) Yang lainnya harus sesuai dengan bidang perusahaannya.

Dokumen yang Diperlukan oleh PT yang baru berdiri (bergantung dengan tujuan
persahaannya)

1. Akta Pendirian Perusahaan


2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan Usaha
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) – Sudah nggak diperlukan lagi kecuali bidang
spesialis.
4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
5. Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
6. Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
7. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
8. Anggaran Dasar PT (Akta pendirian perusahaan + perubahannya)
9. SURAT DOMISILI

NOTES:
Badan hukum ada dua, itu apa?

- Perseroan dan Individu


- Baca lagi pasal 40 2007 perbedaan berbadan hukum, perseroan belum
berbadan hukum maka tanggung jawab akan kerugian, menjadi tanggung
jawab pribadi. Tidak bisa dibebankan kepada perseroan. Apabila sudah jadi
badan hukum, maka tanggung jawab kerugian termasuk keuntungan menjadi
tanggung jawab perseroan.
- Tanggung jawab sebesar modal yang dimasukkan.
- Anggaran dasar = akta pendirian perusahaan. Akta pendirian dapat dirubah
dan melalui perubahan.
- Persiapan pendirian perseroan terbatas yang tidak boleh kurang adalah
1) Nama perseroan minimal 2, karena nanti ditakutkan pada saat pengecekan
nama perseroan yang bunyinya hampir sama. Persetujuan penggunaan
nama PT, masih subjektif dan yang memberikan izin adalah
kemenhunkam.
2) Bentuk perseroan, perseroan terbuka dan tertutup. Terbuka harus terdaftar
di bursa saham.
3) Koordinasi dengan notaris karena harus banget dengan Akta Notaris.
Terkiat biaya dan teknis pelaksanaanya. Pakai notaris yang dekat,
jangan jauh jauh. Sirkuler untuk akta perubahan.
4) Harus diketahui juga tujuan perseroan apa.
5) Berapa jumlah total saham. Saham ditempatkan dan saham disetor
(harus legal yang mengajukan).
6) Komposisi saham (legal juga yang mengajukan)
7) Quorum adalah rapat di dalam perseroan ada dua ada yang namanya rapat
umum pemegang saham dan rapat umum pemegang saham luar biasa.
Perbedaan terletak di RUPS adalah rapat rutin diluar RUPS adalah
RUPSLB diadakan sewaktu waktu.
a. Quorum adalah kehadiran para pemegang saham minimal 50 + 1
atau 60%. Biasanya diatur dalam anggaran dasar. Quorum dan
pengambilan keputusan harus dibicarakan.
b. Pengurus adalah komisaris dan direksi (kumpulan direktur) bisa
juga pakai dewan direksi. Komisaris yang rame juga pakai dewan
sabi.
c. Diatas pengurus ada RUPS. RUPS memegang kendali dalam
Perusahaan.
d. Pengambilan keputusan, ada rumusnya 50 + 1 60% dari quorum.
e. Denda SPT diakhir april, tanggal 20 April terakhir.
- Apabila tidak memeunhi quorum, rapat tetap diadakan maka rapat dinyatakan
tidak sah. Syarat merubah anggaran dasar untuk quorum.
- Sisanya harus dikoordinasikan oleh notaris.
- Kemampuan legal untuk suatu in house lawyer harus sabi memahami seluruh
itu semua.
- Perseroan terbuka dan tertutup berbeda dalam unsur publikasinya, yang ada
unsur terbuka publik. Publik adalah orang – orang bebas, masyarakat harus
terdaftar di bursa saham dengan listing. Di dalam perseroan terbuka, harus ada
Tbk dinamanya.
- Apa saja yang didapatkan
1. Akta pendirian.
2. SK Kemenhunkam
3. NIB
4. NPWP
5. BNRI (Berita negara = fungsi publikasi) DAN TBN
(Tambahan berita negara) – sah sebagai perseroan
berbadan hukum. BNRI adalah HAK berupa buku.
6. Tujuan perusahaan harus dikoordinasikan dengan notaris.
7. Berpa modal dasar perseroan. Minimal 20 jt coba liat
40/2007, pembaharuan 50 jt minimal modal disetor. Ada
modal diambil dan ditempatkan, berapanya harus
diberitahukan.
1. Modal dasar perseroan terbagi menjadi saham (surat
berharga) karena apa karena bernilai~~~
2. Modal yang ditempatkan adalah saham yang akan
dikeluarkan, bisa seluruhnya. Minimal modal yang
disetor adalah 20jt ada perbaikan menjadi 50jt.
3. Semakin besar lembar sahamnya bukan bonafide,
semakin kecil lembar sahamnya, perusahaannya
memiliki kepimilikan publik yang semakin tinggi.
4. Tidak ada masalah karena ada konsep yang sama
yaitu sirkulair. Masih dapat dibilang sah.
a. Kalau dalam RUPS boleh karena tidak dapat
dibilang menghadap.
b. Tanda – tangan masih dilaksanakan secara
sirkulair dengan staff dan notaris.

Penggantian perusahaan dari tertutup,


menjadi terbuka bisa diadakan selama
memenuhi unsur publisitas > menggunakan
due diligence (legal dan notaris) > rupslb
mengadakan akta penggantian.

Anda mungkin juga menyukai